KATION-ANION
3.1. Tujuan Percobaan
- Menentukan jenis kation pada sampel/garam
- Menentukan jenis anion pada sampel/garam.
3.2. Tinjauan Pustaka
2. Sampel II
Analisis pemisahan kation
x + H2O larutan a Larutan berwarna
bening
larutan a + NaOH larutan b Larutan berwarna
bening Kemungkinan
Larutan b + HCl larutan c Terdapat kabut putih kationnya NH4+
Kation garam II
Cu2+ + H2O CuO + 2H+
(tembaga) (aquadest) (tembaga(ii) oksida) (hidrogen)
Cu2+ + 2HCl CuCl2 + H2
(tembaga) (asam klorida) (tembaga(ii) klorida) (hidrogen)
CuCl2 + H2S CuS + 2Cl- + 2H+
(tembaga(ii)klorida) (hidrogen sulfida) (tembaga(ii)sulfida) (klorida) (hidrogen)
CuS + H2O CuO + 2H+ + S2-
(tembaga(ii) sulfida) (air) (tembaga(ii) oksida) (hidrogen)(sulfida)
Cu2+ + HNO3 + 3H+ Cu3+ + NO + 2H2O
(besi(II)oksida) (asam nitrat) (hidrogen) (besi) (nitrogen oksida) (air)
2+
Cu + 2NH4OH Cu(NH4)2 + 2H2O
(tembaga) (ammonium hidroksida) (tembaga amonia) (air)
2+
4Cu + 2K4[Fe(CN)6] Cu3[Fe(CN)2] + 8K+
(tembaga) (kalium heksasianoferat) (tembaga heksasianoferat) (kalium)
Reaksi kation II
NH4+ + H2 O NH3 + H3O+
(amonium) (hidrogen) (amonium) (hidrogen)
NH4+ + NaOH- NH3 + H2O + Na+
(amonium) (ion hidroksida) (amonium) (air) (ion natrium)
NH4+ + HCl NH4Cl + H2O
(amonium) (asam klorida) (amonium klorida) (air)
Tabel 3.2. Data pengamatan anion
No Perlakuan Pengamatan Kesimpulan
1. Sampel 1
x + H2O larutan a Larut, warna putih
a + H2SO4(aq) larutan b Tidak ada reaksi
larutan b H2SO4(l) larutan c Terdapat kabut putih
larutan c + KMnO4 larutan d Warna violet tidak hilang Jadi
larutan d + Pb(NO3)2 larutan e Tidak bereaksi anionnya
larutan e + CaCl2 pekat larutan f Endapan putih SO42-
2. Sampel 2
x + H2O larutan a Larut, warna putih
larutan a + H2SO4(aq) larutan b Tidak ada reaksi
larutan b + H2SO4 (l) larutan c Tidak ada reaksi Jadi
larutan c + NH4OH larutan d Kabut putih (Cl-) anionnya
larutan d + (PbNO3)2 larutan e Endapan putih, larut adalah Cl-
Reaksi anion:
Sampel I
SO42- + H2O
(Sulfat) (Aquadets)
SO42- + H2SO4(l)
(sulfat) (asam sulfat)
2-
SO4 + H2SO4(p) H2SO4 + SO4
(sulfat) (asam sulfat) (asam sulfat) (sulfat)
H2SO4 + 2KMNO4 K2SO4 + (MnO4)2
(sulfat) (kalium permanganat) (kalium sulfat) (permanganat)
SO42-(s) + Pb(NO3)2(l) PbSO4(l) + 2NO3-(l)
(sulfat) (timbal nitrat) (timbal sulfat) (nitrat)
SO42- + CaCl2(l) CaSo4+ + 2Cl-
(sulfat) (kalsium klorida) (kalsium sulfat) (klorida)
PbSO4 + H2O PbO2 + H2SO4 + 2H+
(timbal sulfat) (Aquadest) (timbal oksida) (asam sulfat) (hidrogen)
Sampel II
Cl- + H2O
(klorida) (Aquadest)
Cl- + H2SO4(l)
(Klorida) (Asam Sulfat)
-
Cl + H2SO4(l) HCl + HSO42-
(Klorida) (Asam Sulfat) (Asam Klorida) (Asam Sulfat)
Cl- + NH4OH NH4Cl + H2O
(Klorida) (Amonium Hidroksida) (Amonium Klorida) (Hidroksida)
2Cl- + Pb(NO3)2 PbCl2 + 2NO3
(Klorida) (Timbal (ii) Nitrat) (Timbal(II) Klorida) (Nitrat)
PbCl2 + H2O Pb(OH)2 + HCl
(Timbal(ii) Klorida) (Air) (Timbal (ii) Hidroksida) (Asam Klorida)
3.5. Pembahasan
- Pada percobaan organoleptis sampel 1 didapatkan warna sampel biru, berbentuk
jarum panjang, tidak berbauh dan bersifat tidak higroskopis. Pada reaksi nyala
api, kawat ose dicelupkan dalam HCl lalu dibakar diatas api bunsen.
Digunakan HCl untuk membersihkan kawat ose karena HCl dapat melarutkan
pengotor-pengotornya selain itu HCl digunakan untuk membuat sampel
menjadi kental sehingga mudah menenmpel dalam kawat nikrom.