Anda di halaman 1dari 4

Nama : Zaidan Muhammad K

NIM : 1218030230

Kelas : Sosiologi E/4

The Cuba Libre Stories merupakan series dokumentar yang digambarkan dan di rilis
oleh Netflix pada tahun 2015. Serial dokumenter ini menggambarkan bagaimana kondisi
Negara Cuba dari tahun kolinial hingga tahun 2015. Series ini digarap oleh Gunnar Dedio
sebagai produser eksekutif dan Regina Bouchehri sebagai produser, dengan arahan
Emmanuel Ammara dengan genre documenter dan berjumlah 8 episode, series ini sangat laku
di pasar film khususnya para penggiat revolusi dan perubahan.

Kuba merupakan sebuah negara kepulauan di Karibia yang terletak di sebelah selatan
Florida, Amerika Serikat. Negara ini memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, di mana
pada awalnya Kuba merupakan wilayah kekuasaan Spanyol hingga tahun 1898, ketika
Spanyol menyerahkan kendali atas Kuba kepada Amerika Serikat setelah Perang Spanyol-
Amerika. Setelah menjadi negara merdeka pada tahun 1902, Kuba mengalami banyak
perubahan dalam sejarahnya, termasuk pemerintahan yang beralih dari pemerintahan kapitalis
ke sosialis pada tahun 1959 di bawah kepemimpinan Fidel Castro.

Dalam series ini ada beberapa narasumber yang diwawancarai oleh pihak Netflix.
Lebih dari 50 ahli Kuba internasional di wawancarai baik pendukung maupun penentang
seperti Fidel Castro dan pendahulunya Fulgencio Batista. Diantara mereka adalah kepala
badan intelejen Kuba Juan Antonio dan kepala KGB Amerika latin Nikolai Lionov. Didalam
8 episode diatas menceritakan bagaimana kekacauan dan hiruk pikuk revolusi Kuba pada saat
itu.

Dengan dibuatnya film dokumentar ini kita mengetahui sejarah dimana perjuangan
Kuba setelah terbebas dari pemerintahan kolonial Spanyol. Tetapi, intervensi amerika di
akhir akhir harus dibayar mahal. Oleh karena itu, disini saya sebagai penulis akan membahas
film/series dokumentar yang berjudul “The Cuba Libre Stories”. Tetapi disini saya hanya
membahas hanya dengan 5 episode saja.
Episode 1 : Memutus Rantai

Dalam episode ini menjelaskan masyarakat Kuba berbahagia, karena telah berhasil
merebut kemerdekaan dari pihak pemerintahan kolonial Spanyol setelah 4 abad dikuasai.
Kemenangan itu dikarenakan kekalahan pihak Spanyol setelah perang melawan pihak
Amerika pada tahun 1899. Pada saat ini dijelaskan bahwa konstitusi kuba dibawah kendali
pihak militer Amerika hinngga tanggal 20 mei 1902. Dalam episode ini juga menjelaskan
perjuangan awal seorang Fidel Castro dan Che Guevara untuk merekrut pemberontak dan
memulai gerakan revolusi.

Episode 2 : Rantai dan Gula

Disaat itu, Kuba sedang berkembang pesat dalam produksi Gula, Tetapi
memburuknya situasi dan kondisi hubungan dengan Amerika hingga digulingkannya Geraldo
Machado dan disinilah bangkitnya pemimpin militer bertangan besi, Felguencio Batista. Pada
masa pemerintahan Fulgencio Batista, warna kulit menjadi hal yang sangat penting. Terdapat
perbedaan keadilan untuk orang kulit hitam dengan orang kulit putih. Orang kulit hitam sulit
untuk memperoleh kesetaraan dalam segala bidang. Pertentangan mulai muncul dari berbagai
pihak, salah satunya adalah pemimpin penting gerakan anti-Batista, seorang pengacara
bernama Fidel Castro. Ia menggunakan media, terutama radio, untuk memobilisasi dukungan
rakyat dan memperjuangkan perubahan sosial dan politik di Kuba.

Episode 3 : Surga Para Gengster

Kuba menjadi tempat yang menarik bagi mafia untuk mengelola bisnis judi karena
pada awal 1950-an, pemerintahan Kuba dipimpin oleh Fulgencio Batista yang korup dan
membiarkan praktik-praktik ilegal, termasuk perjudian, berkembang dengan bebas di negara
itu. Batista memberi kesempatan bagi para mafioso Amerika, terutama dari kelompok Mafia
Italia, untuk membuka kasino dan klub malam di Kuba dengan imbalan uang suap dan
pengaturan politik yang menguntungkan mereka. Kuba pada saat itu juga menjadi tempat
yang menarik bagi wisatawan kaya dari Amerika Serikat dan sekitarnya, karena di sana dapat
menikmati hiburan dan perjudian yang ilegal di Amerika. Kasino-kasino besar seperti the
Tropicana, the Sans Souci, the Nacional, dan the Riviera menjadi pusat kegiatan judi dan
hiburan malam yang sangat populer.

Namun, pada tahun 1959, Fidel Castro berhasil merebut kekuasaan dan
menggulingkan Batista. Dia melarang praktik perjudian dan menutup semua kasino, klub
malam, dan tempat hiburan ilegal lainnya di Kuba. Mafia Amerika kemudian meninggalkan
Kuba dan mencari tempat lain untuk mengelola bisnis judi mereka, seperti di Las Vegas dan
bahkan di negara-negara lain di Amerika Latin. Sejak saat itu, Kuba tidak lagi menjadi
tempat yang menarik bagi mafia untuk mengelola bisnis judi mereka. Meskipun demikian,
masa lalu Kuba sebagai tempat kasino dan hiburan malam ilegal yang dikelola oleh mafia
masih diingat hingga saat ini.

Episode 4 : Revolusi Ragtag

Penggulingan pemerintahan Batista di Kuba terjadi pada tahun 1959 melalui sebuah
revolusi yang dipimpin oleh Fidel Castro dan pasukannya. Pemerintahan Batista saat itu
dipandang oleh banyak orang sebagai korup dan otoriter, dengan kebijakan yang merugikan
rakyat Kuba. Pemerintahannya didukung oleh Amerika Serikat, tetapi akhirnya runtuh akibat
kekalahan militer dan dukungan rakyat yang terus meningkat bagi gerakan revolusioner yang
dipimpin oleh Castro.

Revoltuioner Castro dan pasukannya berhasil merebut kekuasaan di Havana pada 1


Januari 1959, yang menandai berakhirnya pemerintahan Batista. Pasukan revolusioner
melakukan pembersihan politik terhadap pejabat dan pengusaha yang dianggap korup dan
menghancurkan sejumlah besar harta benda dan properti swasta. Pemerintahan baru Castro
kemudian mengambil alih banyak bisnis dan industri penting, termasuk perusahaan minyak
dan perusahaan Amerika Serikat.

Penggulingan pemerintahan Batista dan kemenangan gerakan revolusioner yang


dipimpin oleh Castro memicu perubahan sosial dan politik yang signifikan di Kuba.
Pemerintah Castro memulai program reformasi agraria, mengubah sistem pendidikan dan
kesehatan, dan membawa perubahan ekonomi dan politik yang bertujuan untuk memperkuat
posisi negara dalam hal kemandirian dan keadilan sosial.

Episode 5 : Membuat Pahlawan

Dengan itu terciptanya beberapa pahlawan seperti Fidel Castro, Che Guevara, dan
Camilo. Pada episode ini dijelaskan perpecah belahan yang disebabkan kebrutalan Fidel
Castro. Perpecahan yang disebabkan oleh kebrutalan Fidel Castro merupakan salah satu
aspek kontroversial dari kepemimpinan Castro di Kuba. Sebagai pemimpin revolusi Kuba,
Castro mengambil tindakan tegas untuk menghilangkan oposisi dan mempertahankan
kekuasaannya. Banyak yang menganggap tindakan ini sebagai bentuk penganiayaan politik
dan pelanggaran hak asasi manusia.

Pada awal kepemimpinannya, Castro memimpin kampanye untuk membersihkan


Kuba dari para pengkhianat dan pengaruh asing. Hal ini melibatkan pengadilan massal dan
eksekusi terhadap ribuan orang yang dianggap sebagai pengkhianat dan musuh negara.
Tindakan ini juga memicu keberangkatan ratusan ribu orang dari Kuba, terutama dari
kalangan yang merasa terancam oleh kebijakan Castro.

Di samping itu, kebijakan Castro juga menekan kebebasan pers dan ekspresi, serta
membatasi hak-hak sipil dan politik. Hal ini menyebabkan banyak aktivis dan jurnalis di
Kuba ditangkap, dipenjara, atau dibuang ke luar negeri. Meskipun di sisi lain, banyak
pendukung Castro yang menganggap tindakan tersebut sebagai tindakan yang diperlukan
untuk memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi di Kuba. Mereka juga menyoroti keberhasilan
Castro dalam menciptakan sistem kesehatan dan pendidikan gratis di Kuba, serta
memperjuangkan hak-hak buruh dan menurunkan angka kemiskinan.

Dari beberapa episode yang sudah dijelaskan di atas bahwa bisa dikaitkan dengan
Teori Konflik simbolik dari seorang George Herbert Mead. Dilihat dari kejadian seperti
kudeta, penggulingan kekuasaaan dan pemberontakan karena disebabkan oleh beberapa
kelompok yang tidak senilai atau tidak searah dalam pemikiran, kepercayaan dan sistem,
maka terjadi konflik dimana mana karena perbedaan yang sudah dijelaskan diatas. Dengan
norma dan penilaian kelompok berbeda. Maka sudah jelas kasus tersebut bisa dikaitkan
dengan teori tersebut.

Anda mungkin juga menyukai