Anda di halaman 1dari 7

FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Senam lansia


Pokok Bahasan : Keperawatan komunitas
Sasaran : Masyarakat
Waktu : 08.00 WIB
Tanggal : 23 Maret 2022
Tempat : Gunung batu rancabali
Penyuluh : Mahasiswa
I. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x45 menit, masyarakat gunung

batu rancabali dapat memahami dan menjelaskan tentang penyakit hipertensi dan

dapat melakukan senam hipertensi yang benar.

II. Tujuan Khusus

Setelah diberi penyuluhan tentang penyakit hipertensi dan senam

hipertensi, diharapkan masyarakat di gunung batu rancabali dapat:

1. Menjelaskan pengertian penyakit hipertensi

2. Menjelaskan penyebab hipertensi

3. Menjelaskan pengertian senam hipertensi

4. Menjelaskan manfaat senam hipertensi

5. Mampu mempraktikan salah satu contoh senam hipertensi

III. Pokok Materi Penyuluhan

A. Pengertian hipertensi

B. Penyebab hipertensi

C. Pengertian senam hipertensi

D. Manfaat senam hipertensi


E. Langkah-langkah senam hipertensi

IV. Kegiatan Penyuluhan

 Metode

Ceramah, diskusi/tanya jawab, praktik.

 Langkah-langkah Kegiatan

No Langkah-langkah Alokasi waktu


1 Pembukaan 5 menit
 Memberi salam
 Perkenalan
 Menjelaskan pokok bahasan
 Menjelaskan tujuan
2 Kegiatan inti 30 menit
 Penyampaian materi
 Tanya jawab dan diskusi
 Kesimpulan
3 Penutup 10 menit
 Evaluasi
 Penyuluh dan saran menyimpulkan
materi
 Memberi salam

V. Media

 Media

Laptop, vidio senam, leaflet

VI. Evaluasi

 Prosedur

 Jenis Tes

 Pertanyaan dan Jawaban

Lampiran:

 Materi penyuluhan
 Leaflet
MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI DAN SENAM HIPERTENSI
A. Pengertian Hipertensi

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada

pembuluh darah yang mengakibatkan suplai darah dan oksigen yang di bawa

oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya. Tubuh

akan bereaksi lapar, yang mengakibatkan jantung harus bekerja lebih keras untuk

memenuhi kebutuhan. Bila kondisi tersebut berlangsung lama dan menetap,

timbullah gejala yang disebut sebagai penyakit tekanan darah tinggi. Hipertensi

seringkali disebut sebagai pembunuh gelap (silent killer) karena termasuk

penyakit yang mematikan, tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu

sebagai peringatan bagi korbannya. Kalaupun muncul, gejala tersebut seringkali di

anggap sebagai gangguan biasa, sehingga korbannya terlambat menyadari akan

datangnya penyakit.

Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg

dan atau tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg. Menurut WHO, batasan tekanan

darah yang masih dianggap normal adalah 140/90 mmHg, sedangkan

tekanan darah ≥ 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Tekanan darah

diantara normotensi dan hipertensi disebut sebagai borderline hypertension (Garis

Batas Hipertensi). Batasan WHO tidak membedakan usia dan jenis kelamin.

B. Penyebab Hipertensi

Berdasarkan penyebab hipertensi, dapat diklasifikasikan sebagai:

1. Hipertensi primer
Hipertensi primer didefinisikan sebagai hipertensi yang tidak disebabkan

oleh adanya gangguan organ lain seperti ginjal dan jantung. Hipertensi ini dapat

disebabkan oleh kondisi lingkungan seperti faktor keturunan, pola hidup yang

tidak seimbang, keramaian, stress, dan pekerjaan. Sikap yang dapat menyebabkan

hipertensi seperti konsumsi tinggi lemak, garam, aktivitas yang rendah, kebiasaan

merokok, konsumsi alkohol dan kafein. Sebagian besar hipertensi primer

disebabkan oleh faktor stress.

2. Hipertensi sekunder

Hipertensi yang disebabkan oleh gangguan ginjal, endokrin, dan kekakuan

dari aorta. Kondisi stress dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, karena

saat seseorang dalam kondisi stress akan terjadi pengeluaran beberapa hormon

yang akan menyebabkan penyempitan dari pembuluh darah, dan pengeluaran

cairan lambung yang berlebihan, akibatnya seseorang akan mengalami mual,

muntah, mudah kenyang, nyeri lambung yang berulang, dan nyeri kepala. Kondisi

stress yang terus menerus dapat menyebabkan komplikasi hipertensi pula. Pola

hidup yang tidak seimbang, merupakan sikap hidup yang tidak tepat komposisi

antara asupan makanan, olahraga dan istirahat, sehingga menimbulkan gejala awal

seperti obesitas yang selanjutnya dapat menyebabkan gangguan lain seperti

kencing manis, dan gangguan jantung.

Konsumsi garam berlebihan, dapat menimbulkan darah tinggi diakibatkan

oleh peningkatan kekentalan dari darah, sehingga jantung membutuhkan tenaga

yang lebih untuk mendorong darah sampai ke jaringan paling kecil. Kebiasaan

konsumsi alkohol, kafein, merokok dapat menyebabkan kekakuan dari pembuluh


darah sehingga kemampuan elastisitas pada saat mengalami tekanan yang tinggi

menjadi hilang.

C. Pengertian Senam Hipertensi

Salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani dengan

melakukan senam, karena dapat merangsang aktifitas kerja jantung untuk

melakukan perubahan yang menguntungkan dalam tubuh seseorang yang

melaksanakannya. Hal ini merupakan usaha preventif/pencegahan

tujuannya untuk meningkatkan jumlah interaksi oksigen yang diproses di dalam

tubuh dalam waktu tertentu.

D. Manfaat Senam Hipertensi

Manfaat senam Hipertensi adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru

2. Membakar lemak yang berlebihan di tubuh karena aktifitas gerak untuk

menguatkan dan membentuk otot dan beberapa bagian tubuh lainnya,

seperti: Pinggang, Paha, Pinggul, Perut dan lain-lain

3. Meningkatkan kelentukan, keseimbangan koordinasi, kelincahan, daya

tahan dan sanggup melakukan kegiatan-kegiatan atau olah raga lainnya.

Bila seseorang mempunyai motivasi untuk berlatih rutin dapat

merupakan suatu program penurunan berat badan

E. Langkah-langkah Senam Hipertensi

Kondisi penderita hipertensi secara medis berbeda dengan orang sehat.

Untuk itu, perlu Senam yang juga dilakukan secara khusus. Latihannya harus
bertahap dan tidak boleh memaksakan diri. Gerakan dengan intensitas ringan

dapat dilakukan perlahan sesuai kemampuan.

Untuk langkah-langkah senam hipertensi:

1. Gerakan pertama lakukan seperti jalan ditempat ulang 2x

2. Gerakan kedua lakukan menepuk telapak tangan kedepan 4x

3. Lalu gerakan ketiga itu masukan kesela-sela jari 2x

4. Gerakan keempat silang sela ibu jari 2x

5. Gerakan kelima membuka telapak tangan ke kanan dan kiri 2x

6. Dan gerakan keenam menutup telapak tangan ke kanan dan kiri 2x

7. Gerakan ketujuh menepuk pertengahan lengan kanan 1x lakukan secara

bergantian

8. Gerakan kedelapan lakukan jongkok berdiri dan tangan keduanya di depan

2x

9. Gerakan kesembilan menepuk perut 2x

10. Dan gerakan terakhir kaki jinjit 2x

Anda mungkin juga menyukai