Anda di halaman 1dari 4

SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN

SOSIALISASI DAN ADVOKASI PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASSAL


PENYAKIT KAKI GAJAH (FILARIASIS) TINGK.KAB.BALANGAN TAHUN 2018

Filariasis merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria yang
menyerang saluran dan kelenjar getah bening dan penyakit ini dapat merusak sistem limfe,
menimbulkan pembengkakan pada tangan, kaki, payudara, dan alat kelamin bahkan
menimbulkan cacat seumur hidup serta stigma sosial bagi penderita dan keluarganya, baik laki-
laki maupun perempuan. penderita penyakit yang lebih dikenal dengan nama kaki gajah ini
tentunya akan membawa dampak penurunan produktifitas.

Kabupaten Balangan salah satu Kabupaten di Indonesia dengan endemis filariasis dengan angka
Micro Filaria mencapai 9,52% yang melaksanakan program eliminasi filariasis dengan kegiatan
Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) filariasis yang mana pelaksanaan diawali pada
Tahun 2016 sampai tahun 2020, dimana capaian cakupan POPM di tahun 2016 mencapai
81,25%, dan tahun 2017 mencapai 89,10. Dan Kab.Balangan saat ini masih terdapat 8 kasus
kronis Filariasis atau penderita kaki gajah, sehingga para penderita ini tentunya bisa menularkan
ke masyarakat lain apabila masyarakat tidak dibentengi dengan pencegahan melalui pengobatan
massal kaki gajah. Oleh sebab itu perlu dilakukan pencegahan dengan membunuh cacing yang
telah berada didalam tubuh dengan meminum obat yang dapat membunuh cacing filaria ini,
namun yang perlu diwaspadai adalah penyebaran penyakit ini adalah melalui cacing filaria yang
dibawa oleh nyamuk dan semua jenis nyamuk dapat menjadi pembawa parasit.

Oleh sebab itu menyikapi kondisi ini, diharapkan semua pemangku kepentingan dan masyarakat
dapat mendukung program nasional untuk melakukan pengobatan penyakit ini yang dilakukan
secara serentak mengingat jika tidak serentak dilakukan pengobatan, maka dikhawatirkan masih
ada mikro filarianya yang dibawa nyamuk sehingga ketika digigit nyamuk dikhawatirkan
menularkan ke masyarakat lainnya.

Pelaksanaan pemberian obat pencegahan massal filariasis yang akan dilakukan pada bulan
eliminasi kaki gajah (belkaga) pada bulan oktober nanti, dimana Tahun 2018 merupakan tahun
ke 3 pelaksanaan Program POPM Filariasis di Kab.Balangan dengan harapan target cakupan
program POPM Filariasis sebesar 100% pada Tahun 2020.

Demikian yang bisa saya sampaikan, akhir kata wabillahi taufik walhidayah wasalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
DRAF SAMBUTAN

PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS TEKNIS LABORATORIUM DI FASYANKES


TINGK.KAB.BALANGAN TAHUN 2018

Dalam beberapa program prioritas Nasional dalam agenda utama


melalui pelaksanaan program eliminasi penyakit- penyakit menular langsung
dan penyakit menular bersumber binatang diantaranya penyakit kaki gajah,
malaria, kusta, TB dan penyakit menular lainnya. Beberapa penyakit tersebut
juga dapat menjadi ancaman di daerah serta sering menimbulkan wabah

Melalui program eliminasi penyakit menular tersebut perlunya


pemahaman yang cukup serta menyeluruh tentang besarnya masalah dan
faktor-faktor risiko yang mempengaruhinya, sehingga menjadi sangat penting
untuk adanya suatu pedoman dan metode, strategi pencegahan dan
pengendalian penyakit menular yang efektif dan efisien yang berdasarkan
eveden based

Penyakit menular di Kabupaten Balangan masih menjadi masalah


kesehatan yang sangat komleks, Penyakit Menular langsung dan menular
bersumber binatang yang sampai saat ini menjadi ancaman di daerah yang sering
menimbulkan wabah, beberapa penyakit menular yang mempengaruhi angka kesakitan
dan kematian sehingga perlunya. Program pemberantasan penyakit menular
bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit (pemeriksaan secara dini), menurunkan
angka kesakitan dan angka kematian serta mencegah akibat buruk lebih lanjut
sehingga memungkinkan tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat.

Penerapan strategi dan metode tersebut memerlukan dukungan sumber daya


manusia yang memilliki kemampuan dan ketrampilan memadai melalui peningkatan/
pengembangan kapasitas petugas di setiap jenjang administrasi dalam menunjang
upaya mencegah terjadinya penyakit. Pelayanan laboratorium puskesmas merupakan
salah satu unsur penting dalam upaya pencegahan penyakit menular melalui kegiatan
detekni dini

Pemeriksaan laboratorium di Fasilitas kesehatan diselenggarakan berdasarkan


kondisi dan permasalahan kesehatan di msyarakat dengan tetap berprinsif pada
pelayanan secara holistik, konfrehensif dan terpadu dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan serta derajat kesehatan masyarakat.

Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para
pelaksana atau tenaga mikroskopis terutama yang berada di fasilitas kesehatan khusus
di Puskesmas dan di Rumah Sakit, dan dihadiri semua petugas labiratorium puskesmas
se-kabupaten sinjai sebanyak 30 orang dan 2 petugas labiratorium dari rumah sakit

Dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai dr. Andi Suryanto Asapa
memberikan sambutan dan sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini.

“Diharapkan teman-teman petugas laboratorium di puskesmas yang memegang


program ini untuk lebih aktif dan lebih inovatif serta harus turun lapangan mendeteksi
secara dini penyakit yang ada di masyarakat khususnya malaria,” Kata dr. Dedet
sapaan akrab kadis kesehatan dalam sambutannya.

Selain itu lanjutnya, kegiatan seperti ini menurutnya sangat diperlukan dalam
menegakkan diagnosis dan sangat tergantung pada kompetensi dan kinerja petugas
laboratorium, (*)

ADVOKASI DAN SOSIALISASI PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASSAL


PENYAKIT KAKI GAJAH (FILARIASIS) DI BUKA ASISTEN 1 SETDA BIAK NUMFOR

Dalam rangka mendukung Eliminasi penyakit Filariasis atau Kaki Gajah Tahun 2020, maka pada
tanggal 23 Juni 2016 dilakukan advokasi dan sosialisasi Pemberian Obat Pencegahan Massal
(POPM) Penyakit Filariasis yang dilaksanakan Hotel asana Biak yang dihadiri Kepala Seksi
Filariasis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
.
Dalam sambutan Bupati biak Numfor yang disampaikan Asisten I Administrasi pemerintahan,
Drs. I Putu Wiadnyana, MM selaku pelaksana harian Sekda Biak Numfor, Bupati menegaskan
bahwa sosialisasi ini merupakan momentum yang sangat tepat mengingat Filariasis merupakan
penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria yang menyerang saluran dan
kelenjar getah bening dan penyakit ini dapat merusak sistem limfe, menimbulkan pembengkakan
pada tangan, kaki, payudara, dan alat kelamin bahkan menimbulkan cacat seumur hidup serta
stigma sosial bagi penderita dan keluarganya, baik laki-laki maupun perempuan. penderita
penyakit yang lebih dikenal dengan nama kaki gajah ini tentunya akan membawa dampak
penurunan produktifitas kerja dan menjadi beban keluarga serta menimbulkan kerugian bagi
negara yang cukup besar.

Bupati juga menyampaikan bahwa saat ini masih terdapat 6 kasus kronis Filariasis atau penderita
kaki gajah, sehingga para penderita ini tentunya bisa menularkan ke masyarakat lain apabila
masyarakat tidak dibentengi dengan pencegahan melalui pengobatan massal kaki gajah. Oleh
sebab itu perlu dilakukan pencegahan dengan membunuh cacing yang telah berada didalam
tubuh dengan meminum obat yang dapat membunuh cacing filaria ini, namun yang perlu
diwaspadai adalah penyebaran penyakit ini adalah melalui cacing filaria yang dibawa oleh
nyamuk dan semua jenis nyamuk dapat menjadi pembawa parasit.

Oleh sebab itu menyikapi kondisi ini, Bupati berharap semua pemangku kepentingan dan
masyarakat dapat mendukung program nasional untuk melakukan pengobatan penyakit ini yang
dilakukan secara serentak mengingat jika tidak serentak dilakukan pengobatan, maka
dikhawatirkan masih ada mikro filarianya yang dibawa nyamuk sehingga ketika digigit nyamuk
dikhawatirkan menularkan ke masyarakat lainnya.

Pada akhir sambutan, Bupati Biak Numfor menghimbau semua jajaran kesehatan di Kabupaten
Biak Numfor untuk sejak saat ini dapat mempersiapkan pelaksanaan pemberian obat pencegahan
massal filariasis yang akan dilakukan pada bulan eliminasi kaki gajah (belkaga) pada bulan
oktober nanti. Lakukan sosialisasi terus menerus dan menyebar sampai ke pelosok distrik dan
kampung sehingga masyarakat paham dan mau serta pro aktif untuk mensukseskan bulan
eliminasi kaki gajah tersebut dan menerima pemberian obat pencegahan massal filariasis.

Anda mungkin juga menyukai