Anda di halaman 1dari 12

BUKTI KEKEJAMAN

AMERIKA SERIKAT
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 08
Mei 2023 - 15:08 WIB oleh Muhaimin dengan judul "5 Fakta
Pembantaian Suku Indian Besar-besaran di Amerika Serikat”
• Menurut catatan sejarah, penduduk asli Amerika Serikat (AS)
adalah suku Indian.
• Mereka dibantai secara sistematis oleh pendatang Eropa yang
kemudian menguasai wilayah tersebut. Sejak pendiriannya, AS
secara sistematis merampas hak hidup dan hak politik, ekonomi,
dan budaya suku Indian melalui pembantaian, pemindahan, dan
asimilasi paksa. Itu semua dalam upaya untuk memberantas
penduduk asli secara fisik dan budaya. Bahkan saat ini, orang-
orang Indian masih menghadapi krisis eksistensial yang serius.
• Kementerian Luar Negeri China mengatakan menurut hukum
internasional dan hukum domestiknya, apa yang dilakukan AS
terhadap orang Indian mencakup semua tindakan yang
menentukan genosida dan tidak dapat disangkal merupakan
genosida.
• Majalah Amerika, Foreign Policy, berkomentar bahwa kejahatan
terhadap penduduk asli Amerika sepenuhnya konsisten dengan
definisi genosida di bawah hukum internasional saat ini.
Genosida adalah noda sejarah yang tidak pernah bisa
dibersihkan oleh AS, dan tragedi menyakitkan orang Indian
adalah pelajaran sejarah yang tidak boleh dilupakan
5 Fakta Pembantaian
Suku Indian di Amerika Serikat
Pembantaian yang Diprakarsai Pemerintah
AS
• Pada tanggal 4 Juli 1776, AS didirikan orang-orang Eropa dengan Deklarasi Kemerdekaan. Deklarasi
itu dengan memfitnah penduduk asli Amerika sebagai “Indian Savage" yang kejam.
• Pemerintah dan pemimpin AS memperlakukan penduduk asli Amerika dengan keyakinan pada
superioritas dan supremasi kulit putih, bertekad memusnahkan orang Indian dan berusaha membasmi
ras melalui "genosida budaya".
• Selama Perang Kemerdekaan Amerika (1775-1783), Perang Kemerdekaan Kedua (1812-1815) dan
Perang Sipil (1861-1865), para pemimpin AS, ingin mengubah ekonomi perkebunannya sebagai
tambahan untuk kolonialisme Eropa dan untuk memperluas wilayah mereka, mendambakan tanah
Indian yang luas dan melancarkan ribuan serangan terhadap suku Indian, membantai kepala suku
Indian, tentara dan bahkan warga sipil, dan mengambil tanah IndiaN untuk diri mereka sendiri.
• Pada tahun 1862, Amerika Serikat memberlakukan Undang-Undang Homestead, yang mengatur
bahwa setiap warga negara Amerika di atas usia 21 tahun, dengan hanya biaya pendaftaran sebesar
10 dolar AS, dapat memperoleh tidak lebih dari 160 acre (sekitar 64,75 hektare) tanah di barat.
Terpikat oleh tanah, orang kulit putih menyerbu ke wilayah Indian dan memulai pembantaian yang
mengakibatkan kematian ribuan orang Indian.
Orang Indian Dibantai, Bawa Tengkorak
Mereka Dapat Uang
• Sejak penjajah Eropa menginjakkan kaki di Amerika Utara, mereka secara
sistematis dan ekstensif memburu bison Amerika, memutus sumber makanan dan
mata pencaharian dasar orang Indian, dan menyebabkan kematian mereka dalam
jumlah besar karena kelaparan.
• Data statistik mengungkapkan bahwa sejak kemerdekaannya pada tahun 1776,
pemerintah AS telah meluncurkan lebih dari 1.500 serangan terhadap suku-suku
Indian, membantai suku Indian, mengambil tanah mereka, dan melakukan kejahatan
yang tak terhitung jumlahnya. Pada tahun 1814, pemerintah AS memutuskan akan
memberikan 50 hingga 100 dolar untuk setiap tengkorak Indian yang diserahkan.
• Sejarawan Amerika Frederick Turner mengakui dalam "The Significance of the
Frontier in American History", dirilis pada tahun 1893, bahwa setiap perbatasan
dimenangkan oleh serangkaian perang melawan orang Indian.
Orang Indian Dibantai,
Bawa Tengkorak Mereka Dapat Uang

• "Demam Emas" California juga menyebabkan pembantaian California.


Peter Burnett, gubernur pertama California, mengusulkan perang
pemusnahan terhadap penduduk asli Amerika, memicu meningkatnya
seruan untuk pemusnahan orang Indian di negara bagian tersebut.
• Di California pada tahun 1850-an dan 1860-an, tengkorak atau kulit
kepala Indian bernilai USD5, sedangkan upah harian rata-rata adalah
25 sen.
• Dari tahun 1846 hingga 1873, populasi Indian di California turun
menjadi 30.000 dari 150.000. Tak terhitung banyaknya orang India
yang tewas akibat kekejaman tersebut.
Wanita Suku Indian Disterilisasi
• Pada tahun 1930, Biro Urusan Indian AS mulai mensterilkan wanita
Indian melalui program Layanan Kesehatan Indian.
• Sterilisasi dilakukan atas nama melindungi kesehatan wanita Indian,
dan dalam beberapa kasus, bahkan dilakukan tanpa sepengetahuan
wanita tersebut.
• Statistik menunjukkan bahwa pada awal 1970-an, lebih dari 42%
wanita Indian usia subur disterilkan.
• Hal ini mengakibatkan hampir punahnya banyak suku kecil. Pada
tahun 1976, sekitar 70.000 wanita Indian telah disterilkan secara
paksa.
Lewat Undang-Undang, Suku Indian Diusir
• Pada masa-masa awalnya, AS menganggap suku-suku Indian sebagai entitas
berdaulat dan berurusan dengan mereka di bidang tanah, perdagangan,
keadilan, dan masalah lainnya sebagian besar melalui perjanjian yang
dinegosiasikan, dan kadang-kadang melalui perang.
• Pada tahun 1840, AS telah membuat lebih dari 200 perjanjian dengan
berbagai suku, sebagian besar merupakan perjanjian yang tidak setara yang
dicapai di bawah tekanan militer dan politik AS dan melalui penipuan dan
paksaan, dan hanya mengikat suku Indian saja.
• Perjanjian digunakan sebagai alat utama untuk mengambil keuntungan dari
suku Indian. Pada tahun 1830, AS mengesahkan Indian Removal Act,
undang-undang yang menandai pelembagaan relokasi paksa orang Indian di
negara tersebut.
Lewat Undang-Undang, Suku Indian Diusir
• Undang-undang tersebut secara hukum merampas hak suku Indian untuk
tinggal di Amerika Serikat bagian timur, memaksa sekitar 100.000 orang Indian
untuk pindah ke barat Sungai Mississippi dari tanah leluhur mereka di selatan.
• Migrasi dimulai pada musim panas dan berlanjut hingga musim dingin dengan
suhu di bawah nol.
• Berjalan dengan susah payah 16 mil setiap hari, ribuan orang meninggal di
sepanjang jalan akibat kelaparan, kedinginan, kelelahan, atau penyakit dan
wabah.
• Populasi India dihancurkan, dan migrasi paksa menjadi "jejak darah dan air
mata". Suku-suku yang menolak pindah dibiarkan jadi target penindasan
militer, penggusuran paksa, dan bahkan pembantaian oleh pemerintah AS.
Suku Indian Dimusnahkan Atas Nama
Ekspansi
• Pada tahun 1839, sebelum Texas bergabung dengan Amerika Serikat,
pemerintah menuntut agar suku Indian segera pindah atau menghadapi
kehancuran harta mereka dan pemusnahan suku mereka.
• Sejumlah besar orang Cherokee yang menolak untuk patuh, ditembak
dan dibunuh. Pada tahun 1863, militer AS melakukan kebijakan “bumi
hangus” untuk secara paksa memindahkan suku Navajo, membakar
rumah dan tanaman, menyembelih ternak dan merusak properti.
• Di bawah pengawasan Angkatan Darat, suku Navajo harus berjalan
beberapa ratus kilometer ke sebuah reservasi di bagian timur New
Mexico. Wanita hamil dan lansia yang tertinggal ditembak di tempat.
Suku Indian Dimusnahkan Atas Nama
Ekspansi
• Pada pertengahan abad ke-19, hampir semua orang Indian Amerika diusir ke barat
Sungai Mississippi, dan dipaksa oleh pemerintah AS untuk tinggal di reservasi
penduduk asli Amerika.
• Seperti yang ditulis dalam Cambridge Economic History of the United States, sebagai
akibat dari pengusiran paksa orang Indian terakhir di timur oleh pemerintah AS, hanya
sejumlah kecil orang Indian yang merupakan warga negara individu, atau individu
orang Indian yang bersembunyi selama pengusiran paksa, tetap di wilayah tersebut.
• Sedihnya, untuk menutupi bagian sejarah ini, sejarawan AS sering mengagungkan
istilah "Ekspansi ke Barat" sebagai pengejaran rakyat Amerika atas pembangunan
ekonomi di perbatasan barat, mengeklaim bahwa hal itu mempercepat peningkatan
demokrasi Amerika, mendorong kemakmuran ekonomi, dan berkontribusi pada
pembentukan dan pembangunan dari semangat nasional Amerika. Mereka tidak
menyebutkan tentang pembantaian brutal penduduk asli Amerika.
Apakah kekejaman Amerika sudah berakhir?
• Jawabannya : BELUM
• Bahkan sampai detik ini kekejaman dan kebiadaban Amerika masih
terus berlanjut dengan dibungkus Hak Asasi Manusia, Demokrasi,
Keadilan, Kebebasan, Kesejahteraan, Terorisme melalui Lembaga-
Lembaga Internasional buatan mereka
• Amerika adalah Sponsor State untuk berbagai bentuk kejahatan di
dunia ini
• Hari ini Allah SWT buka mata dunia melalui peristiwa di Palestina
tentang kebusukan, propaganda dan kebohongan mereka dan negara-
negara penjajah lainnya

Anda mungkin juga menyukai