Anda di halaman 1dari 9

INHALASI DRUG DELIVERY

LAMPIRAN PERTANYAAN

1. Penanya : Rena Adi Kusumo – 11330015


Faktor apa yang mempengaruhi reprodusibilitas ?
Jawab :
Faktor- faktor yang berpengaruh :
• Ukuran partikel
• Cara pernapasan dan laju pernapasan
• Aliran gas
• Kelembaban
• Suhu
• Tekanan

2. Penanya : Darma Sangadji – 113300


1. Jelaskan cara kerja obat yang didalam video !
Jawab :
1. Jika suatu gas yang dicairkan berada dalam wadah yang tertutup, maka sebagian dari gas
tersebut akan menjadi uap dan sebagian lagi tetap cair. Dalam keadaan keseimbangan, fase
uap naik, fasa cair turun.
2. Komponen zat aktif obat tersebut dilarutkan atau didispersikan dalam fase cair dari gas
tersebut.
3. Fase uap gas memberikan tekanan pada dinding dan permukaan fasa cair.
4. Jika pada fasa cair dimasukkan tabung yang pangkalnya melekat pada katup dan hanya
ujungnya yang masuk ke fasa cair, maka karena tekanan uap tersebut, fasa cair akan naik
melalui tabung ke lubang katup.
5. Jika tombol pembuka (aktuator) ditekan, katup terbuka, dan fasa cair didorong keluar
selama aktuator ditekan.
6. Fase gas yang berkurang akan terisi kembali oleh fasa cair yang menguap.
7. Fasa cair yang keluar bersama zat aktif, karena titik didihnya terlampaui, akan menguap di
udara menyebabkan terjadinya bentuk semprotan atau spray.
2. Apa saja obat pulmanary yang ada di pasaran ?
Jawab :
Sediaan aerosol yang beredar dipasaran dapat berupa sediaan farmasi untuk pemakaian dalam
untuk penanganan gangguan pernafasan atau penyakit asma (misalnya Meptin® inhaler,
Berotec® inhaler dan Ventolin® inhaler) juga untuk pemakaian luar (misalnya etil klorida
spray) dan juga untuk produk kosmetik (misalnya jenis styling foam untuk penataan rambut).

3. Penanya : Putri Puspitasari - 12330047


Jawab :
Bagaimana sistem penghantaran obat rute pemberian pulmonary ?
Penghantaran obat melalui paru-paru merupakan rute yang potensial untuk menghantarkan obat
secara lokal ke paru-paru dan juga secara sistemik. Obat-obat yang dihantarkan mencakup rentang
terapi yang sangat luas meliputi antibiotik, antibodi, peptida, protein, dan oligonukleida.

4. Penanya : Nurul Wahyuni – 12330035


Apa yang dimaksud dengan Pain Free dalam keuntungan obat yang didalam video ?
Jawab :
Pain Free adalah nyeri yang tidak dirasakan. Jadi, keuntungan dari obat tersebut adalah
mengurangi rasa nyeri

Type <2 yr 2-4 yr 5-7 yr > 8 yr

√ √
MDI, spacer & maskMDI & spacer
Dry powder device √ √
Breath-activated device ± √
MDI (alone) √ √ ± √
CARA PENGGUNAAN

Cara Penggunaan :1. Lepaskan penutup aerosol

2. Pegang tabung obat di antara ibu jari dan jari telunjuk kemudian kocok seperti gambar
3. Ekspirasi maksimal. Semakin banyak udara yang dihembuskan, semakin dalam obat dapat dihirup.

4. Letakkan mouthpiece di antara kedua bibir, katupkan kedua bibir kuat-kuat

5. Lakukan inspirasi secara perlahan. Pada awal inspirasi, tekan MDI seperti pada gambar. Lanjutkan inspirasi
anda selambat dan sedalam mungkin.

6. Tahan nafas selama kurang lebih 10 detik agar obat dapat bekerja

7. Keluarkan nafas secara perlahan

8. Kumur setelah pemakaian (mengurangi ES stomatitis)

MDI dengan Spacer

Kelebihan :

Kecepatan aerosol berkurang

Terdapat katup pengaman (sehingga udara ekspirasi tidak masuk kembali ke chamber)

Deposisi di paru meningkat

Kurang diperlukan koordinasi

Efek samping minimal

HARUS digunakan pada bayi/anak


BABYHALER

SPACER DEVICE

DPI (Dry Powder Inhaler)

Kelebihan :

Tidak memerlukan propelan (kurang iritatif)

Deposisi di paru lebih besar dibanding MDI tanpa spacer

Tidak perlu spacer

Mudah dan praktis untuk dibawa

Kekurangan :

Perlu penghisapan yang kuat

Sulit pada anak kecil

Jenis :

Rotahaler

Turbuhaler

Disk-haler

Cara Penggunaan :
1. Rota haler
2. Turbuhaler Cara Pemakaian :
1. Buka tutup turbuhaler
2. Putar ke kanan sampai habis (maksimal)
3. Putar ke kiri sampai berbunyi “klik”
4. Keluarkan nafas (ekspirasi maksimal), masukkan mulut ke turbuhaler
5. Hisap secara kuat dan cepat (inspirasi maksimal)
6. Tahan napas dan hitung sampai 5-10
7. Tutup kembali turbuhaler
8. Kumur setelah menghisap

3. Disk-haler

1. Buka tutup mouthpiece disk-haler


2. Buka tutup disk-haler (disk-haler lid) untuk membuka plastik penutup obat
3. Keluarkan nafas (ekspirasi maksimal), masukkan mulut ke turbuhaler
4. Hisap secara kuat dan cepat (inspirasi maksimal)
5. Tahan napas dan hitung sampai 5-10
6. Tutup kembali turbuhaler
7. Tarik tempat disk ke depan agar obat yang sudah habis bergeser, dorong ke
tempat semula
8. Kumur setelah menghisap

PERTANYAAN UTK KELOMPOK LAIN


1. Apa perbedaan antara pemberian obat makromolekul oral dan iv?
–> perbedaannya adalah obat-obat molekul yang diberikan secara oral
harus melewati berbagai barrier, mulai dari barrier fisik (tight junction)
yang rapat, lalu adanya enzim-enzim yang dapat meng-inaktifkan obat,
adanya mucus yang menghambat absorbis obat, sehingga selain sistem
pentargetannya, juga perlu dirancang agar obat-obat makromolekul
tersbeut dapat melewati membran usus dan mencapai pembuluh darah
dengan selamat. Heee… Maka perlu ditambahkan suatu enhancer atau
peningkat absorbsi. Dapat diberikan surfaktan yang meningkatkan
absorbsi dengan menurunkan tegangan permukaan, mengganggu struktur
lapisan lipid bilayer, sehingga lebih permeable terhadap senyawa obat. Ca
2+ chelator sebagai enhancer adalah dengan mengganggu tight junction
(penghilangan Ca2+ extracellular), sehingga dapat meningkatkan transpor
para cellular.
Transpor obat melewati membran sel usus ini dapat terjadi dengan 2
mekanisme yaitu paracelullar (melewati tight junction) dan juga dengan
transeluler (mekanismenya adalah dengan enterosit adsorptive dan RME
(Receptor mediated endocytosis) yang dibantu oleh Sel M payer’patch).
Untuk hambatan mucus, dapat diatasi dengan memberian mucolitic
(seperti protease) dan juga dapat diberikan mucin (suatu senyawa yang
berasal dari lendir bekicot) yang bersifat sebagai mucoadhesif sehingga
dapat meningkatkan absorbsi obat. Untuk barrier enzim, dapat diatasi
dengan pemberian inhibitor enzim.

2. Apa kelebihan dan kekurangan Viral Vector dibandingkan Non-viral


vector?
Kelebihannya adalah :
1. Virus bagus untuk sistem penghantaran karena dapat masuk ke intisel
tertentu. Intinya, proses transveksinya bagus.
2. Virus dapat direkayasa untuk pentargetan sel-sel tertentu
3. Virus dapat dimodifikasi untuk mentranskripsikan gen terapetik, bukan
gen virus

Kekurangannya adalah :
1. Virus dapat memicu respon imun
2. Adanya kemungkinan intergrasi secara acak
3. Sulit untuk merancang atau merekayasa capsid/selubung virus yang
spesifik pada sel tertentu saja
4. Adanya kemungkinan rekombinasi silang antara gen pada virus dengan
sel inang
5. Mahalnya biaya terapi untuk stok titer virusnya
6. Terbatasnya ukuran asam nukleat untuk gen terapi yang dapet dikemas
pada virus
7. Klirensnya secara sistemik
8. Ketidakmampuan untuk mengelola vektor virus tertentu lebih dari sekali

Anda mungkin juga menyukai