PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan kelenjar getah bening melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini dapat
penyakit yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk ini dapat berdampak
1
2
Obat Pencegahan secara Masal dilakukan 2 tahun sekali dan telah kami
endemis filariasis”
kasus filariasis hanya sebesar 9 kasus dan 2016 sebanyak 117 kasus yang
(TAS). Tahap III pada tahun 2016. Survei Evaluasi Penularan Filariasis
4
2014).
kabupaten Bangka Barat, yaitu sebanyak 55.421 jiwa dari 204.778 jiwa
Masyarakat (Antini, 2018) bahwa “Bagian kami juga telah berencana akan
B. Rumusan Masalah
2018 ? ”
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
perpustakaan
6
3. Bagi Peneliti
E. Ruang Lingkup
Kabupaten Bangka Barat pada bulan mei-juli 2018. Populasi dan sampel
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORI
1. Pengetahuan
a. Pengertian
b. Tingkat Pengetahuan
tingkatan yaitu
1. Tahu
7
8
2. Memahami
3. Aplikasi
4. Analisis
5. Sintesis
6. Evaluasi
ada.
1) Umur
2) Pendidikan
yang berkualitas.
berkualitas
5) Hubungan sosial
bertambah.
6) Pengalaman
d. Pengukuran
tentang isi materi yang akan diukur dari subjek penelitian atau
jenis yaitu :
a. Pertanyaan subjektif
b. Pertanyaan objektif
2. Filariasis
a. Definisi
2009).
b. Epidemiologi Filariasis
c. Etiologi
tidak semua orang terinfeksi dan orang yang terinfeksi tidak semua
(Widoyono, 2008).
penyakit pada tahap awal (fase akut) bersifat tidak khas seperti
demam selama 3-4 hari yang dapat hilang tanpa diobati, demam
berulang lagi 1-2 bulan kemudian, atau gejala lebih sering timbul
bila pasien bekerja terlalu berat. Dapat timbul benjolan dan terasa
nyeri pada lipatan paha atau ketiak dengan tidak ada luka di badan.
Dapat teraba garis seperti urat dan berwarna merah, serta terasa
sakit dari benjolan menuju kea rah ujung kaki atau tangan
(Widoyono, 2008).
(Widoyono, 2008).
e. Pengobatan
(1) Indikasi
(3) Dosis
48 jam.
ii) Albendazole
(1) Indikasi
membunuh mikrofilaria.
(2) Dosis
f. Pencegahan
1. Pengobatan massal
2. Pengendalian vekor
semprot.
B. Kerangka Teori
Umur Pengetahuan:
Pendidikan Tahu Penggunaan
Paparan media Memahami obat
massa Aplikasi pencegahan
Sosial Ekonomi Analisis Filariasis
Hubungan Sintesis
sosial Evaluasi
Pengalaman
C. Kerangka Konsep
Pengetahuan masyarakat
kelurahan Sungai Daeng
kecamatan muntok Penggunaan obat
pengetahuan masyarakat pencegahan Filariasis
kelurahan Sungai Daeng
kecamatan Muntok
D. Definisi Operasional
METODELOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
(jadwal terlampir).
1. Populasi
2. Sampel
rumus Slovin :
𝑵
n =
𝟏+𝑵 (𝒅𝟐 ).
22
23
Keterangan:
N =Besarnya Populasi
n =Besarnya sampel
α = Taraf signifikansi α = 0,05
Berdasarkan rumus tersebut dapat dihitung besar sampel sebagai
berikut :
𝑁
n =
1+𝑁 (𝑑2 ).
7.556
=
1+7.556 (0.052 ).
7.556
=
1+18,89.
7.556
=
19,89
n =379,88
ditambahkan 10% dari hasil hitung, yaitu 380 x 10% = 38 orang. Oleh
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
Barat, 2016) .
oleh peniliti adalah skala Gutman. Skala pengukuran dengan tipe ini akan
jawaban dapat dibuat skor tinggi satu dan skor rendah nol (Sugiyono,
2010).
(reliabilitas).
Kelurahan Belo laut alasan dipilihnya Kelurahan Belo laut sebagai tempat
konsisten.
yang telah diedit yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf
4. Tabulasi
dengan keterangan.
DAFTAR PUSTAKA
BPS Bangka Barat. 2016 . Statistik Daerah Kecamatan Muntok 2016 . Diakses 15
November 2017.
Dinkes Bangka Barat. 2015. Buku Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Barat
Tahun 2015. Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat . Muntok
Dinkes Bangka Belitung. 2016. Buku Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Prov.
Bangka Belitung tahun 2016. Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung . Pangkalpinang
27
28