Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TERAPI MASSAGE PUNGGUNG DENGAN HIPERTENSI

Di Susun Oleh :
Ni. Komang Thalia GS
519060

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES TELOGOREJO SEMARANG
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Terapi massage punggung.


Sub Pokok Bahasan : Terapi massage punggung
Hari/Tgl :
Waktu : 15 menit
Sasaran : Lansia
Tempat : Karangayu Rt 08/ Rw 4
Metode : 1. Ceramah.
2. Terapi Massage Punggung
Media : Klien

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti terapi ini selama 15 menit, diharapkan tekanan darah
lansia dapat berubah secara bertahap
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti terapi ini, lansia diharapkan:
a. Mampu melakukan secara mandiri dirumah
b. Mampu melakukannya secara rutin

B. Kegiatan Massage Punggung


Kegiatan Kegiatan
No Tahap Waktu Metode Media
Penyuluhan Peserta
1 Pembukaan 3 a. Me Menjawab Tanya -
menit mberi salam jawab
salam
pembuka. Memperhatikan Ceramah
b. Per Menjawab Ceramah
kenalan. pertanyaan.
c. Ap
ersepsi
dengan
cara
menggali
pengetahua
n yang Memperhatikan Ceramah
dimiliki
lansia
d. Me
njelaskan
proses
terapi.
2 Pelaksanaa 10men a. Menanyaka Menjawab Tanya -
n it n apakah jawab
lansia
pernah Memperhatikan Ceramah -
melakukan
terapi
massage
b. Menjelaska Memperhatikan Ceramah Puzzle
n aturan
dari terapi
massage
c. Memulai Memperhatikan Ceramah -
menyiapka
n alat

3 Penutup 2 a. Evaluasi Memperhatikan Ceramah -


menit b. Memberi Menjawab Tanya -
reinforcem jawab
ent positif
c. Memberi Menjawab Tanya -
salam jawab
penutup

C. Alat dan Bahan


1. Minyak/ baby oil

D. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
E. Evaluasi
1. Standar persiapan
a. Pengaturan tempat.

Keterangan :
: klien

: demonstran

: pembimbing

b. Mempersiapkan alat dan bahan.


2. Standar proses
a. 80% peserta aktif mengikuti kegiatan terapi dengan massage
punggung
b. 100% peserta tidak ada yang meninggalkan ruangan ketika terapi
dengan massage punggung
3. Standar hasil
a. 80% peserta mampu melakukan secara mandiri
b. 80% peserta dan keluarga dapat melakukannya secara rutin
F. Daftar Pustaka
1. Hidayat, A.A.A. 2006. Pengantar ilmu keperawatan anak. Jakarta :
salemba medika
2. Adisasmito W. Faktor resiko diare pada bayi dan balita di Indonesia :
systematic review penelitian akademik bidang kesehatan masyarakat.
Makara Kesehatan. Juni 2007 : 1-10

G. Lampiran
1. Materi.
2. Soal dan jawaban.
MATERI
MASSAGE PUNGGUNG

A. Pengertian Massage Punggung

Massage punggung adalah Tindakan yang dilakukan pada klien untuk

mengurangi nyeri yang dialami klien dengan cara memberikan pijatan.

Relaksasi Progresif adalah tindakan yang bertujuan untuk mengurangi nyeri

pada klien dengan mengencangkan dan melemaskan otot mulai dari otot dahi,

bahu, jari tangan dan jari kaki.

B. Keuntungan Terapi Massage Punggung


Keuntungan-keuntungan yang didapat dari massage punggung , antara lain:
1. Membuang pegal-pegal dan rasa kenceng pada tengkuk
2. Mengoptimalkan penurunan tekanan darah secara bertahap
3. Aktivitas yang dilakukan dapat membantu pola istirahat tidur
4. Meningkatnya kesegaran tubuh
5. Merupakan cara untuk mengatasi stress

C. Manfaat dari Terapi Massage Punggung


1. Meningkatkan jangkauan gerak lansia
2. Menjadi pelumasan sendi alami yang sangat penting
3. Membantu meningkatkan kekuatan dan koordinasi otot
4. Meningkatkan tingkat energi alam dan kesadaran mental
5. Meningkatkan postur tubuh dengan mengurangi ketegangan otot. Ini

memiliki manfaat tambahan untuk membantu lansia mendapatkan kualitas

istirahat yang lebih tinggi dan membantu tidur lebih nyenyak dan dapat
memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan umum dan

kesejahteraan
6. Memiliki efek menenangkan yang mendalam yang pada gilirannya

membantu mereka untuk berurusan dengan intervensi medis yang

mungkin mereka butuhkan untuk menghadapi berbagai kondisi.

D. Langkah-langkah Terapi Massage Punggung


1. Menyiapkan tempat dan alat
2. Mintalah klien yang akan dilakukan pijat untuk membuka pakaian

senyamannya

a. Selalu sediakan handuk atau kain penutup di atas seprai meja pijat.

Dengan begitu, orang itu bisa berbaring dan menutupi bagian tubuhnya

yang tidak dipijat. Hal ini akan membuat suasana menjadi lebih

nyaman dan hangat, yang juga menenangkan.

b. Untuk menghormati orang yang Anda pijat, keluarlah dari ruangan saat

ia melepaskan pakaian dan menutupi tubuhnya dengan handuk atau

kain. Ketuklah pintu dan pastikan ia sudah siap saat masuk kembali ke

ruangan.

c. Jika ia tidak menanggalkan pakaian dalamnya, Anda bisa memasukkan

handuk ke karet pinggang celana dalamnya agar minyak pijat tidak

menyisakan noda pada bagian tersebut.

3. Minta kepada klien untuk berbaring telungkup

a. Jika cukup nyaman bagi orang yang dipijat, Anda juga bisa meletakkan

bantal atau gulungan handuk di bawah pergelangan kakinya. Bantalan

ini berguna untuk menyangga punggung bawahnya.


4. Beritahu jika anda akan memulai memijat
5. Tuangkan minyak/babyoil ke punggung klien
6. Sebarkan minyak ke seluruh punggung

a. Gunakanlah seluruh bagian telapak tangan Anda, dan mulailah

memijat dari bagian bawah punggung mengarah ke atas. Selalu pijat ke

arah atas, menunju ke jantung (sesuai arah aliran darah) dan kemudian

secara perlahan dorong tangan ke tepi punggung. Pertahankan kontak

dengan punggung tanpa memberikan tekanan saat Anda menarik

tangan kembali ke bawah.

b. Ulangi teknik ini selama 3 - 5 menit sambil menambah tekanan dari

ringan hingga sedang untuk memanaskan otot punggung.

c. Jangan lupa memijat bagian bahu dan leher.

7. Gunakan teknik petrissage

a. Gerakan pendek memutar dalam teknik ini ini bisa dilakukan

menggunakan telapak tangan, ujung jari, atau bahkan buku-buku

jari. [14]

b. Pijatan dengan teknik ini harus dimulai dari pinggul--bagian tengah

tubuh Anda--dan bukan dari bahu. Dengan begitu, Anda tidak akan

kelelahan.

c. Pijat seluruh permukaan punggung selama 2 - 5 menit. Anda bisa

menggunakan teknik effleurage yang lebih ringan di antara

teknik petrissage untuk membuat gerakan pijatan lebih beragam. [15]

d. Tanpa latihan profesional, hanya berikan tekanan ringan hingga sedang

saat memijat dengan teknik petrissage.


8. Gunakan gerakan Percussive

a. Rilekskan pergelangan tangan Anda dan tekuk, gunakanlah gerakan-

gerak cepat untuk memberikan teknik pijat tapotement.[19] Dengan

begitu Anda bisa memastikan untuk tidak menekan terlalu kuat.

b. Berikan pijatan dengan teknik ini selama 2 - 3 menit di seluruh bagian

punggung orang tersebut.

9. Gunakan Teknik mengangkat otot

Rapatkan keempat jari dan tegakkan ibu jari Anda (seperti bentuk capit

lobster). Berikan tekanan dengan gerakan memutar dan mengangkat.

Gunakan tangan Anda secara bergantian saat memijat, seperti gerakan

pada pembersih kaca mobil. [20]

a. Pijat ke atas dan ke bawah punggung sebanyak 2 - 3 kali.

10. Gunakan Teknik Fanning

Pijat dari sisi kepala meja pijat. Letakkan ibu jari di atas punggung, tepat

di bawah leher di kedua sisi tulang belakang. Pijat menggunakan

teknik fanning dengan memanjangkan ibu jari Anda, tekan ke arah

punggung bawah dengan mengarahkan tekanan Anda ke telapak kaki,

jangan tekan ke arah lantai. Berikan tekanan secara bergantian pada ibu

jari Anda, pijat dari bagian atas punggung ke bawah hingga mencapai

pinggangnya.

a. Pastikan untuk memijat otot di kedua sisi tulang belakang, bukan pada

tulang belakang itu sendiri. Memijat tulang belakang bisa


menyebabkan rasa tidak nyaman serta sangat berbahaya jika Anda

tidak terlatih dengan benar.

11. Pijat memutar

Kembali ke samping orang yang Anda pijat. Gapailah sisi pinggang yang

jauh dari Anda dengan satu tangan, sementara letakkan satu tangan lainnya

di pinggang yang dekat dengan Anda. Dengan gerakan yang mengalir,

tarik satu tangan ke arah Anda dan dorong tangan lainnya; kedua tangan

Anda seharusnya bertemu di bagian tengah dengan arah yang saling

berlawanan. Ulangi gerakan ini hingga mencapai bagian bahu, kemudian

kembali ke bawah. Ulangi 3 kali.

Anda mungkin juga menyukai