Anda di halaman 1dari 22

PENDAHULUAN

 Definisi : Istilah-istilah yang digunakan dalam kedokteran


 Istilah medis  Bahasa Latin dan Yunani
 Perlukah mempelajari ke dua bahasa tersebut ? (kata-kata tertentu yang digunakan)
 Kamus kedokteran  Banyak sekali kata-kata sehingga akan Kesulitan untuk
menghapal semua.
 Terminologi medis akan mempermudah karena Perhatian ditujukan pada SUKU KATA
yang membangun terminologi medis

ISTILAH MEDIK DISUSUN OLEH :


1. Akar kata / Kata dasar kata/ Word root berupa nama organ (bagian tubuh)
2. Akhiran (suffix), ditambahkan sesudah kata dasar
3. Awalan (prefix), ditambahkan didepan akar kata
Contoh :
Myo / pathy
Otot / penyakit
(akar kata) (suffix)

PREFIX
 Merupakan Kata sifat, kata keterangan
 Menyatakan hubungan atau kondisi akar kata, letak sebelum akar kata
 Bisa ditulis dengan tanda setrip,
 Contoh: a- berarti tidak atau tanpa digabung dengan kata febrile (panas) menjadi
afebrile

Awalan Terkait Dengan Jumlah & Pengukuran


Awalan Arti Kata terkait
Nulli- Tdk ada, tanpa Sama dengan kosong
Primi- Pertama Primitive
Mono-, uni- Satu Unicycle
Bi-, di- Dua Carbondioxide
Tri- Tiga Tricycle
Quad-, quadri- tetra- Empat Quadriplegic
Hemi-, semi- Separoh, sebagian Semicircle
Multi-, poly- Beberapa Multipurpose
Hyper- Berlebihan, lebih dr normal Hyperactive
Hypo- Kurang, di bawah normal Hypodermic
Macro- Besar Macroscopic
Micro- kecil Microscope

CONTOH PREFIX

Hyper- : berlebihan
hyperglicemia
hyperactive
hypertiroid
Hypo- : dibawah normal
hypoglycemia
hypotiroid
Bradi- : lambat
bradikardi
bradikinesia
bradipneu

Tachy- : cepat
tachycardi
tachykinesia
tachypneu
Dys- : kesulitan
disphagia
dyspepsia
a-, an- : tidak, tanpa
afebrile
asymptomatic
anesthesia

SUFFIX
 Suffix terdiri dari satu atau lebih suku kata yang ditambahkan pada akar kata untuk
memodifikasi artinya.
 Membentuk kata benda, kata sifat, kata kerja. Terdapat bbrp kategori suffix :

1. Berhubungan dg pembedahan
2. Berkaitan dg gejala & diagnosis

Contoh suffix yg berhubungan dg pembedahan


- -ectomy : eksisi/ mengiris, membuang
appendectomy
gastrectomy
- -lysis : larut, hancur, rusak
hemolysis
myolysis
lipolysis
- -stomy : membuka, membuat lubang baru
tracheostomi
colostomi
- -trypsi : operasi dg tujuan untuk menghancurkan
lithotrypsi
- -tomy : insisi/memotong jaringan/mengiris
tracheotomy
nephrotomy
- -plasty : operasi untuk memperbaiki
otoplasty

SUFFIX YG BERKAITAN DG GEJALA DAN DIAGNOSIS

-algia : sakit
neuralgia
-ectasia, -ectasis : dilatasi, ukuran membesar
angiectasia
-edema : ukuran abnormal karena jumlah cairan berlebih dlm jaringan
alveolar edema
edema anasarca
-emesis : muntah
hyperemesis
-itis : inflamasi
pharingitis
-oma : tumor jinak
lipoma
-pathy : penyakit
-penia : kekurangan
-ia, iasis : kondisi

AKAR KATA
 Bagian pokok dari kata yg menyampaikan arti pokok atau signifikansinya
 Arti dasar dimodifikasi dg suffix, prefix atau akar kata lain
 Terdiri dari satu kata, seringkali dikombinasikan dengan vokal menjadi bentuk
kombinasi. Bentuk kombinasi mempermudah pengucapan bila digabungkan dengan
suku kata yang lain, contoh : Hepat/o/megali

Contoh bentuk kombinasi :


Cardi/o btk kombinasi kata dasar cardi
Gastr/o
Oste/o
Chol/e
Vokal : a, e, i, o, u, biasanya o
 Bentuk kombinasi digunakan sebelum suffix yang dimulai dengan konsonan dan
sebelum akar kata lain. Contoh :
hepat/o + megaly = hepatomegali
 Pada beberapa kata vokal ini akan hilang bila bertemu dengan suffix yang diawali
dengan huruf vokal. Contoh : hepat/o + it is = hepatitis
 Beberapa kata dapat terdiri dari dua kata (kata majemuk), contoh :
Osteo / arthr / itis
Kata dasar kata dasar suffix

Contoh bentuk kombinasi


1. akar kata bagian tubuh
- aden/o : kelenjar
adenoma
- angi/o : pembuluh darah
angiography
- append/o, appendic/o : appendix
- cerebr/o, encephal/o : otak
encephalitis
- cutane/o, derm/a, dermat/o : kulit
dermatologist
- neur/o : syaraf
- ophthalm/o : mata
ophtalmologist
- ot/o : telinga
- tonsil/o : tonsil
- vas/o : pembuluh darah
- mamm/o, mast/o : payudara

2. Akar kata menunjukkan warna


- alb/o, albin/o : putih
- erythr/o : merah
erythrocyt
- cyan/o : biru
cyanosis
acrocyanosis
- melan/o : hitam
melanoma
3. Akar kata berhubungan dengan ukuran
- macr/o, : besar
macrocephaly
macrocheilia
- micr/o : kecil
microtrauma
microtia

4. Akar kata berhubungan dg senyawa dalam tubuh


- lip/o : lemak
- calc/i : kalsium
hypocalcemia
- glyc/o : gula
- lith/o : batu
nephrolithiasis

ISTILAH KEDOKTERAN
Istilah medis terbentuk dari bagian-bagian komponen / unsur kata yang disebut:
A. Prefix (awalan)
- Unsur kata yang terletak di bagian terdepan dari istilah medis (mendahului root)
- Fungsinya sebagai awalan
B. Root (akar kata)
- Pada umumnya terletak di tengah (diantara prefix dan suffix)
- Setiap istilah medis mempunyai root
- Fungsinya sebagai dasar/inti dari istilah medis yang terkait
C. Suffix (akhiran)
- Unsur kata yang terletak di bagian paling belakang dari istilah medis yang terkait (selalu mengikuti root
atau pseudoroot)
- Fungsinya sebagai kata akhiran

Catatan:
Tidak semua istilah medis mengandung unsur kata prefix atau root atau suffix secara lengkap

Contoh :
A. 1. ISTILAH MEDIS YANG MENGANDUNG 3 UNSUR KATA
a. PREFIX ROOT SUFFIX
Meta morph osis
Peri cardi ectomy
Epi gastr algia

b. PREFIX ROOT PSEUDOSUFFIX


Trans urethr al
Hyper therm ia
Anta gen ist
c. ROOT ROOT PSEUDOSUFFIX
Sterno clavicul ar
Gastro intestin al
Psych somat ic

d. ROOT PSEUDOROOT SUFFIX


Rhino pharing it is
Gastro duodeno stomy
Electro enchepalo graphy
Electro cardio graphy

A. 2. ISTILAH MEDIS YANG MENGANDUNG 2 JENIS UNSUR KATA


a. PREFIX PSEUDOROOT tanpa SUFFIX
Ante natal -
Peri anal -
Hyper tensia -

b. ROOT PSEUDOSUFFIX tanpa PREFIX


Neur al -
Odont ic -
Pulmonar y -

c. ROOT SUFFIX tanpa PREFIX


Odont algia -
Broncho phaty -
Tox oid -

d. ROOT PSEUDOROOT tanpa PREFIX /SUFFIX


Thermo meter -
Entero cyst -
Nephro lith -

A. 3. ISTILAH MEDIS YANG MENGANDUNG LEBIH DARI 3 KATA


PREFIX ROOT ROOT SUFFIX
Pan colpo hyster ectomy
Uretro pyelo nephro stomy
Peri encephalo mening it is

A. 4. BENTUK SUSUNAN ISTILAH MEDIS YANG TERJADI DARI GABUNGAN DUA ISTILAH MEDIS
1. Osteo…..chondro.....dys…..trophia
2. Osteo…..chondro….dys…..plasia
3. Osteo……fibro…..condr…..oma

STRUKTUR DASAR ISTILAH


1. Unsur kata ROOT adalah dasar dari suatu istilah gastric, dari root gaster
2. Unsur kata SUFFIX adalah kata akhiran pada istilah gastritis, yang terdiri dari root gast- dan suffix -itis
yang mempunyai arti radang
gastritis = radang lambung
3. Unsur kata PREFIX adalah kata depan pada istilah epigastritis, terdiri dari prefix epi-, root -gastr- dan
suffix -itis.
Epigastritis = radang pada lambung bagian atas
Contoh lain = epigastralgia, epigastric
4. Huruf hidup penggabung (sisipan) adalah huruf yang digunakan untuk merangkai unsur kata Root ke
Suffix atau Root ke Root lain.

Contoh : cardio-o-gram
detr-o-cardia
ventr-o-lateral
electr-o-cardi-o-gram
trache-o-bronch-o-scopy
5. Bentuk penggabung (combining form).
Bentuk penggabung adalah bagian istilah yang terdiri dari Root dan huruf hidup penggabungnya.
Contoh : aden-o-
encephal-o-
meningi-o-
hem-o-
hepat-o-
oste-o-
thromb-o-

UNSUR KATA PEMBENTUK ISTILAH


Ada 3 jenis unsur kata utama:
A. Suffixes
B. Prefixes
C. Roots

Contoh:
1. GASTROENTEROLOGY  GAST-O-ENTER-O-LOGY
root root suffix
Huruf “o” bertugas sebagai huruf penggabung.
gastr- dari gaster = lambung
enter- dari enteron = usus
-logy = proses studi

2. ELECTROCARDIOGRAM  ELECTR-O-CARDI-O-GRAM
root root suffix
electr- dari Electron = listrik
cardi- dari cardium = jantung
gram = record

3. ONCOGENIC  ONC/ O /GEN/ IC


Di sini karena suffix –ic dimulai dengan huruf hidup maka tidak disisipi huruf “o”

4. GASTROENTERIC tidak dieja dengan GASTR ENTERIC


Apabila dua roots harus digabung maka walau root kedua dimulai dengan huruf hidup tetap diperlukan
sisipan huruf “o” di antara kedua root terikat, untuk memperindah lafal.

ROOTS SESUAI SISTEM ORGAN TUBUH

A. Root / Combining Form Integumentum System


Contoh :
Root Arti
Bucco- pipi
Cheilo- bibir
Derm-, Dermat-(o) kulit
Fibro- serat fiber
Hist- jaringan
Kerato- jaringan tanduk
Labi- bibir
Masto-, Mammo- payudara
Onych- kuku
Pilo- rambut
Sarc- daging
Somatic tubuh
B. Root / Combining Form Musculoskeletal System
Root Arti
Arthro- sendi
Chondro- tulang rawan
Cleido- clavicula
Costo- iga
Gnatho- dagu
Ili- usus ilium
My- otot
Osteo- tulang
Phren- diaphragma
Sacro- sakrum
Spondylo- vertebra
Ten-, Teno-, Tendo-, tendon (urat)
Tenonto-
C. Root / Combining Form respiratory & Circulatory System
Root Arti
Broncho- bronkus
Laryngo- laring
Pleur- pleura
Pneum-, Pulmo-, Pneumato- udara, gas, paru
Rhini-, Naso- hidung
Trache- trakea
Angio- pembuluh darah
Arterio- arteri
Cardi-, Cardio- jantung
Phleb, Ven vena
Pylo- pilorus
Thrombo-, Thrombus trombus
Vas pembuluh, saluran
D. Root / Combining Form Hemic, Lymphatic, Endocrine & Nervous System
Root Arti
Aden- kelenjar
Hem-, Hema-, Hemat-a (o), darah
Hemo-
Lien-, Splen- limpa
Lymph- lemfe
Plasm- plasma
Adreno- kelenjar adrenal
Thyro- kelenjar gondok
Enchepalo- otak
Mening- otak dan spinal cord
Myel- sumsum tulang
Neur- nerves, saraf
E. Root / Combining Form Digestive System
Root Arti
Dent-, Debta-, Denti-, Dento- gigi
Odont-, Odonto
Enter- usus
Gastro- lambung
Gingiv- gusi
Hepat- hati
Ile- ileum
Linguo-, Gloss- lidah
Or-, Os-, Stoma mulut
Pharyng- faring
Proct- rectum
Pyloro- pilorus
Sial- ludah
F. Root / Combining Form Urogenital System
Root Arti
Balano- glans penis
Colpo- vagina
Cyst-, Cyati-, Cysto- kandung kemih
Episio- vulva
Hystero-, Metro- uterus
Nephro-, Ren ginjal
Oophor- ovary
Orchi-, Orchido- testis
Pyel- pelvis ginjal
Ur- urine, saluran urine
Ureter- saluran ureter
Urethro uretra

G. Root / Combining Form Eye & Ear (mata dan telinga)


Root Arti
Blepharo- kelopak mata
Core- pupil mata
Irid- iris mata
Kerato- kornea mata
Oculo- mata
Ophthalm- mata
Ot- telinga
Phaco- lensa mata
Pengertian Anatomi dan Istilah-istilahnya
pada Tubuh Manusia
by Akmal Bahtiar

ANATOMI – Ilmu kedokteran meliputi pengetahuan yang ditujukan untuk menjaga kesehatan,
mencegah, dan mengobati penyakit. Ilmu kedokteran terbagi-bagi lagi menjadi banyak bidang
ilmu.

Para ahli kedokteran dari kalangan Muslim sangat banyak menyumbangkan temuannya untuk
dunia kedokteran, salah satunya adalah mengenai anatomi. Berikut dijelaskan mengenai anatomi
dan ilmu-ilmu yang berhubungan dengannya.

Pengertian Anatomi
livescience.com

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bagian-bagian dari makhluk hidup. Kata “anatomi”
terdiri dari kata “ana” yang berarti atas dan “tomien” yang berarti memotong. Anatomi berarti
memotong dan mengangkat ke atas tubuh bagian makhluk hidup untuk mengetahui dan
menyelidiki bagian yang ada di dalamnya. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang nama
bagian tubuh dan susunan bagian tubuh itu dari bagian yang satu terhadap yang lain.

Para ahli Muslim telah menuliskan buku-buku ilmu anatomi, baik anatomi manusia maupun
anatomi binatang. Sebagai contoh, naskah kuno dari abad ke-15 yang ditemukan di Mesir,
naskah ini dibuat oleh ahli Muslim di masa pemerintahan Mamluk, berisi tentang penjelasan
mendetail tentang anatomi kuda.

Contoh lain dapat dibaca pada buku Al Qanun fit Tib (Hukum-hukum pengobatan) karya Ibnu
Sina (Avicenna), seorang dokter muslim dari abad ke-10. Dalam buku tersebut, Ibnu Sina
menjelaskan secara sangat mendetail tentang tulang manusia dan cara pengobatan terhadap
tulang-tulang yang patah.

 Ilmu urai adalah ilmu yang memisahkan bagian tubuh makhluk hidup.
 Morphologi adalah ilmu yang mempelajari bagian bentuk bangunan makhluk hidup.
 Zootomi adalah anatomi hewan
 Phytotomi adalah anatomi tumbuh-tumbuhan.

Cara Mempelajari Anatomi


youtube.com

1. Secara makroskopis (dengan mata biasa)


2. Secara mikroskopis (dengan menggunakan alat bantu mikroskop)

Dengan mikroskop dapat diketahui tubuh terdiri dari jaringan hingga sel.

Sesuai dengan titik berat dalam mempelajarinya, maka anatomi dapat dipisahkan menjadi:

 Ertologie: ilmu yang mempelajari mengenai sel


 Hystologie: ilmu yang mempelajari mengenai jaringan
 Osteologie: ilmu yang mempelajari mengenai tulang
 Arthrologie: ilmu yang mempelajari mengenai persendian
 Myologie: ilmu yang mempelajari mengenai otot
 Neurologie:ilmu yang mempelajari mengenai syaraf
 Antropologie:ilmu yang mempelajari mengenai ukuran organ tubuh
Osteologi, arthrologie, dan myologie termasuk dalam kinesiologi (ilmu gerak)
Olahraga berarti melakukan gerak. Hal ini akan menyangkut tulang (pasif), otot (aktif), gerakan
(persendian), sylema neuro moscullar (syaraf otot).

Anatomi dalam tinjauannya terdiri atas dua unsur pokok, yaitu :


1. Alat penggerak aktif

a. Alat dalam: COR (jantung), Pulmo (Paru-paru)


b. Otot (muscullus), urat (tendon), jaringan pengikat (ligamen)

2. Alat penggerak pasif


Tulang (os), tulang-tulang (ossa)

Pembagian Tubuh Manusia

kellianderson.com

Tubuh manusia normal dibagi atas 4 bagian pokok, yaitu :


1. Cranium (tulang tengkorak)
2. Sceleton trunchi ( tulang badan)
3. Sceleton extrimitas superior
4. Sceleton extrimitas inferior

Osteologi (Yang Mempelajari Tentang Tulang)

youtube.com

Tulang (os) adalah organ yang padat, keras, elastis, yang menyusun suatu rangka yang disebut
systema sceleti, sedang rangkanya sendiri disebut sceleton humanum. Tulang yang masih baru
memiliki warna keputih-putihan dan menurut sedikit banyaknya darah yang terdapat di dalamnya,
maka tulang dapat berwarna kemerah-merahan atau kekuningan.

Fungsi tulang

1. memberi kekuatan pada badan


2. memberi bentuk tubuh
3. sebagai alat gerak pasif
4. sebagai alat pelindung organ dalam
5. sebagai tempat melekatnya muscullus dan ligamenta

Bentuk tulang
1. os longum (tulang panjang)
misalnya: os humerus, os femur
2. os brevis/brevia (tulang pendek)
misalnya: vertrebrae, ossa metacarpalia (telapak tangan), digitimanus (jari tangan), ossa
metatarsalia (telapak kaki), digiti pedis (jari kaki)
3. os plannum/planna (tulang pipih)
misalnya: os scapula (tulang belikat), os cranium (tulang kepala)
4. os irregularis (tulang tak beraturan)
misalnya: os palatinum (tulang langit-langit atas)
5. os pneumaticum (tulang berongga)
misalnya: os parietale (tulang pelipis)

Osteogenesis: ilmu yang mempelajari khusus mengenai peristiwa (proses) terjadinya dan
terbentuknya tulang.

Susunan tulang

1. Substantia compacta, yaitu tulang yang padat dan tebal


2. Substantia spongiosa, yaitu tulang yang berongga, longgar, dan lunak

Ada pada bagian tengah tulang panjang (diaphysis)

Terdapat cavum medullare, bagian ujung tulang (epiphysis). Urat-urat darah dari luar tulang
melalui periosteum (lapisan dataran luar tulang) masuk ke dalam tulang dan pada tulang, tampak
lubang tempat masuk/keluar urat darah tersebut (foramen nutricium/lubang zat makanan.
Periosteum pada tulang rawan disebut perichondrium.

Di dalam tulang terdapat :

1. Lympha atau getah bening


2. Medulla ossium atau sumsum tulang
3. Urat syaraf, dsb.

Pada bagian cavum medullare, ada semacam selaput yang disebut endosteum.
Madulla ossium terdiri atas 3 macam:

1. Medulla ossium rubra (sumsum tulang merah)


Pada saat lahir, terdapat di semua tulang, setelah dewasa menjadi medulla ossium plava.
Pada saat bayi pun dibuat oleh lympha dan hepar.
2. Medulla ossium plava
Ada pada tulang panjang, berasal dari medulla ossium rubra yang telah berhenti fungsi
membuat darah dan ditimbun sel lemak, sehingga berwarna kuning.
3. Medulla ossium gelatinosa
Terdapat pada orang tua, karena sel-sel lemak mengalami degenerasi sehingga menjadi
jaringan yang berbentuk seperti agar-agar.
Sikap Anatomi
Tubuh manusia berdiri dalam bentuk tegak, pandangan lurus ke depan, kedua tangan di samping
badan dengan telapak tangan menghadap ke depan, dan kedua kaki sejajar ke arah muka
belakang. Sikap tubuh ini ditetapkan demikian agar seragam pada saat menentukan letak alat
tubuh.

Istilah Anatomi

opentextbc.ca

Terminologi tentang anatomi berdasarkan 2 penyajian tentang nama (Nomen clatur), yaitu:

1. BNA: adalah nomen clatur yang ditentukan di Basel (Swedia)


2. JNA: nomen clatur yang ditentukan pada kongres di Yena (Switland)

Untuk menentukan bagian dari suatu tubuh atau alat-alat tubuh juga untuk menentukan arah dan
letak alat-alat tubuh tersebut dipergunakan secara universal.

Istilah yang dipakai untuk membagi badan kita:


1. Bidang median
Yaitu suatu bidang datar yang melalui tengah-tengah tubuh kita sedimikian rupa sehingga
menjadi 2 bagian yang simetris, yaitu bagian sebelah kiri (sinester) dan bagian sebelah
kanan (dexter)
2. bidang frontal
yakni bidang tegak lurus di daerah median lewat sumbu tubuh kita, dan membagi tubuh
kita menjadi atas bagian sebelah depan (anterior) dan bagian sebelah belakang (posterior)
3. bidang tranversal (horisontal)
yaitu bidang yang tegak lurus pada bidang median dan juga tegak lurus dengan bidang
frontal. Bidang ini membagi tubuh kita menjadi bagian sebelah atas (superior) dan bagian
sebelah bawah (inferior)
4. bidang sagital
yaitu bidang yang sejajar dengan bidang median.

Istilah untuk menentukan letak alat yang satu terhadap yang lain:

1. Cranial: merupakan alat-alat yang terletak dekat pada cranium


2. Caudal: merupakan tempat ke arah cauda (ekor)
3. Ventral:merupakan letaknya ke arah venter (perut)
4. Dorsal:merupakan letaknya ke arah dorsume (punggung)

Istilah-istilah yang Ada Pada Anggota Badan

1. Radial: daerah yang sepihak ke arah radius (tulang pengumpil)


2. Ulnair: tempat yang sepihak dekat dengan ulna (tulang hasta)
3. Tibiair: tempat yang sepihak dekat os tibia (os tibia terletak di sebelah lateral)
4. Fibulair: sepihak dengan os fibula (tulang betis)
5. Palmair: sepihak dengan palma (telapak tangan) sebelah palmair disebut juga volair, dari
kata vola: manus
6. Plantair: lebih dekat dengan planta (telapak kaki)
7. Proximal: sebelah pangkal
8. Distalis: sebelah ujung

Terminologi Medis Sistem Muskuloskeletal

1. Athritis : Peradangan pada sendi


2. Artikulasi : Persendian
3. Atralgia : Sakit pada sendi,tanpa disertai inflamasi
4. Artrodesis : Sendi yang dibuat kaku dengan pembedahan
5. Artokondritis : Peradangan tulang kartilago sendi
6. Artrografi : Pemeriksaan radiografik pada sendi
7. Artrolit : Terjadinya pengendapan kalsium pada sendi
8. Artropati : Penyakit sendi yang belum diketahui penyebabnya

9. Artroplasti : Bedah plastic untuk remodeling sendi


10. Artrosis : Degenerasi pada sendi
11. Artroskop : Alat medis yang digunakan untuk melihat bagian

dalam rongga sendi

2. Artrosteitis : Peradangan pada sendi tulang


3. Artrosinovitis : Peradangan pada membrane synovial sendi
4. Artrotomi : insisi ke dalam sendi atau pembukaan sendi

dengan pembedahan

5. Ankilosis : Kekakuan sendi karena penyakit atau pembedahan


6. Deformitas : Kelainan bentuk dari organ tubuh yang disebabkan

oleh sebab perkembangan, kecelakaan, atau penyakit.

7. Synovial : Membran synovial, membrane atau selaput yang

mensekresi (cairan) sinovia

8. Hyperplasia : Pertumbuhan atau perkembangbiakan yang

berlebihan dari suatu organ atau jaringan yang

disebabkan produksi sel menigkat.

9. Ortopedi : Cabang ilmu bedah yang khusus berkenaan dengan

penyembuhan tulang, persendian, kerangka,dsb.

1. Ortostatik : Menunjuk pada suatu kondisi yang disebabkan

oleh posisi berdiri tegak.

1. Oseomukoid : Lendir yang terdapat pada tulang.


2. Oeus : Mengenai atau menyerupai tulang
3. Osifikan : Yang membentuk atau menjadi tulang
4. Osifikasi :Tulang-tulang kecil di telinga tengah, seperti tulang

landasan, tulang sanggurdi.


5. Osteitis : Radang tulang
6. Osteomalasia : Kondisi yang digejalai dengan melunaknya tulang

(pada orang dewasa),disebabkan oleh kekurangan vit D atau kurang terkena sinar matahari atau
disebabkan oleh keduanya.

7. Osteomielitis : Infeksi tulang yang biasanya disebabkan oleh

bakteri, tetapikadang-kadang disebabkan olehjamur.

8. Osteoartritis : Arthritis degenerative yang diakibatkan oleh

cedera atau suatu penyakit

yang menyerang permukaan sendi-sendi synovial.

9. Osteoblas : sel pembentuk tulang, berasal dari fibroblast.


10. Osteodentoma : Neoplasma yang tersusun dari jaringan tulang dan dentin
11. Osteodistrofi : Pembentukan dan pertumbuhan tulang yang tidak normal
12. Osteofit : Abnormalitas osteogenesis berupa pertumbuhan

yang berlebihan sehingga membentuk struktur

tulang menonjol seperti taji.

3. Osteogenesis : Proses pembentukan dan pertumbuhan tulang.


4. Osteogenik : Bersifat menghasilkan atau membentuk tulang.
5. Osteoid : Menunjuk atau ditandai dengan adanya tulang
6. Osteoklas : Sel penyerap atau perusak tulang
7. Osteoklasia : Penyerapan dan pengrusakan tulang
8. Osteoklasis :Tindakan mematahkan atau membuat fraktur tulang
9. Osteoklastoma : Tumor tulang yang disebabkan oleh osteoklas
10. Osteokondral : Berkenaan dengan tulang (bone) dan tulang rawan (kartilago)
11. Osteokondritis : Inflamasi Osteokondral
12. Osteokondroma : Neoplasma benign tulang dan tulang rawan
13. Osteokondrosis : Hal gangguan pada pembentukan dan pertumbuhan

tulang dan tulang rawan (pada adnak-anak)

4. Osteografi : Deskripsi mengenai tulang-tulang


5. Otseolisis : Absorpsi atau penghancuran tulang
6. Osteolitik : Bersifat menghancurkan atau menyebabkan absorpsi tulang
7. Osteologi : ilmu mengenai tulang-tulang, termasuk kelainan

kelainan dan penyakitnya.


8. Osteoma : Tumor jinak tulang yang terdiri atau timbul dari

jaringan spongiosa dari tulang dan dapat tumbuh

secara multiple pada tulang atau bagian tubuh lain.

9. Osteoporosis : Berkurangnya kepadatan tulang yang progresif,


10. Osteonekrosis : Nekrosis tulang
11. Osteopati : Penyembuhan suatu penyakit tulang dengan

tindakan manipulasi yang tepat, seperti mengurut, memija.

2. Osteopetrosis : Alters Schonberg disease, suatu bentuk penyakit

tulang yang digejalai dengan adanya nekrosis

tulang, fibrosis pada bagian lunak/susm-sum tulang.

3. Diafisis : Batang tulang panjang


4. Efusi : Kelebihan cairan sendi
5. Endosteum : Lapisan Rongga sumsum tulang berongga
6. Epifisis : Ujung tulang panjang
7. Fasikulasi : Kedutan serabut otot secara involunter
8. Fasikuli : Kelompok sel otot yang paralel (miofibril)
9. Flaksid : (Layuh) tiadanya tonus otot
10. Kalus : Jaringan ikat pada tempat patah tulang
11. Kartilago : Jaringan khusus yang terdapat pada ujung tulang
12. Klonus : Kontraksi otot yang berirama
13. Kontraktur : Pemendekan otot abnormal dan/atau fibrosis sendi
14. Ligamen : Pita fibrus yang menghubungkan tulang
15. Miofibril : Sel otot; mengandung sarkomer
16. Osteoblast : Sel pembentuk tulang
17. Osteoid : Jaringan matriks tulang; bakal tulang
18. Osteoklast : Sel yang mengabsorpsi tulang
19. Osteon : Unit tulang yang fungsional mikroskopis
20. Osteosit : Sel tulang dewasa
21. Periosteum : Jaringan ikat fibrus yang membungkus tulang
22. Remodeling : Proses reorganisasi struktur tulang baru sesuai fungsinya
23. Resorpsi : Penghilangan, penghancuran tulang
24. Sarkomer : Unit kontraktil sel otot
25. Sinovium : Membran pada sendi yang mensekresi cairan pelumas
26. Spastik : Tonus otot yang lebih tinggi dari normal

Tendon : Tali jaringan fibrus yang menghubungkan otot ke tulang

Anda mungkin juga menyukai