Anda di halaman 1dari 3

ENDAPAN TIMAH PRIMER DAN SISTEM

ENDAPAN GREISEN
JULY 21, 2013 LOCALEXPERT LEAVE A COMMENT

Endapan timah primer merupakan endapan timah yang biasanya berkaitan dengan
intrusi batuan beku granit dan biasanya endapan ini terbentuk dalam sistem endapan
greisen. Akan tetapi ada kemungkinan juga didapatkan pada sistem lain seperti skarn.

Dalam tulisan ini kita akan fokus pada sistem greisen saja. Terlebih dahulu saya akan
jelaskan menganai termeinologi greisen terlebih dahulu. Greisen merupakan istilah yang
definisikan sebagai suatu agregat granoblastik kuarsa dan muscovit (atau lepidolit)
dengan mineral aksesoris antara lain topaz, tourmalin dan flourite yang dibentuk oleh
post-magmatik alterasi metasomatik dari granit (Best, 1982; Stemprok, 1987).

Gambar.1. Skema model endapan greisen

System endapan greisen merupakan system endapan bijih yang terbentuk pada fase post
magmatik suatu pembekuan magma. Fase post magmatik merupakan fase dimana batuan
sudah membeku dan mengahasilkan fluida sisa pembekuan magma yang didominasi fase
gas, kemuadian fluida inilah yang akan bereaksi dengan batuan samping. Proses ini juga
diistilahkan sebagai fase Penumatolitis.
Lebih jauh dalam suatu endapan mineral dimana fluidahidrotermal menjadi salah satu
faktor pengontrolnya maka fluidahidrotermal ini dapat di bagi menjadi dua yaitu fase gas
dan fase cair. Pada fase gas inilah yang disebut sebagai fase penumatolitis dan fase cair
sebagai fase hidrotermal.

Sistem endapan greisen biasanya beraosiasi dengan beberapa unsur yaitu Sn, W, Mo, Be,
Bi, Li dan F. Sistem ini dapat terbentuk dalam dua tipe yaitu endogreisen dimana fluida
tetap didalam batuan granitiknya tipe ini juga disebut sistem tertutup. Kemudian tipe
eksogreisen dimana fluida keluar melalui rekahan-rekahan yang ada pada batuan
samping tipe ini juga disebut sebagai sistem terbuka.

Untuk endapan timah yang berkaitan dengan intrusi granit dan greisen sangat
tergantung dari faktor tipe granitnya. Tipe Granit dapat dibedakan menjadi dua
tipe yaitu granit tipe S dan granit tipe I. Untuk granit yang biasanya berkaitan dengan
endapan timah adalah granit tipe S. Hal ini berkaitan dengan geokimia magma pembawa
timah.

Pada I tipe (magnetite series) yang kaya akan Fe , kandungan Sn pada magma akan
tergantikan oleh Fe dan Ti untuk membentuk mineral sperti Sphen, magnetite, dan
Hornblend, sehingga tidak akan cukup untuk membentuk endapan timah yang
ekonomis. Sedangkan pada S tipe (Ilmenit series) yang tidak kaya akan Fe, Sn tidak akan
tergantikan oleh Fe dan Ti sehingga memungkinkan untuk dapat terbentuk endapan Sn.

Berdasarkan Shcherba (1970) greisen dapat di bedakan menjadi tiga tahap yaitu tahap
fase alkali , fase gresenisasi, dan fase pengendapan pada urat. Pada fase alkali yang terjadi
adalah proses alkali metasomatisme yang menghasilkan alterasi berupa albitisasi dan
mikrilonisasi. Albitisasi merupakan hasil dari Na- Metasomatisme dimana yang terjadi
adalah penggantian unsur K ( K-feldspar ) contoh pada mineral albit menjadi Na.
Biasanya pada zona alterasi ini berasosiasi dengan mineral berupa Nb,Ta,Sn,W, Li dan
Bl.Sedangkan untuk alterasi Mikrolinisasi merupakan hasil dari K-Metasomatisme yaitu
penggantian unsur K oleh Na. Biasanya zona Alterasi ini berkaitan dengan asosiasi
Rb,Li,dan Za.

Pada fase greisenisasi biasanya yang terjadi adalah yang bekerja adalah proses H-
Metasomatisme. Terbentuk pada kontak bagian atas antara intrusi granit atau kadang-
kadang muncul berupa stockwork.Mineralisasi muncul secara irregular (tidak
beraturan) yang terkonsentrasi pada sekitar zona kontak. Host rock menunjukkan
komposisi granitik dan berkembang.

Sedangkan untuk fase urat dimana kontrol struktur sangat berpengaruh , fluida yang
berasal dari sisa pembekuan magma akan mengisi rekahan-rekahan yang ada dalam
batuan samping membetuk sustem urat (vein).

bersambung……..

Daftar pustaka:

John M. Guilbert and Charles F. Park Jr.1986, ORE


DEPOSIT.,
P.Franco.2009.Hydrothermal Processes and Mineral System.Geological Survey of Western
Australia, Perth, WA, Australia

Anda mungkin juga menyukai