Anda di halaman 1dari 3

Revolusi Kuba (26 Juli 1953)

Revolusi Kuba adalah peristiwa pemberontakan bersenjata yang dipimpin oleh Fidel Castro
dengan tujuan menggulingkan kediktatoran Fulgencio Batista.

Pada akhir tahun 1958 Castro pun berhasil menguasai Kuba. Karena telah dikuasai oleh
Fidel Castro, maka pada tanggal 1 Januari 1959, Fulgencio Batista pun pergi meninggalkan
Kuba. Semenjak itu, Fidel Castro telah menjadi pemimpin dari Kuba.

---------------------------------------

Awal Mula Krisis Misil Kuba


Krisis Rudal Kuba adalah sebuah krisis yang dimulai dari 14-28 Oktober 1962 yang terjadi
sebagai akibat dari Perang Dingin yang terjadi antara Amerika Serikat (John F. Kennedy)
dan Uni Soviet (Nikita Khrushchev).

Krisis ini terjadi setelah terungkap fakta bahwa Amerika Serikat telah mensponsori sebuah
serangan ke Teluk Babi milik Kuba, sebuah negara komunis di Laut Karibia. Peristiwa
tersebut, dikenal juga sebagai Invasi Teluk Babi. Namun, serangan tersebut berhasil
digagalkan oleh Fidel Castro yakni pemimpin Teluk Babi.

Pada tanggal 30 November 1961, setelah Invasi Teluk Babi, John F. Kennedy mulai
merencanakan Operasi Mongoose yang dipimpin oleh Jenderal Angkatan Udara AS Edward
Lansdale.

---------------------------------------

“Mengapa Amerika Serikat tidak menginginkan Fidel Castro memerintah Kuba?”


Alasannya, karena Fidel Castro menerapkan sistem komunis dan mendekatkan negaranya
ke Uni Soviet. Hal tersebut tentu saja berkaitan dengan adanya perang dingin antara Uni
Soviet dan Amerika Serikat.

---------------------------------------

Uni Soviet yang mengetahui tindakan/serangan-serangan yang dilakukan oleh AS, mulai
semakin khawatir. Oleh karenanya, pada bulan September 1962, Nikita Khrushchev yakni
perdana menteri Uni Soviet menyatakan kepada John F. Kennedy apabila AS melakukan
serangan berikutnya terhadap Kuba, maka akan dianggap sebagai tindakan perang.

Tak lama kemudian, Uni Soviet mulai menempatkan pasukan militer Uni Soviet di Kuba dan
juga rudal nuklir. Nah, rudal-rudal tersebut terdiri dari rudal jarak menengah hingga rudal
jarak jauh yang ditempatkan di berbagai lokasi sekitar Kuba.

Rudal tersebut merupakan ancaman terhadap Amerika Serikat karena dapat


menghancurkan sebuah kota dalam waktu singkat.

---------------------------------------

Embargo Ekonomi terhadap Kuba (1960)


Embargo ekonomi berarti pelarangan kegiatan perniagaan maupun perdagangan terhadap
suatu negara. Amerika Serikat memulai kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk
mengisolasi Kuba, seperti mencegah arus informasi, perjalanan, hingga perdagangan
dengan Kuba.

Alasan diberlakukannya embargo ekonomi terhadap Kuba yaitu karena Kuba


menasionalisasikan seluruh aset milik AS.

Lalu, apa kaitannya dengan Krisis Misil Kuba? Kaitannya adalah semenjak berakhirnya
Krisis Misil Kuba, embargo ekonomi terhadap Kuba semakin diperketat di bawah
pemerintahan Presiden John F. Kennedy.

---------------------------------------
---------------------------------------

Bagaimana Krisis Misil Kuba Berakhir?


27 Oktober 1962, Mayor Rudolf Anderson yang merupakan pilot U-2 AS ditembak jatuh dan
dibunuh di atas Kuba. Meski begitu, JFK menyimpulkan bahwa Khrushchev tidak mungkin
memberikan perintah untuk menembak jatuh pesawat Rudolf Anderson.

Lalu, di malam harinya, Jaksa Agung AS Robert Kennedy bertemu dengan duta besar Uni
Soviet Anatoly Dobrynin untuk membahas Krisis Misil Kuba. Hasil pertemuan tersebut pun
menemui titik terang.

Akhirnya, pada tanggal 28 Oktober 1962, Khruschev menulis surat terbuka untuk JFK yang
menyatakan setuju untuk menarik rudal miliknya. Namun, dengan syarat AS tidak akan
menyerang Kuba dan berjanji menarik rudalnya dari Turki. Presiden John F. Kennedy pun
menyetujui perjanjian tersebut dan merespon dengan damai.

Anda mungkin juga menyukai