13040220130123
UTS ETNOGRAFI EROPA AMERIKA
Puritanisme muncul sebagai bagian dari upaya Gerakan Reformasi Protestan pada
abad ke-16 dan ke-17 untuk menghapuskan pengaruh Katolik Roma dari Gereja Inggris
(Church of England). Mereka melakukannya karena merasa bahwa Gereja Inggris belum
melakukan reformasi sepenuhnya. Penting untuk dicatat bahwa, pada dasarnya, Puritan
bukan merupakan aliran Protestan yang terpisah atau berbeda secara substansial dari
aliran Protestan yang ada.
Gerakan Puritan berkontribusi pada Revolusi Inggris pada abad ke-17. Kelompok
Puritan memainkan peran penting dalam pemberontakan terhadap monarki dan Gereja
Inggris selama Perang Saudara Inggris. Revolusi ini menghasilkan deklarasi hak-hak
individu dan mengurangi kekuasaan monarki, yang semakin menguatkan konsep
pemisahan agama dan negara.
Gerakan Puritan mempromosikan gagasan kebebasan beragama, yang kemudian
menjadi dasar bagi pemisahan agama dan negara. Penganiayaan yang mereka alami oleh
Gereja Inggris dan pemerintah mendorong mereka mendukung konsep ini, yang akhirnya
menjadi elemen kunci dalam pemikiran pemisahan agama dan negara.
Meskipun pemisahan agama dan negara di Inggris tidak terjadi selama masa
Puritanisme, gerakan ini membentuk dasar-dasar pemikiran dan perubahan sosial yang
berpengaruh pada perkembangan konsep tersebut di masa mendatang. Dengan pengaruh
gerakan Puritan dan perkembangan selanjutnya, pemisahan agama dan negara menjadi
karakteristik penting dalam sistem politik Inggris dan negara-negara Barat lainnya.
Orang kulit hitam pertama kali tiba di negeri AS di New Mexico dan Arizona
pada tahun 1539. Pada saat itu mereka berada di posisi yang sama dengan orang miskin
di Inggris yang dijual ke Amerika, dan dimanfaatkan sebagai pelayan kontrak keturunan
Eropa atau Afrika. Perbudakan di AS dimulai setidaknya sejak 1619, ketika sebuah kapal
Portugis datang membawa sekitar 20 orang Afrika yang diperbudak ke wilayah Virginia.
Diskriminasi ras di Amerika muncul pada tahun 1680-an, yang merupakan akibat
dari pemberontakan Nathaniel Bacon pada tahun 1676. Pemberontakan Bacon adalah
pemberontakan bersenjata yang terjadi pada tahun 1676 yang dilakukan oleh kaum
Virginia (kaum kolonial). Nathaniel Bacon merupakan seorang pedagang kulit putih yang
kaya, dan ia merupakan pemimpin pemberontakan melawan Gubernur Virginia yaitu
William Barkeley.
Penting untuk dicatat bahwa hak pilih juga menjadi fokus perubahan.
Amendemen Ke-15 Konstitusi pada tahun 1870 memastikan bahwa hak memilih tidak
boleh dibatasi berdasarkan ras, warna kulit, atau status sebelumnya sebagai budak.
Namun, hak pilih bagi orang-orang kulit hitam masih sering dihalangi oleh tindakan
diskriminatif dan kekerasan. Perubahan-perubahan ini adalah bagian integral dari
perjalanan panjang menuju kesetaraan rasial di Amerika Serikat dan menunjukkan
keteguhan, keberanian, dan tekad orang-orang kulit hitam serta aktivis hak sipil yang
memperjuangkan hak-hak mereka.
3. Karakteristik etnis China dan kontribusi mereka di Amerika pada tahun 1800-an
Kedatangan etnis Cina ke Amerika dimulai pada abad ke-19, tetapi pada tahun
1882, imigrasi Cina dibatasi dengan diberlakukannya Chinese Exclusion Act. Undang-
undang ini menghentikan imigrasi Cina dan melarang pekerja Cina memasuki Amerika
Serikat. Pada saat itu, populasi orang Cina di Amerika Serikat mencapai sekitar 110.000
orang. Mereka awalnya menetap di wilayah barat Amerika, terutama di negara bagian
California dan wilayah barat Pegunungan Rocky, yang didominasi oleh industri
pertambangan dan pembangunan rel kereta api. Namun, dengan meningkatnya sentimen
anti-Cina dan penurunan industri pertambangan emas, orang Cina mulai beralih ke sektor
bisnis ekspor-impor kecil dan manufaktur di kota-kota besar seperti San Francisco, New
York, Boston, Philadelphia, Chicago, Los Angeles, dan Seattle.
Pada awal abad ke-20, sebagian besar orang Cina di Amerika Serikat tinggal di
komunitas Pecinan di kota-kota besar. Pada periode kedua (1882-1965), terjadi
perubahan dalam latar belakang pekerjaan dan keahlian imigran Cina, dan mereka terlibat
dalam profesi seperti diplomat, pedagang, dan pelajar. Selama periode ini, orang Cina-
Amerika sering tinggal dalam komunitas khusus seperti Pecinan.