Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL

PADA NY. Y G2P1A0 DENGAN PERSALINAN NORMAL


DI PUSKESMAS 1 SUMBANG
STASE KEPERAWATAN MATERNITAS

Disusun oleh:
Doni Fitri Firdaus
Putrimah Safitri
Tri Yana
Athifah Nur Istiqomah
Tuswati
Anang Junaidyantoro
Sustriyani
Isnu Hari Utomo
Yulia Nur Cahyani
Kamaluddin Jalil
Fauzi Dwi Septian

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROFESI NERS
PURWOKERTO
2018
Nama Mahasiswa : Terlampir Tanggal Pengkajian : Rabu, 21-02-2018 (00.45 WIB)
NIM : Terlampir Ruang : PKM 1 Sumbang

PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
Inisial Klien : Ny. Y
Umur : 24 tahun
Pendidikan terakhir : SMP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Datar RT 01/02 Sumbang Banyumas
Nama Suami : Tn. M
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan terakhir : SMP
Usia : 30 Tahun
Agama : Islam

II. DATA UMUM KESEHATAN


TB/BB : 152cm/44 kg
BB sebelum hamil : 39 kg
Masalah kesehatan khusus : tidak ada masalah khusus selama kehamilan
Obat- obatan :-
Alergi (obat/makanan/bahan tertentu) : Pasien mengatakan ketika hamil anak yang ini
pada usia kehamilan trimester pertama mual-mual
Diet khusus : Tidak ada
Alat bantu yang digunakan : Tidak ada
Frekuensi BAK masalah : BAK 8-10 kali/hari, tidak ada masalah
Frekuensi BAB masalah : BAB 1 kali/hari, tidak ada masalah
Kebiasaan waktu tidur : Pasien mengatakan tidur malam pukul 22.00 dan sering
terbangun ketika tidur. Pasien mengatakan jarang tidur siang
III. DATA UMUM OBSTETRI
Kehamilan sekarang direncanakan : Ya
Status obstetrik : G2P1A0
HPHT dan taksiran partus : 18/5/2017 dan taksiran partus 25/2/2018
Jumlah anak dirumah : 1
No Jenis kelamin Cara Lahir BB Lahir Keadaan Umur
1 Laki-laki Spontan 2700 Sehat 2 Tahun

Mengikuti kelas prenatal : tidak


Jumlah kunjungan ANC pada kehamilan ini : 10 kali
Masalah kehamilan yang lalu : Tidak ada
Masalah kehamilan yang sekarang: tidak ada masalah
Rencana KB : Suntik 3 bulan
Makanan bayi sebelumnya : ASI ekslusif, > 6 bulan di tambahkan PASI dan bubur
Pelajaran yang diinginkan saat ini: pasien kurang lebih sudah memahami tentang
kebutuhan bayi karena jarak kehamilan saat ini dan sebelumnya tidak terlalu jauh.
Setelah bayi lahir siapa yang diharapkan membantu : Suami dan orangtua
Masalah dalam persalinan yang lalu : Tidak ada

RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG


Mulai persalinan : Mulai kontraksi sering pada tanggal 20 Februari 2018 pada pukul
22.00 wib dan melahirkan pada pukul 01.30 wib pada tanggal 21 Februari 2018.
Keadaan kontraksi : Frekuensinya 3 kali dalam 10 menit dengan kekuatan kuat
Frekuensi, kualitas dan keteraturan denyut jantung janin : DJJ bayi teratur 137
kali/menit, kualitas kuat dan frekuensi sering

Pemeriksaan fisik
Kenaikan BB selama kehamilan : 6 kg
Tanda- tanda vital : 110/70 mmhg, RR 20x/menit, Nadi 72x/menit, Suhu 36,2 derajat
celcius
Kepala dan leher : Normal, Mesosephal, rambut lebat namun terdapat kerontokan, kulit
kepala kurang bersih dan Tidak terdapat pembesaran JVP
Jantung : Inspeksi jantung terlihat denyutan di IC 5, palpasi jantung teraba denyutan
jantung dengan irama cepat, perkusi jantung redup, auskultasi suaranya lupdup
Paru-paru : Inspeksi paru simetris tidak ada kebiruan, palpasi tidak ada nyeri tekan dan
krepitasi, auskultasi suara nafas vesikuler, perkusi pekak
Payudara : Flat, aerola bersih, ASI belum keluar, bengkak tidak, benjolan tidak ada
Abdomen : Terdapat linea nigra, tinggi fundus uterus 29 cm, kontaksi baik, posisi
central, L1 bokong, L2 Muka, L3 Kepala, L4 Divergen, kepala di hodge 1 portio lunak
Kontraksi : Kontraksi baik, kuat dan DJJ 137 x/menit
Ekstrermitas : Tidak Edema
Refleks : Positif
Pengeluaran pervaginam : terjadi pengeluaran flek darah mulai dari jam 9 malam pada
tanggal 20 Februari 2018
Perdarahan pervaginam : tidak ada perdarahan yang berlebih hanya flek saja
Pemeriksaan dalam pertama : Pukul 00.45 wib oleh bidan dan hasilnya dilakukan VT
dan terjadi pembukaan 5 cm

Ketuban : Pecah
Tanggal / jam : 21 Februari 2018/ 01.15 wib dengan warna jernih
Status janin : Hidup, jumlah 1, presentasi L1 bokong, L2 Muka, L3 Kepala, L4
Divergen, kepala di hodge II portio lunak

INTEGRITAS EGO
Kehamilan yang direncanakan : Ya
Pengalaman melahirkan sebelumnya : Pasien melahirkan di bidan dan dibantu oleh
bidan dengan normal
Sikap terhadap kehamilan ini : Pasien mengatakan selalu menjaga kondisi kesehatan
saat mengandung anak dan meminum vitamin yang diresepkan dokter. Suami
mengatakan menjaga dan mendoakan istrinya sehingga istrinya selalu diberikan
kesehatan saat mengandung anak ini.
Persepsi ayah terhadap pengalaman melahirkan ibu : Suami mengatakan cemas
Harapan selama persalinan/ melahirkan : Semoga diberikan kelancaran dan kemudahan
Hubungan dengan ayah dari bayi : Baik
Masalah finansial : Pasien mengatakan dalam memenuhi kebutuhan finansial dapat
dikatakan cukup
Religius : Pasien mengatakan beragama islam
Faktor budaya : Pasien mengatakan ketika hamil tidak memiliki adat yang diharuskan
dan yang dilarang, pasien merupakan suku jawa.
Adanya faktor resiko : -
Persiapan melahirkan : Pasien mengatakan cukup siap dalam melakukan kelahiran anak
yang ini dan pasien banyak berdoa untuk keadaan janin dan dirinya.
Respon terhadap persalinan : Cemas dan senang

NYERI DAN KETIDAKNYAMANAN


Mulai kontraksi uterus : Pada tanggal 20 Februari 2018 pada pukul 21.00 wib
Mulai kontraksi uterus menjadi reguler : Pada tanggal 20 Februari 2018 pukul 22.00
wib
Lokasi nyeri kontraksi : Abdomen, 3 jari dibawah simpisis pubis
Derajat ketidaknyamaan : Berat
Bagaimana hilangnya : Perubahan posisi dan masase
Ekspresi wajah : Meringis, menjerit
Fokus menyempit : Ya, pasien fokus pada nyerinya
Gerakan tubuh : Tidak beraturan karena menahan sakit
PERSALINAN KALA I
Mulai persalinan : 21 Februari 2018/ 00.45 wib
Tanda dan gejala : Pasien mengatakan perut sudah kencang-kencang tapi masih jarang
pada tanggal 20 Februari 2018 pukul 21.00 wib kemudian pasien tetap di rumah
terlebih dahulu. Jam 22.00 pasien mengatakan kontraksi sedikit sering, kemudian jam
00.30 pasien di bawa ke puskesmas sumbang 1 untuk pemeriksaan dan dibantu
melahirkan. Pasien sampai di puskesmas jam 00.45 WIB sudah pembukaan 5cm.
Tanda- Tanda vital : TD : 110/70 mmhg, RR 20x/menit, Nadi 72x/menit, Suhu 36,2
derajat celcius
Lama kala I : 45 menit
Keadaan psikososial : pasien keadaan psikososial baik

OBSERVASI KEMAJUAN PERSALINAN

Tanggal/jam Kontraksi uterus DJJ Keterangan


00.45 3x10’/35” 137 Ketuban belum
pecah, VT 5 cm,
kepala hodge II,
portio lunak
01.00 4x10’/40” 136 Meningkat
01.20 4x10’/40” 143 Ibu ingin mengejan,
VT lengkap 10 cm

ANALISA DATA

Tanggal/jam Analisa data Etiologi Masalah


21 Februari 2018 DS: Dilatasi serviks Nyeri
- Pasien mengatakan nyeri persalinan
perut bagian bawah dan
mules
P: nyeri bertambah saat
kontraksi
Q: nyeri, sangat mules
R: perut bagian bawah
S: 9
T: terus menerus
- Pasien mengatakan
tidak kuat menahan
sakit
DO:
- Ibu tampak meringis,
mengerang, menjerit
pada saat kontraksi
- Ibu tampak menahan
sakit
- Keluar keringat dingin
- Kontraksi uterus
’ ”
3x10 /35
- Pasien tampak
kesakitan ketika his
datang
- Pemeriksaan pada
pukul 00.45 ketuban
belum pecah, VT 5 cm,
kepala hodge II, portio
lunak, keluar darah dan
lendir

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (kontraksi uterus)


Tgl No Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
21/2/18 Nyeri Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama NIC: Manajemen Nyeri
persalinan 1 x 24 jam diharapkan masalah keperawatan
dapat teratasi dengan kriteria hasil, sebagai 1. Lakukan pengkajian nyeri - Untuk mengetahui tingkat nyeri
berikut: secara komprehensif, meliputi pasien
PQRST.
NOC: Tingkat Nyeri 2. Observasi reaksi nonverbal dari - Mengeetahui nyeri pasien
Indikator Awal Target ketidaknyamanan. melalui mimik wajah dan
Melaporkan adanya nyeri 2 4 gesture tubuh
Frekuensi nyeri 2 3 3. Monitor TTV pasien. - Mengetahui status tanda-tanda
Pernyataan nyeri 2 4 vital pasien
4. Ajarkan pasien untuk - Meminimalisir nyeri
Ekspresi wajah 2 3
melakukan teknik relaksasi
nafas dalam.
Keterangan : 1 : keluhan ekstrem 2: keluhan
5. Ciptakan lingkungan yang - Meminimalisir nyeri
berat 3: keluhan sedang 4: keluhan ringan 5:
tidak ada keluhan nyaman.
6. Evaluasi keefektifan kontrol
- Mengetahui keefektifan teknik
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
nyeri non farmakologi
1x24 jam, diharapkan pasien dapat mengontrol
nyeri dengan indikator
NOC : kontrol nyeri NIC: Perawatan intrapartum
- Mengetahui perkembangan
Indikator Awal Target 7. Monitor DJJ janin melalui denyut jantung
Menggunakan tindakan 2 4 janin
pereda dengan non - Mengetahui kemajuan dari
farmakologi 8. Memonitor kemajuan persalinan
proses persalinan

Keterangan: 1. Tidak pernah menunjukkan, 2:


Jarang menunjukkan, 3: Kadang-kadang, 4:
Sering, 5: Selalu
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal Jam No Dx Implementasi Evaluasi Paraf


21-02-2018 00.45 1 1. Melakukan pengkajian nyeri secara S: Pasien mengatakan nyeri banget, P: nyeri
komprehensif dan mengobservasi bertambah jika kontraksi muncul, Q:
reaksi nyeri secara non verbal nyeri sangat mulas, R: nyeri pada perut
bagian bawah, S: nyeri pada skala 9 (1-
10), T: nyeri secara terus-menerus
O: Pasien tampak kesakitan, gelisah,
mengerang dan menjerit
00.45 1 2. Melakukan pemeriksaan dalam dan S:-
menghitung kontraksi pasien O: Ketuban belum pecah, VT 5 cm, kepala
hodge II, portio lunak, kontraksi
3x10’/35”
00.45 1 3. Menghitung DJJ S:-
O: DJJ=137x/menit
00.50 1 4. Mengajarkan dan membimbing S:-
teknik relaksasi nafas dalam O: Pasien tampak mempraktekannya

00.50 1 5. Memonitor TTV S:


O: TD : 110/70 mmhg, RR 20x/menit, Nadi
72x/menit, Suhu 36,2 derajat celcius
01.00 1 6. Melakukan pemeriksaan vagina S:-
O: meningkat, VT=7 cm
01.00 1 7. Melakukan DJJ S:-
O: DJJ 136x/menit
01.10 1 8. Menganjurkan untuk nafas dalam S:-
O: pasien terlihat mempraktekkan nafas dalam
9. Memonitor nyeri pasien
01.10 1 S: pasien mengatakan nyeri masih tetap sama
O: ibu terlihat mengerang dan merintih
kesakitan
01.20 1 10. Memonitor kemajuan persalinan S:-
O: pembukaan lengakan 10 cm
01.20 1 S:-
11. Memonitor DJJ O:DJJ=143x/menit
EVALUASI

Hari/ tgl Diagnosa Evaluasi Paraf


21 Februari Nyeri persalinan S: Pasien mengatakan nyeri masih sama dengan awal pasien datang, Pasien mengatakan nyeri
2018 berhubungan denggan banget, P: nyeri bertambah jika kontraksi muncul, Q: nyeri sangat mulas, R: nyeri pada perut
Jam 01.20 dilatasi serviks bagian bawah, S: nyeri pada skala 9 (1-10), T: nyeri secara terus-menerus
WIB O: ibu terlihat mengerang dan merintih kesakitan, TD : 110/70 mmhg, RR 20x/menit, Nadi
72x/menit, Suhu 36,2 derajat celcius
A: Masalah nyeri akut belum teratasi

Indikator Awal sekarang Target


Melaporkan adanya nyeri 2 3 4
Frekuensi nyeri 2 2 3
Pernyataan nyeri 2 2 4
Ekspresi wajah 2 2 3
Indikator Awal sekarang Target
Menggunakan tindakan pereda dengan 2 4 4
non farmakologi

P: Lanjutkan intervensi:
1. Anjurkan pasien untuk melakukan teknik relaksasi nafas dalam jika merasa nyeri
2. Siapkan untuk persalinan
PERSALINAN KALA 2
Kala II dimulai : Tanggal 21 Februari 2018 pukul 01.20 wib
Tanda- tanda Vital : TD : 110/70 mmhg, Nadi 98x/menit, Suhu 36,2 derajat celcius,
Lama kala II : 10 menit
Tanda dan gejala : Kencang-kencang yang semakin sering dan adanya keinginan untuk
mengejan, DJJ: 142 kali, His 4 x 10’/40”,pembukaan lengkap 10 cm, kepala di hodge III,
perineum menonjol, meningkatnya lendir becampur darah, ibu merasakan adanya tekanan
pada vagina dan rektum
Keadaan psikososial :
Kebutuhan Khusus:
1. Jam 01.20 memberitahukan ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan ibu sudah boleh
mengejan apabila datang kontraksi dengan mengikuti arahan bidan
2. Mengatur posisi pasien untuk meneran yaitu posisi litotomi (kedua tungkai ditekuk 90o
dengan tungkai ditarik ke arah paha ). Mengajarkan ibu untuk mengejan seperti orang
yang hendak BAB
3. Mendekatkan partus set dan hecting set
4. Menyiapkan oksitosin 1 ampul
ANALISA DATA
Tanggal/jam Analisa data Etiologi Masalah
21 Februari DS: Ekspulsi fetal Nyeri persalinan
2018 - Pasien mengatakan perut
kenceng-kenceng, mules, dan
adanya keinginan untuk
mengejan. Nyeri skala 9
- Pasien mengatakan adanya
tekanan pada perineum
DO:
- Pasien tampak gelisah,
kesakitan, berkeringat
- Pasien menjerit kesakitan
- VT :Pembukaan 10 cm,
- Kepala di hodge III, perineum
menonjol, meningkatnya lendir
becampur darah
- Ketuban sudah pecah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri persalinan berhubungan dengan ekspulsi fetal

RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi keperawatan Rasional
keperawatan
Nyeri NOC: Pain level NIC: manajemen nyeri
persalinan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 1. Lakukan pengkajian nyeri - Mengetahui tingkat nyeri
berhubungan jam, diharapkan pasien dapat mengontrol nyeri dengan secara komprehensif, meliputi pasien
dengan indikator PQRST.
ekspulsi fetal Indikator A T 2. Observasi reaksi nonverbal - Mengetahui nyeri pasien
Frekuensi nyeri 2 4 dari ketidaknyamanan. melalui reaksi non verbal
Pernyataan nyeri 2 4 3. Monitor TTV pasien. - Mengetahui kondisi tanda
Ekspresi wajah 2 4 vital pasien
4. Ajarkan pasien untuk - Meminimalisir nyeri
Keterangan : 1 : keluhan ekstrem 2: keluhan berat 3:
melakukan teknik relaksasi
keluhan sedang 4: keluhan ringan 5: tidak ada keluhan
nafas dalam.
5. Ciptakan lingkungan yang - Meminimlasir nyeri
NOC : kontrol nyeri
nyaman.
Indikator A T
Menggunak an tindakan pereda 2 4 NIC: Perawatan intrapartum
dengan non farmakologi 1. Dukung keluarga untuk - Memberi dukungan pada
berpartisipasi dalam proses pasien
Keterangan: persalinan
1. Tidak pernah menunjukkan 2. Monitor DJJ - Mengetahui kondisi janin
2. Jarang menunjukkan 3. Ajarkan teknik mendorong - Mempercepat persalinan
3. Kadang-kadang pada kala dua persalianan
4. Sering 4. Masase perineum untuk - Mengurangi
5. Selalu melonggarkan dan ketidaknyamanan
merelaksasikan jaringan
5. Rekomendasikan perubahan - Membantu mempercepat
mendorong untuk mendukung persalinan
penurunan janin.
IMPLEMENTASI

Tanggal/jam Jam Dx. Implementasi Respon Paraf


Kep
21 Februari 01.20 1 1. Melakukan pengkajian nyeri S: pasien mengatakan nyeri semakin bertambah, P: nyeri
2018 secara komprehensif dan bertambah ketika kontaksi muncul, Q: nyeri terasa sangat
Mengobservasi reaksi non mulas, R: nyeri terasa pada bagian perut bawah dan vagina, S:
verbal dari ketidaknyamanan nyeri berskala 9 (1-10), T: nyeri tersa terus-menerus
O: Pasien tampak meringis kesakitan dan mengerang
01.20 1 2. Menganjurkan untuk S: -
melakukan teknik nafas dalam O: Pasien tampak memahami instruksi dan melakukan nafas dalam
untuk mengurangi nyeri
01.25 1 3. Menganjurkan keluarga untuk S:-
berpartisipasi dalam proses O: suami pasien yang menemani pasien
persalinan
01.25 1 4. Memonitor DJJ S:-
O: DJJ:146x/menit
01.25 1 5. Mengajarkan ibu untuk S:-
mengejan seperti orang yang O: pasien ssangat kooperatif dan mengikuti perintah dari petugas
hendak BAB, mengejan tidak kesehetan
dengan mengeluarkan suara.
Mengejan ketika merasakan
adanya kontraksi
Mengarahkan ibu untuk tarik
nafas panjang kemudian
mengejan seperti orang ingin
BAB, kepala melihat ke perut,
tangan menarik kedua tungkai
ke samping paha.
01.30 1 6. Meregangkan perineum S:-
O: kepala bayi sudah terlihat dan dibantu untuk meregangkan
perineum dan bayi lahir
EVALUASI

Tanggal/jam Diagnosa keperawatan Evaluasi Paraf


21 Februari Nyeri persalinan b.d ekspulsi fetal S: pasien mengatakan nyeri semakin bertambah, P: nyeri bertambah ketika
2018 kontaksi muncul, Q: nyeri terasa sangat mulas, R: nyeri terasa pada bagian
Jam: 01.30 perut bawah dan vagina, S: nyeri berskala 9 (1-10), T: nyeri tersa terus-
WIB menerus
O: Pasien tampak meringis kesakitan dan mengerang, bayi lahir jam 01.30
dengan jenis kelamin perempuan dan berat badan 2600 gram, bayi sehat
A: Masalah nyeri pasien belum teratasi
Indikator A S T
Frekuensi nyeri 2 3 4
Pernyataan nyeri 2 3 4
Ekspresi wajah 2 3 4
Indikator A S T
Menggunakan tindakan pereda dengan 2 4 4
non farmakologi

P: Anjurkan menggunakan teknik relaksasi nafas dalam


PERSALINAN KALA 3
Kala III dimulai : Tanggal 21 Februari 2018 pukul 01.35 WIB
Tanda- tanda Vital : TD : 110/70 mmhg, Nadi 90x/menit, Suhu 36,2 derajat celcius,
Lama kala III : 30 menit
Tanda dan gejala : Setelah diperiksa janin tunggal, Kontraksi uterus melemah dan jarang,
diberikan suntik oksitosin 2x, plasenta keluar 20 menit, plasenta lengkap, masih ada
perdarahan, tidak dilakukan hecting, uterus belum mengeras >30 menit, Ekstremitas
dingin, perdarahan ±220cc.
ANALISA DATA
Tanggal/jam Analisa data Etiologi Masalah
21 Februari DS: Komplikasi Resiko
2018 - Pasien mengatakan belum makan persalinan perdarahan
sejak siang hari
- Pasien mengatakan lemas
DO:
- Pasien tampak lemas dan pucat
- Pengeluaran darah terjadi saat
massase abdomen
- Kontraksi uterus mengeras >30
menit
- Darah yang keluar ±220cc.
- TD : 110/70 mmhg, Nadi
90x/menit, Suhu 36,2 derajat
celcius

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko perdarahan b.d komplikasi persalinan
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi keperawatan Rasional
keperawatan
Resiko Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 Bleeding Reduction - Mengidentifikasi adanya
perdarahan b.d 1. Identifikasi penyebab perdarahan secepatnya
jam diharapkan tidak terjadi perdarahan akibat
komplikasi perdarahan sangat diharapkan untuk
komplikasi persalinan dengan KH: 2. Monitor jumlah pengeluaran mengurangi resiko adanya
persalinan
syok
Indikator A T darah
- Adanya perubahan kadar
Tidak ada pengeluaran darah 3 4 3. Catat kadar Hb dan Hematokrit Hb dan Ht dalam jumlah
dalam jumlah yang banyak sebelum dan sesudah adanya yang drastis dapat
dalam satu waktu perdarahan mengindikasikan adanya
Tidak ada perdarahan di vagina 3 4 perdarahan
4. Monitor status cairan, intake
TTV dalam rentang normal 3 4 - Pemberian cairan yang
dan output
Kulit dan membran mukosa 3 4 banyak sangat disarankan
tidak pucat 5. Monitor tanda dan gejala adanya
terutama jika terjadi
Hb dan Hematokit dalam 3 4 perdarahan yang parah
perdarahan
rentang normal 6. Berikan obat untuk mencegah - Pemberian obat pencegah
Keterangan : adanya perdarahan perdarahan dapat diberikan
1 : Sangat buruk 7. Instruksikan pasien untuk untuk mencegah perdarahan
2 : Buruk istirahat
3 : Sedang
8. Instruksikan pasien dan
4 : Baik
5 : Sangat baik keluarga untuk mengontrol
pengeluaran darah dan
melaporakan pada tenaga
kesehatan jika pengeluaran
darah terjadi secara berlebihan
IMPLEMENTASI

Tanggal Jam Dx Implementasi Respon TTD


21/2/2018 01.35 1,2 Mengkaji keadaan umum pasien O: Tali pusat sudah dipotong
2 Memberikan injeksi oksitosin O : Merangsang kontraksi uterus
2 Melakukan pengeluaran plasenta O: Tangan kanan melakukan penegangan tali pusat, Pengeluaran
plasenta spontan, kotiledon dan selaput lengkap, jumlah
pembuluh darah 2 arteri 1 vena.
2 Memonitor kontraksi uterus O: Kontraksi uterus masih lunak
2 Memberikan injeksi oksitosin II O : Merangsang kontraksi uterus
2 Memonitor kontraksi uterus O: Kontraksi uterus mulai mengeras
2 Memasang cairan RL O : Pasien terlihat nyeri
2 Memonitor kontraksi uterus O: Kontraksi uterus keras
2 Mengecek adanya sisa gumpalan O: Tidak ditemukan sisa gumpalan darah
darah di uterus
2 Memonitor pengeluaran darah O: Darah yang keluar ±220cc.
2 Menginstruksikan pada ibu dan O: Keluarga dan pasien terlihat paham
keluarga untuk melaporkan adanya
pengeluaran darah yang berlebihan
EVALUASI

Tanggal/jam Diagnosa Evaluasi Paraf


keperawatan
21 Februari Resiko S: Pasien mengatakan sedikit pusing dan lemas
2018 perdarahan b.d O: TD 110/70 mmHg, Nadi 90x/menit, Suhu 36,4 C, Pengeluaran plasenta spontan, kotiledon dan
Jam: 02.10 komplikasi selaput lengkap, jumlah pembuluh darah 2 arteri 1 vena, Perdarahan ±220cc
A: Masalah resiko perdarahan teratasi
WIB persalinan
Indikator A T A
Tidak ada pengeluaran darah dalam jumlah yang banyak dalam satu waktu 3 4 4
Tidak ada perdarahan di vagina 3 4 4
TTV dalam rentang normal 3 4 4
Kulit dan membran mukosa tidak pucat 3 4 4
Hb dan Hematokit dalam rentang normal 3 4 4
P: Monitor pengeluaran darah
PERSALINAN KALA 4
Kala IV dimulai : Tanggal 21 Februari 2018 pukul 02.15 WIB
Tanda- tanda Vital : TD : 110/80 mmhg, Nadi 90x/menit, Suhu 36,5 derajat celcius,
Lama kala IV : 20 menit
Tanda dan gejala : Perdarahan ±80cc, tidak ada tanda perdarahan akibat komplikasi
persalinan.
ANALISA DATA
Tanggal/jam Analisa data Etiologi Masalah
21 Februari Ds : Kesiapan
2018 - Pasien mengatakan sangat menjadi orang
bersyukur anaknya lahir tua
dengan normal dan selamat
- Keluarga pasien langsung
mengucap syukur saat bayi
lahir
- Pasien dan suami mengatakan
sudah menanti menjadi orang
tua
Do:
- Pasien dan keluarga terlhat
bahagia dan bersyukur atas
kelahiran anaknya

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kesiapan menjadi orang tua
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi keperawatan Rasional
keperawatan
Kesiapan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Parent education - Mengetahui tingkat
menjadi orang 1x…jam diharapkan keluarga sudah siap untuk 1. Mengetahui pengetahuan orang pemahaman keluarga
tua menjadi orang tua dengan KH: tua dan kesiapan untuk belajar dalam perawatan bayi
Indikator A T mengenai perawatan bayi - Mengetahui apa yang
Siap dengan perubahan 3 4 2. Monitor kebutuhan belajar harus iajarkan pada
peran (menjadi orang tua)
pasien keluarga pasien
Menyediakan kebutuhan 3 4
fisik anak 3. Mengajarkan orang tua skill - Mengajarkan skill
Menciptakan lingkungan 3 4 perawatan bayi sederhana dalam
yang aman bagi anak 4. Berikan dukungan pada orang perawatan bayi dapat
Memiliki keinginan untuk 3 4 tua yang sedang belajar membantu keluarga untuk
menambah pengetahuan perawatan bayi belajar
merawat anak 5. Berikan edukasi mengenai dasar - Berikan dukungan agar
Memiliki pengetahuan 3 4
dalam perawatan bayi orang tua semakin
merawat bayi/anak yang
cukup semangat untuk
Keterangan : mempelajari perawatan
1 : Sangat buruk bayi
2 : Buruk
3 : Sedang
4 : Baik
5 : Sangat baik
IMPLEMENTASI

Tanggal Jam Implementasi Respon TTD


21/2/2018 02.15 Mengkaji pengetahuan dan kesiapan pasien S: Pasien mengatakan sudah siap menjadi orang tua
menjadi orang tua dan merasa ingin segera bisa melihat perkembangan
anaknya. Pasien mengatakan dia banyak belajar dari
kakaknya yang lebih dulu memiliki anak.
Mengkaji kebutuhan belajar pasien S: Pasien mengatakan ingin mengetahui mengenai
ASI lebih lanjut
Sharing pengetahuan dengan pasien tentang ASI O: Pasien aktif bertanya dan menjawab sesuai dengan
apa yang pasien ketahui
Mengkaji kesiapan keluarga dalam memenuhui S: Pasien dan keluarga mengatakan sudah
kebutuhan bayi menyiapkan keperluan dalam perawatan bayi yang
sudah disiapkan sebelum bayi lahir.

EVALUASI

Tanggal Diagnosa Evaluasi


21/2/2018 Kesiapan S : Pasien mengatakan sudah siap dengan perubahan peran menjadi orang tua, pasien juga sudah menyiapkan
menjadi kebutuhan bayinya sejak lama
orang b.d O: Pasien terlihat memiliki pengetahuan yang cukup dalam perawatan bayi
kelahiran A: Masalah kesiapan menjadi orang tua teratasi
bayi Indikator A T A
Siap dengan perubahan peran (menjadi orang tua) 3 4 4
Menyediakan kebutuhan fisik anak 3 4 4
Menciptakan lingkungan yang aman bagi anak 3 4 4
Memiliki keinginan untuk menambah pengetahuan merawat anak 3 4 4
Memiliki pengetahuan merawat bayi/anak yang cukup 3 4 4
P: Memberikan edukasi mengenai perawatan dasar untuk ibu nifas dan bayi

Anda mungkin juga menyukai