Anda di halaman 1dari 1

SEJARAH SINGKAT INVASI TELUK BABI

Invasi Teluk Babi adalah sebuah pendaratan yang direncanakan dan didanai oleh Amerika Serikat dan
dilakukan oleh orang-orang Kuba di pembuangan di Kuba barat daya untuk menggulingkan
pemerintahan Fidel Castro pada 1961.

Ketegangan ini terjadi sejak Castro menggulingkan Jendral Fulgencio Batista yang didukung AS pada 1
Januari 1959. AS merasa terancam dengan kehadiran Castro karena ia dinilai berhasil mengubah Kuba
yang tadinya merupakan sumber kekayaan bagi orang-orang AS, menjadi simbol manusia yang menolak
kekuasaan negara tersebut.

Munculnya rezim komunis di Kuba mengancam eksistensi Amerika Serikat selama Perang Dingin. Pada
tahun 1961, Amerika Serikat melakukan upaya Invasi Teluk Babi untuk meruntuhkan pengaruh Komunis
di Kuba.

Awalnya, Castro secara tiba-tiba mengambil hak milik 166 perusahaan Amerika Serikat dan mengambil
alih 383 perusahaan swasta. Selain itu, Castro juga menyuruh Amerika untuk menarik 200 karyawan di
kedutaan besar Amerika.

Amerika yang kecewa dengan keputusan Castro akhirnya menghambat perekonomian Kuba dengan
melarang impor gula dari Kuba. Selain itu, Amerika juga memutus hubungan diplomatik dengan Kuba.
Soalnya saat itu Castro menjalin hubungan dengan musuh Amerika Serikat, yaitu Uni Soviet.

Amerika merasa semakin terancam, akhirnya Amerika menyiapkan invasi melalui jalur laut untuk
menggulingkan Fidel Castro. AS melatih sekitar 1.500 orang Guatemala yang sedang dalam pelarian dan
membuat pasukan yang diberi nama Brigade 2506.

Brigade 2506 diperintahkan untuk melakukan penyusupan untuk memprovokasi masyarakat Kuba untuk
melakukan penggulingan Castro.

Sayangnya, rencana yang dijalankan oleh CIA gagal total, sekitar 1.200 pasukan Brigade 2506
menyerahkan diri dan 100 orang tewas dalam proses invasi. Kegagalan ini menjadi noda internasional
bagi pemerintahan presiden John F Kennedy yang pada saat itu menjadi presiden AS.

Anda mungkin juga menyukai