Program Kerja Keperawatan
Program Kerja Keperawatan
PENDAHULUAN
Pelayanan keperawatan merupakan salah satu pelayanan yang dapat memberikan kontribusi
terhadap upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.Upaya tersebut
dilaksanakan dengan fungsi perawat secara mandiri maupun kolaborasi, untuk mencapai
tujuan bersama yaitu pencegahan penyakit dan kecacatan, perawatan pada gangguan
kesehatan, peningkatan ke arah kondisi kesehatan yang optimal bagi individu, kelompok dan
masyarakat..
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit,
yang memberikan pelayanan langsung pada masyarakat pelanggan rumah sakit / customer
secara terus menerus dan berkesinambungan.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntunan dan harapan
masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas pelayanan, maka pelayanan keperawatan
harus senantiasa dinamis dan selalu memperbaiki diri dari waktu ke waktu, untuk
memberikan kualitas pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa.
Bidang keperawatan sebagai organisasi struktural profesi keperawatan di rumah sakit TMC,
berusaha menyediakan dan meningkatkan sistem yang kondusif bagi terlaksananya
pelayanan keperawatan yang berkualitas. Hal tersebut membutuhkan pengelolaan yang
profesional, dengan dukungan data dan pengetahuan keperawatan yang up to date.
Oleh karena itu, Bidang keperawatan Rumah Sakit TMC sebagai pengelola profesi
keperawatan, bertanggungjawab terhadap terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan
terus menerus meningkatkan SDM Keperawatan yang profesional.
Untuk mendukung operasional kerja, bidang keperawatan menyusun Pedoman Kerja sebagai
acuan yang jelas baik secara konsep maupun teknis pelaksanaan program-program bidang
keperawatan, sehingga diharapkan dapat mewujudkan pelayanan keperawatan yang
berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan serta harapan masyarakat pengguna jasa
Rumah Sakit TMC.
BAB II
FALSAFAH DAN TUJUAN
A. Visi
Rumah Sakit rujukan di wilayah priangan timur dengan pelayanan prima
B. Misi
Pelayanan keperawatan adalah merupakan pemberian asuhan keperawatan bagi setiap umat
manusia dengan memperhatikan respon manusia dan bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan , mencegah penyakit, membantu penyembuhan, memulihkan kesehatan sesuai
wewenang, tanggung jawab serta tanggung gugat berdasarkan standar praktek keperawatan .
Keperawatan merupakan bentuk pelayanan profesional yang ditujukan kepada individu,
keluarga dan kelompok. Memandang manusia sebagai mahluk yang utuh dan unik, memiliki
kebutuhan bio-psiko-sosial-spritual , memiliki harkat martabat yang harus dijunjung tinggi
dengan tidak membedakan bangsa, suku, agama dan status sosial ekonomi.
Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha bersama dari semua anggota tim
kesehatan dan klien
Asuhan keperawatan dilaksanakan menggunakan metodologi pemecahan masalah melalui
pendekatan proses keperawatan yang meliputi 5 tahapan sesuai standar asuhan keperawatan
Pembinaan dan pengembangan staf perlu dilaksanakan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
D. Strategi
BAB III
ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN
B.Uraian Tugas
1. Kepala Bidang Keperawatan
a. Nama Jabatan
Kepala Bidang Keperawatan
b. Atasan Langsung
Wakil Direktur Medik
c. Pengertian
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur
serta mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di Rumah TMC.
c. Persyaratan Jabatan :
Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun
Pernah menduduki jabatan struktural
Mempunyai pengetahuan di bidang manajemen dan perumahsakitan
Mempunyai sertifikat Manajemen Keperawatan dan kursus kepemimpinan
Mempunyai kemampuan kepemimpinan
Mampu melaksanakan koordinasi dengan semua Bidang, Bagian dan sataf dibawahnya
Berstatus pegawai tetap Rumah Sakit TMC
Mempunyai Loyalitas tinggi
Berkepribadian baik, berwibawa
Sehat jasmani dan rohani
d. Tanggung jawab
Secara struktural Kepala Bidang Keperawatan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur
Medik terhadap hal-hal:
Kebenaran program pengembangan staf tenaga keperawatan
Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan
Kebenaran dan ketepatan dalam mengusulkan mutasi tenaga keperawatan
Kebenaran dan ketepatan penempatan kebutuhan tenaga keperawatn
Kebenaran dan ketepatan telaahan staf yang berkaitan dengan pelayanan keperawatan
Keobjektifan dan kebenaran penilaian pekerja tenaga keperawatan
Kesesuaian rencana kegiatan kursus penyegaran dan kegiatan ilmiah
Kelancaran kegiatan orientasi tenaga keperawatan yang baru
Kebenaran dan ketepatan rancangan standar pelayanan / asuhan keperawatan
Kebenaran dan ketepatan protap/SPO pelayanan keperawatan
Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelayanan keperawatan
Kebenaran dan ketepatan saran dan bahan pertimbangan kepala Wa.Dir / Direktur RS sebagai
atasan
Kebenaran dan ketepatan anggaran bidang keperawatan
Kebenaran dan ketepatan kebutuhan peralatan keperawatan
Kebenaran dan ketepatan penggunaan peralatan keperawatan
Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program bimbingan siswa/mahasiswa institusi
pendidikan keperawatan
e. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Perawatan mempunyai wewenang antara lain:
f. Uraian Tugas
a. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi:
Merencanakan program kerja Bidang Keperawatan
Merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan baik jumlah dan kulaifikasi di seluruh ruang
perawatan
Merencanakan sistem seleksi, orientasi, bimbingan dan pengawasan tenaga keperawatan di
seluruhruang keperawatan .
Merencanakan program pengembangan staf tenaga keperawatan (mutasi/rotasi, diklat, uji
kompetensi)
Merencanakan sistem pembinaan etik profesi perawat dan bidan.
Merencanakan program sosialisasi dan bimbingan standar asuhan keperawatan dan kebidanan
dan sistem pendokumentasian & SOP keperawatan.
Merencanakan program pengendalian & peningkatan mutu asuhan keperawatan dan
kebidanan serta keselamatan pasien.
Merencanakan sistem pengawasan dan penilaian pelaksanaan asuhan keperawatan dan
kebidanan sesuai standar di seluruhruang keperawatan .
Merencanakan standar logistik keperawatan dan kebidanan di seluruhruang keperawatan .
Merencanakan program efisiensi di seluruhruang keperawatan
Mengawasi mengendalikan dan menilai penerapan kebijakan pelayanan tata tertib dan etika
profesi keperawatan koordinasi dengan Kepala seksi perawatan, koordinator ruangan.
Mengawasi mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan secara efektip
dan efisien.
Melaksanakan penilaian kinerja staf tenaga keperawatan koordinasi dengan Kepala Seksi
Perawatan dan koordinator ruangan
Berperan serta dalam penilaian pelaksanaan program bimbingan system/mekanisme
pendidikan keperawatan /pendidikan tenaga kesehatan lain yang menggunakan rumah sakit
sebagai lahan praktek.
Mengawasi mengendalikan dan menilai pendayagunaan peralatan secara efektif dan efisien
Berperan serta dalam pelaksanaan penilaian mutu pelayanan asuhan keperawatan koordinasi
dengan komite keperawatan/ panitia keperawatn di rumah sakit
Melaksanakan supervisi secara berkala/sewaktu-waktu ke ruang rawat agar tujuan pelayanan
keperawatan yang di inginkan dapat tercapai. Supervisi ini dilakukan secara mandiri atau
bersama dengan Kepala Seksi Perawatan.
4) Persyaratan Jabatan :
Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di Rumah Sakit TMC
Pernah Menjabat koordinator ruangan/supervisor keperawatan
Mempunyai pengetahuan di bidang manajemen keperawatan
Mempunyai sertifikat Manajemen Keperawatan dan kursus kepemimpinan
Mempunyai kemampuan kepemimpinan
Mampu melakukan koordinasi dengan semua seksi, supervisor keperawatan, kordinator
ruangan dan semua staf dibawahnya
Berstatus pegawai tetap rumah sakit TMC
Berkepribadian dan berahlak baik
Sehat jasmani dan rohani
4) Tanggung jawab
Kebenaran dan ketepatan rencana kerja Seksi SDM dan Logistik Perawatan.
Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan dan anggaran tenaga dan peralatan keperawatan
kelancaran tugas tenaga keperawatan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan
Keobjektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program bimbingan siswa/mahasiswa pendidikan
keperawatan
Kebenaran dan ketepatan analisis dan evaluasi beban kerja tenaga keperawatan
Kebenaran dan ketepatan laporan berkala dan laporan khususdalam hal pendayagunaan
tenaga dan utilisasi dan pemeliharaan peralatan keperawatan.
5) Wewenang
6) Uraian Tugas
a) Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi
tanggung jawab dan wewenang dalam pembinaan Etika Mutu Asuhan Keperawatan
4) Persyaratan jabatan :
Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di Rumah Sakit TMC
prnah Menjabat koordinator ruangan/supervisor keperawatan
Mempunyai pengetahuan di bidang manajemen
Mempunyai sertifikat Manajemen Mutu Asuhan Keperawatan dan kursus kepemimpinan
Mempunyai kemampuan kepemimpinan
Mampu melakukan koordinasi dengan semua seksi, supervisor keperawatan, kordinator
ruangan dan semua staf dibawahnya
Berstatus pegawai tetap rumah sakit TMC
Berkepribadian dan berahlak baiksehat jasmani dan rohani
5) Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala seksi etika mutu Asuhan Keperawatan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Keperawatan terhadap hal-hal sbb:
6) Wewenang
Dalam menjalankan tugasnya Kepala Seksi Etika dan Mutu Asuhan Keperawatan
mempunyai wewenang sbb:
7) Uraian Tugas
a) Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi:
4) Persyaratan
a) Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun
b) Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun
c) Pengalaman sebagai PJ Shift, Ka Tim
d) Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan
e) Mempunyai sertifikat manajemen keperawatan/kursus Penyelia
f) Mempunyai kemampuan kepemimpinan
g) Mampu melakukan koordinasi dengan semua koordinator ruangan , dan staf bawahannya
b) Kebenaran dan ketepatan pendayagunaan tenaga keperawatan pada waktu sore, malam
& hari libur
d) Kebenaran & ketepatan saran serta bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Perawatan
1) Wewenang
6) Uraian Tugas
b) Melakukan supervise ke unit perawatan agar tujuan pelayanan yang ingin dicapai tetap
terjamin
c) Mengatasi masalah yang timbul terutama yang berkaitan dengan pelayanan dan kalau
perlu melaporkan kepada Kepala Bidang Keperawatan / Piminan Rumah sakit
e) Membuat laporan secara keseluruhan tentang kondisi Rumah Sakit pada waktu
Sore/malam/hari libur khususnya tentang kegiatan pelayanan keperawatan kepada Kepala
Bidang Perawatan
f) Meneliti dan menanda tangani daftar hadir tenaga keperawatan yang bertugas
c) Mengawasi dan memelihara ketertiban dan keamanan ruang rawat dan keseluruhan
rumah sakit koordinasi dengan petugas keamanan rumah sakit
4) Persyaratan Jabatan
f) Mampu koordinasi dengan semua koordinator ruangan, supervisor dan staf dibawahnya
h) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
2) Tanggung jawab
3) Wewenang
e) Menanda tangani surat & dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala
Ruangan
4) Uraian Tugas
b) Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di ruang rawat
bersangkutan
c) Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun kualifikasi
untuk di ruang rawat,koordinasi dengan supervisor keperawatan
b) Menyusun jadwal/daftar dinas tenaga keperawatan & tenaga lain sesuai kebutuhan
pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah sakit
c) Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru/tenaga lain yang akan kerja
di ruang rawat
j) Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter, khususnya bila ada
perubahan program pengobatan pasien
p) Meneliti/memeriksa ulang pada saat penyajian makanan pasien sesuai dengan program
dietnya
q) Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan di ruang rawatnya &
selanjutnya mengembalikan berkas tersebut kebagian Medical Record bila pasien
keluar/pulang dari ruang rawat tersebut
u) Melakukan serah terima pasien dan lain-lain pada saat pergantian dinas
4) Persyaratan
a) Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal di Kamar bedah 3 tahun
b) Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal di kamar bedah 5 tahun
h) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
4) Tanggung jawab
Secara fungsional bertanggung jawab kepada bidang keperawatan, melalui kepala seksi
keperawatan. Secara operasional bertanggungjawab kepada kepala kamar operasi/kepala
instalasi.
5) Tugas Pokok
Melakukan mengelolaan, pengawasan dan evaluasi terhadap terlaksananya asuhan
keperawatan di kamar operasi dan memotivasi staf dalam rangka terselenggaranya pelayanan
kamar operasi yang bermutu, serta melakukan koordinasi dengan profesi lain yang dapat
mendukung dan menunjang pelayanan kamar operasi yang optimal.
6) Uraian Tugas
3) Menentukan macam dan jumlah alat yang dipergunakan serta kegunaannya dalam
pelayanan pembedahan.
4) Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat kemampuan tenaga
perawatan
1) Memantau seleruh staff dalam penerapan dan pelaksanaan peraturan/etik yang berlaku
di kamar operasi.
6) Mengawasi kegiatan tim bedah sehubungan dengan perkembangan tindakan yang ada
dan mengadakan peninjauan kembali tentang:
a) Rencana pelayanan tindakan pembedahan
b) Kebutuhan pelayanan pembedahan
c) Masalah-masalah yang timbul
d) Fungsi dan kegiatan pegawai di kamar operasi
c. Koordinator PoliKlinik
1. Nama Jabatan :
Penanggung Jawab Poliklinik
2. Atasa Langsung
Kepala Bidang Keperawatan
3. Pengertian
Adalah seorang tenaga keperawatan profesional yang diberi tanggung jawab dan wewenang
dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di Poliklinik rumah sakit TMC
Tasikmalaya
4. Persyaratan Jabatan
6. Tanggung Jawab
Secara struktural Penanggung Jawab Poliklinik bertanggung jawab kepada kepala Bidang
Keperawatan
7. Wewenang
Dalam menjalankan tugasnya Penanggung Jawab Poliklinik mempunyai wewenang, sebagai
berikut :
8. Uraian Tugas
a. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi :
6) Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang berlaku secara
mandiri atas koordinasi dengan tim pengendalian mutu asuhan keperawatan.
7) Mengawasi dan meneliti pembuatan laporan kunjungan pasien.
Tata kerja Bidang Keperawatan di dasarkan kepada Organisasi dan Tata Kerja Bidang
Keperawatan serta Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit TMC Tasikmalaya yang
menjalankan fungsi penyediaan, pemeliharaan, pengendalian, pemantauan dan penilaian
terhadap SDM Keperawatan dan standar pelayanan keperawatan.
Secara operasional hubungan kerja dengan bidang dan instalasi lain dalam melaksanakan
kegiatan di lingkungan keperawatan, dapat diselesaikan secara struktural atau fungsional
yang melibatkan seluruh unsur yang terkait.Untuk hal-hal yang berhubungan dengan lintas
sektor yang melibatkan bidang dan instalasi yang ada di lingkungan Rumah Sakit TMC
Tasikmalaya dapat diselesaikan melalui jalur koordinasi sesuai dengan kewenangannya.
BAB IV
STAF DAN PIMPINAN
4. Supervisor Keperawatan
8. Koordinator Perinatologi
Pendidikan minimal D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai ketua tim minimal 3 tahun
Memiliki sertifikat manajemen pelayanan keperawatan
Memiliki sertifikat pelatihan PPGD/BCLS/BTLS
Memiliki sertifikat pelatihan custumer service
Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme
Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya
Terampil, terlatih secara internal Rumah Sakit
b. Kamar Bedah
Mampu melakukan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien pre, intra dan post
operatif
Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien kegawatan peri operatif
Mampu melakukan tekhnik septik dan anti septik pada diri sendiri, pasien dan lingkungan
sekitar
Mampu menyiapkan peralatan sesuai jenis operasi.
Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan ACLS, Manajemen Kamar Kedah, Perawat Mahir
Bedah dan Penanganan Syok minimal untuk kepala shift.
Memiliki sense of crisis yang baik
Mampu berkomunikasi dengan baik
Memiliki sikap kebersamanaan dan kesetaraan dengan semua perawat yang ada di unit kerja
yang lain
Mampu berkomunikasi dengan baik
c. IGD
Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien neonatus normal dan
sakit
Mampu melakukan penanganan pasien neonatus dengan kegawatan
Mampu melakukan tindakan resusitasi neonatus
Mampu mengoperasionalkan peralatan canggih seperti ventilator, syiringe pump, blue light,
dll.
Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan Resusitasi Neonatus, Manajemen Laktasi dan
Kegawatan Neonatus minimal untuk kepala shift.
Mengoptimalkan mother insthink yang dimiliki.
Mampu berkomunikasi dengan baik
Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada anak sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
Mampu melakukan penanganan pasien anak dengan kegawatan
Mampu melakukan tindakan resusitasi pediatrik
Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan Resusitasi Pediatrik , BHD, Kegawatan Pediatrik,
dan APLS minimal untuk kepala shift.
Mengoptimalkan mother insthink yang dimiliki.
Mampu berkomunikasi dengan baik
f. Ruang Kebidanan
Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien pre, intra dan post
partum normal dan dengan resiko
Mampu melakukan penangan Syok hipovolemik
Mampu melakukan penanganan bayi baru lahir normal dan dengan resiko
Mampu mempersiapkan alat bantu persalinan seperti forcep dan Vacum Extraksi
Mampu mengoperasionalkan peralatan canggih seperti CTG dan suction pump
Sudah mengikuti pendidikan/pelatihan Resusitasi Neonatus, Manajemen Laktasi dan
Kegawatan Maternal Perinatal minimal untuk kepala shift.
Mampu berkomunikasi dengan baik
i. Rawat Jalan
j. Haemodialisa
k. HCU
B. Pola Ketenagaan
Pola Ketenagaan yang ada di Bidang Keperawatan disusun berdasarkan Unit kerja, kapasitas
TT, pendidikan dan pelatihan, jumlah tenaga (data terlampiR)
Setiap shift terdiri dari perawat dengan kemampuan berdasarkan level atau tingkat
kompetensi, misalnya satu level di bawah kepala shift minimal kompetensinya sama atau
mendekati kepala shift, setiap level mempunyai kualifikasi tertentu karena kompetensi dan
masa kerja perawat yang ada belum merata.
Selain jadwal dinas yang rutin, kepala ruangan mempersiapkan jadwal perawat pengganti
dinas untuk persiapan bila ada lonjakan BOR, KLB, peningkatan beban kerja atau ada
perawat berhalangan hadir untuk dinas.
E. Supervisor Keperawatan
Yang dimaksud dengan Supervisor Keperawatan adalah perawat pengganti kepala bidang
keperawatan di luar jam kerja yang mempunyai peran dan fungsi untuk pengelolaan SDM
perawat dan sistem pelayanan keperawatan serta bertanggung jawab terhadap kelancaran
pelaksanaan pelayanan keperawatan di rumah sakit TMC
Perawat jaga terdiri dari empat orang dengan pengaturan jadwal dinas terdiri dari shift pagi,
siang , malam dan libur. Setiap pergantian dinas membuat laporan yang akan dievaluasi dan
ditindaklanjuti oleh kepala seksi dan kepala bidang keperawatan secara rutin.
Pertemuan rutin mulai dari unit kerja terkecil (setingkat urusan) sampai dengan lintas unit
kerja (setingkat bidang) yang dihadiri oleh seluruh staf dan pimpinan.
Mengadakan pertemuan rutin pejabat struktural di lingkungan bidang keperawatan secara
periodik 1 bulan sekali yang dihadiri oleh Koordinator Ruangan, supervisor keperawatan,
kepala seksi dan kepala bidang. Mengadakan pertemuan rutin khusus staf bidang
keperawatan yang dilaksanakan setiap 1 minggu sekali.
Mengikuti pertemuan rutin kepala bidang, kepala instalasi dan jajaran Direksi yang
dilaksanakan setiap 1 minggu sekali.
Mengolah masukan dan saran yang disampaikan oleh Bidang dan Instalasi lain yang ada
dilingkungan kerja Rumah sakit TMC serta kritik dan saran yang disampaikan langsung oleh
pasien untuk dilaksanakan perbaikan di Bidang Keperawatan.
2.Apabila Kepala Seksi berhalangan hadir maka tugas dan pekerjaan dilaksanakan oleh salah
satu kepala seksi atau staf dibawahnya sesuai dengan kewenangan yang dimilikinnya, namun
untuk pengambilan keputusan yang memerlukan kebijakan dilakukan oleh kepala bidang.
3.Apabila Koordinator Ruangan berhalangan hadir maka tugas dan pekerjaanya diserahkan
kepada kepala shift atau Ketua Tim sedangkan untuk pengambilan keputusan kebijakan
diserahkan kepada pejabat struktural diatasnya sesuai dengan kewenangannya.
4.Apabila pelaksana berhalangan hadir maka tugas dan pekerjaanya diserahkan kepada
pelaksana lainya dengan tingkat kemampuan atau kompetensi yang sama.
BAB V
FASILITAS DAN PERALATAN
Komputer
Meja Kerja
Kursi cytos
Lemari sofa
Printer
Soft board
Telepon
Meja komputer
Kursi putar
Fasilitas yang ada di ruangan diupayakan sesuai dengan standar kebutuhan yang dapat
menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan, antara lain :
¨ Ruang kepala ruangan
¨ Ruang Nurse Station
¨ Ruang Tindakan
¨ Ruang slof zing
¨ Ruang alat tenun
¨ Ruang Peralatan
¨ Ruang dapur/pantry
¨ Alat tenun
¨ Alat rumah tangga
¨ Alat Medis
¨ Alat perawatan
¨ Alat tulis kantor (ATK)
Untuk memenuhi kebutuhan fasilitas dan peralatan di atas harus dilakukan perencanaan
secara periodik tiap semester atau tahunan yang menyangkut penambahan, pergantian dan
pemeliharan.
¨ Pengecekan alat
¨ Merekap frekuensi pemakaian alat
¨ Membuat laporan inventarisasi alat
¨ Membuat program pemeliharaan
Seluruh perawat mempunyai tanggung jawab terhadap keberadaan fasilitas dan peralatan di
ruangan sehingga salah satu mekanisme yang dilaksanakan adalah serah terima alat setiap
pergantian shift.
Untuk fasilitas dan peralatan yang mendukung operasional pelayanan keperawatan berada di
ruangan masing-masing dibawah tanggung jawab kepala ruangan dan kepala instalasi,
sehingga untuk pengadaan dan pemeliharaannya dibebankan kepada instalasi masing-masing.
Untuk penggunaan fasilitas dan peralatan khusus dan canggih dilakukan oleh perawat dengan
kualifikasi mempunyai sertifikat pelatihan operasional alat tersebut.
Peminjaman peralatan dan perlengkapan antar unit kerja yang ada dalam lingkup Bidang
Keperawatan harus diketahui oleh Kepala Unit Kerja yang bersangkutan secara tertulis
sedangkan untuk peminjaman yang lintas bidang dan instalasi harus diketahui oleh Kepala
Bidang Keperawatan atau orang yang diberi wewenang oleh Kepala Bidang Keperawatan.
BAB VI
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
1. Ketenagaan
a. Rekruitmen
Yang menjadi dasar pertimbangan untuk melakukan rekruitmen SDM Keperawatan adalah :
1) Jumlah operasional Tempat Tidur atau jumlah kunjungan
2) BOR atau beban kerja ruangan
3) Tingkat ketergantungan pasien
4) Spesifikasi tertentu berdasarkan kebutuhan yang disesuaikan dengan ruang lingkup
pelayanan di ruangan, diantaranya ruangan yang memerlukan kualifikasi tertentu.
5) Pengganti yang cuti melahirkan dan melanjutkan pendidikan
6) Estimasi Turn Over
7) Perhitungan berdasarkan standar kebutuhan tenaga yang mengacu pada standar
perhitungan dari Depkes untuk tenaga fungsional dan WISN untuk tenaga struktural dan
Pembimbing Klinik Keperawatan.
1) Pendidikan
2) Masa kerja
3) Kompetensi
4) Diklat yang pernah diikuti
b. Orientasi
Kegiatan orientasi dilakukan sebagai upaya untuk membantu perawat dalam pengenalan
terhadap lingkungan dan pekerjaan, melalui tahapan orientasi umum yang dilakukan secara
klasikal dan orientasi khusus dengan target pencapaian kompetensi tertentu.Pelaksanaan
kegiatan orientasi ini dikoordinir oleh Bidang SDM, bekerjasama dengan Bidang Diklalit dan
seluruh instalasi yang terkait.
c. Rotasi / Mutasi
Pelaksanaan rotasi / mutasi berlaku bagi seluruh perawat yang ada di rumah sakit TMC baik
perawat fungsional maupun struktural, yang bersifat sementara maupun menetap dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Mutasi sementara
a)Dilakukan dalam rangka pemerataan perawat non shift sebelum dan setelah melahirkan.
b)Perawat dengan gangguan kesehatan yang membutuhkan penanganan atau perawatan
khusus.
2. Mutasi tetap
Dilakukan bagi perawat ruangan dengan masa kerja lebih dari 2 tahun, kecuali untuk ruangan
khusus seperti ICU, NICU, UGD, OK dan HCU dilakukan paling cepat setelah 3 tahun di
ruangan tersebut.
3. Mobilisasi
Pelaksanaan mobilisasi dilakukan untuk mengatasi kekurangan tenaga di satu ruangan pada
saat-saat tertentu apabila terjadi pelonjakan pasien atau ada perawat yang tidak bisa berdinas
karena sesuatu hal (prosedur terlampir
4. Promosi
Salah satu upaya untuk pengembangan perawat di rumah sakit TMC adalah melalui
pengkaderan, seleksi dan pendampingan untuk promosi baik melaui jenjang fungsional
maupun structural(prosedur terlampir )
SPO Manajerial, yang berkaitan dengan sistem dan lingkup kerja di bidang keperawatan,
diantaranya SPO rekruitmen, SPO orientasi, SPO rotasi mutasi, SPO seleksi pendidikan, dll.
SPOPelayanan Keperawatan dibuat sebagai pedoman bagi perawat untuk melakukan
tindakan keperawatan (SPO terlampir)
SPO umum yang berkaitan dengan lintas unit, untuk menunjang pelaksanaan pelayanan
keperawatan
a. Perencanaan
Perencanaan pemenuhan logistik keperawatan di ruangan dibuat berdasarkan ketentuan
sebagai berikut :
Spesifikasi ruangan
Perkembangan dan pertumbuhan pelayanan rumah sakit dan penambahan jumlah tempat
tidur.
Pergantian alat atau barang yang rusak, hilang dan penghapusan karena perkembangan
teknologi.
a) Bahan seragam pakaian tidak tipis dan dapat menyerap keringat, kerudung menutupi
aurat dan tidak menimbulkan infeksi nosokomial, formal dan fleksibel tanpa meninggalkan
keindahan.
b) Warna seragam tidak mencolok, cocok dipakai oleh laki-laki maupun perempuan.
c) Model seragam berdasarkan kesepakatan bersama dengan syarat utama menutup aurat,
rapih, formal, fleksibel dan tanpa meninggalkan estetik.
6) Alat kesehataN
Alat kesehatan yang habis pakai disediakan di instalasi farmasi atas permintaan ruangan dan
pemenuhannya disesuaikan dengan kebutuhan pasien di ruangan.
8) Pengadaan
Pengadaan alat / barang logistik yang menunjang terhadap pelayanan keperawatan,
pemenuhan kebutuhannya dikoordinir oleh Bidang Logistik Rumah Sakit berdasarkan
pengajuan dari ruangan dengan alur dan prosedur yang telah ditetapkan.
9) Pemeliharaan
Pemeliharaan alat / barang logistik yang menunjang pelayanan keperawatan dilakukan oleh
ruangan yang meliputi : cara penyimpanan, perawatan / kebersihan dan perbaikan , sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan.
10) Penyaluran
Penyaluran / pendistribusian barang logistik yang menunjang pelayanan keperawatan yang
harus dilakukan secara teratur dan sesuai dengan kebutuhan serta terdokumentasikan baik di
ruangan maupun di bidang logistik.
Jika diketahui terdapat kerusakan, kehilangan dan penambahan barang / alat druangan harus
tercatat dan terlaporkan secara teratur dan dapat dipertanggungjawabkan.
BAB VII
PENGEMBANGAN STAF DAN PROGRAM PENDIDIKAN
Untuk menunjang pencapaian visi rumah sakit TMC kualitas Sumber Daya Manusia harus
selalu ditingkatkan secara terus menerus dan berkesinambungan melalui pengembangan staf
dan program pendidikan formal maupun non formal.
Program pengembangan staf keperawatan yang berhubungan dengan jenjang karir, dirumah
sakit TMC dilakukan berdasarkan dua jalur yaitu jalur fungsional dan struktural. Sedangkan
Program Pendidikan staf keperawatan diarahkan pada peningkatan profesional berdasarkan
kompetensi yang meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan.
Program pendidikan formal keperawatan dilaksanakan secara bertahap melalui seleksi intern
maupun ekstern, diantaranya :
1. Pendidikan S1 Keperawatan
Tahun 2015 direncanakan pejabat struktural Bidang Keperawatan dan CI/CCM/PP di
lingkungan keperawatan mempunyai dasar pendidikan S1 Keperawatan.
Direncanakan koordinator ruangan khusus mempunyai dasar pendidikan S1 keperawatan
2. Pendidikan Pelatihan
Pendidikan non formal di lingkungan keperawatan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
untuk peningkatan kompetensi melalui pelatihan in house trainning dan out house trainning.
C. Kebijakan Pengelolaan Pendidikan & Pelatihan Intern/Ekstern
Dalam pelaksanaan program pendidikan di lingkungan keperawatan, Bidang Keperawatan
mengusulkan program dan mengadakan koordinasi dengan Bidang Diklat agar dalam
pelaksanaannya dapat direalisasikan sesuai dengan rencana anggaran dan program Bidang
Keperawatan.
Jenis program pendidikan dan pelatihan didasarkan atas kualifikasi kompetensi yang harus
dimiliki oleh masing-masing perawat dan bidan disesuaikan dengan kebutuhan, dan
pelaksanaannya dilakukan secara berkala berdasarkan kebutuhan di lingkungan Keperawatan.
BAB VIII
EVALUASI DAN PENGENDALIAN MUTU
Upaya untuk menjamin mutu pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan di rumah sakit
TMC Tasikmalaya bidang keperawatan membuat Program Pengendalian dan Peningkatan
Mutu sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pengendalian dan peningkatan mutu
tersebut.
Kegiatan dalam upaya pengendalian dan peningkatan mutu pelayanan keperawatan, dapat
dilakukan melaui :
1. Studi Dokumentasi
Merupakan salah satu metode untuk melihat sejauhmana penerapan Standar Asuhan
Keperawatan dan kebidanan yang dilakukan oleh perawat dan bidan.
5. Supervisi Keperawatan
Suatu kegiatan pemantauan, pengawasan dan penilaian terhadap seluruh kegiatan perawat di
ruangan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dan kebidanan mulai dari sikap,
pengetahuan dan keterampilan, sebagai bahan untuk peningkatan kualitas SDM perawat dan
mutu pelayanan keperawatan.
6. Ronde Keperawatan
Kegiatan kontrolling terhadap perawat, pasien, fasilitas penunjang pelayanan asuhan
keperawatan dan kebidanan dan pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien.
7. Laporan Kejadian
Proses pembahasan kejadian pelanggaran etika profesi keperawatan yang dilakukan oleh
perawat. Dibuatkan laporan kronologis kejadian untuk kemudian dilakukan kajian, analisa
dan klarifikasi data serta pembinaan terhadap Yang bersangkutan.Tindak lanjut dari laporan
kejadian ini dapat berupa pelatihan, pendampingan, pembuatan usulan prosedur dan hal
tekhnis lainnya.
8. Rapat Rutin
Sebagai sarana pemecahan masalah pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan yang
terjadi baik secara tekhnik operasional maupun tekhnik pengelolaan / manajerial di
lingkungan keperawatan.
Apabila tidak berjalan efektif maka dicari penyebab masalah yang menjadikan kebijakan
tersebut tidak berjalan efektif sehingga dapat dihasilkan suatu solusi agar kebijakan tersebut
bisa berjalan efektif atau dibuat suatu kebijakan baru.
Hasil pelaksanaan kebijakan dianalisa oleh pejabat struktural yang ada pada unit kerja yang
bersangkutan dan dilaporkan kepada atasannya secara periodik untuk dilaksanakan perbaikan
sebagai upaya tindak lanjut sesuai dengan kebutuhan unit kerja yang bersangkutan.
BAB IX
PENUTUP
Demikian pedoman ini kami susun dengan harapan mudah-mudahan dapat dijadikan acuan
dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit TMC, baik untuk perencanaan
program kerja, kebijakan, stadar pelayanan, standar praktek keperawatan dan kebidanan
maupun standar logistik keperawatan. Kami menyadari dalam penyusunan pedoman ini
masih banyak kekurangan sehingga diharapkan adanya kritik dan saran untuk perbaikan
selanjutnya.