Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ART THERAPY

OLEH:
PUTRIMAH SAFITRI I4B017016
Riska Tri I. I4B017019
Ayu Febriani I4B017018

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Keperawatan Keluarga
Sub Pokok Bahasan : Art Therapy
Sasaran : Lansia Wisma III Panti sosial
Waktu : 30 menit
Hari/Tanggal : Jum’at, 28 Juni 2018
Tempat : Wisma III panti sosial

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan Art Therapy pada lansia diharapkan dapat
mencegah kepikunan
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan Art Therapy pada lansia, diharapkan mampu
mampu:
a. Mengetahui tujuan Art Therapy.
b. Menyebutkan manfaat Art Therapy.
c. Melakukan kegiatan Art Therapy.
B. Metode
1. Ceramah
1. Demonstrasi
C. Media dan Alat
Kertas bergambar dan pensil warna
D. Materi
(Terlampir)
E. Pelaksanaan kegiatan
No Kegiatan Kegiatan Peserta Waktu
1 Pembukaan 5 menit
a. Memberi a. Membalas salam
salam b. Mendengarkan
b. Perkenalan c. Mendengarkan
c. Menjelaskan d. Menjawab
tujuan
d. Apersepsi
2 Kegiatan Inti 20 menit
a. Materi tentang Art a. Mendengarkan dan
Therapy memperhatikan
b. Demonstrasi tentang Art b. Bertanya
Therapy c. Berpasrtisipasi aktif
dalam kegiatan Art
Therapy
3 Penutup 5 menit
a. Menyimpulkan materi a. Memperhatikan
bersama peserta b. Menjawab
b. Memberikan evaluasi pertanyaan yang
secara lisan diajukan secara
c. Memberikan salam lisan
penutup c. Menjawab salam

F. Antisipasi masalah
1. Apabila waktu dimulainya mundur maka penyaji akan meminta maaf dan
menjelaskan penyebab kemunduran waktu.
2. Apabila peserta tidak bertanya, maka penyaji akan bertanya untuk mengevaluasi
hasil.
3. Apabila waktu sudah habis tetapi masih terdapat pertanyaan yang belum dijawab
maka pertanyaan akan dijawab setelah penkes selesai.
A. Evaluasi
Pertanyaan
1. Lisan
a. Sebutkan manfaat Art Therapy!
b. Apakah tujuan Art Therapy?

Lampiran Materi
a. Demensia
Demensia adalah gangguan fungsi intelektual tanpa gangguan fungsi vegetatif
atau keadaan yang terjadi. Memori, pengetahuan umum, pikiran abstrak, penilaian, dan
interpretasi atas komunikasi tertulis dan lisan dapat terganggu. (Elizabeth J. Corwin,
2009).
Penyebab utama dari penyakit demensia adalah penyakit alzheimer, yang
penyebabnya sendiri belum diketahui secara pasti, namun diduga penyakit Alzheimer
disebabkan karena adanya kelainan faktor genetik atau adanya kelainan gen tertentu.
Pada penyakit alzheimer, beberapa bagian otak mengalami kemunduran, sehingga terjadi
kerusakan sel dan berkurangnya respon terhadap bahan kimia yang menyalurkan sinyal di
dalam otak. Di dalam otak ditemukan jaringan abnormal (disebut plak senilis dan serabut
saraf yang semrawut) dan protein abnormal, yang bisa terlihat pada otopsi. Penyebab
kedua dari Demensia yaitu, serangan stroke yang berturut-turut. Stroke tunggal yang
ukurannya kecil dan menyebabkan kelemahan yang ringan atau kelemahan yang timbul
secara perlahan. Stroke kecil ini secara bertahap menyebabkan kerusakan jaringan otak,
daerah otak yang mengalami kerusakan akibat tersumbatnya aliran darah yang disebut
dengan infark. Demensia yang disebabkan oleh stroke kecil disebut demensia multi-
infark. Sebagian penderitanya memiliki tekanan darah tinggi atau kencing manis, yang
keduanya menyebabkan kerusakan pembuluh darah di otak.
Tanda dan gejala dari demensia antara lain kesulitan mengatur penggunaan
keuangan, tidak bisa pulang kerumah bila bepergian, lupa meletakkan barang
penting, m udah terjatuh dan keseimbangan buruk, dan lain sebagainya.
b. Art therpy
Art therapy merupakan suatu kegiatan terapeutik yang menggunakan proses
kreatif dalam lukisan untuk menambah baik dan menyempurnakan fisikal, mental dan
emosi individu dibawah semua peringkat umur. Secara sederhana terapi seni termasuk
dalam kategori terapi ekspresif yang menggunakan media warna, kapur, pensil
diintergerasikan dengan terapi psikoterapiutik dan teknik proses kreatif. Melalui terapi
seni ini seseorang dapat memunculkan pengalaman bawah sadar dan dari situlah perasaan
akan dapat terlihat. Pengalaman bawah sadar dan perasaan tersebut diekspresikan dalam
bentuk kasar yang tidak beraturan. Material seni memiliki peran penting untuk
memunculkan sadar dan ketidaksadaran seseorang. Bagian terpenting dalam terapi ini
pada dasarnya adalah membuat sesuatu, proses membuatnya dan apa produknya.
Tujuan dari Art Therapy adalah meningkatkan perkembangan kognitif pada lansia,
memfungsikan terus-menerus organ tubuh, indera, dan otak sehingga kepikunan dapat
diperlambat saat memasuki usia lanjut.
Manfaat dari Art Therapy adalah:
1. Membantu individu menggapai tujuan, seperti mengungkapkan apa yang
dirasakan dan meningkatkan kepercayaan diri individu
2. Menurunkan tingkat stres
3. Memungkinkan individu mengembangkan koping
4. Mencegah kepikunan
5. Melatih kemampuan motorik halus yang sudah menurun pada lansia
6. Membantu meningkatkan kemampuan interpersonal, dan meningkatkan harga diri.
7. Membantu individu dalam meningkatkan kesadaran diri dan memunculkan kepekaan

DAFTAR PUSTAKA
Elizabeth J. Corwin. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: Aditya Media. Gandahusada
Permatasari, Samsunuweiski dan Meiske. 2017. Penerapan Art Therapy untuk Menurunkan
Depresi pada Lansia di Panti Werdha X . Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan
Seni. Vol. 1(1).
Setiana, Christin, dan Rizki. 2017. Pengaruh Art therapy terhadap stress pada lansia. Jurnal
Kebidanan dan Keperawatan. Vol. 13(2).

Anda mungkin juga menyukai