Anda di halaman 1dari 8

30 Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi

Sistem ekskresi pada manusia dapat mengalami gangguan karena adanya kelainan atau penyakit.
Kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi dapat disebabkan oleh banyak hal. Misalnya virus,
bakteri, jamur, polusi, efek samping obat, makan makanan yang tidak sehat, dan minum
minuman yang tidak sehat. Salah satu solusi untuk menjaga sistem ekskresi supaya tetap sehat
adalah dengan berolahraga teratur dan perbanyak minum air. Nah, berikut adalah berbagai
macam kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi. Langsung saja kita simak yang pertama:

Kelainan dan Penyakit pada Ginjal

1. Batu Ginjal

Batu ginjal adalah adalah gangguan yang ditandai dengan adanya pengendapan garam kalsium di
dalam rongga ginjal sehingga urine tidak dapat keluar dari tubuh. Batu ginjal disebabkan oleh
terlalu banyak mengonsumsi garam mineral (terutama kalsium) dan terlalu sedikit minum air.
Gangguan ini dapat diatasi dengan cara memecahkan endapan garam kalsium dengan
menggunalan sinar laser.

2. Gagal Ginjal

Gagal ginjal adalah kelainan dimana ginjal tidak berfungsi sebagai alat penyaring darah.
Kelainan ini sangatlah berbahaya karena bisa menyebabkan kematian. Gagal ginjal dapat
ditolong dengan melakukan cuci darah secara teratur dan dapat diatasi dengan melakukan
cangkok ginjal.

3. Nefritis

Nefritis adalah penyakit yang ditandai dengan kerusakan bagian glomerulus yang disebabkan
oleh adanya bakteri Streptococcus. Nefritis seringkali disebut radang ginjal. Glomerulus adalah
bagian penting dalam nefron ginjal karena disanalah tempat penyaringan darah terjadi.
Akibatnya, penyerapan air dan zat-zat yang harus dikeluarkan menjadi tidak optimal dan
tertimbun di daerah kaki sehingga terjadi pembengkakan. Penyakit ini dapat diatasi dengan
melakukan cangkok ginjal dan cuci darah sampai mendapatkan donor ginjal.

4. Anuria

Anuria adalah penyakit kegagalan ginjal dalam menghasilkan urin. Anuria bisa disebabkan oleh
kurangnya tekanan di glomerulus, sehingga plasma darah tidak bisa masuk ke dalam glomelurus.
Kurangnya tekanan ini bisa disebabkan oleh penyempitan arteriol efferen oleh hormon epinefrin
atau oleh pendarahan sehingga darah tidak dialirkan ke ginjal.

5. Glukosuria

Glukosuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya glukosa dalam urine. Penyakit ini
sering disebut kencing manis atau diabetes mellitus. Kadar gula darah meningkat karena
kekurangan hormon insulin yang mengatur komposisi gula dalam darah. Dalam keadaan normal,
hormon insulin akan mengubah gula yang berlebihan menjadi energi. Nefron tidak mampu
menyerap kembali kelebihan glukosa, sehingga kelebihan glukosa dibuang bersama urine.

6. Albuminuria

Albuminuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya albumin (protein) di dalam urine.
Albuminuria disebabkan oleh kerusakan pada nefron. Cara mencegah penyakit ini adalah dengan
mengonsumsi makanan dengan jumlah zat gizi seimbang dan minum air 8 gelas setiap hari.

7. Bilirubinaria

Bilinubinaria adalah konsentrasi bilirubin dalam urin yang di atas normal. Bilirubinaria
menunjukkan adanya penguraian hemoglobin dalam darah merah yang berlebihan atau adanya
ketidakfungsian hati atau kerusakan empedu.

8. Hematuria

Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam urine. Penyakit tersebut
disebabkan adanya peradangan pada organ ginjal atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal.

Kelainan dan Penyakit pada Kulit


9. Skabies

Skabies adalah penyakit yang ditandai dengan gejala gatal terutama pada malam hari. Skabies
lebih dikenal sebagai kudis. Skabies muncul di tempat yang lembab atau pada lipatan-lipatan
pada tubuh. Skabies dapat menular.

10. Biduran

Biduran adalah penyakit yang ditandai dengan timbulnya bencol-bencol yang tidak beraturan dan
terasa gatal. Gangguan ini disebabkan oleh udara dingin dan alergi. Maka dari itu, tindakan
pencegahannya adalah dengan menghindari bahan-bahan yang dapat menyebabkan alergi pada
kulit. Periksakan diri ke dokter bila biduran pada kulit tidak kunjung hilang dalam waktu
beberapa hari.

11. Kurap

Kurap adalah penyakit menular yang ditandai dengan adanya baian kecil yang kasar pada kulit
dan dikelilingi lingkaran berwarna merah muda. Penyakit ini disebabkan oleh jamur. Kurap
dapat diobati dengan anti jamur yang mengandung mikonazol dan kloritomazol dengan
penggunaan yang sesuai dengan aturan pakai. Kurap dapat dicegah dengan menghindari kontak
sentuhan dengan penderita, selalu menjaga tangan agar tetap bersih, dan menjaga kebersihan
lingkungan.

12. Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit yang ditandai dengan kulit kemerahan yang terjadi di kulit kepala,
siku, punggung, dan lutut. Penyakit ini belum bisa disembuhkan, namun gejalanya dapat
dihilangkan dengan pengobatan teratur. Penyebab pasti dari penyakit ini belum diketahui. Hasil
penelitian menduga bahwa penyakit ini disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem kekebalan
tubuh.

13. Panu

Panu adalah penyakit yang ditandai dengan timbul bercak keputihan disertai rasa gatal saat
berkeringat. Panu disebabkan oleh jamur. Panu sering dijumpai pada remaja usia belasan dan
orang tua. Panu dapat dicegah dengan menjaga kebersihan badan supaya tidak lembab. Penyakit
panu adalah penyakit menular sehingga disarankan untuk tidak menggunakan pakaian atau
handuk milik penderita panu.

14. Kanker Kulit

Kanker kulit adalah penyakit yang disebabkan karena kulit terlalu lama terkena sinar matahari.
Penyakit ini lebih sering menyerang orang berkulit putih karena sensitif terhadap sinar matahari.
Pencegahannya adalah dengan menggunakan tabir surya.

Kelainan dan Penyakit pada Hati

15. Hepatitis

Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus tersebut adalah virus hepatitis A
dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada
hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Hepatitis dapat dicegah dengan vaksinasi.
Hepatitis dapat menular melalui darah seperti virus HIV.

16. Penyakit Kuning

Penyakit kuning adalah penyakit yang ditandai dengan warna darah menjadi kekuningan, sklera
mata menjadi kekuningan, kuku jari menjadi kekuningan, dan kulit tampak pucat kekuningan.
Hal ini disebabkan karena cairan empedu bercampur di dalam darah. Saluran empedu tersumbat
dan menyebabkan cairan empedu tidak dapat menuju usus dua belas jari sehingga masuk ke
dalam darah. Penyebabnya adalah karena minum-minuman beralkohol atau karena penyakit lain
yang menyebabkan saluran empedu tersumbat.

17. Sirosis Hati

Sirosis hati adalah penyakit yang ditandai dengan adanya goresan di dalam hati akibat
banyaknya jaringan ikat di hati. Sirosis hati merupakan serangan lanjutan dari virus hepatitis B
dan C. Sirosis hati belum dapat disembuhkan.

18. Hemokromatosis

Hemokromatosis adalah kelainan metabolisme yang ditandai dengan adanya pengendapan besi
berlebih dalam jaringan. Penyakit ini bersifat genetik atau keturunan.

19. Perlemakan Hati

Perlemakan hati adalah keadaan dimana terdapat lemak di dalam hati yang melebihi 5% dari
berat hati. Perlemakan hati seringkali menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati. Kelainan
ini dapat timbul karena mengonsumsi minuman beralkohol atau karena bukan alkohol.

20. Kolestasis dan Jaundice

Kolestasis adalah keadaan akibat terjadinya kegagalan hati dalam memproduksi dan atau
pengeluaran empedu. Kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A,
D, E, dan K oleh usus, juga dapat menyebabkan terjadinya penumpukan asam empedu, bilirubin
dan kolesterol di hati.

Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu pada kulit,
membran mukosa dan bola mata disebut jaundice. Pada keadaan ini kulit penderita telihat
kuning, warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan feses lebih terang.

Kelainan dan Penyakit pada Paru-Paru


21. Asma

Asma adalah penyakit yang membuat penderitanya susah untuk bernapas karena penyempitan
saluran pernapasan pada paru-paru. Asma tidak menular dan bersifat menurun. Asma juga dapat
terjadi bila berada di lingkungan yang udaranya tercemar polusi. Gejala asma tidak selalu terjadi
dan bisa muncul dan menghilang kapan saja. Bila terjadi asma, sebaiknya segera diberikan
tindakan pengobatan.

22. Pneumonia

Pneunomia adalah penyakit yang ditandai dengan alveolus dipenuhi oleh cairan sehingga
oksigen susah masuk. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang menginfeksi
alveolus. Pencegahannya adalah dengan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan. Penderita
pneumonia bisa disembuhkan dengan meminum antibiotik.

23. TBC

TBC adalah singkatan tuberkulosis. Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tindakan pencegahannya adalah dengan menghindari
kontak dengan penderita TBC dan tidak menggunakan peralatan terutama peralatan makan milik
penderita TBC. Tuberkulosis dapat disembuhkan dengan meminum obat secara rutin selama 6
sampai 9 bulan. Obat harus diminum sampai habis dan harus tepat waktu supaya bakteri tidak
kebal terhadap obat tersebut.

24. Emfisema
Emfisema adalah penyakit yang ditandai dengan hilangnya elastisitas alveolus. Paru-paru
penderita emfisema lebih besar dari norma karena karbon dioksida terperangkap di dalam paru-
paru. Penyebab penyakit ini adalah karena terlalu banyak menghirup asap rokok.

25. Bronkitis

Bronkitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada bagian bronkus. Penyebabnya
adalah karena infeksi, asap rokok, maupun polusi udara. Penyakit ini dapat diobati dengan
meminum antibiotik.

26. Asbestosis

Asbestosis adalah penyakit yang ditandai dengan penebalan pleura yang disebabkan karena
menghirup serat asbes. Serat asbes yang terhirup dapat mengendap di dalam paru-paru. Dalam
keadaan yang parah, asbestosis dapat menyebabkan kanker.

27. Paru-Paru Hitam

Paru-paru hitam seringkali diderita oleh para pekerja tambang batubara. Pencegahannya adalah
dengan melakukan pemeriksaan setiap 4 tahun sehingga bisa ditangani sejak dini. Penyakit ini
lebih lanjut dapat menyebabkan gagal jantung atau tuberkulosis.

28. Sinusitis

Sinusitis adalah infeksi pada rongga sinus yang letaknya di sekitar hidung. Alergi adalah pemicu
timbulnya sinusitis. Cara pencegahannya adalah dengan menghindari benda yang dapat memicu
alergi dan menjaga daya tahan tubuh.

29. Pleuritis

Pleuritis adalah peradangan pada pleura. Penyakit ini dapat menyebabkan penderita merasakan
sakit ketika bernapas. Pleuritis dapat disebabkan oleh alergi.

30. Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker yang tidak
normal di dalam paru-paru. Jika dibiarkan, sel kanker dapat menyebar ke organ lain. Kanker
paru-paru lebih banyak disebabkan oleh kebiasaan merokok dan sisanya disebabkan oleh
terhirup logam berat.
TUGAS IPA BIOLOGI

Tentang

PENYAKIT ATAU KELAINAN PADA SISTEM EKSKRESI

PADA MANUSIA

Oleh :

Nama : Putri Rahma

Kelas : IX.7

SMP NEGERI 13 PADANG

TAHUN AJARAN 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai