SEMINAR NASIONAL
MATEMATIKA DAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA
ISBN 978-602-50556-0-7
Penerbit:
Program Studi Matematika FMIPA
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN
MATEMATIKA 2017
PENGEMBANGAN LITERASI MATEMATIKA UNTUK MEWUJUDKAN INDONESIA
CERDAS
@2017
Penerbit:
Program Studi Matematika
FMIPA Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
Redaksi:
Jl. Manunggal No.61
Tuban 62381
Tel. (0356) 322233
Fax. (0356) 331578
Email: matematika@unirow.ac.id
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas ijin-NYA penyusunan buku prosiding
seminar nasional matematika dan pendidikan matematika 2017 ini dapat diselesaikan.
Buku ini berisikan artikel yang telah diseminarkan pada seminar nasional matematika
dan pendidikan matematika 2017 dengan tema “Pengembangan Literasi Matematika
untuk Mewujudkan Indonesia Cerdas”.
Pada buku prosiding ini terdapat tiga artikel dari pemakalah utama yaitu Prof.
Dr. Siti M. Amin, M.Pd. dari Universitas Negeri Surabaya, Prof. Dr. Basuki Widodo,
M.Sc. dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Dr. Warli, M.Pd. dari Universitas
PGRI Ronggolawe Tuban dan 29 artikel dari pemakalah pararel yang meliputi bidang
pendidikan matematika dan matematika terapan.
Buku prosiding ini tidak lepas dari kekurangan. Oleh karena itu masukan dan
saran kami harapkan untuk perbaikan pada kegiatan selanjutnya. Kami mengucapkan
terimakasih yang sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah berperan
dalam penyusunan buku ini. Semoga buku ini akan bermanfaat dan memberikan
informasi terkait dengan literasi matematika.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul i
Kata Pengantar iii
Daftar isi iv
MAKALAH UTAMA
MAKALAH
iv
PENERAPAN PENDEKATAN PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia) 87-93
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA SMP
Diah Ayu Pitaloka, Rita Yuliastuti, Surawan
v
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika
ISBN 978-602-50556-0-7
Tuban, 20 Mei 2017
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika
peserta didik dengan disposisi matematika pada materi lingkaran, (2) mengetahui
efektivitas disposisi matematika tinggi terhadap kemampuan pemecahan masalah pada
materi lingkaran. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini yaitu dengan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini berupa angket dan tes. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa
(1) kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik dengan disposisi
matematika rendah dapat dikategorikan kurang baik sedangkan kemampuan pemecahan
masalah matematika peserta didik dengan disposisi matematika sedang dapat dikategorikan
cukup baik dan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik dengan
disposisi matematika tinggi dapat dikategorikan baik. (2) Efektivitas disposisi matematika
tinggi terhadap kemampuan pemecahan masalah lebih lebih baik dibandingkan dengan
tingkat disposisi matematika sedang dan tingkat disposisi matematika ren dah, sedangkan
efektivitas disposisi matematika sedang lebih baik dibandingkan dengan tingkat disposisi
rendah.
Kata kunci: Disposisi Matematika, Kemampuan Pemecahan Masalah, Lingkaran
I. PENDAHULUAN
Kurikulum pendidikan merupakan alat untuk mencapai tujuan
pendidikan.Kurikulum pendidikan memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek
pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap dan aspek perilaku.Aspek pengetahuan dan
aspek keterampilan merupakan aspek yang mempengaruhi pengalaman dalam proses
pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal , hal ini
dikarenakan peserta didik terlibat secara langsung didalam proses pembelajaran.
Perkembangan pendidikan saat ini membuat peserta didik dituntut untuk tidak hanya
menerima ilmu , melainkan peserta didik harus bisa mengkontruksikan pengetahuannya
melalui berbagai aktifitas belajar. Aktifitas belajar yang dimaksudkan dalam hal ini
adalah adalah pemecahan masalah.Kemampuan menyelesaikan masalah merupakan
tujuan umum pengajaran matematika. Hal ini berarti bahwa matematika dapat membantu
dalam memecahkan persoalan baik dalam pelajaran lain maupun dalam kehidupan sehari-
hari.
Dalam proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh peserta didik bukan hanya
hasilnya yang dinilai melainkan juga sikap peserta didik dalam proses memecahkan
masalah , sikap yang dimaksudkan dalam hal ini adalah disposisi matematika .Di SMPN
3 Kediri khususnya kelas VIII pada semester genap diajarkan materi lingkaran. Materi
lingkaran merupakan materi yang baru , sehingga pada pengenalan materi ini diperlukan
sikap disposisi matematika peserta didik agar tercipta suasana belajar yang efektif.
Suasana belajar efektif yang dimaksudkan dalam hal ini adalah efektifitas.Suatu
efektivitas diperlukan untuk melihat apakah pemecahan masalah baik digunakan dalam
pembelajaran.Efektivitas merupakan hubungan antara output dengan tujuan, semakin
besar kontribusi (sumbangan) output terhadap pencapaian tujuan maka semakin efektif
organisasi, program atau kegiatan (Mahmudi, 2005:92) .Semakin banyak indikator yang
terpenuhi dalam pemecahan masalah maka semakin besar pula tingkat efektivitasnya.
Adapun indikator efektivitas dalam penelitian ini adalah:
1. Jumlah hasil yang dapat dikeluarkan
2. Tingkat kepuasan yang diperoleh
3. Produk kreatif
4. Intensitas yang akan dicapai (Danim,2004:119-120)
III. PEMBAHASAN
Setelah diberikan angket disposisi matematika dan dilakukan tes kemampuan
pemecahan masalah maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3 Data Disposisi Matematika Kelas VIII-A dan VIII-H
Skor rata-rata disposisi matematika peserta didik
Kategori
Kelas VIII-A Kelas VIII-H
Tinggi(%) 43,83 31,63
Sedang(%) 18,89 39,77
Rendah(%) 37,28 28,60
Berdasarkan tabel 3.1, terlihat bahwa disposisi matematis peserta didik pada kelas
VIII-A menunjukkan 43,83% peserta didik memiliki tingkat disposisi matematis tinggi,
18,89% peserta didik memiliki tingkat disposisi matematis sedang dan 37,28% rendah.
Sedangkan pada kelas VIII-H menunjukkan 31,63% peserta didik memiliki tingkat
disposisi matematis tinggi, 39,77% peserta didik memiliki tingkat disposisi matematis
sedang dan 28,60% peserta didik memiliki tingkat disposisi matematis rendah.
Tabel 4 Data Kemampuan Pemecahan Masalah Kelas VIII-A dan VIII-H
Statistik Deskriptif VIII-A VIII-H
Nilai tertinggi 93,00 93,00
Nilai terendah 22,00 37,00
Rata-rata 73,20 74,36
Varians 313,40 192,74
Simpangan baku 17,90 13,88
Dari tabel 4 terlihat bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis
peserta didik pada kelas VIII-H lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan pemecahan
masalah matematis peserta didik pada kelas VIII-A. Rata-rata kemampuan pemecahan
matematis peserta didik pada kelas VIII-H adalah 74,36. Sedangkan rata-rata kemampuan
pemecahan matematis pada kelas kontrol adalah 73,20. Variansnya data kemampuan
pemecahan masalah matematis pada kelas VIII-H adalah 192,74. Sedangkan varians pada
kemampuan pemecahan matematis pada kelas VIII-A adalah 313,40. Hal ini
menunjukkan bahwa varians data kelas VIII-A lebih tinggi daripada varians pada kelas
VIII-H, sehingga simpangan baku yang diperoleh pada kelas VIII-A juga lebih tinggi
daripada simpangan baku pada kelas VIII-H. Simpangan baku data kemampuan
pemecahan masalah matematis pada kelas VIII-A adalah 17,90 dan simpangan baku pada
kelas VIII-H adalah 13,88.
Untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik
dengan disposisi matematika pada materi lingkaran, dilakukanlah analisis regresi linier
sederhana.
- Untuk β1
Diketahui
SIG / P-Val = 0,000
H0 : β1 = 0 (Disposisi matematika tidak berpengaruh signifikan terhadap
kemampuan pemecahan masalah
H1 : β1 ≠ 0 (Disposisi matematika berpengaruh signifikan terhadap
kemampuan pemecahan masalah)
α : 0,05
Daerah Kritis : Tolak H0 jika P-Val < α
Statistik Uji : P-Val = 0,000
Kep : Tolak H0 karena P-Val <α
Kes : Dengan kepercayaan 95% dapat dinyatakan bahwa Disposisi
matematika berpengaruh signifikan terhadap kemampuan pemecahan
masalah
Berdasarkan tabel 6 diperoleh nilai Fhitung untuk uji signifikansi sebesar = 122,229
dan P-value sebesar 0,000, maka persamaan regresi = -27,410 + 1,011Skor_DM
adalah signifikan. Artinya kemampuan pemecahan masalah matematis berpengaruh
secara signifikan terhadap disposisi matematis siswa.
Dari indikator diatas dapat diketahui bahwa efektivitas disposisi matematika tinggi
terhadap kemampuan pemecahan masalah memenuhi 4 indikator. Sedangkan efektivitas
disposisi matematika sedangterhadap kemampuan pemecahan masalah memenuhi 3
indikator yaitu jumlah hasil yang dikeluarkan, tingkat kepuasan yang diperoleh dan
intensitas yang dicapai. Untuk efektivitas disposisi matematika rendahterhadap
kemampuan pemecahan masalah hanya memenuhi 2 indikator yaitu jumlah hasil yang
dapat dikeluarkan dan intensitas yang dicapai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
disposisi matematika tinggi terhadap kemampuan pemecahan masalah lebih efektif
dibandingkan dengan tingkat disposisi matematika sedang dan tingkat disposisi
matematika rendah, sedangkan disposisi matematika sedang lebih efektif dibandingkan
dengan tingkat disposisi rendah. Perbedaan tingkat efektifitas disposisi
matematikaterhadap kemampuan pemecahan masalah ini diakibatkan oleh (1)tingkat
kepuasan yang berbeda yaitu peserta didik yang disposisi matematika rendah kurang teliti
dalam mengerjakan tes kemampuan pemecahan masalah dan (2)produk kreatif yang
berdeda yaitu hanya peserta didik dengan tingkat disposisi matematika tinggi yang
menggunakan cara yang kreatif untuk menyelesaikan soaltes kemampuan pemecahan
masalah.
IV. KESIMPULAN
Hasil penelitian ini dengan judul “Efektivitas Disposisi Matematika terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah oleh Peserta didik SMPN 3 Kediri pada Materi
Lingkaran” menunjukkan bahwa :
1. Kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik dengan disposisi
matematika rendah dapat dikategorikan kurang baik sedangkan kemampuan
V. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S .2013 .Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan .Jakarta : Bumi Aksara
Branca .1980 .Problem Solving in School Mathematics .Reston , VA : NTCM.
Charles , Randall . 1982 .Chicago Public School Burean of Student Assesment .
Feldhaus, C.A. 2014 . How Pre Service Elementary School Teachers’ Mathematical
Disposition are Influenced by School Mathematics. American international
journal of contemporary research, volume 4 , No. 6 June 2014
Herlambang.2013 .Analis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Peserta
didik Kelas VII-A SMP Negeri 1 Kepahiang tentang Bangun Datar ditinjau
dari Teori Van Hiele .Tesis .Bengkulu : Program Studi Pascasarjana
Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Ilmu pendidikan Universitas
Bengkulu
Hudoyo .1997 .Mengajar Belajar Matematika .Jakarta : Dirjen Dikti Depdiknas
Mulyadi, Y .2014 . Pemecahan Masalah Matematika .Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Matematika Program Pasca Sarjana STKIP Siliwangi Bandung,
Vol 1, Tahun 2014
Mahmudi (2005). Managemen Kinerja Sektor Publik. Yokyakarta: Unit Penerbitan
dan Percetakakan Akademi Managemen Perusahaan YKPN.
NTCM – National Council of Teacher Mathematics .2000 .Principles and Standarts
for School Mathematics .Reston , VA : NTCM
Suprapto. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-ilmu Pengetahuan
Sosial. Yogyakarta: Center For Academic Publishing Service.
Polya, George .1985 .How To Solve It .Reston , VA : NTCM
Ratnaningsih, N. 2007. Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Kemampuan
Nerpokor Kritis dan Kreatif Matematika Siswa Sekolah Menegah Atas.
Disertasi Sekolah Pasca Sarjana UPI. Bandung
Sugiyono.2013 .Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sumarmo , dkk . 1994 .Suatu Alternatif Pengajaran untuk Meningkatkan Pemecahan
Masalah Matematika pada Guru dan Peserta didik SMA . Laporan Hasil
Penelitian FPMIPA IKIP Bandung