Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN SENAM HIPERTENSI KEPADA MASYARAKAT DI

RT 04/RW 02 KELURAHAN KURAO PAGANG

A. Latar Belakang

Hipertensi atau darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang prevalensinya tinggi
dan berhubugan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler (Word Health
Organization/WHO, 2013). Hipertensi disebut sebagai pembunuh diam – diam (The
Silent Killer), karena orang dengan penyakit hipertensi tidak menampakkan tanda dan
gejala yang khas (Kemenkes RI, 2014). Seseorang dikatakan hipertensi jika tekanan
sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik ≥ 90 mmHg. Batas normal tekanan darah
seseorang adalah tekanan sistolik ≥ 120 mmHg dan tekanan diastolik ≥ 80 mmHg
(WHO, 2013).

Faktor risiko Hipertensi dibagi menjadi faktor yang dapat dimodifikasi dan tidak
dapat dimodifikasi. Faktor risiko hipertensi yang tidak dapat dimodifikasi adalah
umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, genetik. Faktor risiko hipertensi yang dapat
dimodifikasi adalah kebiasaan merokok, konsumsi garam, minuman beralkohol,
konsumsi lemak jenuh,obesitas, kurang aktifitas fisik, konsumsi kopi, stres
(Kemenkes RI, 2014).

Faktor risiko lain yang mendukung terjadinya hipertensi adalah konsumsi garam
berlebih dan obesitas. Konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan volume dan
tekanan darah yang disebabkan oleh penumpukan cairan dalam tubuh karena menarik
cairan diluar sel agar tidak keluar (Depkes, 2013).

Ainun, Arsyad, & Rismayanti (2014), menyatakan bahwa terdapat 68,8% dari 16
responden yang mengonsumsi alkohol ≥ 2 gelas/hari akan mengalami hipertensi.
Selain mengonsumsi alkohol, faktor lain yang berisiko terjadinya hipertensi adalah
konsumsi kopi. Terdapat 92 orang (55,8%) dari 165 orang yang mengkonsumsi kopi
dan terkena penyakit hipertensi. Faktor risiko lain yang mendukung terjadinya
hipertensi adalah merokok, dimana terdapat 27 dari 31 perokok yang mengalami
hipertensi.
Penanganan hipertensi dapat dilakukan dengan memperbaiki pola hidup dan dengan
terapi farmakologis. Salah satu cara memperbaiki pola hidup adalah dengan
melakukan aktivitas fisik yang teratur. Aktivitas fisik terhadap penderita hipertensi
bertujuan untuk menurunkan tekanan darah melalui beberapa mekanisme seperti
perubahan neurohumoral, adaptasi struktur pembuluh darah, serta penurunan
katekolamin dan tahanan perifer total. Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur
terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup secara fisik dan mental seseorang.

Peningkatan kualitas hidup secara fisik antara lain peningkatan metabolisme glukosa,
penguatan tulang dan otot, serta mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
Peningkatan kualitas hidup secara mental yang diperoleh melalui aktivitas fisik ialah
mengurangi stres, meningkatkan rasa antusias dan rasa percaya diri, serta mengurangi
kecemasan dan depresi seseorang terkait dengan penyakit yang dialaminya

Aterosklerosis pada pembuluh darah dapat dicegah melalui olahraga. Manfaat dari
olahraga adalah dapat mengurangi penumpukan asam laktat, meningkatkan HDL
kolestrol, mengurangi aterosklerosis (timbunan lemak terutama kolestrol dalam
pembuluh darah), dan meningkatkan kerja dan fungsi jantung, paru, dan pembuluh
darah yang ditandai dengan denyut nadi istirahat menurun (Andria, 2013). Ainun,
Arsyad, & Rismayanti (2014), menyatakan bahwa seseorang yang tidak teratur
olahraga bahkan tidak olahraga sama sekali berisiko terjadinya hipertensi, dimana
terdapat 99 orang dari 300 responden yang berolahraga tidak teratur mengalami
hipertensi.

Senam Hipertensi adalah bagian dari usaha untuk mengurangi berat badan dan
mengelola stress yang merupakan dua faktor mempertinggi resiko hipertensi (
Vitahealth,2004). Hasil penelitian menunujukan adaya penurunan tekanan darah
setelah melakkan senam hipertensi. Olahrga dapat meningkatakn curah jantung yang
akan disertai meningkatnya distribusi oksigen ke bagian tubuh yang membutuhkan,
sedangkan pada bagian- bagian yang kuran memerlukan oksigen akan terjadi
vasokonstriksi, misalnya traktus digestivus. Meningkatnya curah jantung pasti akan
berpengaruh terhadap tekanan darah (Tristyaningsih, 2011)
Senam dapat membnatu memperbaiki profil lemak darah,menurunkan kolesterol total,
Low Density Lipoprotein (LDL), trigliserida dan menaikan High density Lipoprotein
(HDL) serta memperbaiki sistem hemostatis dan tekanan darah (Puji, 2007)

Frekuensi latihan 3-5 kali seminggu dengan lama latihan 20-60 menit seklai latihan
apat menyebabkan dilatasi pembuluh-pembuluh darah sehingga tekanan darah
menurun. Orang yang melakukan latihan 3 kali seminggu akan mengalami
peningkatan daya tahan kardiorespirasi dan latihan olahraga secara teratur bisa
menurunkan resiko penyakit jantung ( Kusmana, 2009)

Berdasarkan latar belakang diatas mendasari kelompok untuk menerapkan senam


hipertensi untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi pada masyarakat
RT 04 RW 07 Kelurahan Kurao Pagang

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan senam hipertensi selama 30 menit, masyarakat mampu
melakukan senam dengan baik

2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan demonstrasi senam hipertensi diharapkan peserta mampu:
a. Menjelaskan pengertian senam hipertensi
b. Menyebutkan manfaat senam hipertensi
c. Melakukan senam hipertensi

C. Waktu dan tempat pelaksaanaan


Tanggal/hari : 17 November 2019 /Minggu
Jam : 07.00 WIB
Tempat : Posko Praktik Mahsiswa Poltekkes Kemenkes Padang

D. Sasaran program
Masyarakat di Rt 04 Rw 07 Kelurahan Kurao pagang, khususnya masyarakat yang
menderita hipertensi.

E. Metode/Strategi program
Mendemonstrasikan
F. Media pembelajaran
Leaflet
Lembar balik

G. Setting Tempat

H. Susunan Panitia
Untuk mempermudah pelaksanaan praktik dan sebagai penanggung jawab kegiatan
praktik dari mahsiswa maka dibentuk organisasi kelompok :
1. Organisasi kelompok
- Ketua : Alhanifah Armes

- Wakil Ketua : Aulya Faizah Lihayati

- Sekretaris : Fauziyah adilhah


Chyntia Fulmi Yolanda

- Bendahara : Audri moureska

- Sie Perlengkapan : Disiana Putri


Fadillah Fauzana

- Sie Dokuemntasi : Anita Rahayu


Fadhilatul Husna

2. Organisasi Pelaksanaan Kegiatan


- Instruktur : Aulya Faizah Lihayati
Fadhilatul Husna
Chyntia Fulmi Yolanda

- Observer : Fadillah Fauzana

- Dokumentor : Audry Moureska

- Fasilitator : Alhanifa Armes


Anita Rahayu
Disiana Putri
Fauziyah Adillhah
I. Susunan Acara Kegiatan
No Kegiatan Acara Waktu
1. Pembukaan Membalas salam 10 menit
1. Penyampaian salam Memperhatikan
2. Perkenalan Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan memperhatikan
4. Menjelaskan waktu
pelaksanaan
2. Pelaksanaan Kegiatan Menyetujui
1. Mengukur tekanan darah
(sebelum)
2. 2. Melakukan senam Melakukan 30 menit
Gerakan pemanasan
Gerakan Inti
Gerakan Pendingin
3. Mengukur tekanan darah Menyetujui
(setelah)

3. Penutup Menjawab
Mengevaluasi perasaan klien Menjawab salam 5 menit
Mengakhiri dengan salam
LEMBAR PENGESAHAN

Hari/tanggal :
Materi Konsul :

Padang, 17 November 2019

Mengetahui
Ketua Kelompok
Ketua RT 04

Defri Melta Alhanifah Armes

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Anda mungkin juga menyukai