Anda di halaman 1dari 3

1.

Suatu kelompok data cenderung berdistribusi normal, namun tumpul dan condong ke
kiri. Apa maksudnya? Jika bentuknya simetris, maka rata-rata = median = modus.
Bagaimana jika condong ke kiri?
 Distribusi miring negatif
Sebuah distribusi miring negatif adalah satu di mana ekor distribusi bergeser ke arah sisi kiri,
yaitu ke arah sisi negatif dari puncak. Hal ini juga disebut distribusi miring ke kiri. Dalam hal ini,
ekor di sisi kiri lebih panjang dari ekor yang sebelah kanan. Nilai rata-rata dalam situasi ini
terletak di sisi kiri dari nilai puncak. Sebuah distribusi miring kiri terjadi karena massa distribusi
digeser ke arah kanan, yang berarti bahwa sebagian besar nilai-nilai terjadi di sisi kanan dari
kurva distribusi negatif miring.

Dalam distribusi tersebut, ekor kiri adalah bagian di mana nilai-nilai ekstrim terjadi, dan nilai-
nilai ini lebih kecil besarnya. Karena rata-rata cenderung bergeser ke arah nilai-nilai ekstrim,
lebih kecil dalam besarnya. Kedua mean dan median lebih rendah dari mode, dan di sebagian
besar kasus tersebut, berarti juga akan lebih rendah dari median.

Untuk distribusi miring ke kiri, Koefisien Pearson akan negatif, karena rata-rata distribusi
tersebut lebih rendah dari modus. Inilah sebabnya mengapa distribusi seperti ini disebut sebagai
distribusi miring negatif.

Contoh

Usia Pensiun
Ketika usia pensiun karyawan dibandingkan, ditemukan bahwa sebagian besar pensiun pada
pertengahan enam puluhan mereka, atau lebih tua. Dengan demikian, distribusi kebanyakan
orang akan menjadi dekat ekstrim yang lebih tinggi, atau sisi kanan. Namun, ada kecenderungan
semakin baru di mana sangat sedikit orang yang pensiun dini, dan itu juga pada usia yang sangat
muda. Ini akan membuat ekor distribusi panjang ke arah sisi kiri atau sisi bawah, dan nilai-nilai
kurang (usia rendah) akan menggeser ke arah kiri, sehingga distribusi negatif miring.
Untuk jumlah itu, distribusi condong positif adalah satu di mana ada banyak nilai-nilai
berkekuatan rendah dan beberapa nilai-nilai besarnya sangat tinggi, sementara distribusi condong
negatif adalah satu di mana ada banyak nilai-nilai berkekuatan tinggi dengan beberapa nilai
besarnya sangat rendah.

2. ... Kecuali untuk data kualitatif pada ukuran tendensi pusat, modus dapat digunakan
untuk data berskala nominal dan ordinal, dan median hanya dapat digunakan pada data
skala ordinal, rata- rata tidak dapat digunakan pada data skala nominal dan ordinal......
buatkan contoh soal untuk menjelaskannya.

Mean adalah total semua data dibagi jumlah data. Mean digunakan ketika data yang kita miliki
memiliki sebaran normal atau mendekati normal (berbentuk setangkup, nilai yang paling banyak
berada ditengah dan makin besar semakin sedikit, makin kecil makin sedikit pula, nilai-nilai
ekstrim yang besar maupun yang kecil hampir tidak ada).

Median adalah nilai yang berada ditengah-tengah data setelah diurutkan dari yang terkecil
sampai terbesar. Median cocok digunakan bila data yang kita miliki tidak menyebar normal atau
memiliki nilai yang berbeda-beda secara signifikan.

Modus adalah nilai yang sering muncul. Jika kita tertarik pada data frekuensi, jumlah dari suatu
nilai dari kumpulan data, maka kita menggunakan modus. Modus sangat baik bila digunakan
untuk data yang memiliki sekala kategorik yaitu nominal atau ordinal.

Misalnya ada yang 10.000 ada yang hanya 2, sedangkan distribusi nilai yang besar dan yang
kecil tidak sama atau berat sebelah. Lebih banyak yang besar dan sedikit yang kecil atau
sebaliknya. Selain itu juga memiliki banyak pencilan (outlier) yang nilainya sangat jauh dari nilai
data yang lain. Median sangat cocok digunakan pada data seperti ini karena tidak terpengaruh
oleh perbedaan data yang besar, karena median memilih nilai yang paling tengah setelah
diurutkan, sehingga tidak tertarik ke atas jika ada data yang sangat besar.

Modus adalah nilai yang sering muncul. Jika kita tertarik pada data frekuensi, jumlah dari suatu
nilai dari kumpulan data, maka kita menggunakan modus. Modus sangat baik bila digunakan
untuk data yang memiliki sekala kategorik yaitu nominal atau ordinal.

Skala kategorik adalah data yang bukan angka. Data berskala nominal artinya tidak ada urutan
yang lebih tinggi antara satu denga nyang lainnya. misalnya warna: merah, kuning, hijau. Merah
diberi nilai 1, kuning 2, hijau 3. 1 tidak lebih kecil dari 2, sedangkan 3 tida lebih besar dari dua.
Yang kita inginkan adalah data berapa banyak yang bernilai 1 (merah), berapa banyak bernilai 2
(kuning), dan berapa banyak yang bernilai 3 (hijau). Apabila yang paling banyak muncul adalah
2, maka modusnya 2 atau kuning.
Sedangkan data ordinal adalah data kategorik yang bisa diurutkan, misalnya kita menanyakan
kepada 100 orang tentang kebiasaan untuk mencuci kaki sebelum tidur, dengan pilihan jawaban:
selalu (5), sering (4), kadang-kadang(3), jarang (2), tidak pernah (1). Apabila kita ingin melihat
ukuran pemusatannya lebih baik menggunakan modus yaitu yaitu jawaban yang paling banyak
dipilih, misalnya sering (2). Berarti sebagian besar orang dari 100 orang yang ditanyakan
menjawab sering mencuci kaki sebelum tidur.

3. ukuran-ukuran statistik

Jawab

Rata- rata Ukur (Geometric Mean)

a. Rata-rata Harmonik (H)

Anda mungkin juga menyukai