JUDUL PROGRAM
“MEDICARE”
(MEDS & PILL REMINDER)
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh :
Ketua Kelompok : Rafiqah Vila Shopia NIM: 1500023177/Farmasi/Angkatan 2015
Anggota 1 : Irsalina Mutiara Nurani NIM: 1500023140/ Farmasi/ Angkatan 2015
Anggota 2 : Anggit Febriawan NIM: 1500022047/Teknik Elektro/Angkatan 2015
Anggota 3 : Arief Setyo Nugroho NIM: 1500022058/Teknik Elektro/Angkatan 2015
Ketaatan pasien dengan penyakit kronis terhadap terapi jangka panjangnya di Negara
berkembang kurang dari 50%, termasuk di Indonesia. Kepatuhan pasien diperlukan untuk
mencapai keberhasilan terapeutik, terutama dalam pengobatan penyakit tidak menular.
Seperti diabetes, hipertensi, asma, kanker, gangguan jiwa, penyakit menular HIV / AIDS, dan
tuberkulosis. Salah satu faktor yang menyebabkan ketidakpatuhan adalah kesibukan mereka,
sehingga mereka sering lupa minum obat serta mereka lupa obat manakah yang harus
diminum saat itu.“Medicare” alarm pengingat minum obat merupakan salah satu solusi untuk
mengingatkan pasien agar minum obat tepat waktu seta obat apa yang harus diminum saat
itupun sudah tersedia. Pada penelitian sebelumnya, pengingat pengobatan dioperasikan di
platform android.Namun, gadget yang dilengkapi dengan system operasi android seringkali
diluar jangkauan banyak orang dengan usia lanjut di Negara berkembang. Jadi, dalam
penelitian ini, kotak pengingat obat dibangun dengan fasilitas alarm yang bias diatur oleh
pasien..“Medicare”alarm pengingat obat ini beroperasi dengan baik seperti yang diharapkan
dan didukung dengan baterai yang daya tahannya 24,7 jam.
1.3. Tujuan
Alat ini memberikan solusi kepada pasien untuk mempermudah mengingat jadwal dan
jenis obat yang harus dikonsumsi setiap harinya agar pasien tidak melupakan waktu minum
obatnya dan mengurangi resiko kegagalan terapi akibat lupa minum obat dan kesalahan dosis
2.2. Tuberkulosis
Tuberkulosis yaitu penyakit yang disebabkan infeksi Mycobacterium tuberculosis
dengan jumlah penderitanya yang semakin meningkat setiap tahunnya (Chuluq, et al, 2004)
Pencapaian tingkat keberhasilan di kota Yogyakarta sejak 2007 masih dibawah target
nasional yaitu sebesar 85% dilihat kasus TB BTA (+) yang diobati. Pada tahun 2014 tingkat
keberhasilan menurun dibandingkan dengan tahun 2012. Terdapat beberapa kegagalan tidak
terjadi angka kesembuhan dan angka keberhasilan pada pengobatan TB tahun 2014 yaitu
karena terdapat pasien yang meninggal, penghentian pengobatan, gagal pengobatan dan
ketaatan pasien yang kurang (Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota
Yogyakarta,2014)
Dalam penelitian Senewe (2002) faktor yang mempengaruhi kepatuhan berobat
penderita tuberkulosis paru, terdapat sebesar 67% pasien berobat secara teratur dan 33% tidak
teratur dalam pengobatan. Hal ini perlu dilakukan evaluasi tentang kepatuhan penggunaan
obat agar keberhasilan terapi dapat tercapai dengan baik. Selama ini terapi tuberkulosis masih
terdapat banyak masalah dalam pengobatan, karena terapi pengobatannya membutuhkan
waktu yang lama minimal6 bulan. Hal ini menyebabkan kurangnya tingkat kepatuhan pasien
dalam minum obat yang bisa mempengaruhi pada keberhasilan terapi (Depkes, 2006).
Jalannya penelitian dimulai dengan Studi literatur yang mempelajari tentang terapi
obat, kotak pengingat yang sudah ada, hardware dan software pendukung yang akan
digunakan. Penelitian dilanjutkan dengan kerjasama dengan mitra, perancangan hardware dan
software, kemudian pengujian alat. Terakhir yaitu penyerahan alat kepada mitra, seperti
terlihat pada flowchart yang terdapat pada Gambar 1.
pembuatan rancangan
hardware alat
pembuatan rancangan
software alat
pengujian alat
DESAIN ALAT
BUZZER
POWER ON / SET
OFF
LAYAR LCD
Aldilas Achmad Nursetyo dan Ahmad Ali Zulkarnain. Fasilitas pengingat minum obat ini
ditujukan untuk membantu para penderita penyakit Tuberculosis (TBC), Fakultas
Ilmu Kesehatan, Uiversitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), 2011
Gisela Nina Sevani. Aplikasi Reminder Pengobatan PasienBerbasis SMS Gateway. Program
Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen KridaWacana. 2013.