Anda di halaman 1dari 21

Konflik Amerika

Latin

Kelompok 14 :
•Shilfia Putri Shania -34
•Violetta Aura Faza -37
•Yayuk Sholekhah -38
Macam Macam Konflik

01.Krisis
Kuba
02.Konflik di
Nikaragua
03.Perang
Flakland
04.AS Menginvasi
Panama
01.Krisis
Kuba
Latar Belakang
Krisis Kuba Abad ke-19, terjadi pemberontakan oleh
warga Kuba yang tidak mauberada di bawah kendali Spanyol.
Momen tersebut lalu coba dimanfaatkan oleh AS yang sudah
lama ingin menguasai Kuba karena kaya akan tanaman-tanaman
perkebunan bernilai ekonomi tinggi.Tahun 1898, pecah Perang
Spanyol-Amerika antara pasukan Spanyol melawan AS yang
berakhir dengan kemenangan pihak AS. Seusaiperang, Spanyol
setuju untuk mengakhiri kekuasaannya atas Kuba.Kemudian
Fidel Castro dan Fulgencio Batista mengikuti pemilu tersebut
sebagai kandidat presiden.Batista kemudian melakukan kudeta
pada tahun 1952 & mengangkat dirinya sendiri sebagai
presiden.AS langsung mengakui rezim Batista karena
menganggapnya sebagai sekutu yang bisa diandalkan untuk
menjaga kepentingan AS di Kuba.
Jalannya Perang

Sebanyak 160 milisi pemberontak yang dipimpin oleh Castro


melakukan penyerbuan ke barak militer Moncada di Santiago
deCuba, Kuba selatan.Castro kemudian ditangkap dan dijatuhi
hukuman penjara 15 tahun.Namun akibat tekanan dunia
internasional, pemerintah Kuba terpaksa membebaskan Castro &
rekannya yang terlibat dalaminsiden penyerangan ke Moncada.
Seusai bebas, Castro kemudian pergi ke Meksiko & menyusun
rencana berikutnya untukmenggulingkan rezim Batista.Pada bulan
November 1956 Movimiento 26 De Julio" (M26; Gerakan26 Juli)
sebanyak 82 anggota M26 kemudian berlayar ke Kuba dengan
memakai kapal "Granma" untuk memulai kembali pemberontakan.
Jalannya Perang

Pada bulan April 1956, sejumlah milisi anti-pemerintah


melakukan penyerangan ke barak militer Goicuria.Pada bulan Mei
1958, pasukan Kuba melancarkan serangan besar-besaran ke arah
Sierra Maestra. Secara perlahan, pasukan M26 terus bergerak ke
arah barat laut dari Sierra Maestra menuju ibukota Havana &
menguasai kota-kota di sepanjang rute yang dilewatinya.Tanggal
28 Desember, pasukan M26 sudah tiba di luar kota SantaClara,
Kuba tengah. Jika kota ini sampai berhasil diduduki oleh pasukan
M26, maka langkah pasukan M26 menuju ibukota Havana tidak
akan terbendung.
Akhir Perang

Pada tanggal 1 Januari 1959 Batista & orang-orang


dekatnya secara diam-diam pergi meninggalkan
Havana menuju Republik Dominika yang terletak di
sebelah timur Kuba. Peristiwa ini sekaligus menandai
berakhirnya rezim Batista & berakhirnya Revolusi Kuba
dengan kemenangan kubu pemberontak.
02.Konflik di
Nikaragua
Latar Belakang
Kasus Nikaragua adalah kasus yang ditangani
Mahkamah Internasional di tahun 1986, kasus tersebut
diawali dengan adanya suatu masalah internal Nikaragua,
kemudian Amerika Serikat ikut campur dan terlibat aktif
pada kasus tersebut. Nikaragua menganggap bahwa
keterlibatan Amerika makin mempersulit keadaan bahkan
menyebabkan eskalasi pada urusan internal Nikaragua,
bahkan Nikaragua menyatakan Amerika melakukan
beberapa Tindakan yang bertolak belakang dengan kaidah
Hukum Internasional. 
Tindakan yang dilakukan Amerika antara lain yaitu peletakan ranjau di
wilayah laut nikaragua yang menyebabkan rusaknya kapal-kapal nikaragua
yang berada di wilayah tersebut. Amerika Serikat juga melakukan perusakan
terhadap beberapa fasilitas sipil dan militer Nikaragua, juga membantu para
gerilyawan yang ingin menggulingkan pemerintahan Sandinista yang
berkuasa pada periode itu.Alasan utama Amerika Serikat melegalkan
keberadaannya adalah besarnya campur tangan Nikaragua yang pernah
dilakukan terhadap urusan internal negara tetangganya. Nikaragua
membantah secara tegas tuduhan Amerika Serikat dan menyatakan bahwa
keberadaan Amerika Serikat yang sebenarnya adalah bentuk intervensi
militer yang sangat mengancam. Kondisi inilah yang kemudian
mengantarkan Nikaragua menempuh beberapa regulasi penyelesaian
konflik Internasional guna menuntut Amerika Serikat berdasarkan cara yang
tertera di Pasal 33 ayat (1) Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
JALANNYA
PERANG
Sejak 1937, Nikaragua berada di bawah kekuasaan seorang diktator, Anastasio
Somoza García , yang muncul melalui Garda Nasional yang dilatih AS dan
menggulingkan presiden yang terpilih secara demokratis, Juan Sacasa. Somoza
memerintah selama 19 tahun berikutnya, terutama dengan mengendalikan Garda
Nasional dan menenangkan AS. Garda Nasional terkenal korup, terlibat dalam
perjudian, prostitusi, dan penyelundupan, serta meminta suap dari warga. Ilmuwan
politik Thomas Walker dan Christine Wade menyatakan, "Pengawal adalah
semacam mafia berseragam. Somoza mengizinkan AS untuk mendirikan pangkalan
militer di Nikaragua selama Perang Dunia II dan memberi CIA tempat pelatihan
untuk merencanakan kudeta yang menggulingkan presiden Guatemala yang terpilih
secara demokratis, Jacobo Árbenz. Somoza dibunuh pada tahun 1956 oleh seorang
penyair muda. Namun, dia telah membuat rencana suksesi dan putranya Luis
segera mengambil alih kekuasaan. Putra lainnya, Anastasio Somoza Debayle,
memimpin Garda Nasional dan memenjarakan lawan politik. Luis terus bersikap
sangat bersahabat dengan AS, mengizinkan orang buangan Kuba yang didukung CIA
untuk berangkat dari Nikaragua dalam invasi Teluk Babi mereka yang gagal .
JALANNYA
PERANG
Munculnya FSLN

Front Pembebasan Nasional Sandinista , atau FSLN, didirikan pada tahun 1961 oleh Carlos
Fonseca, Silvio Mayorga, dan Tomás Borge, tiga sosialis yang terinspirasi oleh keberhasilan
Revolusi Kuba . FSLN dinamai Augusto César Sandino , yang berperang melawan imperialisme AS
di Nikaragua pada 1920-an. Setelah dia berhasil mengusir pasukan Amerika pada tahun 1933, dia
dibunuh pada tahun 1934 atas perintah Anastasio Somoza pertama, saat dia bertanggung jawab
atas Garda Nasional. Tujuan FSLN adalah untuk melanjutkan perjuangan Sandino untuk
kedaulatan nasional, khususnya untuk mengakhiri imperialisme AS, dan untuk mencapai revolusi
sosialis yang akan mengakhiri eksploitasi buruh dan tani Nikaragua. Selama tahun 1960-an,
Fonseca, Mayorga, dan Borge semuanya menghabiskan banyak waktu di pengasingan (FSLN
sebenarnya didirikan di Honduras). FSLN mencoba beberapa serangan terhadap Garda Nasional,
tetapi sebagian besar tidak berhasil karena mereka tidak memiliki cukup rekrutan atau pelatihan
militer yang diperlukan. FSLN menghabiskan sebagian besar tahun 1970-an untuk membangun
markas mereka di pedesaan dan kota. Meskipun demikian, perpecahan geografis ini menghasilkan
dua faksi FSLN yang berbeda, dan yang ketiga akhirnya muncul, dipimpin oleh Daniel
Ortega .Antara tahun 1976 dan 1978, hampir tidak ada komunikasi antar faksi.
JALANNYA
PERANG
Menumbuhkan Penolakan terhadap Rezim

Setelah gempa bumi Managua tahun 1972 yang menghancurkan, yang menewaskan 10.000
orang, keluarga Somoza mengantongi sebagian besar bantuan internasional yang dikirim ke
Nikaragua, yang memicu perbedaan pendapat yang meluas di kalangan elit ekonomi. Rekrutmen
FSLN tumbuh, terutama di kalangan anak muda. Pengusaha, yang membenci pajak darurat yang
dikenakan pada mereka, memberikan dukungan keuangan kepada Sandinista. FSLN akhirnya
melakukan serangan yang sukses pada bulan Desember 1974: mereka menyandera sekelompok
pengunjung pesta elit dan rezim Somoza (sekarang di bawah kepemimpinan junior Anastasio,
saudara laki-laki Luis) dipaksa untuk membayar uang tebusan dan membebaskan tahanan
FSLN.Serangan balasan rezim sangat parah: Pengawal Nasional dikirim ke pedesaan untuk
"membasmi para teroris" dan, seperti yang dikatakan Walker dan Wade, "terlibat dalam
penjarahan besar-besaran, pemenjaraan sewenang-wenang, penyiksaan, pemerkosaan, dan
eksekusi singkat terhadap ratusan petani. " Ini terjadi di wilayah di mana banyak misionaris
Katolik ditempatkan dan Gereja mengecam Garda Nasional. "Pada pertengahan dekade, Somoza
menonjol sebagai salah satu pelanggar hak asasi manusia terburuk di Belahan Barat," menurut
Walker dan Wade.
AKHIR PERANG

Pada tahun 1978, faksi FSLN Ortega mencoba menyatukan


Sandinista, tampaknya dengan bimbingan dari Fidel Castro . Para pejuang
01 02 03
gerilya berjumlah sekitar 5.000 orang. Pada bulan Agustus, 25 Sandinista yang
menyamar sebagai Pengawal Nasional menyerang Istana Nasional dan
menyandera seluruh Kongres Nikaragua. Mereka menuntut uang dan
Add your title
pembebasan semua tahanan FSLN, yang disetujui rezim. Sandinista
menyerukan pemberontakan nasional pada 9 September, dan mulai
melancarkan serangan terkoordinasi di kota-kotaPada musim semi 1979, FSLN
menguasai berbagai wilayah, dan telah mencapai kesepakatan dengan lawan
Somoza yang lebih moderat. Pada bulan Juni, Sandinista menunjuk anggota
pemerintahan pasca-Somoza,
. termasuk Ortega dan dua anggota FSLN lainnya,
serta pemimpin oposisi lainnya. Bulan itu, pejuang Sandinista mulai bergerak
ke Managua dan terlibat dalam berbagai baku tembak dengan Garda Nasional.
Pada bulan Juli, duta besar Amerika untuk Nikaragua memberi tahu Somoza
bahwa dia harus meninggalkan negara itu untuk meminimalkan pertumpahan
darah.
03.Perang Falkland
(Malvinas)
Kepemilikan kepulauan Falkland di Atlantik Selatan telah
lama menjadi persengketaan antara Inggris dan
Argentina.Pada April 1982,junta militer Argentina
menginvasi dan menduduki kepulauan tersebut.
Disamping berbagai upaya yang dilakukan PBB, Amerika
serikat, dan Peru untuk mencapai kesepakatan
damai,Inggris mengirimkan 30 kapal perang dan 6.000
tentara untuk membebaskan kepulauan Falkland.
Georgia Selatan berhasil diambil alih pada 25 April 1982
dan pulau-pulau utama diambil alih pada 14 Juni 1882.
Sejak perang,Inggris memperkuat kehadiran militernya
di kepulauan tersebut.
04.AS Menginvasi Panama
Sejak 1914, Amerika serikat mengendalikan
lalu lintas di Terusan Panama, yang menghubungkan
laut Karibia dan Pasifik. Pada 1978, presiden Amerika
Serikat Jimmy charter dan presiden Panama Omar
Torrijos menandatangani perjanjian Terusan Panama
yang menyatakan bahwa Amerika Serikat akan
mengembalikan Terusan Panama pada akhir 2000.
Namun, pada 1989, ketika presiden Manuel Noriega
seorang penjual narkoba yang terkenal dan mantan
agen CIA, menarik dukungannya terhadap Amerika
Serikat dan memanipulasi pemilihan umum untuk
tetap berkuasa, pasukan Amerika Serikat menginvasi
Panama menangkap Noriga, dan membawanya ke
Amerika Serikat untuk diadili. Ia dinyatakan bersalah
atas perdagangan narkoba dan tuduhan lainnya dan
dijatuhi hukuman 40 tahun penjara.
KESIMPULAN
Dalam sejarahnya, konflik kekuasaan di Amerika Latin ini lebih
dikenal dengan nama invasi teluk babi. Peristiwa invasi teluk babi ini
merupakan sebuah penyerangan yang dilakukan oleh orang-orang
Kuba yang di dalangi oleh Amerika Serikat. Penyerangan tersebut
bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Fidel Castro pada
tahun 1961. Invasi ini berlangsung dari tanggal 15-19 April 1961 yang
berakhir dengan kemenangan pihak Kuba.Konflik atau ketegangan
yang terjadi antara Amerika Serikat dan Kuba sendiri sebenarnya telah
bertumbuh sejak Castro menggulingkan rezim diktator militer sayap
kanan Jenderal Fulgencio Batista, yang didukung Amerika Serikat pada
1 Januari 1959. Terlebih sejak naiknya Castro dan sahabatnya, Che
Guevara berhasil memaksa Jenderal Fulgencio Batista melarikan diri.
Kejadian tersebut membuat hubungan Kuba dan Amerika Serikat
semakin memburuk.Pada saat invasi teluk babi berakhir pada 19 April
1961, sebanyak 114 pelarian Kuba meninggal dan 1189 diadili dan
dijatuhi hukuman akibat pengkhianatan. Setelah perundingan selama
20 bulan, Kuba melepaskan para tawanan dengan imbalan bantuan
makanan dan obat-obatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai