Anda di halaman 1dari 12

Tugas Membaca

Riwayat Pemberontakan El
Comandante Fidel Castro
Oleh : Yohanes Satrio
Pembimbing: Dr. Eva Nurfarihah, Sp.THT-KL, M.Kes
Sampul
Buku
Identitas Buku

 Judul : Riwayat Pemberontakan El Comandante Fidel Castro


 Penulis : Wahyu Budi Nugroho
 Penerbit : Sociality
 Kota Terbit : Bantul
 Tahun Terbit : 2017
 Cetakan ke- :1
 ISBN : 9786026673176
 Total Halaman : 164
 Jenis Buku : Sosial Politik, Biografi
Sinopsis

El Comandante atau “Sang Komandan”, itulah julukan yang melekat


pada sosok Fidel Castro; pemimpin perang gerilya Kuba yang
menumbangkan rezim Fulgencio Batista, pemimipin Amerika Latin
terlama yang konsisten menentang hagemoni Negara-negara
Imperialis selama enam dekade lebih. Ialah satu-satunya orang yang
berpidato selama hamper lima jam di PBB mengutuki pemrintahan
Amerika Serikat, lolos dari 634 upaya pembunuhan yang sebagian
besar dilancarkan CIA, pun satu-satunya pemimpi Perang Dingin yang
tersisa di abad 21. Membaca riwayat hidup Fidel Castro seperti
membaca narasi pemberontakan manusia yang tiada henti-hentinya.
Manusia yang berhasil meruntuhkan tembok kemustahilan, manusia
yang dipilih untuk menghancurkan kesewenang-wenangan dan
ketidakadilan: sosok yang ditakdirkan tercatat dalam sejarah umat
manusia!
Bab 1
Masa Kecil Hingga Remaja: Mulai menjadi Aktivis
Politik dan Melancarkan Serangan Gerilya
Lika-liku perjalanan hidup seorang Fidel Castro dipaparkan secara ringkas dan
padat. Dimulai dari masa kecilnya sebagai seorang anak petani tebu, anak
ketiga dari tujuh bersaudara. Mulai menjadi aktivis pada masa kuliah dan
menikahi gadis kaya hingga memiliki seorang putra. Mulai menentang
pemerintahan yang condong ke Negara Paman Sam dan membangkitkan
pergerakan pemberontakan, ditangkap dan dipenjara, dibebaskan dan
membangun kembali kekuatan perlawanan hingga bertemu dengan sosok
yang sangat ia hormati, yaitu Che Guevara yang memotivasi dan membantu
perjuangan Fidel Castro untuk membebaskan Negaranya tercinta dari
imperialism modern. Pada saat diadili karena penyerangan terhadap barak
Moncada yang gagal Fidel melontarkan kalimat yang paling terkenal “La
historia me absolvera” yang artinya “Sejarah akan membenarkanku”.
Bab 2
Membangun Pemerintahan Sosialis Kuba dan
Mengambil Peran dalam Politik Internasional
Setelah berhasil merebut pemerintahan, Fidel Castro dibantu oleh Che
Guevara dan adiknya Raul Castro mulai menata pemerintahan Kuba.
Awalnya Fidel adalah seorang anti komunis dan anti kapitalis , namun akibat
perlakuan buruk Amerika terhadap Kuba perlahan namun pasti Fidel menjadi
lebih condong ke blok timur yang komunis. Fidel dikenal sebagai seorang
yang sangat berani bahkan di dunia internasional. Ia merupakan satu-satunya
orang yang berpidato terlama di forum PBB, hampir lima jam dan mengkritik
Amerika habis-habisan karena sering campur tangan urusan dalam negeri
negara lain. Berhadapan satu lawan satu dengan Amerika pada invasi Teluk
Babi dan menjadikan Kuba secara resmi sebagai negara sosialis-komunis. Dan
hal mengejutkan adalah sistem jaminan kesehatan di Kuba yang super murah
dan Pendidikan kedokteran yang tanpa dipungut biaya sangat sulit
mengandaikan jika dunia kedokteran di Kuba berorientasikan profit.
Bab 3
Castro Menghadapi Perubahan Dunia

Ketika Soviet sebagai negara sosialis terbesar di dunia runtuh dan juga
negara-negara lain dengan ideologi yang sama mengalami keruntuhan, Fidel
dengan Kubanya juga tak luput dari masalah. Kuba berjuang untuk bertahan
apalagi selama ini mereka sangat tergantung kepada Soviet. Dengan sumber
daya yang terbatas bukan tidak mungkin Kuba akan menyusul Soviet. Namun,
Fidel menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin dengan membawa
Kuba melewati masa-masa kritis. Kuba mulai membuka diri terhadap investasi
asing dan tetap mempertahankan pariwisata sebagai sumber devisa negara.
Bab 4
Masa Senja Pemerintahan Castro

Hal tak terduga terjadi pada masa tua Fidel. Buah yang ia tanamkan sejak
muda memberi manfaat untuk negaranya. Betapa besar pengaruh Fidel di
Amerika Latin sehingga ia memiliki fans yang membantunya menyelamatkan
Kuba. Presiden Venezuela Hugo Chavez dan Presiden Bolivia Evo Morales
adalah orang yang mengagumi Fidel. Hubungan yang sangat harmonis
ketiga negara ini sangat-sangat memberikan bantuan bagi ekonomi Kuba.
Venezuela menjadi penyuplai minyak bagi Kuba dan Bolivia menjadi rekan
bisnis yang berharga. Usia yang semakin senja dan kesehatan yang
memburuk memaksa Fidel untuk mundur dari panggung pemerintahan dan
digantikan oleh sang adik Raul Castro.
Bab 5
Adios, El Comandante!

Fidel Castro divonis menderita kanker usus dan harus menjalani operasi.
Kesehatan yang semakin memburuk dan pada hari jumat tanggal 25
November 2016 pukul 22.29 pemimpin besar revolusi Kuba itu dinyatakan
menghembuskan napas terakhir dan berita kematian tersebut diumumkan
oleh adiknya sendiri yaitu Raul, namun penyebab kematian Fidel tidak
diberitahukan ke khalayak ramai. Pada bagian ini juga disisipkan bagaimana
mesranya hubungan Fidel dengan Soekarno dimasa lalu dan untuk
mengenang 50 tahun hubungan diplomatic Indonesia dengan Kuba,
pemerintah Kuba menerbitkan perangko khusus bergambar Fidel dan
Soekarno.
Kelebihan

 Buku ini membahas riwayat hidup seorang pemimpin besar secara singkat,
padat dan mudah dimengerti pembaca
 Cerita disusun secara runtut dan tidak bertele-tele
 Penggambaran yang jelas mengenai karakter tokoh diungkapkan secara
nyata kepada para pembaca buku ini dengan ilustrasi gambar yang
sesuai
Kekurangan

 Banyak sisi kehidupan tokoh yang tidak diceritakan karena hanya bagian-
bagian besar saja yang diceritakan sehingga terkesan dangkal
 Ilustrasi gambar yang dirasa kurang cukup untuk menggambarkan
kehidupan tokoh dengan terperinci
 Pembaca akan merasa perjuangan yang dilakukan oleh tokoh pada buku
ini kurang karena diceritakan singkat dan dari sudut pandang orang ketiga
Kesimpulan

Sebuah buku yang menarik untuk dibaca, bagaimana seorang anak petani
berjuang melawan imperialisme modern dengan segala keterbatasannya.
Sosok yang menarik untuk diceritakan, pemberontak sejati yang sangat
dicintai oleh rakyatnya hingga kini. Bukan ideologinya yang kita pelajari
namun semangat juang dan rasa cintanya tehadap tanah air yang perlu kita
teladani dari sosok Fidel Castro yang fenomenal ini. Buku yang bisa menjadi
jembatan untuk membaca biografi sesungguhnya dari seorang Fidel Castro.

Anda mungkin juga menyukai