Anda di halaman 1dari 14

PENGAWASAN KESELAMATAN LALU LINTAS DALAM

BERKENDARA

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan


Mengikuti Ujian Akhir Sekolah (US)
dan Ujian Nasional (UN)

Oleh :

NAIRI MAULIDA
23442422

JURUSAN AKUNTANSI
SEKOLAH GLOBE NASIONAL PLUS II BATAM
2018
MOTTO

"Mereka berkata bahwa setiap orang membutuhkan tiga hal yang akan membuat mereka
berbahagia di dunia ini, yaitu; seseorang untuk dicintai, sesuatu untuk dilakukan, dan
sesuatu untuk diharapkan." (Tom Bodett)
PENGAWASAN KESELAMATAN LALU LINTAS DALAM
BERKENDARA

Oleh :

NAIRI MAULIDA
111323124

JURUSAN AKUNTANSI

Telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing


Pada tanggal 09 April 2018

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima

Pemeriksa, Pembimbing,
Kajur Akuntansi

Lenna Susi Y.M. Sibarani, S.Pd Umi Hanifa S.Pd


NIP.121007040 NIP.

Batam, 09 April 2018


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Globe Nasional Plus II Batam
Kepala Sekolah,

Sobri S.Si
NIP.
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN

Telah disetujui oleh pembimbing Praktik kerja industri (Prakerind) /Pendidikan Sistem
Ganda (PSG), diketahui dan disahkan oleh Pimpinan Perusahaan.
Pada Tanggal

Koordinator Prakerind, Pembimbing,

Gadis Baru, S.Ag Magdalena Napitupulu


NIP.19760831 200212 2 005 NIP.

Batam, 09 April 2018


Dinas Perhubungan Kota Batam
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam,

Drs. Yusfa Hendri, M.Si


NIP.19690913 19990002 1 002
ABSTRAK

Nairi Maulida : Pengawasan Keselamatan Lalu Lintas dalam Berkendara di


Dinas Perhubungan Batam. Paper. Batam : Jurusan Akuntansi
Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Globe Nasional Plus II
Batam.

Paper ini bertujuan untuk memeroleh pengetahuan tentang keselamatan lalu lintas
dalam berkendara yang dilakukan Dinas Perhubungan Batam.
Untuk melihat bagaimana pengawasan keselamatan lalu lintas dalam berkendara,
penulis menggunakan metode pengamatan dan metode dokumentasi yang berkaitan
dengan keselamatan lalu lintas dalam berkendara
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Salah satu tujuan SMK Globe Nasional Plus 2 Batam adalah mendidik
Siswa/Siswi untuk menjadi tenaga kerja yang terampil yang sangat dibutuhkan
oleh Perusahaan, maka untuk memenuhi salah satu Program yang telah ditentukan
dan diwajibkan untuk melaksanakan PRAKERIND selama 3 (tiga) bulan di dunia
Industri dan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional
(UAN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS).
Program Prakerind ini dilaksanakan dalam rangka Pendidikan sistem ganda
didasarkan. Pada ketentuan-ketentuan yang terutang dalam Undang-undang No.2
Tahun 1989 tentang peran serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional, keputusan
Mendikbud No.0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan, dan Keputusan
Mendikbud No.080/U/1993 tentang Kurikulum SMK sebagai berikut:
penyelenggaraan Pendidikan dilakukan melalui dua jalur Pendidikan Sekolah dan
jalur Pendidikan di luar sekolah.
Harapan utama dari kegiatan Praktik di dunia usaha/ Industry/ instansi
disamping keahlian Professional Siswa yang meningkat sesuai dengan kebutuhan,
etos Kerja Siswa yang meliputi; kemampuan Kerja, motivasi Kerja, Inisiatif,
Kreatifitas, hasil Kerja, disiplin dan kerajinan juga akan meningkat.

B. Tujuan pelaksana praktek kerja industry

Praktik Kerja Industri ini sebagai salah satu bagian dari program
pendidikan sistem ganda, dilaksanakan untuk mendapatkan pengalaman kerja
nyata di dunia industri. Program ini merupakan perwujudan dari kebijakan “Link
dan Match” antara pendidikan di sekolah dan tuntutan kebutuhan industri.
Program sistem ganda sangat dibutuhkan dalam penguasaan kompetensi
dan pembentukan sikap profesi sisw seperti tercermin dalam tujuan pendidikan dan
pelatihan di SMK yaitu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan disekolah terutama
bertujuan untuk membekali peserta diklat mengembangkan kepribadian, potensi
akademik, dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar. Melalui pembelajaran
program Normatif, adatif dan produktif.
Pendidikan dan keahlian di dunia kerja atau industry terutama bertujuan
untuk memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya agar peserta menguasai
kompetensi keahlian Produktif standar, menginternalisasi sikap, nilai budaya
industri, nilai-nilai ekonomi dan jiwa kewirausahaan, serta membentuk etos kerja
yang keras, produktif dan kompetitif.

C. Ruang lingkup pembahasan

Penulisan Laporan Praktik kerja Lapangan ini dibatasi pada hal-hal sebagai
berikut:
1. Pengertian Lalu Lintas
2. Macam-macam Pelanggaran Lalu Lintas
3. Dampak Pelanggaran Lalu Lintas
4. Penyebab Pelanggaran Lalu Lintas

D. Teknik pengumpulan data

Penulis menggunakan metode literatur dan observasi. Metode literatur


adalah suatu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau
menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang
lain tentang subjek. Metode Observasi adalah suatu metode pengumpulan data
melalui pengamatan.

E. Sistematika pembahasan

Dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL), penulis


membagi laporan ini menjadi beberapa bagian. Setiap bagiannya mempunyai
sebuah subjudul disertai dengan penjelasan-penjelasan yang disusun sedemikian
rupa agar mudah dipahami.
Adapun beberapa bab yang ingin dituangkan dalam lapran ini adalah:

BAB I : Latar belakang, Tujuan praktik kerja lapangan, Ruang lingkup


pembahasan, Teknik pengumpulan data, Sistematika pembahasan.
BAB II : Sejarah singkat Dinas Perhubungan Kota Batam, Visi dan Misi Dinas
Perhubungan, Struktur organisasi, Peraturan dan tata tertib.
BAB III : Pengertian Lalu Lintas dan Pelanggaran Lalu Lintas, Macam-macam
pelanggaran lalu lintas, Dampak dari pelanggaran lalu lintas, Penyebab
pelanggaran lalu lintas, Manfaat menaati tata tertib lalu lintas.
BAB IV : Kesimpulan dan Saran.
BAB II
TINJAUAN UMUM

A. Sejarah singkat Dinas Perhubungan Kota Batam

Sejarah berdirinya Dinas Perhubungan Kota Batam berasal dari organisasi


Dinas Lalu Lintas dan Angutan Jalan (LLAJ) Kota Batam yang pada awalnya
adalah merupakan bagian dari kantor wilayah V LLAJ Kepulauan Riau. Namun
seiring dengan perkembangan pembangunan batam dan sejalan dengan
pertumbuhan kendaraam yang cukup pesat, maka organisasi ini terus mengalami
perubahan-perubahan sehingga akhirnya menjadi Dinas LLAJ Kota Batam.
Adapun perkembangannya secara singkat adalah sebagai berikut :
1. Tahun 1982 ditempatkan staf Kantor Wilayah V LLAJ secara bergiliran
untuk melakukan fungsi LLAJ yaitu mengadakan Pengujian Kendaraan
Bermotor di Batam.
2. Tahun 1984 menjadi Kantor Unit Pelaksana Teknis LLAJ, dengan
diangkatnya pejabat melalui surat keputusan Kepala Kantor wilayah IV
Dirjen Perhubungan Darat Provinsi Riau Nomor 2 1 0-11/KW-IV/1984
tanggal 04 Febuari 1984, dimana Kepala Unit ini bertanggung jawab
kepada Kepala Wilayah LLAJ Kepulauan Riau di Tanjung Pinang.

B. VISI dan MISI Dinas Perhubungan Kota Batam

1. VISI Dinas Perhubungan


“ Mewujudkan Sistem Transportasi yan Modern di Kota Batam “

2. MISI Dinas Perhubungan


1. Meningkatkan sarana dan prasarana, transportasi yang responsif, terhadap
perkembangan global.
2. Menciptakan lalu lintas angkutan darat, laut dan udara, lancer, tertib,efektif
dan efisiensi yang mempunyai daya sing global.
3. Mengembangkan dan meningkatkan pelayanan jasa transportasi di wilayah
perkotaan dan hinterland.
4. Mengembangkan sistem data perhubungan berbasis teknologi sebagai
sarana pengembangan sistem informasi dan komunikasi lalu lintas dan
angkutan.
5. Mengembangkan dan meningkatkan sumber daya manusia yang
professional dalam memberikan pelayanan prima.
C. Struktur Organisasi
D. Peraturan dan Tata tertib

1. UU No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan dan Jalan


2. UU No.53 Tahun 1999 Sebagaimana diubah dengan UU No.34 Tahun 2008
Tentang Pembentukan Kota Batam
3. UU No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah
4. UU No.17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran
5. UU No.1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan
6. UU No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkatan Darat
7. UU No.41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah
8. Perda No.12 Tahun 2007 Tentang SOTK Dinas Daerah Kota Batam
9. Perwako No.26 tahun 2010 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Daerah Kota Batam

Anda mungkin juga menyukai