Dasar ideologi
Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan komunisme internasional . Komunisme
atau Marxisme adalah ideologi dasar yang umumnya digunakan oleh partai komunis di seluruh
dunia. sedangkan komunisme internasional merupakan racikan ideologi ini berasal dari
pemikiran Lenin sehingga dapat pula disebut “Marxisme-Leninisme”.
Dalam komunisme, perubahan sosial harus dimulai dari pengambil alihan alat-alat produksi melalui
peran Partai Komunis. Logika secara ringkasnya, perubahan sosial dimulai dari buruh atau yang
lebih dikenal dengan proletar ( lihat : Keluarga Kudus ), namun pengorganisasian Buruh hanya
dapat berhasil melalui perjuangan partai. Partai membutuhkan peran Politbiro sebagai wadah
pemikir . Dapat diringkas perubahan sosial hanya bisa berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro.
Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem pihak komunis sebagai alat pengambil
alihan kekuasaan dan sangat membunuh kepemilikan, akumulasi modal pada individu. pada
prinsipnya semua direpresentasikan sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh alat-alat
produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata, Komunisme
memperkenalkan penggunaan sistem demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh elit-elit partai
komunis oleh karena itu sangat membatasi langsung demokrasi pada rakyat yang bukan
merupakan anggota partai karena itu dalam paham komunisme tidak dikenal hak pribadi
sebagaimana terdapat pada paham liberalisme .
Komunis Internasional
Komunis sebagai teori ideologi internasional mulai diterapkan setelah meletusnya Revolusi
Bolshevik di Rusia tanggal 7 November 1917 . Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai
sebuah ideologi dan disebarluaskan ke negara lain. Pada tahun 2005 negara yang masih menganut
paham komunisme adalah Tiongkok , Vietnam , Korea Utara , Kuba dan Laos . Komunis
internasional adalah teori yang disebutkan oleh Karl Marx.
Maoisme
Ideologi komunisme di Tiongkok agak lain dengan Marxisme-Leninisme yang diadopsi bekas Uni
Soviet . Mao Zedong mengidentifikasikan berbagai filsafat kuno dari Tiongkok dengan Marxisme
yang kemudian ia sebut sebagai Maoisme . Perbedaan mendasar dari komunisme Tiongkok dengan
komunisme di negara lain adalah bahwa komunisme di Tiongkok lebih menekankan peran petani
daripada buruh. Ini disebabkan karena kondisi Tiongkok yang khusus di mana buruh dianggap
sebagai bagian tak terpisahkan dari kapitalisme.
Presiden Soekarno menyampaikan pandangan politik dunia yang berlawanan dengan barat,
yaitu OLDEFO (Old Established Forces) dan NEFO (New Emerging Forces)
Indonesia membentuk Poros Jakarta-Peking dan Poros Jakarta - Phnom
Penh - Hanoi - Peking - Pyongyang yang membuat Indonesia terkesan ada di pihak Blok Timur
Konfrontasi dengan Malaysia yang berujung dengan keluarnya Indonesia dari PBB .
Di sisi lain, konflik dalam negeri semakin memanas dikarenakan krisis moneter, selain itu juga
terdengar desas-desus bahwa PKI dan militer yang bermusuhan akan melakukan kudeta . Militer
curiga PKI karena mengusulkan Angkatan Kelima (setelah AURI, ALRI, ADRI dan Kepolisian),
sementara kecurigaan PKI TNI hendak melakukan kudeta atas Presiden Soekarno yang sedang
sakit, tepat pada saat ulang tahun TNI. Kecurigaan satu dengan yang lain tersebut kemudian
dipercaya menjadi sebab insiden yang dikenal sebagai Gerakan 30 September , namun beberapa
ilmuwan menduga, bahwa ini sebenarnya hanyalah konflik intern militer saat itu. [10]
Pasca Gerakan 30 September , terjadi pengambinghitaman kepada orang-orang komunis oleh
pemerintah Orde Baru . Terjadi "pembersihan" secara besar-besaran atas warga dan anggota
keluarga yang menuduh komunisme meskipun belum tentu kebenarannya. Diperkirakan antara
limaratus ribu sampai duajuta jiwa meninggal di Jawa dan Bali setelah peristiwa Gerakan 30
September , para "tertuduh kehancuran" ini yang ditangkap kebanyakan dieksekusi tanpa proses
pengadilan. Sementara bagi "para tertuduh komunisme" yang tetap hidup, setelah selesai masa
hukuman, baik di Pulau Buru atau di penjara, tetap diawasi dan dibatasi ruang geraknya dengan
penaamaan Eks Tapol.
Era pascareformasi
Semenjak jatuhnya Presiden Soeharto , aktivitas kelompok-kelompok sosialis, marxis , dan haluan
kiri lainnya, secara hukum masih dilarang oleh pemerintahan, dan komunisme sendiri termasuk
dalam paham terlarang sebagaimana dijelaskan dalam TAP MPRS.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Komunisme