Anda di halaman 1dari 3

TURBIN ANGIN SAVONIUS

Turbin angin sumbu vertikal atau sering disebut turbin angin savonius
adalah turbin angin yang memiliki gerakan sudut sejajar dengan arah angin.
Dengan kecepatan angin minimum adalah 5 m/s, cukup untuk memutar
turbin yang dapat menghasilkan 5 liter air per menit tiap pompa. Dengan
menggunakan prinsip aerodinamis, rotor turbin ini memanfaatkan gaya
hambat (drag) saat mengekstrak energi angin dari aliran angin yang melalui
sudut turbin, sehingga memiliki putaran dan daya yang rendah. Tetapi, turbin
Savonius memiliki keunggulan antara lain tidak memerlukan energi awal
memulai rotor untuk berputar. Meskipun bergerak lambat, turbin angin
savonius menghasilkan torsi yang cukup besar, di mana dapat mengubah
gerak rotasi dari benda. Turbin Savonius memiliki bentuk dan konstruksi
yang sangat sederhana sehingga dalam proses pembuatannya tidak
memerlukan biaya yang mahal. Turbin ini mempunyai ciri khas yaitu terdiri
atas dua potongan tong, disusun tegak lurus sehingga jika dilihat dari atas
akan terlihat seperti membentuk huruf S. Berikut merupakan contoh
gambarannya.

Turbin angin savonius terbagi dalam dua jenis tipe yaitu tipe U dan tipe
L, berikut merupakan contohnya:
Namun pada laporan ini turbin yang digunakan adalah tipe U, berikut
dengan fungsi sebagai pemompa air, berikut merupakan gambar dari turbin
tersebut:

Bagian-bagian dari turbin Savonius terdiri dari yang paling atas yaitu
sudut atau blade, berfungsi sebagai penerima tenaga angin dan
mengubahnya menjadi energi mekanik. Di bawah sudut, terdapat rangka
dudukan semua komponen, berfungsi sebagai mengubah putaran savonius
menjadi horizontal. Dilanjutkan dengan pipa yang berfungsi sebagai (1)
saluran air; (2) sebagai dinding toraks. Selanjutnya ada porosing call yang
berfungsi sebagai penggerak naik turun. Terakhir yaitu klep/katup yang
berfungsi sebagai pengatur keluar masuknya udara.
Prinsip kerja turbin Savonius yaitu setiap tiupan angin yang mengenai
kincir, menyebabkan kincir tersebut berputar dengan arah putar satu arah
yaitu ke kanan secara terus menurus walaupun angin datang dari arah yang
berbeda. Sehingga, energi putar yang dihasilkan dapat stabil. Angin yang
diterima oleh turbin membuat sudut berputar, lalu diteruskan ke gigi payung
agar menjadi gerakan berputar. Lalu, gerakan berputar itu membuat
porosing call bergerak naik turun yang dilanjutkan ke pompa toraks agar
dapat memproses hasil. Berikut merupakan gambaran proses berputarnya
turbin karena terkena angin:

Anda mungkin juga menyukai