gas, transportasi gas, pemrosesan gas dan distribusi gas, serta bisnis lainnya
bakar minyak yang ramah lingkungan. Sekaligus upaya ini akan memberikan
profesional. Sumber daya dan aset serta jaringan bisnis yang ada menjadi
induknya, PT Pertamina (Persero), dan dari afiliasi lainnya. Saling dukung antar
17
18
di bidang bisnis migas. Dalam hal niaga PT Pertamina Gas telah memiliki bekal
Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Aceh dan Kalimantan
Timur.
Utara (SBU), Sumatera Bagian Selatan (SBS) dan Jawa Bagian Barat (JBB). PT
Pertamina Gas juga akan tetap memelihara iklim usaha dan situasi yang
permintaan gas menginjak tahun 2007 sudah mencapai 250 BSCF per tahun di
terakhir. Sejalan dengan itu Pemerintah Indonesia pun telah membuat blue
print jaringan pipa gas nasional yang disebut sebagai Integrated Indonesia Gas
Pertamina Gas. Prospek bisnis produk turunan gas, petrokimia dan listrik juga
4.2.1 Visi
stakeholders”
4.2.2 Misi
4.2.4 Logo
Pertamina Gas Western Java Area terletak di Jl. Desa Hurip Jaya, Kecamatan
Gambar 4.2 Denah lokasi LPG Plant Pondok Tengah PT. Pertamina Gas
Western Java Area
4.4 Kilang LPG Plant Pondok Tengah PT Pertamina Gas Western Java Area
Tengah (Bekasi). Pola kerja sama ini akan beerlangsung selama 10 tahun dan
bertindak sebagai pemilik gas sekaligus pemilik produk yang akan diperoleh,
yakni LPG, Lean Gas dan Kondensat. PT Yudistira Energy bertindak sebagai
Processing Fee dari Pertamina atas produk yang dihasilkan. Produk LPG akan
Setelah masa kerjasama berakhir, pabrik LPG ini akan tetap menjadi
milik PT Yudistira Energy. Skema ini lazim disebut dengan istilah BOO
Kapasitas Produksi
Gambar 4.3 Flow Diagram Kilang Mini LPG Plant Pondok Tengah
PT Pertamina Gas Western Java Area
yang berukuran 6 inchi menuju ke Feed Gas Scrubber V-106, pada tekanan 530
Psia dan suhu 105 F fungsinya untuk memisahkan fase berat dan fraksi ringan
dengan media air. Fraksi beratnya akan menuju ke Condensate Blow Down
menuju Feed Gas Filter Separator pada tekanan 520 Psia & Suhu 100 F,
fungsinya untuk Back Up dari Feed Gas Scrubber dari zat pengotor seperti debu
dan uap air apabila masih terikut oleh feed gas. Di sini ada 2 komponen,
trapkan (dijebak) sebelum masuk ke filter yang lebih kecil lagi. Pada portable
sperti plat filter terdapat 8 plat filter untuk menyaring gas dari debu maupun
Setelah dari feed gas separator menuju ke Dryer C-101A dan C-101B.
Pada fungsi kerja Dryer tidak bekerja bersamaan, namun secara bergantian.
Sistem kerjanya Adsorp dan Regen. Pada proses regen terdapat 6 jam heating 2
jam cooling. Sebagai contoh Dryer C-101A Adsorp dan Dryer C-101B Regen.
Pada sistem kerja adsorp, feed gas masuk pada tekanan 510 Psia dan
Temperature 105 F dari atas Dryer C-101A, di dalam dryer terdapat desikan
padat bernama Mol. sieve, fungsinya sendiri untuk menyerap air lebih teliti lagi
hingga 0,1 ppmv. Setelah itu bottom product menuju Dry Gas Filter V-102,
fungsinya untuk menyaring apabila ada Mol. Sieve yang terikut, dan produknya
Pada sistem kerja Regen pada dryer C-101B, berawal lean gas masuk
menuju Regen Gas Heater E-103. Lean gas masuk ke tube sedangkan
pemanasnya hot oil akan masuk ke cell. Lean gas akan di panaskan hingga 410
F. Setelah lean di panaskan lalu menuju Dryer C-101B masuk melalui bawah,
mol sieve akan di panaskan selama 6 jam setalah itu akan di cooling selama 2
jam dengan lean gas yang di by pass langsung ke dryer tanpa melewati Regen
Gas Heater E-103, fungsi di dinginkan untuk mengembalikan pada suhu normal
100 F. Hasil pemanasan dan pendinginan mol sieve akan keluar ke top product
dryer menuju Regen Gas Cooler E-104, untuk di kondensasikan atau di cairkan.
24
sekaligus memisahkan antara fasa ringan dan fasa berat. Fraksi ringan akan
menuju ke export gas, sedangkan fraksi beratnya akan keluar ke bottom product
LPG recovery . Dehydrated gas masuk pada pipa 6 inch menuju ke tube feed
gas cooler E-200A dan pendingin dari bottom product demethanizer V-203
masuk ketop product feed gas cooler melalui cell E-200A berfase liquid. Pada
bottom product feed gas cooler E-200A lalu menuju feed gas cooler E-200B
fungsinya untuk di dinginkan lagi, setelah itu bottom productnya masuk ke high
pressure separator V-201 untuk di pisahkan fraksi ringan dan fraksi beratnya.
Pada produk bawahnya sebagai media pendingin feed gas cooler E-200A yang
terikut produk bawah demethanizer V-203. Pada produk atas high pressure
sebagai media pendingin feed gas cooler E-200A sedangkan top produknya
Pada produk bawah feed gas cooler E-200A masuk menuju LEF coloumn
C-301 untuk di pisahkan C1 dan C2. Pada LEF coloumn di panaskan dengan
reboiler E-303. Pada produk atas LEF coloumn akan menuju ke chiller E-304
bawah chiller E-304 akan menuju LEF KO DRUM V-305 untuk di tampung
25
sekaligus di pisahkan fraksi berat dan fraksi ringannya. Fraksi beratnya akan di
produk atasnya sebagai media pendingin feed gas cooler E-200B. Pada produk
bawah lef coloumn C-301 akan menuju ke LPG coloumn untuk di pisahkan C3
dan C4. Di panaskan dengan reboiler E-403. Pada produk bawah LPG Coloumn
Pada top product LPG coloumn E-404 akan menuju LPG condenser untuk di
ubah fase, dari fase gas ke fase cair. Lalu menuju ke LPG Drum V-405
preassure akan dibakar di flare. Pada bottom product LPG KO DRUM akan
menuju ke LPG Reflux Pumps, tugasnya untuk memisahkan aliran, untuk C3 dan
C4 langsung menuju ke LPG Storage dan apabila ada C1 dan C2 akan di recycle