Pak Jafar

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

TUGAS SOAL TFSP

ARIF HIDAYATULLAH 13171053


M.REZA PAHLEVI 13171071
RIZALDI RAHMATULLAH 13171082

1. Suatu Apoteker pada Industri Farmasi X ingin membuat sebuah tablet


dengan menggunakan zat aktif yang mempunyai sifat alir yang buruk,
sehingga dibuat menggunakan metode granulasi basah untuk mengeluarkan
biaya produksi lebih ekonomis, bahan yang digunakan sebagai fase luar
yaitu asam stearat dengan konsentrasi 3 %, pada saat pencetakkan tablet
ternyata tablet mengalami Sticking, apa yang harus dilakukan Apoteker
untuk mengatasi masalah tersebut....
a. Mengganti asam stearat dengan konsentrasi yang lebih besar
b. Asam stearat 3% dikombinasi dengan magnesium stearat 3%
c. Mengganti asam stearat dengan kombinasi antara talk 3 % dan
amilum jagung 7 %
d. Mengganti asam stearat dengan kombinasi antara talk 7 % dan amilum
jagung 2 %
e. Mengganti metode menjadi kempa langsung.

2. Seorang Apoteker pada industri farmasi melakukan pencetakan tablet


paracetamol dengan metode kempa langsung, kemudian didapatkan hasil
evaluasi tablet yaitu :
Evaluasi Hasil
Tidak ada tablet yang menyimpang dari
Keseragaman bobot
nilai kolom A & B
Kekerasan tablet 3.3 kg
Kerapuhan tablet 1.4 %
Waktu hancur tablet 3 menit

Tindakan yang tepat diambil oleh Apoketer dari hasil evaluasi tersebut
adalah …
a. Penambahan Desitegrant
b. Penambahan Binder
c. Penambahan Glidan
d. Penambahan Lubrikan
e. Penambahan Diluen

3. Seorang Apoteker di Industri Farmasi sedang melakukan optimasi tablet


asetosal 500 mg dengan metode granulasi kering. Karakteristik dari senyawa
asetosal adalah sukar larut dalam air, polimorf, tidak higroskopis, pKa 3,5,
sifat alir jelek, tidak tahan pemanasan. Apakah dasar pertimbangan yang
digunakan oleh Apoteker untuk menggunakan metode granulasi tersebut?
a. Dosis zat aktif terlalu besar
b. Zat aktif sukar larut dalam air
c. Zat aktif peka terhadap panas
d. Zat aktif mempunyai sifat alir yang jelek
e. Zat aktif bersifat asam lemah

Anda mungkin juga menyukai