Anda di halaman 1dari 62

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PANDEMI COVID-

19 DI DESA CANGKOAK RT.011 RW.003 KECAMATAN


DUKUPUNTANG KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2020

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Komunitas


STIKes Kuningan
Dosen pengampu : TIM

Disusun Oleh:
REVITA AYU SELVIANA
JNR0200117

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PANDEMI COVID-


19 DI DESA CANGKOAK RT.011 RW.003 KECAMATAN
DUKUPUNTANG KABUPATEN CIREBON TAHUN 2020

Asuhan Keperawatan Ini Telah di Sahkan Oleh Ketua RT


Pada Tanggal 28 Desember 2020

Ketua RT

Ranita

Mengetahui,

Ketua STIKes Kuningan Koordinator Stase Keperawatan


Komunitas

Abdal Rohim, S.Kp., M.H Asmadi, S.Kep., Ners., M.Kep., Sp.Kom


NIK. 700805.200908.026 NIK. 197508.142005.011002
Program Studi Profesi Ners
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Asuhan Keperawatan, Desember 2020

Revita Ayu Selviana


NIM : JNR0200117

Asuhan Keperawatan Komunitas Pandemi Covid-19 Di Desa Cangkoak


RT.011 RW.003 Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon Tahun 2020

xiii + 37 halaman + 6 tabel + 37 Grafik+ 3 lampiran

ABSTRAK

Latar Belakang: Asuhan keperawatan komunitas merupakan hal yang sangat


penting bagi perawat untuk membantu masyarakat dalam mencapai sebuah tujuan.
Penyakit corona ini semakin hari semakin meningkat jumlah kasusnya. Di
Indonesia pada 27 desember terdapat jumlah kasus 6.528 dalam sehari, Total
positif sebanayak 713.365 kasus, sembuh 583.676 kasus, dan yang meninggal
21.237 kasus. Dan khususnya di wilayah desa cangkoak rt.011 rw.003 kabupaten
cirebon tidak ada yang terpapar penyakit corona. Tujuan asuhan keperawatan ini
untuk mengetahui masalah kesehatan serta respon masyarakat dalam menghadapi
penyakit virus corona.
Metode: Populasi dalam asuhan keperawatan ini adalah kepala keluarga di desa
cangkoak rt.011 rw.003 kabupaten cirebon yang terdiri dari 29 KK. Pemilihan
sampel menggunakan non-probability sampling dengan tehknik incidental
sampling. Instrumen dalam membuat asuhan keperawatan ini yaitu menggunakan
kuesioner dan wawancara.
Hasil: Setelah melakukan asuhan keperawatan yaitu tujuan dan indikator
keberhasilan sudah memenuhi pencapaian.
Kesimpulan: Meningkatnya pengetahuan mengenai informasi tentang virus
corona. Diharapkan bagi masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan
dan diharapkan bagi pemerintah desa cangkoak khususnya ketua Rt.011 Rw.003
agar selalu memberi himbauan kepada masyrakat serta memberikan fasilitas cuci
tangan agar terhindar dari berbagai macam penyakit, khususnya penyakit virus
corona.

Kata Kunci : asuhan keperawatan komunitas, penyakit corona, dan kepala


keluarga
Kepustakaan : 4 Buku, 6 Situs Web
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, karunia serta hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Asuhan Keperawatan Komunitas Pandemi

Covid-19 Di Desa Cangkoak RT.011 RW.003 Kecamatan Dukupuntang

Kabupaten Cirebon Tahun 2020”.

Adapun maksud dan tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi

persyaratan dalam menyelesaikan Tugas Laporan Kasus Profesi ners ini dapat

terselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

penulis dengan setulus hati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Dewi Lailatul Badriah, M.Kes., AIFO selaku Ketua Yayasan

Pendidikan Bhakti Husada Kuningan (YPBHK).

2. Abdal Rohim, S.Kp., M.H selaku Ketua STIKes Kuningan.

3. Aria Pranatha, S.Kep.,Ners., M.Kep selaku Koodinator Kampus 2 STIKKU

4. H. Kanapi, S.Kep., Ners., M.M.Kes selaku Koordinator Kampus 2 STIKKU

yang telah membantu peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan.

5. Asmadi, S.Kep., Ners., M.Kep., Sp.Kom selaku pembimbing dan coordinator stase

komunitas

6. Ranita selaku ketua RT di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

7. Semua pembimbing stase komunitas ydan semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu-persatu, yang telah memberikan moral dan bantuan kepada penulis.
Penulis menyadari karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dalam

menyusun tugas laporan kasus profesi ners ini masih jauh dari kata kesempurnaan.

Oleh karena itu, penulis membutuhkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini.

Cirebon, Desember 2020

Penulis
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
ABSTRAK....................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... viii
DAFTAR GRAFIK......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Ruang Lingkup.............................................................................. 3
1.3 Tujuan ........................................................................................... 3
1. Tujuan Umum......................................................................... 3
2. Tujuan Khusus........................................................................ 3
BAB II METODOLOGI PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS
2.1 Sasaran Pengkajian........................................................................ 4
2.2 Metode Pengkajian Keperawatan.................................................. 4
2.3 Metode Intervensi, Implementasi dan Evaluasi Keperawatan....... 4
1. Intervensi Keperawatan.......................................................... 4
2. Implementasi Keperawatan.................................................... 5
3. Evaluasi Keperawatan............................................................ 5
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KEPERAWATAN
KOMUNITAS
3.1 Identitas Klien................................................................................ 6
1. Jenis Kelamin.......................................................................... 6
2. Usia......................................................................................... 6
3. Pekerjaan................................................................................. 7
4. Pendidikan.............................................................................. 7
3.2 Pengkajian...................................................................................... 8
1. Kuesioner Pengetahuan Penyakit Corona............................... 8
2. Kuesioner Adaptasi Perilaku Kebiasaan Baru Selama
Pandemi Covid........................................................................
11
1) Kebiasaan Perilaku Baru......................................................... 11
2) Aktifitas Sehari-Hari Selama Pandemi Covid........................ 16
3) Sarana Prasarana Penanggulangan Covid (Observasi)........... 19
3. Kebijakan................................................................................ 20
4. Kuesioner Psikologis.............................................................. 22
3.3 Data Positif dan Data Negatif........................................................ 26
3.4 Analisa Data................................................................................... 28
3.5 Diagnosa Keperawatan Komunitas................................................ 29
3.6 Rencana Intervensi Keperawatan Komunitas................................ 31
3.7 Implementasi Keperawatan Komunitas......................................... 33
3.8 Evaluasi Keperawatan Komunitas................................................. 36
3.9 Dokumen Pendukung..................................................................... 36
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Simpulan........................................................................................ 37
4.2 Rekomendasi.................................................................................. 37
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

3.3. Data Positif dan Negatif


3.4 Analisa Data
3.5 Diagnosa Keperawatan Komunitas
3.6 Rencana Intervensi Keperawatan
3.7 Implementasi Keperawatan Komunitas
3.8 Evaluasi Keperawatan Komunitas
DAFTAR GRAFIK

3.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Pada Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011

Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.2 Distribusi Frekuensi Usia Pada Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003

Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.3 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Pada Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003

Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.4 Distribusi Frekuensi Pendidikan Pada Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011

Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.5 Distribusi Frekuensi Pemahaman Mengenai Penyakit Corona Di Rt.011

Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.6 Distribusi Frekuensi Tanggapan Mengenai Kasus Penderita Corona Di Rt.011

Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.7 Distribusi Frekuensi Keaktifan Mengikuti Pemberitaan Terkait Penyakit

Corona Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.8 Distribusi Frekuensi Media Informasi Yang Digunakan Untuk Mengikuti

Pemberitaan Penyakit Corona Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten

Cirebon.

3.9 Distribusi Frekuensi Tanggapan Terkait Kegiatan Hajatan Yang Dibatasi

Selama Covid-19 Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.10 Distribusi Frekuensi Tanggapan Terkait Kegiatan Beribadah Yang Dibatasi

Selama Covid-19 Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon


3.11 Distribusi Frekuensi Tanggapan Terkait Tempat Hiburan Yang Dibatasi

Selama Covid-19 Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.12 Distribusi Frekuensi Membawa Handsaniter Ketika Berpergian Pada Kepala

Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.13 Distribusi Frekuensi Memakai Masker Ketika Berbicara Dengan Orang Lain

Pada Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten

Cirebon.

3.14 Distribusi Frekuensi Memakai Masker Ketika Berada Di Tempat Keramaian

Seperti Pasar Dan Lainnya Pada Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003

Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.15 Distribusi Frekuensi Memakai Masker Ketika Sedang Melaksanakan Ibadah

Berjamaah Pada Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak

Kabupaten Cirebon.

3.16 Distribusi Frekuensi Mencuci Tangan Setelah Bersalaman Dengan Orang

Lain Pada Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak

Kabupaten Cirebon.

3.17 Distribusi Frekuensi Mencuci Tangan Setelah Berpergian Pada Kepala

Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.18 Distribusi Frekuensi Menghadiri Hajatan Pada Kepala Keluarga (KK) Di

Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.19 Mengunjungi Tempat Hiburan/Wisata Distribusi Frekuensi Pada Kepala

Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.


3.20 Distribusi Frekuensi Menghadiri Pengajian Pada Kepala Keluarga (KK) Di

Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.21 Distribusi Frekuensi Mengunjungi Saudara/Kerabat Di Luar Kota Pada

Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten

Cirebon.

3.22 Distribusi Frekuensi Aktivitas Olahraga Pada Kepala Keluarga (KK) Di

Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.23 Distribusi Frekuensi Aktivitas Rekreasi/Hiburan Pada Kepala Keluarga (KK)

Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.24 Distribusi Frekuensi Mengkonsumsi Makanan Tinggi Protein Seperti

Daging, Telur Pada Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa

Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.25 Distribusi Frekuensi Tidur Nyenyak Pada Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011

Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.26 Distribusi Frekuensi Memeriksa/Ontrol Kesehatan Pada Kepala Keluarga

(KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

3.27 Distribusi Frekuensi Konsultasi Kesehatan Pada Kepala Keluarga (KK) Di

Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

4.1 Distribusi Frekuensi Tanggapan Terkait Dengan Kebijakan Belajar Di Rumah

Pada Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten

Cirebon.
4.2 Distribusi Frekuensi Tanggapan Terkait Dengan Kebiajakn Beribadah Di

Rumah Pada Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak

Kabupaten Cirebon.

4.3 Distribusi Frekuensi Tanggapan Terkait Dengan Kebijakan 3M Pada Kepala

Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

5.1 Distribusi Frekuensi Merasa Tidak Senang Dengan Adanya Penyakit Corona

Pada Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten

Cirebon.

5.2 Distribusi Frekuensi Merasa Khawatir Berada Ditempat Umum Pada Kepala

Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

5.3 Distribusi Frekuensi Memborong Kelengkapan APD Untuk Diri Sendiri Pada

Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten

Cirebon.

5.4 Distribusi Frekuensi Terus Berpikir Dengan Banyaknya Informasi Yang

Beredar Mengenai Corona Pada Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003

Desa Cangkoak Kabupaten Cirebon.

5.5 Distribusi Frekuensi Tidak Nyaman Menggunakan Masker Saat Beraktivitas

Pada Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak Kabupaten

Cirebon.

5.6 Distribusi Frekuensi Tangan Mudah Iritasi Setelah Menggunakan

Handsanitizer Pada Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak

Kabupaten Cirebon.
5.7 Distribusi Frekuensi Takut Apabila Ada Orang Yang Bersin Atau Batuk

Disekitar Saya Pada Kepala Keluarga (KK) Di Rt.011 Rw.003 Desa

Cangkoak Kabupaten Cirebon.

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Satuan Acara Penyuluhan Kepala Keluarga


2. Lampiran 2 Materi Penyuluhan
3. Lampiran 3 Leaflet
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional sebagai bagian
integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, sosial
dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan
masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia
(Riyadi, 2007).
Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional
yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok resiko tinggi
dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan rehabilitas
dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelayanan keperawatan (Akbar, 2019).
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi
keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat dalam mengatasi barbagai masalah keperawatan
yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Efendi, 2009).
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik maupun
mental, keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan menuju kepada
kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan ini
dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan
pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health care) untuk
memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan
produktif. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan wewenang, tanggung jawab
serta etika profesi keperawatan (Riyadi, 2007).
Asuhan keperawatan komunitas dilakukan dengan pendekatan proses
keperawatan. Penerapan dari proses keperawatan bervariasi pada setiap
situasi, tetapi prosesnya memiliki kesamaan. Elemennya menggunakan
metode pendekatan proses keperawatan. Proses keperawatan adalah suatu
kerangka operasional dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang berupa
rangkaian kegiatan secara sistematis sehingga masyarakat mampu secara
mandiri dalam menghadapi masalah kesehatannya (Akbar, 2019).
Penyakit corona virus 2019 atau Corona Virus Disease-19 (COVID-19)
adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh jenis virus corona.
Nama lain dari penyakit ini adalah Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus-2 (SARS-COV2). Kasus COVID-19 pertama kali dilaporkan
di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada Desember 2019. Dalam
beberapa bulan saja, penyebaran penyakit ini telah menyebar ke berbagai
negara, baik di Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah serta Afrika. Pada
tanggal 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health
Organization (WHO) mendeklarasikan penyebaran COVID-19
dikategorikan sebagai pandemi. Menyebarnya wabah COVID-19 ini hingga
ke wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Jawa Barat, tentu sangat
mengkhawatirkan semua pihak. Jumlah orang yang terkena covid-19 di kota
Cirebon pertanggal 28 Desember 2020 antara lain, yaitu:
1. Kontak erat (karantina dan selesai karantina)
Jumlah karantina 1116 orang dan jumlah selesai karantina 2716 orang.
Total 3832 orang.
2. Probable
Jumlah: 1 orang.
3. Suspek (isolasi, meninggal dan selesai isolasi)
Jumlah isolasi 9 orang, jumlah meninggal 9 orang dan jumlah selesai
isolasi 423 orang.
4. Terkonfirmasi (isolasi, meninggal dan selesai isolasi)
Jumlah isolasi 284 orang, jumlah meninggal 77 orang dan jumlah
selesai isolasi 1667 orang.
Seperti dapat dicermati dari pengalaman beberapa negara serta wilayah
lain, penanganan COVID-19 tidak mungkin dapat dilakukan oleh
Pemerintah semata. Dibutuhkan keterlibatan terpadu dari semua pihak,
termasuk Pemerintah, pihak swasta dan dunia usaha, perguruan tinggi (PT),
serta masyarakat.
3.2 Ruang Lingkup
Ruang lingkup asuhan keperawatan komunitas ini berada di Rt. 011
Rw. 003 Desa Cangkoak, Kabupaten Cirebon.
3.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam membuat asuhan keperawatan komunitas ini,
yaitu dapat terjadi kesepemahaman antara mahasiswa dengan warga
kesunean terkait dengan hasil pengkajian dan masalah yang telah
ditetapkan.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam membuat asuhan keperawatan komunitas ini
adalah:
1) Mahasiswa mampu melakukan proses pengkajian.
2) Mahasiswa mampu membuat analisis data dan diagnosa
keperawatan komunitas.
3) Mahasiswa mampu membuat intervensi.
4) Mahasiswa mampu melakukan implementasi.
5) Mahasiswa mampu membuat evaluasi dan rekomendasi.
BAB II
METODOLOGI PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS

2.1 Sasaran Pengkajian


Jumlah total Populasi di Rt. 011 Rw. 003 Desa Cangkoak, Kabupaten
Cirebon terdiri dari 29 KK. Adapun pengambilan sampel pada pengkajian
kali ini, yaitu dengan menggunakan non-probability sampling dengan teknik
insidental sampling.
Insidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan
pengkaji dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2018). Oleh
karena itu, dalam pengkajian ini didapatkan sampel sebanyak 29 KK.
2.2 Metode Pengkajian Keperawatan
Pengkajian ini telah dilakukan selama 2 hari. Metode pengkajian ini
terdiri dari 5 metode. Yang pertama adalah metode kuesioner pengetahuan
tentang penyakit corona. Yang kedua adalah metode kuesioner tentang
adaptasi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid yang terdiri dari
kebiasaan perilaku baru dan aktivitas sehari-hari selama pandemi covid.
Metode ketiga menggunakan metode observasi terkait sarana prasarana
penganggulangan covid. Metode keempat menggunakan metode wawancara
yang berkaitan dengan tanggapan terhadap kebijakan pemerintah mengenai
corona. Dan yang terakhir metode kelima, yaitu menggunakan metode
kuesioner psikologis GAD-7 yang berkaitan dengan permasalahan penyakit
corona.
2.3 Metode Intervensi, Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
1. Intervensi keperawatan
Intervensi adalah bagian dari fase pengorganisasian dalam proses
keperawatan sebagai pedoman untuk mengarahkan tindakan
keperawatan dalam usaha membantu, meringankan, memecahkan
masalah atau untuk memenuhi kebutuhan pasien (Setiadi, 2012).
Diagnosa keperawatan komunitas: Kurang pengetahuan b.d
kurangnya informasi yang beredar mengenai penyakit corona.
Intervensi:
1) Memberikan leaflet kepada klien mengenai materi virus corona.
2) Memberikan penjelasan mengenai pengertian virus corona.
3) Memberikan penjelasan mengenai penyebab virus corona.
4) Memberikan penjelasan tanda dan gejala virus corona.
5) Memberikan penjelasan pencegahan virus corona.
Memberikan penjelasan mengenai resiko aktivitas yang dapat menyebabkan

tertularnya virus corona.

2. Implementasi keperawatan
Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari
rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan
(Setiadi, 2012).
Diagnosa keperawatan komunitas: Kurang pengetahuan b.d
kurangnya informasi yang beredar mengenai penyakit corona.
Implementasi:
1) Memberikan leaflet kepada klien tmengenai materi virus corona.
2) Menjelaskan kepada klien mengenai pengertian virus corona.
3) Menjelaskan kepada klien mengenai penyebab virus corona.
4) Menjelaskan kepada klien tanda dan gejala virus corona.
5) Menjelaskan kepada klien pencegahan virus corona.
6) Menjelaskan kepada klien mengenai resiko aktivitas yang dapat
menyebabkan tertularnya virus corona.
3. Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan adalah mengkaji respon pasien setelah
dilakukan intervensi keperawatan dan mengkaji ulang asuhan
keperawatan yang telah diberikan (Deswani, 2009).
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS

3.1 IDENTITAS
1. Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
70

60
Presentase; 59
50

40 Presentase; 41

30

20
Jumlah; 17
10 Jumlah; 12

0
Jumlah Presentase

Perempuan Laki-laki

Grafik 3.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin pada Kepala Keluarga


(KK) di RT 11 Desa Cangkoak
Berdasarkan Grafik 1.1 di atas, dapat diketahui bahwa sebagian
besar klien berjenis kelamin laki-laki 59%.

2. Usia
Usia

61 - 70 Tahun
7%
30 - 40 Tahun
24%

51 - 60 Tahun
48%
41 - 50 Tahun
21%

Grafik 3.2 Distribusi Frekuensi Usia pada Kepala Keluarga (Kk) di


RT 11 Desa Cangkoak
Berdasarkan Grafik 1.2 di atas, dapat diketahui bahwa sebagian
besar klien berusia 51-60 Tahun 48%.

3. Pekerjaan

Pekerjaan

100
Total
29

31
Pegawai Swasta
9

28
Pedagang
8

38
Buruh
11

3
Ketua RT
1

0 20 40 60 80 100 120

Jumlah Presentase

Grafik 3.3 Distribusi Frekuensi Pekerjaan pada Kepala Keluarga


(KK) di RT 11 Desa Cangkoak

Berdasarkan Grafik 1.3 di atas, dapat diketahui bahwa lebih dari


sebagian klien berkerja sebagai buruh 38%

4. Pendidikan
Pendidikan

100
Total
29

17
SD
5

17
SLTP
5

41
SLTA
12

24
Sarjana
7

0 20 40 60 80 100 120

Jumlah Presentase

Grafik 3.4 Distribusi Frekuensi Pendidikan pada Kepala Keluarga


(Kk) di RT 11 Desa Cangkoak
Berdasarkan Grafik 1.4 di atas, dapat diketahui bahwa lebih dari
sebagian klien dengan pendidikan SLTA 41%.

3.2 Pengkajian

1. KUESIONER PENGETAHUAN PENYAKIT CORONA

Pemahaman mengenai penyakit corona


120

100
100

80 76

60

40
29
24 22
20
7
0 0 0 0
0
Jawaban A Jawaban B Jawaban C Jawaban D Total

Jumlah Presentase

Grafik 3.5 Distribusi Frekuensi Pemahaman Mengenai Penyakit Corona


Pada Kepala Keluarga di Desa Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 3.5 diatas, dapat diketahui bahwa lebih dari


sebagian klien memilih opsi B, yang beranggapan bahwa penyakit corona
adalah penyakit yang serius dan mematikan bila tidak ditangani dengan
baik (76%).
Tanggapan mengenai kasus penderita
120

100
100
90

80

60

40
29
26
20
10
3
0 0 0 0
0
Jawaban A Jawaban B Jawaban C Jawaban D Total

Jumlah Presentase

Grafik 3.6 Distribusi Frekuensi Tanggapan Mengenai Kasus


Penderita Corona Pada Kepala Keluarga di Desa Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 3.6 diatas, dapat diketahui bahwa hampir


sebagian klien memilih opsi B, yaitu makin takut terkena penyakit corona
90%.

Keaktifan Mengikuti pemberitaan mengenai penyakit corona

Total 100
29

Jawaban D 00

Jawaban C 00

Jawaban B 100
29

Jawaban A 00

0 20 40 60 80 100 120

Jumlah Presentase

Grafik 3.7 Keaktifan Mengikuti Pemberitaan Terkait Penyakit Corona


Di Desa Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 3.7 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien memilih opsi B, Kadang-kadang mengikuti pemberitaan mengenai
penyakit corona 100%.
Media informasi yang digunakan untuk mengikuti pemberitaan penyakit corona

60
52
50 48

40

30

20
14 15

10

0 0 0 0
0
Jawaban A Jawaban B Jawaban C Jawaban D

Jumlah Presentase

Grafik 3.8 Media Informasi Yang Digunakan untuk Mengikuti


Pemberitaan Penyakit Corona Di Desa Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 3.8 diatas, dapat diketahui bahwa lebih dari


sebagian klien memilih opsi B yaitu media social 52%.

Tanggapan terkait kegiatan hajatan yang dibatasi selama covid-19


120

100
100

80
69

60

40
31 29
20
20
9

0
Setuju Tidak Setuju Total

Jumlah Presentase

Grafik 3.9 Tanggapan Terkait Kegiatan Hajatan Yang Dibatasi


Selama Covid-19 Di Desa Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 3.9 diatas, dapat diketahui bahwa lebih dari


sebagian klien memilih opsi A, Mengatakan Setuju 69%.
Tanggapan terkait kegiatan beribadah yang dibatasi selama covid-19
120

100
100

80
69

60

40
31 29
20
20
9

0
Setuju Tidak Setuju Total

Jumlah Presentase

Grafik 3.10 Tanggapan Terkait Kegiatan Beribadah Yang Dibatasi


Selama Covid-19 Pada Kepala Keluarga (KK) Di Desa Cangkoak RT
11

Berdasarkan Grafik 3.10 diatas, dapat diketahui bahwa lebih dari


sebagian klien memilih opsi A, Mengatakan Setuju 69%.

Tanggapan terkait tempat hiburan yang dibatasi selama covid-19


120

100 100
100

80

60

40
29 29

20

0 0
0
Setuju Tidak Setuju Total

Jumlah Presentase

Grafik 3.11 Tanggapan Terkait Tempat Hiburan Yang Dibatasi


Selama Covid-19 Pada Kepala Keluarga (KK) Di Desa Cangkoak RT
11

Berdasarkan Grafik 3.11 diatas, dapat diketahui bahwa lebih dari


sebagian klien memilih opsi A, Mengatakan Setuju 100%.

2. ADAPTASI PERILAKU KEBIASAAN BARU SELAMA PANDEMI


COVID-19
1. Kebiasaan Perilaku Baru
Membawa Handsanitizer ketika berpergian

120

100
100
80

60
59
40

20 29
24
17 17
0 7 5
Jawaban S Jawaban KK Jawaban TP Total

Grafik 3.12 Distribusi Frekuensi Membawa Handsanitezer Ketika


Berpergian Pada Kepala Keluarga (KK) Di Desa Cangkoak RT 11
Berdasarkan Grafik 3.12 diatas, dapat diketahui bahwa lebih dari
sebagian klien menyatakan kadang-kadang membawa handsanitizer ketika
bepergian 59%.

Memakai masker ketika berbicara dengan orang lain


120

100
100

80

59
60

40
29
24
20 17 17
7 5
0
1 2 3 4

Jumlah Presentase

Grafik 3.13 Distribusi Frekuensi Memakai Masker Ketika Berbicara


Dengan Orang Lain Pada Kepala Keluarga (KK) Di Desa Cangkoak RT
11

Berdasarkan Grafik 3.13 disamping, dapat diketahui bahwa lebih dari


sebagian dari klien menyatakan kadang-kadang memakai masker ketika
berbicara dengan orang lain 59%.
Memakai Masker Ketika Berada di Tempat Keramaian Seperti Pasar dan Lainnya
120

100 100
100

80

60

40
29 29

20

0 0 0 0
0
Jawaban S Jawaban KK Jawaban TP Total

Jumlah Presentase

Grafik 3.14 Distribusi Frekuensi Memakai Masker Ketika Berada Di


Tempat Keramaian Seperti Pasar Dan Lainnya Pada Kepala Keluarga
(KK) Di Desa Cangkoak RT 11

Berdasarkan Tabel Grafik 3.14 diatas, dapat diketahui bahwa lebih


dari sebagian klien menyatakan sering memakai masker ketika berada
ditempat keramaian seperti pasar dan lainnya 100%.
Memakai Masker Ketika Sedang Melaksanakan Ibadah Berjamaah
120

100
100

80 76

60

40
29
22 24
20
7
0 0
0
Jawaban S Jawaban KK Jawaban TP Total

Jumlah Presentase

Grafik 3.15 Distribusi Frekuensi Memakai Masker Ketika Sedang


Melaksanakan Ibadah Berjamaah Pada Kepala Keluarga Di Desa
Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 3.15 diatas, dapat diketahui bahwa lebih dari


sebagian klien menyatakan sering memakai masker ketika sedang
melaksanakan ibadah berjamaah 76%.
Mencuci Tangan Setelah Bersalaman Dengan Orang Lain
120

100
100

83
80

60

40
29
24
20 17

5
0 0
0
Jawaban S Jawaban KK Jawaban TP Total

Jumlah Presentase

Grafik 3.16 Distribusi Frekuensi Mencuci Tangan Setelah Bersalaman


Dengan Orang Lain Pada Kepala Keluarga (Kk) Di Desa Cangkoak
Rt 11

Berdasarkan Grafik 3.16 disamping, dapat diketahui bahwa lebih dari


sebagian klien menyatakan sering mencuci tangan setelah bersalaman
dengan orang lain 83%.

120
100
100

80

60

40
29
20
0 0 0 0
0
Jawaban S Jawaban KK Jawaban TP

Jumlah Presentase

Grafik 3.17 Distribusi Frekuensi Mencuci Tangan Setelah Berpergian


Pada Kepala Keluarga (Kk) Di Desa Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 3.17 disamping, dapat diketahui bahwa sebanyak


100% dari 29 klien menyatakan sering mencuci tangan setelah berpergian.

Menghadiri Hajatan
120

100
100

80

60

40
29

20

0 0 0 0
0
Jawaban S Jawaban KK Jawaban TP

Jumlah Presentase
Grafik 3.18 Distribusi Frekuensi Menghadiri Hajatan Pada Kepala
Keluarga (KK) Di Desa Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 3.18 disamping, dapat diketahui bahwa sebagian


besar klien menyatakan kadang-kadang memakai masker ketika berbicara
dengan orang lain 100%.

Mengunjungi Tempat Hiburan/Wisata


120

100
100

80

60

40
29

20

0 0 0 0
0
Jawaban S Jawaban KK Jawaban TP

Jumlah Presentase

Grafik 3.19 Distribusi Frekuensi Mengunjungi Tempat Hiburan/Wisata


pada kepala keluarga (KK) di desa cangkoak

Berdasarkan Grafik 3.19 disamping, dapat diketahui bahwa sebagian


besar klien menyatakan Tidak Pernah mengunjungi tempat hiburan/wisata
100%.

Menghadiri Pengajian
120

100
100

80

60

40
29

20

0 0 0 0
0
Jawaban S Jawaban KK Jawaban TP

Jumlah Presentase

Grafik 3.20 Menghadiri Pengajian Pada Kepala Keluarga (KK) Di


Desa Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 3.9 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien menyatakan kadang-kadang menghadiri pengajian 100%.
Mengunjungi saudara/kerabat di luar kota

120
100
100

80

60

40
29
20
0 0 0 0
0
Jawaban S Jawaban KK Jawaban TP

Jumlah Presentase

Grafik 3.21 Distribusi Frekuensi Mengunjungi Saudara/Kerabat di


Luar Kota Pada Kepala Keluarga (KK) Di Desa Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 3.21 disamping, dapat diketahui bahwa sebagian


besar klien menyatakan tidak pernah mengunjungi saudara/kerabat di luar
kota 100%.

2. Aktivitas Sehari-hari Selama Pandemi Covid

Olahraga
120

100
100

80 72

60

40
28 29
21
20
8
0 0
0
Jawaban S Jawaban KK Jawaban TP Total

Jumlah Presentase

Grafik 3.22 Distribusi Frekuensi Olahraga Pada Kepala Keluarga


(Kk) Di Desa Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 3.22 diatas, dapat diketahui bahwa lebih dari


sebagian besar klien menyatakan kadang-kadang (KK) dalam melakukan
olahraga 72%.
Rekreasi/hiburan
120

100
100

80

72
60

40

28 29
20
21
0 0 8
0
Jawaban S Jawaban KK Jawaban TP Total

Jumlah Presentase

Grafik 3.23 Distribusi Frekuensi Rekreasi/hiburan Pada Kepala


Keluarga (Kk) Di Desa Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 3.23 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien menyatakan Tidak Pernah (TP) pergi ke tempat Rekreasi/Hiburan
72%.
Mengkonsumsi makanan tinggi protein seperti daging, telur
120

100
100
86
80

60

40
29
25
20 14
4
0 0
0
Jawaban S Jawaban KK Jawaban TP Total

Jumlah Presentase

Grafik 3.24 stribusi Frekuensi Mengkonsumsi Makanan Tinggi


Protein Seperti Daging, Telur Pada Kepala Keluarga (Kk) Di Desa
Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 3.24 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien menyatakan Sering (S) Mengkonsumsi makanan tinggi protein
seperti daging, telur 86%.
Tidur Nyenyak
120

100
100

80 72

60

40
28 29
21
20
8
0 0
0
Jawaban S Jawaban KK Jawaban TP Total

Jumlah Presentase

Grafik 3.25 Distribusi Frekuensi Tidur Nyenyak Pada Kepala


Keluarga (KK) Di Desa Cangkoak Rt 11

Berdasarkan Grafik 3.25 diatas, dapat diketahui bahwa lebih dari


sebaian besar klien menyatakan Sering (S) dengan kategori Tidur Nyenyak
72%.
Memeriksa/Kontrol Kesehatan
120

100
100

80

60 55
45
40
29

20 13 16

0 0
0
Jawaban S Jawaban KK Jawaban TP Total

Jumlah Presentase

Grafik 3.26 Distribusi Frekuensi Memeriksa/Kontrol Kesehatan Pada


Kepala Keluarga Di Desa Cangkoak Rt 11

Berdasarkan Grafik 3.26 diatas, dapat diketahui bahwa lebih dari


sebagian klien menyatakan Tidak Pernah (TP) Memeriksa/control
kesehatan 55%.
Konsultasi Kesehatan
120

100
100

80
69

60

40
31 29
20
20
9
0 0
0
Jawaban S Jawaban KK Jawaban TP Total

Jumlah Presentase

Grafik 3.27 Distribusi Frekuensi Konsultasi Kesehatan Pada Kepala


Keluarga (KK) Di Desa Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 3.28 diatas, dapat diketahui bahwa lebih dari


sebagian klien menyatakan Sering (S) Konsultasi Kesehatan (69%).

3. Sarana Prasarana Selama Pandemi Covid


a. Media edukasi informasi penanggungulangan covid di lingkungan
desa
No Jenis Jumlah Letak Kondisi Materi
Media Edukasi Media Media Media
Edukasi Edukasi edukasi
1 Spanduk 1 Balai Desa Bagus Pencegahan
Covid-19
b. Sarana Cuci Tangan
No Lokasi Kondisi Kelengkapan
1 Balai Desa Bersih Sabun, tissue, kran air

4. KEBIJAKAN
I. Wawancara Pemerintah Desa (Sumber dari RT 011 Desa Cangkoak)
1. Apakah di desa sudah terbentuk satgas covid?
Sudah terbentuk satgas covid di desa cangkoak
2. Jika ya,
a. Bagaimana program kerjanya?
- Memberi himbauan tentang penerapan protokol kesehatan
pencegahan covid-19
- Memeriksa kesehatan pendatang yang baru pergi dari luar kota
b. Dukungan pemerintah terhadap kegiatan operasional satgas
- Menyediakan posko covid di depan balai desa
- Membagikan masker gratis
- Penyemprotan desinfektan keliling disetiap rumah warga
seluruh desa
c. Jika tidak apa alasannya?
Jawaban: Masyarakat di desa cangkoak telah kooperatif saat tim
satgas covid-19 memberikan himbauan terkait virus covid-19.
II. Tanggapan Terhadap Kebijakan

Tanggapan Terkait dengan Kebijakan Belajar di Rumah

100
100
90
80
70
60
50 34
29 28
40
30 10 10 14
20 8 4 7 7
3 2 2
10
0
Jumlah Presentase

Kurang Efektif Siswa jadi malas Terkendala Sinyal Boros Kuota Merepotkan orang tua

Mencegah Kerumunan Total

Grafik 4.1 Distibusi Frekuensi Tanggapan Terkait Dengan Kebijakan


Belajar Di Rumah Pada Kepala Keluarga (KK) Di Desa Cangkoak RT
11

Berdasarkan Grafik 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa lebih dari


sebagian besar klien menyatakan Kurang Efektif Terkait dengan Kebijakan
Belajar di Rumah 34%.

Tanggapan Terkait dengan Kebijakan Ibadah di Rumah


120

100
100

80 76

60

40
29
24 22
20
7
0
Beribadah berjamaah dimasjid Sangat Dianjurkan Beribadah Total
lebih baik Dirumah

Jumlah Presentase

Grafik 4.2 Distribusi Frekuensi Tanggapan Terkait Dengan


Kebijakan Ibadah Di Rumah Pada Kepala Keluarga (KK) Di Desa
Cangkoak Rt 11
Berdasarkan Grafik 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa lebih dari
sebagian klien menyatakan Sangat dianjurkan terkait untuk Ibadah di
Rumah 76%.
Tanggapan Terkait 3M
120

100
100

80 72

60

40
28 29
21
20
8

0
Mencegah penyebaran covid-19 Sangat Setuju Total

Jumlah Presentase

Grafik 4.3 Distribusi Frekuensi Tanggapan Terkait Dengan


Kebijakan 3M Pada Kepala Keluarga (KK) Di Desa Cangkoak Rt 11

Berdasarkan Grafik 4.3 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien menyatakan mencegah penyebaran covid-19 72%.

5. Kuesioner Psikologis GAD-7

Merasa Tidak Senang Dengan Adanya Penyakit Corona


120

100
100

80

62
60

40 38
29

20 18
11
0 0 0 0
0
Jawaban SR Jawaban SL Jawaban KK Jawaban TP Total

Jumlah Presentase

Grafik 5.1 Merasa Tidak Senang Dengan Adanya Penyakit Corona


Pada Kepala Keluarga (KK) Di Desa Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 5.1 diatas, dapat diketahui bahwa lebih dari


sebagian besar klien menyatakan Selalu (SL) Merasa Tidak Senang
Dengan Adanya Penyakit Corona 62%.
Merasa Khawatir Berada di Tempat Umum
120

100 100
100

80

60

40
29 29

20

0 0 0 0 0 0
0
Jawaban SR Jawaban SL Jawaban KK Jawaban TP Total

Jumlah Presentase

Grafik 5.2 Distribusi Frekuensi Merasa Khawatir Berada Di Tempat


Umum Pada Kepala Keluarga (KK) Di Desa Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 5.2 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien menyatakan Sering (SR) Merasa Khawatir Berada di Tempat Umum
100%.
Memborong Kelengkapan APD untuk Diri Sendiri
120

100 100
100

80

60

40
29 29

20

0 0 0 0 0 0
0
Jawaban SR Jawaban SL Jawaban KK Jawaban TP Total

Jumlah Presentase

Grafik 5.3 Distribusi Frekuensi Memborong Kelengkapan APD Untuk


Diri Sendiri Pada Kepala Keluarga (KK) Di Desa Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 5.3 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien menyatakan Tidak Pernah (TP) Memborong Kelengkapan APD
untuk diri sendiri 100%.
Terus Berpikir dengan banyaknya informasi yang beredar mengenai corona
120

100 100
100

80

60

40
29 29

20

0 0 0 0 0 0
0
Jawaban SR Jawaban SL Jawaban KK Jawaban TP Total

Jumlah Presentase

Grafik 5.4 Distribusi Frekuensi Terus Berpikir Dengan Banyaknya


Informasi Yang Beredar Mengenai Corona Pada Kepala Keluarga
(KK) Di Desa Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 5.4 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien menyatakan Kadang-kadang (KK) Terus Berpikir dengan banyaknya
informasi yang beredar mengenai corona 100%.

Tidak Nyaman Menggunakan Masker Saat Beraktivitas


120

100 100
100

80

60

40
29 29

20

0 0 0 0 0 0
0
Jawaban SR Jawaban SL Jawaban KK Jawaban TP Total

Jumlah Presentase

Grafik 5.5 Distribusi Frekuensi Tidak Nyaman Menggunakan Masker


Saat Beraktivitas Pada Kepala Keluarga (KK) Di Desa Cangkoak RT
11

Berdasarkan Grafik 5.5 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien menyatakan Kadang-kadang (KK) Tidak Nyaman Menggunakan
Masker Saat Beraktivitas 100%.
Tangan Mudah Iritasi Setelah Menggunakan Handsanitizer
120

100

80

60
100
40

20
29
0 0 0 0 0 0
0
Jawaban SR Jawaban SL Jawaban KK Jawaban TP

Jumlah Presentase

Grafik 5.6 Distribusi Frekuensi Tangan Mudah Iritasi Setelah


Menggunakan Handsanitizer Pada Kepala Keluarga (KK) Di Desa
Cangkoak RT 11
Berdasarkan Grafik 5.6 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien menyatakan Tidak Pernah (TP) Tangan Mudah Iritasi Setelah
Menggunakan Handsanitizer 100%.
akut Apabila ada orang yang bersin atau batuk di sekitar saya
120

100
100

80 76

60

40
29
22 24
20
7
0 0 0 0
0
Jawaban SR Jawaban SL Jawaban KK Jawaban TP Total

Jumlah Presentase

Grafik 5.7 Distribusi Frekuensi Takut Apabila ada orang yang bersin
atau batuk di sekitar saya Pada Kepala Keluarga (KK) Di Desa
Cangkoak RT 11

Berdasarkan Grafik 5.7 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


29 klien menyatakan Sering (SR) Merasa Takut Apabila ada orang yang
bersin atau batuk di sekitar saya 76%.
3.3 DATA POSITIF DAN DATA NEGATIF
No DATA
. POSITIF NEGATIF
1 Klien beranggapan bahwa Klien mengatakan kadang-
penyakit corona adalah penyakit kadang untuk mengikuti
serius dan mematikan bila tidak pemberitaan penyakit corona
ditangani dengan baik (76%). (100%).
2 Klien beranggapan bahwa
semakin banyak pemberitaan Klien mengatakan sering
yang terkena penyakit corona merasa khawatir berada
maka klien makin takut apabila ditempat umum (59%).
terkena penyakit corona (90%).
3 Klien menggunakan media
informasi melalui TV untuk Sarana cuci tangan di
mengetahui informasi penyakit lingkungan RT tidak ada.
corona (52%).
4 Klien mengatakan kadang-
Klien setuju apabila kegiatan
kadang merasa tidak nyaman
hajatan selama pandemi corona
memakai masker saat
dibatasi (69%).
beraktivitas (100%).
5 Klien mengatakan kadang-
Klien setuju apabila kegiatan kadang terus berfikir dengan
pengajian selama pandemi corona banyaknya informasi yang
dibatasi (69%). beredar mengenai penyakit
corona (100%).
6 Klien setuju apabila tempat Klien menjawab kadang-
hiburan/wisata selama pandemi kadang aktivitas
corona dibatasi (100%). rekreasi/hiburan (100%).
7 Klien mengatakan sering takut
Klien menjawab sering memakai
apabila ada orang yang bersin
masker ketika berbicara dengan
atau batuk di sekitar klien
orang lain (78%).
(76%).
8 Klien menjawab sering memakai
masker ketika berada di tempat
-
keramaian seperti pasar dan
lainnya (100%).
9 Klien menjawab sering memakai
masker ketika melaksanakan -
ibadah berjamaah (76%).
10 Klien menjawab sering mencuci
tangan setelah bersalaman dengan -
orang lain (83%).
11 Klien menjawab sering mencuci
-
tangan setelah bepergian (100%).
12 Klien menjawab kadang-kadang -
menghadiri hajatan (100%).
13 Klien menjawab tidak pernah
menghadiri tempat hiburan/wisata -
(100%).
14 Klien menjawab tidak pernah
-
menghadiri pengajian (100%).
15 Klien menjawab tidak pernah
mengunjungi saudara/kerabat di -
luar kota (100%).
16 Klien menjawab kadang-kadang
-
aktivitas olahraga (76%).
17 Klien menjawab sering aktivitas
mengkonsumsi makanan tinggi
-
protein seperti daging, telur
(100%).
18 Klien menjawab sering aktivitas
-
tidur nyenyak (73%).
19 Klien menjawab sering aktivitas
memeriksakan/kontrol kesehatan -
(55%).
20 Klien menjawab sering konsultasi
-
kesehatan (69%).
21 Klien mengatakan Tidak efektif
mengenai tanggapan terkait
-
kebijakan belajar dirumah bagi
siswa (34%).
22 Klien mengatakan sangat baik
mengenai tanggapan terkait
-
kebijakan beribadah dirumah
(76%).
23 Klien mengatakan sangat baik
untuk mencegah penyebaran virus
-
Covid-19 mengenai tanggapan
terkait kebijakan 3M (100%).
24 Klien mengatakan selalu merasa
tidak senang dengan adanya -
penyakit corona (62%).
25 Klien mengatakan tidak pernah
memborong APD untuk diri -
sendiri (100%).
26 Klien mengatakan tidak pernah
merasakan iritasi pada tangan
-
setelah menggunakan hand
sanitizer (100%).
3.4 ANALISA DATA
Tabel 3.4 Analisa Data
No Data Kemungkinan Masalah
Penyebab Kemungkinan
1. a. 76% Klien Kurang informasi, Defisit
beranggapan bahwa kurang sosialisasi, pengetahuan
penyakit corona kurang media edukasi
adalah penyakit serius
dan mematikan bila
tidak ditangani
dengan baik.
b. 90% Klien
mengatakan semakin
takut apabila terkena
penyakit corona.
c. 52% Klien
menggunakan media
informasi melalui TV
untuk mengetahui
informasi penyakit
corona.
d. 76% Klien menjawab
sering memakai
masker ketika
melaksanakan ibadah
berjamaah.
e. 76% Klien menjawab
kadang-kadang
aktivitas olahraga.
f. 55% Klien menjawab
sering aktivitas
memeriksakan/kontrol
kesehatan.
g. 69% Klien menjawab
sering konsultasi
kesehatan.
h. 34% Klien
mengatakan Tidak
efektif mengenai
tanggapan terkait
kebijakan belajar
dirumah bagi siswa.
i. Terdapat 1 media
edukasi yaitu spanduk
terkait dengan
protocol pencegahan
penyakit corona.
j. Letak media edukasi
berada dibalai desa,
kondisi spanduk baik
dan strategis.
2. a. 100% Klien
mengatakan tidak
pernah memborong
APD untuk diri
sendiri.

3.5 DIAGNOSA KEPERAWATAN (SDKI)


1. Gangguan Rasa Nyaman b.d memakai masker saat sedang beraktivitas
a. Definisi : Perasaan kurang senang, lega dan sempurna dalam
dimensi fisik, psikospiritual, lingkungan dan social.
b. Penyebab : Kurang pengendalian situasional/lingkungan.
c. Tanda dan Gejala : Mengeluh tidak nyaman jika memakai masker saat
sedang beraktivitas
2. Defisit Pengetahuan b.d kurangnya informasi yang beredar mengenai
penyakit corona
a. Definisi : Ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif yang
berkaitan dengan topik tertentu
b. Penyebab : Kurangnya terpapar informasi, keliruan mengikuti
anjuran.
c. Tanda dan Gejala : Menunjukan perilaku tidak sesuai anjuran
pemerintah yaitu tidak menerapkan 3M (Memakai masker, Mencuci
Tangan dan Menjaga Jarak minimal 1 meter).
.

3
No

Defisit
Masalah Kesehatan

pengetahuan.


2
Kesadaran masyarakat karena
adanya masalah

Kriteria

Bobot 5
inggi

endah
edang
S
T

 R

3
Motivasi masyarakat dalam
menyelesaikan masalah

Kriteria

inggi

endah
edang

Bobot 10
S
T

 R

3
masalah Kemampuan perawat untuk
mempengaruhi dalam penyelesaian
Kriteria

Bobot 5
inggi

endah
edang
S
T

 R

2
Ketersediaan keahlian yang relevan
Kriteria

inggi

Bobot 7
endah
edang
S
T

 R

Konsekuensi jika masalah tak


terselesaikan
Kriteria

Bobot 8
inggi

endah
edang
S
T

 R

Percepatan penyelesaian masalah


yang dapat dicapai
Kriteria

Bobot 8
inggi

endah
edang
S
T

2
36,

Jumlah Nilai
Defisit

PRIORITAS
pengetahuan
3.6 RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS

Tabel 3.6 Rencana Intervensi Keperawatan Komunitas


Prioritas
Tujuan Strategi Aktivitas Standar/Kriteria Waktu Tempat P. Jawab Keterangan
Masalah
Defisit Tujuan Umum: Pendidikan Memberikan 1. Klien mampu Sabtu, 28 RT 11 RW Revita Terlaksana
pengetahuan. Selama 2 kali kesehatan klien sebuah memahami November 03 Desa Ayu
kunjungan dan materi yang pengertian virus 2020 pkl. Cangkoak Selviana
memberikan berisi informasi corona. 09.30 Kabupaten
penkes dirumah mengenai 2. Klien mampu WIB Cirebon
klien, diharapkan penyakit virus menyebutkan
klien dapat corona. penyebab virus
mengetahui Informasi corona.
informasi terkait tersebut berupa 3. Klien mampu
penyakit virus pengertian virus menyebutkan
corona yang corona, tanda dan gejala
beredar. penyebab virus virus corona.
Tujuan Khusus: corona, tanda 4. Klien mampu
Selama 1x30 menit dan gejala virus menyebutkan
kunjungan, klien corona, pencegahan virus
mampu pencegahan virus corona.
mengetahui corona dan 5. Klien mampu
informasi terkait materi mengenai menyebutkan
penyakit virus resiko aktivitas resiko aktivitas
corona. yang dapat apa saja yang
Indikator menyebabkan dapat
keberhasilan: tertularnya virus menyebabkan
1. Menyebutkan corona. tertularnya virus

44
pengertian virus corona.
corona.
2. Menyebutkan
penyebab virus
corona.
3. Menyebutkan
tanda dan gejala
virus corona.
4. Menyebutkan
pencegahan virus
corona.
5. Menyebutkan
resiko aktivitas
yang dapat
menyebabkan
tertularnya virus
corona.

45
3.7 Implementasi Keperawatan Komunitas

Tabel 3.8 Implementasi Keperawatan Komunitas


Diagnosa Keperawatan Jenis Waktu Sasaran Uraian Kegiatan Hasil/Evaluasi
Komunitas Tindakan Pelaksanaan tindakan
Defisit pengetahuan b.d Pendidikan Senin, 27 Desember 7 Kepala Menjelaskan langsung 1. Semua KK
kurangnya informasi yang kesehatan. 2020 pkl. 09.30. Keluarga di kepada klien informasi kooperatif saat
beredar mengenai penyakit Rt. 011, Rw mengenai penyakit virus perawat
corona. 003 Desa corona yang terdiri dari menjelaskan
Cangkoak, pengertian virus corona, materi.
Kabupaten penyebab virus corona, 2. 5 KK masih
Cirebon. tanda dan gejala virus ada yang
corona, pencegahan virus binggung
corona dan materi mengenai terhadap apa yang
resiko aktivitas yang dapat dijelaskan oleh
menyebabkan tertularnya perawat.
virus corona. 3. Perawat akan
memberikan
selembar leaflet
untuk di baca dan
dipahami oleh
klien.
Defisit pengetahuan b.d Pendidikan Senin, 28 Desember 7 Kepala Menjelaskan langsung 1. Semua KK
kurangnya informasi yang kesehatan. 2020 pkl. 13.00. Keluarga di kepada klien informasi kooperatif saat
beredar mengenai penyakit Rt. 011, Rw mengenai penyakit virus perawat
corona. 003 Desa corona yang terdiri dari menjelaskan
Cangkoak, pengertian virus corona, materi.

21
Kabupaten penyebab virus corona, 2. Klien telah
Cirebon. tanda dan gejala virus mengetahui
corona, pencegahan virus pengertian virus
corona dan materi mengenai corona.
resiko aktivitas yang dapat 3. Klien telah
menyebabkan tertularnya mengetahui
virus corona. penyebab virus
corona.
4. Klien telah
mengetahui tanda
dan gejala virus
corona.
5. Klien telah
mengetahui
pencegahan virus
corona.
6. Klien telah
mengetahui resiko
aktivitas yang
dapat
menyebabkan
tertularnya virus
corona.
Defisit pengetahuan b.d Pendidikan Selasa, 29 Desember 7 Kepala Menjelaskan langsung 1. Semua KK
kurangnya informasi yang kesehatan. 2020 pkl. 09.30. Keluarga di kepada klien informasi kooperatif saat
beredar mengenai penyakit Rt. 011, Rw mengenai penyakit virus perawat
corona. 003 Desa corona yang terdiri dari menjelaskan
Cangkoak, pengertian virus corona, materi.

22
Kabupaten penyebab virus corona, 2. KK aktif
Cirebon. tanda dan gejala virus bertanya kepada
corona, pencegahan virus perawat.
corona dan materi mengenai
resiko aktivitas yang dapat
menyebabkan tertularnya
virus corona.

23
3.8 Evaluasi Keperawatan Komunitas

Tabel 3.9 Evaluasi Keperawatan Komunitas


Diagnosa Pencapaian
Keperawatan Indikator Keberhasilan TTD
Komunitas Ya Tidak
Defisit 1. Klien kooperatif saat √
pengetahuan diberikan pendidikan
b.d kurangnya kesehatan.
informasi yang 2. Menyebutkan √
beredar pengertian virus corona.
mengenai 3. Menyebutkan √
penyakit penyebab virus corona.
corona. 4. Menyebutkan tanda √
dan gejala virus corona.
5. Menyebutkan √
pencegahan virus corona.
6. Menyebutkan resiko √
aktivitas yang dapat
menyebabkan tertularnya
virus corona.

3.9 Dokumen Pendukung


1. Satuan acara penyuluhan (terlampir).
2. Materi penyuluhan (terlampir).
3. Leaflet.

24
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi
yang telah dilakukan oleh mahasiswa, maka dapat disimpulkan:
1. Tampak adanya perubahan pada masyarakat desa cangkoak Rt.011
Rw.003. Masyarakat tersebut mampu untuk meningkatkan
pengetahuannya mengenai covid-19 setelah di jelaskan oleh perawat.
2. Masyarakat desa cangkoak Rt.011 Rw.003 telah menerapkan protokol
kesehatan dengan memakai masker saat beraktifitas, tidak saling
berkerumun dan selalu menjaga kebersihan.
3. Semua target indikator keberhasilan dalam memberikan asuhan
keperawatan dapat tercapai dengan baik.
4.2 Rekomendasi
1. Bagi mahasiswa profesi ners
Diharapkan bagi mahasiwa profesi ners selanjutnya yang akan
melaksanakan praktik keperawatan komunitas diwilayah agar dapat
melakukan pengkajian secara menyeluruh dan menggali lebih dalam
masalah kesehatan yang ada diwilayah tempat praktik.

2. Perawat Komunitas
Diharapkan bagi perawat komunitas dapat melaksanakan asuhan
keprawatan komunitas secara professional dan komprehensif.

3. Masyarakat Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak


Diharapkan bagi masyarakat Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak agar
terus menerapkan protocol kesehatan sesuai dengan anjuran
pemerintah dan selalu menjaga kebersihan, agar terhindar dari
berbagai penyakit, terutama penyakit virus corona.

25
4. Pemerintah Desa atau Ketua Rt
Diharapkan bagi ketua Rt.011 Rw.003 Desa Cangkoak untuk selalu
memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat untuk selalu
meerapkan protocol kesehatan dan menjaga kebersihan rumah atau
lingkungan serta memasang spanduk mengenai protocol kesehatan
dan menyediakan sarana cuci tangan.

26
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, M. A. (2019). Buku Ajar Konsep-Konsep Dasar Dalam Keperawatan


Komunitas. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Efendi, F., & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan
Praktik Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Riyadi, Sugeng. (2007). Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Salemba


Medika.

https://www.alodokter.com/virus-corona. (Diakses pada tanggal 27 Desember


2020).

https://www.covid19.cirebonkota.go.id. (Diakses pada tanggal 28 Desember


2020).

https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus. (Diakses pada tanggal 28


Desember 2020).

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5075074/catat-aktivitas-risiko-
terendah-hingga-tertinggi-penularan-virus-corona. (Diakses pada tanggal 28
Desember 2020).

27
Lampiran 1

SATUAN ACARA PENYULUHAN KEPALA KELUARGA

Masalah : Kurang pengetahuan


Pokok Bahasan : Covid-19
Sub Pokok Bahasan : Pengertian virus corona, penyebab virus corona, tanda
dan gejala virus corona, pencegahan virus corona dan
resiko aktivitas yang dapat menyebabkan tertularnya
virus corona
Sasaran : Kepala keluarga (KK)
Waktu : 09.30 dan 13.00 WIB
Hari, Tanggal : Senin dan selasa 21-22 Desember 2020
Tempat : Rt. 011, Rw.003 Desa Cangkoak, Kabupaten Cirebon

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan kepala keluarga dapat
mengetahui informasi terkait penyakit virus corona yang beredar dan dapat di
aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan kepala keluarga
dapat:
1. Mampu menjelaskan tentang pengertian virus corona.
2. Mampu menjelaskan tentang penyebab virus corona.
3. Mampu menjelaskan tentang tanda dan gejala virus corona.
4. Mampu menjelaskan tentang pencegahan virus corona.
5. Mampu menjelaskan tentang resiko aktivitas yang dapat
menyebabkan tertularnya virus corona.
3. Pokok Materi (terlampir)
1. Pengertian virus corona.
2. Penyebab virus corona.

28
3. Tanda dan gejala virus corona.
4. Pencegahan virus corona.
5. Resiko aktivitas yang dapat menyebabkan tertularnya virus corona.
4. Kegiatan Belajar Mengajar
1) Metode: ceramah dan diskusi.
2) Langkah-langkah kegiatan:
a. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat.
2. Kontrak waktu.
b. Membuka Pembelajaran
1. Memberi salam.
2. Perkenalan.
3. Menjelaskan pokok bahasan dan sub pokok bahasan.
4. Menjelaskan tujuan.
5. Apersepsi.
c. Kegiatan inti
1. Penyuluh menyampaikan materi.
2. Sasaran menyimak materi.
3. Sasaran mengajukan pertanyaan.
4. Penyuluh menjawab pertanyaan.
5. Penyuluh menyimpulkan jawaban.
d. Penutup
1. Evaluasi.
2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi.
3. Memberi salam.
5. Media Dan Sumber
1) Media: Leaflet.
2) Sumber: https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus.
https://www.alodokter.com/virus-corona.

29
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5075074/catat-
aktivitas-risiko-terendah-hingga-tertinggi-penularan-virus-
corona.

6. Evaluasi
1) Prosedur: Post test.
2) Jenis tes: Pertanyaan secara lisan.
3) Butir soal: a. Apa pengertian virus corona?
b. Apa saja penyebab virus corona?
c. Apa saja tanda dan gejala virus corona?
d. Bagaimanakah pencegahan virus corona?
e. Apa saja resiko aktivitas yang dapat menyebabkan
tertularnya virus corona?

Cirebon, 27 Desember 2020


Penyuluh

………………………

30
Lampiran 2

MATERI PENYULUHAN COVID-19

A. PENGERTIAN CORONA
Virus Corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi
saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak
orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.
Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit
yang lebih serius, seperti:
1. Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV).
2. Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
3. Pneumonia.
SARS yang muncul pada November 2002 di Tiongkok, menyebar ke
beberapa negara lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia,
Malaysia, Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga Amerika Serikat.
Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2003 itu menjangkiti 8.098
orang di berbagai negara. Setidaknya 774 orang mesti kehilangan nyawa
akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebut.
Sampai saat ini terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang telah
diidentifikasi, yaitu:
1. HCoV-229E.
2. HCoV-OC43.
3. HCoV-NL63.
4. HCoV-HKU1.
5. SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).
6. MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).
7. COVID-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus yang
menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada
Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya mulai Januari 2020.
Indonesia sendiri mengumumkan adanya kasus covid 19 dari Maret

31
2020.
B. PENYEBAB VIRUS CORONA
Infeksi corona virus disebabkan oleh virus corona itu sendiri.
Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti:
1. Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).
2. Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
3. Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang
terkena percikan air liur pengidap virus corona.
4. Tinja atau feses (jarang terjadi).
Khusus untuk COVID-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti.
Namun, rata-rata gejala yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus pertama
masuk ke dalam tubuh. Di samping itu, metode transmisi COVID-19 juga
belum diketahui dengan pasti. Awalnya, virus corona jenis COVID-19 diduga
bersumber dari hewan. Virus corona COVID-19 merupakan virus yang
beredar pada beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar.
Sebenarnya virus ini jarang sekali berevolusi dan menginfeksi manusia
dan menyebar ke individu lainnya. Namun, kasus di Tiongkok kini menjadi
bukti nyata kalau virus ini bisa menyebar dari hewan ke manusia. Bahkan,
kini penularannya bisa dari manusia ke manusia.
C. TANDA DAN GEJALA VIRUS CORONA
Menurut WHO, Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada
pengidapnya. Masing-masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap
Covid-19. Sebagian besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami
gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa perlu dirawat dirumah
sakit:
1. Gejala yang paling umum
1) Demam
2) Batuk Kering
3) Kelelahan

2. Gejala yang sedikit tidak umum

32
1) Rasa tidak nyaman dan nyeri
2) Nyeri tenggorokan
3) Diare
4) Konjungtivitis (mata merah)
5) Hilangnya indera perasa atau penciuman
6) Ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki

3. Gejala serius
1) Kesulitan bernafas atau sesak nafas
2) Nyeri dada atau rasa sesak nafas
3) Hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak
Orang dengan gejala ringan yang dinyatakan sehat harus melakukan
perawatan mandiri dirumah. Rata-rata gejala akan muncul 5-6 hari setelah
seseorang pertama kali terinfeksi virus ini, tetapi bias juga 14 hari setelah
terinfeksi.
D. PENCEGAHAN VIRUS CORONA
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona.
Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi
resiko terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan:
1. Mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air selama 20 detik
hingga bersih.
2. Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan
kotor atau belum dicuci.
3. Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
4. Hindari menyentuh hewan atau unggas liar.
5. Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering
digunakan.
6. Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian,
buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.
7. Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.

33
8. Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika
mengalami gejala penyakit saluran napas.
9. Menjaga jarak social (social distance) dengan pertahankan jarak
setidaknya 1 meter antara andan dan siapa saja yang mengalami batuk
atau bersin.
Selain itu, kamu juga bisa perkuat sistem kekebalan tubuh dengan
konsumsi vitamin dan suplemen sebagai bentuk pencegahan dari virus ini.

E. RESIKO AKTIVITAS YANG DAPAT MENYEBABKAN


TERTULARNYA VIRUS CORONA
Agar kita dapat melindungi diri dari penularan virus Corona, ketahuilah
beberapa kegiatan harian yang memiliki resiko penularan dari terendah
hingga tertinggi, yaitu:
1. Resiko rendah
Berjalan atau bersepeda, dapat dilakukan bersama teman, tetapi tetap
ikuti protokol kesehatan seperti, tetap jaga jarak minimal satu meter dan
selalu pakai masker.
2. Resiko rendah-sedang
1) Piknik dengan teman.
2) Pergi ke pantai.
3) Berenang di kolam berenang umum.
3. Resiko sedang
1) Bermain dengan anak di taman umum.
2) Pergi ke salon.
3) Pergi ke tempat rekreasi/hiburan.
4. Resiko sedang-tinggi
1) Mengunjungi lansia yang rentan tertular.
2) Nongkrong di kafe dan klub malam.
3) Pergi ke tempat gym.
4) Menginap di hotel.
5. Resiko tinggi

34
1) Pesta besar di dalam ruangan.
2) Pertemuan akbar dan kerumunan besar.
Lampiran 3

35
DOKUMENTASI

36
37

Anda mungkin juga menyukai