ISOLASI SOSIAL
STASE KEPERAWATAN JIWA
Intervensi Rasional
Isolasi sosial TUM: Setelah 4 x Setelah 2 x 1 menit pertemuan
15 menit klien dapat klien mampu membina hubungan
berinteraksi dengan saling percaya dengan perawat
orang lain
TUK 1: klien dapat Klien dapat mengungkapkan Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya
membina hubungan perasaan dan keberadaannya dengan menggunakan prinsip merupakan langkah awal
saling percaya secara verbal komunikasi terapeutik untuk menentukan
(BHSP) a. Klien mau menjawab salam a. Sapa klien dengan ramah, keberhasilan rencana
b. Klien mau berjabat tangan baik verbal maupun selanjutnya
c. Mau menjawab pertanyaan norverbal
d. Ada kontak mata b. Perkenalkan diri dengan
e. Klien mau duduk sopan
berdampingan dengan perawat c. Tanyakan nama lengkap dan
nama panggilan yang disukai
pasien
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. Jujur dan tepati janji
f. Tunjukan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
g. Beri perhatian pada klien dan
perhatikan kebutuhan klien
TUK 2 Klien dapat menyebutkan 1. Berikan kesempatan Dengan mengungkapkan
Klien dapat penyebab isolasi sosial yang kepada klien untuk perasaan, bisa mengetahui
menyebutkan berasal dari: mengungkapkan perasaan penyebab isolasi sosial
penyebab isolasi a. Diri sendiri penyebab isolasi sosial
sosial b. Orang lain atahu tidak mau bergaul.
c. Lingkungan 2. Diskusikan bersama klien
tentang perilaku menarik
diri, tanda dan gejala.
3. Berikan pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya
TUK 3 klien dapat Klien dapat menyebutkan 1. Kaji pengetahuan klien Reinforment dapat
menyebutkan keuntungan berhubungan dengan tentang keuntungan dan meningkatkan harga diri
keuntungan orang lain, misalnya banyak manfaat bergaul dengan
berhubungan dengan teman, tidak sendiri dan bisa orang lain
orang lain dan diskusi 2. Beri kesempatan kepada
kerugian tidak klien untuk
berhubungan dengan mengungkapkan
orang lain perasaannya tentang
keuntungan berhubungan
dengan orang lain
3. Diskusikan bersama klien
tentang manfaat
berhubungan dengan orang
lain
4. Kaji pengetahuan klien
tentang kerugian bila tidak
berhubungan dengan orang
lain
a. Beri kesempatan klien
untuk mengungkapkan
perasaan tentang kerugian
bila tidak berhubungan
dengan orang lain
b. Diskusikan bersama klien
tentang kerugian tidak
berhubungan dengan orang
lain
c. Beri reinforCment positif
terhadap kemampuan
mengungkapkan perasaan
tentang kerugian tidak
berhubungan dengan orang
lain
TUK 4 klien dapat Klien dapat menyebutkan 1. Kaji kemampuan klien Mengetahui sejauh mana
melaksanakan kerugian tidak berhubungan membina hubungan denga pengetahuan klien tentang
hubungan sosial dengan orang lain misalnya orang lain berhubungan dengan orang
secara bertahap sendiri, tidak punya teman dan Dorong dan bantu klien lain.
sepi untuk berhubungan dengan
orang lain melalui:
a). Klien-perawat
b).Klien-perawat-perawat
lain
c).Klien-perawat-perawat
lain- klien lain
d).Klien-kelompok kecil
2. Bantu klien mengevaluasi
manfaat berhubungan
dengan orang lain
3. Diskusikan jadwal harian
yang dapat dilakukan
bersama klien dalam
mengisi waktu
4. Motivasi klien untuk
mengikuti kegiatan terapi
aktivitas kelompok
sosialisasi
5. Beri reinforcement atas
kegiatan klien dalam
kegiatan ruangan
TUK 5 klien dapat Klien dapat mendemonstrasikan 1. Dorong klien untuk Agar klien lebih percaya
mengungkapkan hubungan dengan orang lain mengungkapkan diri untuk berhubungan
perasaannya setelah a. klien-perawat perasaannya bila dengan orang lain.
berhubungan dengan b. klien-perawat-perawat lain berhubungan dengan orang Mengetahui sejauh mana
orang lain c. klien-perawat-perawat lain- lain pengetahuan klien tentang
klien lain 2. Diskusikan dengan klien kerugian bila tidak
d. klien-kelompok kecil manfaat berhubungan berhubungan dengan orang
dengan orang lain lain
3. Beri reinforcement positif
atas kemampuan klien
mengungkapkan perasaan
manfaat berhubungan
dengan orang lain
TUK 6 Klien dapat Klien dapat mengungkapkan 1. BHSP dengan keluarga Agar klien lebih percaya
memberdayakan perasaan setelah berhubungan a. Salam, perkenalkan diri dan tahu akibat tidak
sistem pendukung dengan orang lain untuk: diri berhubungan dengan orang
atahu keluarga atahu a. Diri sendiri b. Sampaikan tujuan lain.
keluarga mampu b. Orang lain c. Membuat kontrak
mengembangkan d. Explorasi perasaan Mengetahui sejauh mana
kemampuan klien Keluarga dapat: keluarga pengetahuan tentang
untuk berhubungan a. Menjelaskan perasaannya 2.Diskusikan dengan anggota membina hubungan dengan
dengan orang lain. b. Menjelaskan cara keluarga tentang: orang lain.
merawat klien menarik a. Perilaku menarik diri
diri b. Penyebab perilaku Klien mungkin dapat
c. Mendemonstrasikan cara menarik diri mengoobati perasaan tidak
perawatan klien menarik c. Cara keluarga nyaman, bimbang karena
diri menghadapi klien yang memulai hubungan dengan
d. Berpartisipasi dalam sedang menarik diri. orang lain.
perawatan klien menarik 3. Dorong anggota keluarga Reinforceiment dapat
diri. untuk memberikan meningkatkan kepercayaan
dukungan kepada klien diri klien.
berkomunikasi dengan
klien berkomunikasi Dengan dukungan keluarga,
dengan orang lain. klien akan merasa
4. Anjurkan anggota keluarga diperhatikan.
untuk secara rutin dan
bergantian mengunjungi
klien secara bergantian
minimal 1x seminggu.
5. Beri reinforceiment atas hal-
hal yang telah dicapai oleh
keluarga.
Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan isolasi
social: menarik diri
Isolasi sosial
Sp 1 pasien Sp 1 keluarga
1. Mengidentifikasi penyebab isolasi social 1.Mendiskusikan masalah yang dirasakan
keluarga dalam merawat pasien.
2. Berdikusi dengan pasien tentang manfaat 2.Menjelaskan pengertian,tanda dan gejala
berinteraksi dengan orang lain isolasi social yang dialami pasien beserta
proses terjadinya.
3. Berdiskusi dengan pasien tentang 3.Menjelaskan cara-cara merawat pasien dengan
kerugian tidak berinteraksi dengan orang isolasi sosial
lain
4. Berdiskusi dengan pasien tentang
kerugian tidak berinteraksi dengan orang
lain
5. Menganjurkan pasien memasukkan
kegiatan latihan berbincang-bincang
dengan orang lain dalam kegiatan harian
Sp 2 pasien
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian 1.Melatih keluarga mempraktikan cara merawat
pasien pasien dengan isolasi social.
2. Memberikan kesempatan kepada pasien 2.Melatih keluarga melakukan cara merawat
mempratikan cara berkenalan dengan satu langsung pada pasien isolasi sosial
orang
3. Membantu pasien memasukkan kegiatan
bercakap-cakap dengan orang lain
sebagian salah satu kegiatan harian
Sp 3
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian 1.Membantu keluarga membuat jadwal
pasien aktivitas dirumah termasuk minum obat
(perencanaan pulang)
2. Memberikan kesempatan kepada pasien 2.Menjelaskan tindakan tindak lanjut pasien
berkenalan dengan dua orang atau lebih setelah pulang.
3. Menganjurkan pasien memasukkan
kedalam jadwal kegiatan harian
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna.1999. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Edisi
1.Jakarta : EGC
Stuart & Sundeen.1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa.Jakarta : EGC
Townsend, Mary C.1998.Diagnosa Keperawatan Pada Keperawatan
Psikiatri. Jakarta : EGC
Rencana tindakan keperawatan jiwa sumber : Ruang Sakit Jiwa Propinsi
Bali 2009