KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT TULAR VEKTOR DAN ZOONOTIK
TAHUN 2017
Daftar Isi
KATA PENGANTAR................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
BAB II TUJUAN DAN RUANG LINGKUP................................................... 2
A. Tujuan............................................................................................ 2
1. Umum...................................................................................... 2
2. Khusus ................................................................................... 2
B. Ruang Lingkup........................................................................... 2
ii
BAB VI UPAYA PROMOSI MALARIA DALAM PKMF............................ 20
A. Definisi Promosi Malaria dalam Pekan
Kelambu Massal Fokus........................................................... 20
B. Tujuan Promosi Malaria dalam PKMF............................. 20
C. Kegiatan Promosi dalam PKMF........................................... 20
D. Penyuluhan Kelompok Fokus............................................. 22
E. Contoh Media ............................................................................. 24
1. Spanduk ................................................................................. 24
2. Poster ..................................................................................... 24
3. Brosur/Leaflet..................................................................... 26
BAB VII PENCATATAN PELAPORAN........................................................... 27
A. Malaria........................................................................................... 27
1. Tingkat desa ........................................................................ 27
2. Tingkat Puskesmas............................................................ 29
3. Tingkat Kabupaten/Kota................................................ 30
4. Tingkat Provinsi.................................................................. 31
BAB VII PENUTUP.............................................................................................. 32
Lampiran 1 ......................................................................................... 33
Lampiran 2 .......................................................................................... 35
Formulir Pendataan Monev Kelambu Tingkat Provinsi........................ 37
Formulir Pendataan Monev Kelambu Tingkat Kabupaten................... 38
Formulir Pendataan Monev Kelambu Tingkat Puskesmas.................. 39
TIM PENYUSUN...................................................................................................... 40
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan hidayahNYA kita dapat menyusun buku Panduan Pekan
Pendistribusian Kelambu Anti Nyamuk Massal di Daerah Fokus Tahun
2017.
Annual Paracites Incidence (API) Malaria sejak tahun 2014 telah
mencapai API dibawah satu sesuai dengan target MDGs. Meski secara
nasional angka API sudah rendah namun kesenjangan kejadian malaria
antar wilayah di Indonesia masih menjadi permasalahan, perbedaan
endemisitas yang tinggi antara wilayah Indonesia Timur dan bagian lainnya
menimbulkan permasalahan karena adanya mobilisasi yang menyebabkan
terjadinya penularan kembali malaria di daerah bebas.
Untuk Jawa dan Bali dengan jumlah kabupaten 128 kabupaten/kota,
sebanyak 113 kabupaten/kota (88 %) telah mencapai eliminasi malaria,
termasuk seluruh kabupaten/ kota di Provinsi DKI Jakarta dan Bali. Guna
mencegah terjadinya penularan kembali diperlukan beberapa strategi
seperti akselerasi didaerah endemis tinggi dan intensifikasi pengendalian
malaria di derah fokus.
Kegiatan akselerasi dan intensfikasi malaria salah satunya adalah
dengan pendistribusian kelambu massal di daerah fokus yang
diselenggarakan secara serentak kepada seluruh penduduk guna
melindungi masyarakat dari penularan malaria.
Buku paduan ini merupakan acuan bagi daerah untuk pembagian
kelambu massal di daerah fokus sebagai salah satu upaya menurunkan
angka kesakitan malaria di Indonesia dalam rangka menuju eliminasi.
Kepada semua pihak yang telah mendukung penyusunan buku ini,
kami ucapkan terimakasih.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
A. Tujuan
1. Umum
Melindungi masyarakat dari penularan malaria melalui peng-
gunaan kelambu anti nyamuk.
2. Khusus
a. Tercapai dan terpeliharanya eliminasi malaria melalui
penurunan faktor risiko penularan malaria
b. Meningkatnya komitmen pemerintah daerah, lintas sektor
dan organisasi masyarakat dalam pengendalian malaria.
c. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pengenda-
lian malaria terutama penggunaan, perawatan dan manfaat
kelambu anti nyamuk.
d. Meningkatnya penggunaan kelambu dengan baik dan benar
sebagai salah satu upaya untuk pencegahan malaria.
B. Ruang Lingkup
Panduan Pelaksanaan Pekan Kelambu Anti Nyamuk Massal di
Daerah Fokus ini digunakan untuk pelaksanaan di 4 Provinsi yaitu
Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY dan Banten di 22 Kabupaten pada
tahun 2017 sesuai dengan alokasi yang tersedia.
2
BAB III
KEBIJAKAN TEKNIS
3
H. Sebelum dilakukan pendistribusian kelambu dilakukan pelatihan
atau orientasi tenaga puskesmas dan kader dalam pelaksanaan
kelambu massal, pemakaian dan pemeliharan kelambu.
I. Sebelum dimulainya pelaksanaan kelambu massal dilakukan
sosialisasi terlebih dahulu kepada kepala desa, tokoh masyarakat,
tokoh agama, dan lain-lainnya.
J. Pembagian kelambu massal anti nyamuk di daerah fokus diawali
dengan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara penggunaan,
pemeliharaan dan manfaat kelambu dalam pencegahan malaria
oleh petugas kesehatan dan atau kader kesehatan dengan
menggunakan media KIE yang ada sebagai alat peraga.
K. Masyarakat diharuskan menggunakan kelambu anti nyamuk
yang dibagikan tahun terakhir/yang paling baru untuk menjamin
efektifitas kelambu memutus rantai penularan.
L. Monitoring dan evaluasi penggunaan dan pemeliharaan kelambu
anti nyamuk di masyarakat diikuti dengan penyuluhan secara
berkesinambungan (hari pelaksanaan dan setelah pelaksanaan
PKMF) oleh petugas kesehatan dan atau kader kesehatan karena
keberhasilan upaya pengendalian malaria melalui pembagian
kelambu anti nyamuk massal sangat ditentukan oleh partisipasi
masyakat dalam pemakaian dan perawatan kelambu tersebut.
M. Untuk mengetahui daya lindung kelambu terhadap nyamuk
dilakukan monitoring efektifitas penggunaan kelambu anti
nyamuk di masyarakat.
4
BAB IV
SASARAN, WAKTU DAN MEKANISME
A. Sasaran
Lokasi kegiatan pendistribusian kelambu massal fokus
dilaksanakan di 4 provinsi yang meliputi 22 kabupaten. Secara
keseluruhan jumlah kelambu yang didistribusi melalui Pekan
Kelambu Massal di Daerah Fokus (PKMF) adalah sebanyak 85.500
buah kelambu (rincian terlampir).
Sasaran kegiatan pendistribusian kelambu massal fokus
dilaksanakan di daerah fokus malaria dengan ketentuan antara
lain:
1. Desa/dusun yang pernah mengalami Kejadian Luar Biasa 3–5
tahun terakhir.
2. Desa/dusun yang pernah endemis tinggi (High Case Incidence
atau API > 5 per 1000 penduduk) selama 3 tahun terakhir
(2014 – 2016).
3. Desa/dusun reseptif tinggi (Indeks Habitat/Tempat Perin-
dukan yang positif Larva > 1%), yaitu :
a. Hasil pengamatan jentik Anopheles sp pada Tempat Per-
indukan (TP) yaitu ditemukan jentik Anopheles sp (pada
saat jentik mencapai permukaan air, posisi jentik sejajar
dengan permukaan air) pada suatu TP, dianggap TP terse-
but positif jentik Anopheles sp.
b. Desa/dusun tersebut dikategorikan reseptif tinggi, yai-
tu apabila ditemukan 2 lokasi TP yang ditemukan jentik
Anopheles sp, dianggap Indeks Habitat atau Indeks Tem-
pat Perindukan yang positif Larva >1%.
4. Desa/dusun reseptif berdasarkan data survei vektor yang
pernah dilakukan dengan angka kepadatan nyamuk/MBR
(Man Biting Rate) > 0.025 gigitan per orang per malam.
5. Desa/dusun yang banyak ditemukan pekerja migran (migrant
worker), seperti: daerah tambang, perkebunan, dll.
5
6. Dalam kondisi khusus, apabila penularan malaria terjadi
di tempat orang berkumpul di luar rumah seperti: kebun/
tambang/sawah/militer/daerah pengungsian dan lain-lain
maka sasaran pembagian kelambu adalah semua orang yang
tinggal pada lokasi tersebut.
7. Apabila jumlah kelambu tidak mencukupi untuk seluruh desa
fokus maka pembagian kelambu diutamakan pada desa/
dusun/kampung yang paling bermasalah.
8. Apabila jumlah kelambu melebihi sasaran, maka :
a) Dipertimbangkan untuk direalokasi ke kabupaten/kota
lain dalam wilayah provinsi yang bersangkutan.
b) Digunakan sebagai Buffer Stock di Kabupaten/Kota/
Provinsi.
B. WAKTU
Pelaksanaan distribusi kelambu massal fokus dilaksanakan
secara serentak selama sepekan (7 hari) di masing-masing
kabupaten pada bulan Februari selambat-lambatnya bulan Maret
2017.
6
SKEMA MEKANISME
PENDISTRIBUSIAN KELAMBU MASSAL FOKUS
7
BAB V
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
A. Tingkat Pusat
1. Koordinasi dan Konsolidasi.
Tujuan : Kesepakatan tentang cara dan waktu
pelaksanaan pekan kelambu massal di daerah
fokus, termasuk kegiatan promosi kesehatan
pekan kelambu.
Peserta : Provinsi/Kabupaten/Kota yang akan
menyelenggarakan pekan kelambu massal di
daerah fokus.
Metode : Rapat koordinasi.
8
4. Koordinasi kesiapan gudang kelambu
Tujuan : Tersedianya gudang penyimpanan kelambu
anti nyamuk yang memenuhi syarat sesuai
dengan jumlah kelambu yang akan diterima.
Petugas : Petugas logistik, gudang dan perlengkapan
serta unsur terkait.
9
7. Pencanangan/Launching
Pencanangan dimulainya pekan kelambu massal oleh Kemen-
terian Kesehatan, Pemerintah daerah (Gubernur atau Bupati/
Walikota) ditandai dengan pemberian kelambu anti nyamuk
secara simbolis kepada perwakilan warga.
10
B. Tingkat Provinsi
1. Penyusunan rencana kegiatan (Micro planning).
Tujuan : Tersusunnya rencana aksi pekan kelambu
massal di wilayah fokus malaria di masing-
masing kabupaten/kota di bawah koordinasi
Dinas Kesehatan Provinsi.
Peserta : Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Puskesmas (Kepala
puskesmas, pengelola program malaria),
Subdit malaria.
11
4. Sosialisasi – Advokasi .
Tujuan : Meningkatnya pemahaman, dukungan dan
komitmen pemda, DPRD, SKPD terkait, Swasta,
LSM dan masyarakat dalam pengendalian
malaria menuju eliminasi.
Peserta : Gubernur, Bappeda, DPRD, SKPD terkait , LSM,
Swasta, dan masyarakat.
Metode : Audiensi, ceramah, tanya jawab, diskusi
12
b. Evaluasi dan penyusunan laporan
Tujuan : -- Menilai tingkat keberhasilan pelaksa-
naan pekan kelambu massal di wilayah
fokus malaria.
-- Tersusunnya laporan kegiatan pekan ke-
lambu massal di wilayah fokus malaria.
C. Tingkat Kabupaten/Kota
1. Penyusunan rencana pelaksanaan (Micro planning)
13
3. Penyiapan media KIE, spanduk, poster, baliho, brosur, leaflet,
lembar balik, dll.
Tujuan : Tersedianya media KIE (spanduk, baliho,
poster, selebaran, leaflet, dll ) tentang
pengendalian malaria yang akan dipakai dalam
penyuluhan massal di tingkat kecamatan dan
penyuluhan kelompok di lokasi fokus sebelum
pembagian kelambu anti nyamuk massal.
Materi : Pesan-pesan KIE dalam kampanye pekan
kelambu massal (cara penggunaan, perawatan
dan manfaat) kelambu anti nyamuk.
14
6. Pencanangan pendistribusian kelambu anti nyamuk massal di
daerah fokus baik di tingkat kabupaten/kota maupun Puskesmas.
8. Pemantauan pelaksanaan
Tujuan : Memantau pelaksanaan pekan kelambu
massal di lokasi fokus.
Pelaksana : Dinas Kesehatan, Puskesmas dan lintas sektor
terkait.
Metode : Kunjungan lapangan
15
D. Tingkat Puskesmas
1. Penyusunan rencana aksi (PoA) sesuai hasil mikroplanning
Tujuan : Tersusunnya rencana aksi (PoA) pekan
kelambu massal di wilayah fokus malaria
(sesuai hasil microplanning)
Peserta : Internal Puskesmas
Metode : Rapat Internal dan diskusi
16
4. Pelatihan Tenaga Pembagi kelambu (Kader)
Tujuan : Meningkatkan pemahaman dan ketrampilan
tenaga pembagi kelambu (kader) dalam
pendistribusian kelambu massal di lokasi fokus.
Fasilitator : Tenaga Puskesmas yang telah dilatih di tingkat
kabupaten/kota
Peserta : Tenaga pembagi kelambu anti nyamuk massal
(kader/LSM/Organisasi keagamaan/PKK) dari
setiap wilayah fokus.
Materi : C a ra m o b i l i s a s i m a sya ra ka t ke t i t i k
pendistribusian, tata cara pelaksanaan
kegiatan di titik distribusi, cara pemakaian,
perawatan dan manfaat kelambu, cara memberi
penyuluhan kepada masyarakat sebelum
menerima kelambu dan cara mencatat dan
melaporkan pendistribusian kelambu.
Metode : Ceramah, peragaan, tanya jawab.
17
7. Pemantauan dan Evaluasi
Tujuan : Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan
pendistribusian kelambu kepada masyarakat,
penyuluhan/peragaan sebelum dibagikan kelambu
dan pencatatan dan pelaporan oleh petugas
pembagi kelambu (kader, petugas kesehatan).
Pelaksana : Tenaga Puskesmas yang sudah mendapat
pelatihan di kabupaten/kota.
Metode : Kunjungan ke lapangan.
18
3. Persiapan sarana dan prasarana/logistik pendistribusian
kelambu di titik distribusi
Tujuan : Menyiapkan sarana (meja, kursi, formulir),
media KIE (selebaran, leaflet, poster, banner,
spanduk) dan lain-lain yang diperlukan.
Pelaksana : Petugas Puskesmas/Pustu/Polindes, Kepala
Desa, Kader.
Metode : Rapat tingkat Desa
23
E. Contoh Media :
1. SPANDUK :
• Dipasang di jalan, tempat-tempat umum, Puskesmas, desa
dan lain-lain
• Tulisan dalam spanduk sebagai berikut :
¾¾ ORANG PINTAR PAKAI KELAMBU
¾¾ AYO,… PAKAI KELAMBU DIWAKTU TIDUR AGAR TIDAK
KENA MALARIA
¾¾ KELUARGAKU BEBAS MALARIA KARENA TIDUR PAKAI
KELAMBU
¾¾ KELAMBU DIPASANG, TIDUR TENANG, MALARIA HILANG
¾¾ CEGAH MALARIA DENGAN MEMAKAI KELAMBU DI-
WAKTU TIDUR
¾¾ AGAR BEBAS MALARIA ,SEMUA HARUS TIDUR DALAM
KELAMBU
¾¾ PAKAI KELAMBU ….. SUDAH BETUL
(SEBAIKNYA SPANDUK DIBUAT DENGAN BAHASA SE-
TEMPAT)
2. POSTER :
• Ditempel/dipasang ditempat-tempat umum, Balai Desa,
Puskesmas dll.
• Pesan Poster sebagai berikut :
-- Kelambu dipasang, Tidur Tenang, Malaria Hilang
-- Tidur Memakai Kelambu Anti Nyamuk, Cara Tepat
Mencegah MALARIA
-- Semua Orang Harus Tidur Dalam KELAMBU
-- Kelambu Anti Nyamuk, Pelindung Keluarga Dari MA-
LARIA
-- Dapatkan Secara Gratis di PUSKESMAS TERDEKAT
24
Contoh Poster 1
25
3. BROSUR/LEAFLET
Berisi penjelasan singkat tentang :
• PENYAKIT MALARIA
¾¾ BAHAYANYA
¾¾ PENULARANNYA
¾¾ PENCEGAHAN
¾¾ PENGOBATAN 4. Pasanglah kelambu diatas tempat tidur KEMENTERIAN
dengan cara mengikatkan ke empat KESEHATAN
REPUBLIK
ujungnya pada dinding atau tiang INDONESIA
tempat tidur.
1. Gunakan air dingin dan
4. Pasanglah kelambu diatas tempat tidur KEMENTERIAN sabun cair atau bubuk
dengan cara mengikatkan ke empat 5. Pastikan kelambu bagian bawah
KESEHATAN
diselipkan dibawah kasur atau alas
REPUBLIK deterjen. Jangan
ujungnya pada dinding atau tiang menggunakan sabun
tempat tidur. INDONESIA
KELAMBU
tempat tidur. colek, obat pemutih
1. Gunakan air dingin dan
sabun cair atau bubuk 6. Jika siang hari, naikkan kelambu atau air panas.
5. Pastikan kelambu bagian bawah
diselipkan dibawah kasur atau alas deterjen. Jangan tersebut supaya tidak dimainkan atau
tempat tidur. menggunakan sabun robek saat sedang digunakan. 2. Cuci kelambu dengan mencelupkannya
ANTI NYAMUK
8. Sebelum tidur periksalah apakah
jangan direndam, disikat maupun dengan
7. Gunakan kelambu anti nyamuk setiap dikucek.. kelambu sudah terpasang dengan menggantungkannya
malam. benar. ditempat teduh,
3. Keringkan kelambu dibawah pohon atau
8. Sebelum tidur periksalah apakah dengan di dalam rumah.
kelambu sudah terpasang dengan menggantungkannya
benar. ditempat teduh, 4. Jangan menjemur kelambu
dibawah pohon atau dibawah sinar matahari langsung.
di dalam rumah.
5. Jangan mencuci kelambu disungai
4. Jangan menjemur kelambu atau kali karena dapat mencemari air.
dibawah sinar matahari langsung.
Terpasang di tempat tidur Terpasang di matras
26
BAB VII
PENCATATAN PELAPORAN
A. Malaria
1. Tingkat desa
a. Kader/tenaga pembagi kelambu
-- Pencatatan hasil kegiatan pendistribusian kelambu anti
nyamuk massal di setiap titik distribusi dibuat oleh tena-
ga pembagi kelambu atau kader dan diketahui kepala
desa/TOMA/TOGA, menggunakan formulir 1.
-- Laporan dibuat 2 rangkap (1 untuk desa/TOMA/TOGA
dan 1 untuk puskesmas).
Formulir 1
JML Tanda
JML Nama
JML Kelambu Tangan /
No Nama KK Alamat Kelompok Penerima
Jiwa Diterima Cap Jempol
Tidur kelambu
(Buah) penerima
1 2 3 4 5 6 7 8
JUMLAH
........................................................ .....................................................
(Cap dan Tanda Tangan Kades/TOMA/TOGA) (Kader/Petugas Pembagi Kelambu)
27
b. Petugas Kesehatan
-- Pencatatan pengobatan penderita malaria dilakukan
oleh petugas kesehatan menggunakan formulir 1a yaitu
formulir register harian malaria di Puskesmas.
Formulir 1.a
Tanggal/Bulan/Tahun :
Pustu/Polindes :
Kecamatan : MAL A1
Kabupaten :
Provinsi :
Hasil Konfirmasi
UMUR RDT Jenis Parasit
NO NAMA PENDERITA NAMA KK PEKERJAAN ALAMAT Mikroskop Jumlah Pengobatan
L P Positif/Negatif Positif/Negatif Pf Pv Pm P Mix
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
.......................................................... ...............................................
(Cap dan Tanda Tangan Kepala Puskesmas) Petugas Pengelola Program)
28
2. Tingkat Puskesmas
Pengelola Malaria Puskesmas
-- Catatan Hasil Pembagian Kelambu secara massal dari Kader
(formulir 1) yang diketahui oleh Kepala Desa/TOGA/TOMA
diserahkan kepada Petugas Puskesmas untuk direkapitula-
si dalam Formulir 2.
-- Catatan hasil pengobatan malaria dari titik distribusi
direkap dan dilaporkan oleh petugas Puskesmas sesuai
dengan jenjang pelaporan yang berlaku di Puskesmas.
Formulir 2
JUMLAH
........................................................ ...................................................
29
3. Tingkat Kabupaten/Kota
Pengelola Malaria Kabupaten/Kota
-- Laporan Hasil Pembagian Kelambu Massal dari Puskesmas
(formulir 2) direkap oleh Petugas Dinkes Kabupaten/Kota ke
dalam Formulir 3
-- Laporan pedistribusian kelambu tingkat Kabupaten/kota
(Formulir 3) dikirim ke Dinkes Provinsi, dengan tembusan Pusat
(Subdit Malaria)
-- Catatan hasil pengobatan malaria dari titik distribusi direkap dan
dilaporkan oleh pengelola malaria tingkat kabupaten/kota sesuai
dengan jenjang pelaporan yang berlaku di Kabupaten/Kota.
Formulir 3
PROVINSI :
........................................... TANGGAL/BULAN/TAHUN : . ....................................
JML Kelambu
Jumlah JML JML Kelompok
No Nama Puskesmas Jumlah Desa/Dusun Dibagikan
KK Jiwa Tidur
(Buah)
1 2 3 4 5 6 7
JUMLAH
........................................................ ...................................................
30
4. Tingkat Provinsi
Pengelola Malaria Provinsi
-- Laporan Hasil Pembagian Kelambu Anti nyamuk Massal dari
Kabupaten/Kota (formulir 3) direkap oleh Petugas Dinkes
Provinsi ke dalam Formulir 4.
-- Laporan pendistribusian kelambu tingkat Provinsi ini dikirim ke
Direktorat P2PTVZ dengan tembusan Subdit Malaria.
-- Catatan hasil pengobatan malaria dari titik distribusi direkap
dan dilaporkan oleh pengelola malaria tingkat Provinsi sesuai
dengan jenjang pelaporan yang berlaku di Provinsi.
Formulir 4
TANGGAL/BULAN/TAHUN : ................................. .
JUMLAH
........................................................ ...................................................
31
BAB VII
PENUTUP
32
Lampiran 1
33
• Jumlah kelambu yang diberikan kepada setiap KK sesuai dengan
jumlah tempat tidur/kelompok tidur sehingga semua anggota
keluarga dilindungi ( + 1,8 orang per kelambu).
• Kepala Keluarga atau penerima kelambu diminta menandatangani
formulir Catatan Hasil Pembagian Kelambu Massal Terintegrasi
(formulir 1).
• Bila ada KK yang tidak datang waktu pembagian kelambu, maka
Kader harus mendatangi KK tersebut ke rumahnya.
• Formulir Catatan Hasil Pembagian Kelambu Secara Masal
Terintegrasi yang sudah ditanda tangani lengkap oleh semua KK
atau penerima kelambu dan diketahui Kepala Desa/TOMA/TOGA
(tanda tangan dan dicap dengan stempel) diserahkan kepada
Puskesmas setempat.
34
Lampiran 2
B. Tingkat Puskesmas
Rekapitulasi semua data desa kedalam form Rekapitulasi
jumlah kelambu dan biaya transportasi dari puskesmas sam-
pai dengan titik distribusi (Form 2) untuk diserahkan kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
36
FORMULIR PENDATAAN MONEV KELAMBU PKMF TAHUN 2017
(TINGKAT PROVINSI)
No Pertanyaan/Data Jawaban
5 Bentuk kegiatan aktif monev kelambu yang dilakukan provinsi: termasuk alat monitor yang dipakai dan laporan monev
serta umpan baliknya?
Bentuk kegiatan pasif monev kelambu yang dilakukan provinsi:
7 Hal-hal apa yang dianggap sudah baik dalam kampanye dan pembagian serta pemanfaatan kelambu Tahun......?
Perencanaan:
Pembiayaan:
Penerimaan masyarakat:
8 Hal-hal apa yang dianggap belum baik dalam kampanye dan pembagian serta pemanfaatan kelambu 2014?
Perencanaan:
Pembiayaan:
Penerimaan masyarakat:
37
FORMULIR PENDATAAN MONEV KELAMBU PKMF TAHUN 2017
(TINGKAT KABUPATEN)
No Pertanyaan/Data Jawaban
7 Hal-hal apa yang dianggap sudah baik dalam kampanye dan pembagian serta pemanfaatan kelambu tahun.......?
Perencanaan:
Pembiayaan:
Waktu yang tepat:
Jumlah logistik sesuai yang diharapkan:
Penerimaan masyarakat:
Kerjasama lintas program:
Kerjasama lintas sektor:
9 Apakah masih dilakukan kegiatan penyuluhan tentang kelambu pasca kampanye 2017?
Kapan, dimana dan bagaimana?
(terutama bagi KK yang belum menggunakan kelambu)
11 Hal-hal apa yang dianggap sudah baik dalam kampanye dan pembagian serta pemanfaatan kelambu 2017?
12 Hal-hal apa yang dianggap belum baik dalam kampanye dan pembagian serta pemanfaatan kelambu 2017?
38
FORMULIR PENDATAAN MONEV KELAMBU PKMF TAHUN 2017
(TINGKAT PUSKESMAS)
Tanggal :
.......................................
Nama Puskesmas/Kab : ......................................
Tim Monev : .......................................
Data diperoleh dari : ......................................
No Pertanyaan/Data Jawaban
9 Apakah masih dilakukan kegiatan penyuluhan tentang kelambu pasca kampanye 2017?
Kapan, dimana dan bagaimana? (terutama bagi KK yang belum mau memasang kelambu)
10 Hal-hal apa yang dianggap sudah baik dalam kampanye dan pembagian serta pemanfaatan kelambu 2017?
Perencanaan:
Pembiayaan:
Waktu yang tepat:
Jumlah logistik sesuai yang diharapkan:
Penerimaan masyarakat:
Kerjasama lintas program:
Kerjasama lintas sektor:
11 Hal-hal apa yang dianggap belum baik dalam kampanye dan pembagian serta pemanfaatan kelambu 2017?
Apakah ada hambatan?
39
TIM PENYUSUN
40