Disusun oleh:
2020
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
A. Latar Belakang
Terapi modalitas yang lebih dikenal dengan terapi komplementer atau terapi alternatif
adalah kelompok system pengobatan dan perawatan kesehatan, praktek dan atau produk
yang tidak tergolong dalam pengobatan konvensional yang bertujuan untuk membantu
proses penyembuhan dan mengurangi keluhan yang dialami oleh klien. Menurut Setyoadi
dan Kushariyadi (2011),menetapkan bahwa terapi komplementer secara garis besar
didasarkan sebagai kategori terapi pikiran-tubuh (mind-body therapy) sementara terapi
biomedis lenih banyak mempengaruhi seluruh tubuh dan berfokus terhadap pengobatan
atau penangan masalah fisik.
Terapi seni adalah bentuk dari terapi gambar, yang dapat digunakan sebagai sarana
curahan ekspresi seseorang. Istilah yang disebut dalam terapi ini adalah terapi seni atau
ekspresif (Jarboe, 2004) atau terapi gambar (The American Art Therapy Association,
2003). Terapi seni bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan penyembuhan pada
individu dengan menggunakan peralatan seni yang dapat diberikan pada semua usia,
keluarga, dan kelompok (Malchiodi, 2005). Terapi seni dapat dilakukan dengan kegiatan
visual berupa bunga gantung sebagai sarana utamanya.
D. Sasaran
Lansia di Panti Wredha Harapan Ibu yang mampu secara fisik dan kognitif.
E. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi / tanya jawab
F. Media
Demonstrasi langsung dengan menggunakan alat dan bahan sebagai berikut :
1. Kain putih polos
2. Kelereng / batu
3. Ember
4. Pewarna pakaian beraneka warna
: Lansia
: Demonstrator
I. SUSUNAN ACARA
KEGIATAN
TAHAP KEGIATAN METODE MEDIA
PESERTA
Pembukaan 1. Memberi salam dan 1. Menjawab salam Ceramah -
(3 menit) perkenalan 2. Memberi tanggapan
2. Memperkenalkan diri dan pendapat.
dan kontrak waktu 3. Memperhatikan
3. Menjelaskan Tujuan
J. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktural
1. Pre planning sudah siap dan sudah dikonsulkan maksimal 1 hari sebelum
pelaksanaan demonstrasi
2. Media sudah siap maksimal 1 hari sebelum pelaksanaan demonstrasi
3. Kontrak tempat dan waktu sudah dilaksanakan 2 hari sebelum pelaksanaan
demonstrasi
4. Setting tempat sudah dilakukan 30 menit sebelum pelaksanaan demonstrasi dimulai.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan kontrak waktu yang disepakati atau direncanakan
b. Peserta hadir sebelum acara dimulai
c. Tempat, alat dan bahan dapat digunakan dengan baik dan disiapkan 30 menit
sebelum demonstrasi dimulai
d. Selama kegiatan terapi seni (membuat bunga gantung) 75% peserta mengikuti
kegiatan dengan baik (kooperatif dan aktif)
e. 100% penyaji mampu mendemonstrasikan cara pembuatan bunga gantung dengan
metode yang dapat diterima dan dipahami serta menggunakan bahasa yang
sederhana sehingga dapat dipahami oleh peserta
3. Evaluasi Hasil
a. 100% peserta mengikuti kegiatan demonstrasi dari awal sampai akhir
b. 100% peserta mampu menyebutkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat
bunga gantung
c. 100% peserta mampu mendemonstrasikan cara pembuatan bunga gantung
TERAPI SENI
D. Bunga Gantung
Pembuatan bunga gantung menurut Hartati (2013, hlm.94) yaitu sebagai berikut:
1. Alat dan bahan
a. Kain flanel
b. Lem tembak
c. Jarum
d. Benang jahit
e. Benang wol
f. Stik es krim
g. Gunting
h. Uang logam koin
2. Cara pembuatan
a. Gantungan
1) Gabungkan 2 stik es krim menjadi 1 memanjang
2) Susun gabungan 2 stik es krim menjadi berbentuk persegi
b. Bunga
1) Cetak kain flanel merah dan kuning menggunakan uang logam koin atau tutup
botol, lalu potong sesuai bentuk
2) Lipat 4 kain flanel yang sudah dicetak disusun ke atas kemudian dijahit menjadi
satu sehingga menjadi bentuk bunga
3) Cetak kain flanel hijau berbentuk daun, kemudian tempelkan pada belakang
bunga
4) Siapkan benang wol, tempelkan bunga ke benang wol kemudian disusun ke
bawah
5) Setelah selesai bunga ditempel pada benang wol, kemudian ikatkan benang wol
pada gantungan yang sudah dibuat dari stik es krim
DAFTAR PUSAKA
Holt E, Kaiser DH. The First Step Series: Art therapy for early substance abuse treatment. The
Jarboe, K.S. (2004). Treatment Nonadherence : Cause And Potensial Solution. Journal of the
Malchiodi (Ed.), Expressive Therapies (pp. 1-15). New York and London: The
Guilford Press.
Setyoadi, K., 2011; Terapi Modalitas Keperawatan Jiwa pada Klien Psikogeriatrik; Salemba
Medika, Jakarta
Smith, S.F., Duell, D.J., Martin, B.C. (2004). Clinical nursing skills: Basic to advanced skills.
The American Art Therapy Association. (2003). Frequently asked questions about art therapy.
2020.