Laporan Tahunan Kes Jiwa
Laporan Tahunan Kes Jiwa
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Ilahi Robbi, karena atas berkat
rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan laporan tahunan ini. Sholawat serta salam
semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Habibana Wanabiyana Muhammad
SAW, keluarga, sahabat serta kita sebagai ummatnya sampai akhir zaman, Aamiin ... YRA.
Laporan Tahunan Program Kesehatan Jiwa ini memuat hasil kegiatan program
Kesehatan Jiwa selama 1 tahun yang merupakan cerminan pecapaian kegiatan kami tahun 2015,
permasalahan yang kami hadapi serta rencana kegiatan kami tahun 2016. Kami harapkan Laporan
Tahunan ini dapat dijadikan tolak ukur untuk meningkatkan kinerja kami dalam melaksanakan
pelayanan program Kesehatan Jiwa yang lebih baik di Puskesmas, baik secara lintas program
maupun lintas sektor didalam gedung maupun diluar gedung Puskesmas serta bisa dijadikan
sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan program Kesehatan Jiwa yang akan datang.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian Laporan Tahunan ini, kepada :
1. Ibu dr. Siti Nurdjanah, selaku Kepala UPTD Puskesmas Bantar yang telah memberikan
bimbingan, arahan serta motivasinya kepada kami.
2. Ibu Een Rosminah, selaku Kepala Sub. Bag. TU yang telah membantu dalam pelaksanaan
program Kesehatan Jiwa ini.
3. Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya khususnya Bidang Yandas Seksi Yandasru yang telah
memberikan bimbingan, informasi dan arahan serta pengawasan dalam manajemen dan
pelaksaan program Kesehatan Jiwa.
4. Semua staf karyawan UPTD Puskesmas Bantar yang telah banyak memberikan bantuan serta
masukan sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan program Kesehatan Jiwa baik didalam
gedung maupun di luar gedung sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Tahunan
Program Kesehatan Jiwa ini tepan pada waktunya.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan Laporan Tahunan ini,
untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritiknya yang membangun sehingga kami dapat
melakukan perbaikan dimasa yang akan datang.
A. LATAR BELAKANG
Gangguan jiwa dan perilaku, menurut The World Health Report dialami kira-kira 25 %
dari seluruh penduduk pada suatu saat dalam hidupnya dan lebih dari 40 % diantaranya
didiagnosis secara tidak tepat sehingga menghabiaskan biaya untuk pemeriksaan laboratorium
dan pengobatan yang tidak tepat. Gangguan jiwa dan perilaku dialami pada suatu ketika oleh
kira-kira 105 populasi orang dewasa. Dalam laporan itu dikutip juga dari penelitian yang
menemukan bahwa 24 % dari pasien yang mengunjungi dokter pada pelayanana dasar ternyata
mengalami gangguan jiwa. 69 % dari pasien tersebut datang dengan keluhan-keluhan fisik dan
banyak diantaranya ternyata tidak ditemukan gangguan fisiknya.
Indonesia telah menghadapi berbagai transformasi dan transisi diberbagai bidang yang
mengakibatkan terjadinya perubahan gaya hidup, pola perilaku dan tata nilai kehidupan. Dalam
bidang kesehatan terjadi transisi epidemiologik di masyarakat dengan bergesernya kelompok
penyakit menular ke kelompok penyakit tidak menular termasuk berbagai jenis gangguan akibat
perilaku manusia dan gangguan jiwa.
Dari hasil penelitian tahun 2002 di Propinsi Nangroe Aceh Darussalam 9 daerah konflik
di 20 puskesmas dari 10 Kabupaten/ kota terhadap pasien yang pertama kali datang berobat,
ternyata ditemukan 51,10 % mengalami gangguan kesehatan jiwa. Penelitian terakhir di Jawa
Barat tahun 2002 ditemukan 36 % pasien yang datang berobat ke puskesmas mengalami
gangguan kesehatan jiwa.
Gangguan jiwa dalam pandangan masyarakat masih identik dengan “gila” ( psikotik )
sementara kelompok gangguan jiwa lain seperti ancietas, depresi dan gangguan jiwa yang tampil
dalam bentuk berbagai keluhan fisik kurang dikenal. Kelompok gangguan jiwa inilah yang
banyak ditemukan dimasyarakat. Kelompok ini akan datang ke tempat pelayanan kesehatan
umum dengan keluhan fisiknya, sehingga petugas kesehatan sering kali terfokus pada keluhan
fisik tersebut dengan melakukan berbagai pemeriksaan dan memberikan berbagai jenis obat
untuk mengatasinya. Masalah kesehatan jiwa yang melatarbelakangi keluhan fisik tersebut sering
kali terabaikan, sehingga pengobatan menjadi tidak efektif.
Dengan terbitnya UU No.23 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan
Pemerintah No.25 tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Kabupaten/
Kota sebagai daerah otonom, terjadi perubahan dalam sistem pemerintahan. Untuk menjamin
terselenggaranya pelayanan kesehatan termasuk kesehatan jiwa, maka disusun Standar Pelayanan
Minimal dan Kewenangan Wajib yang berlaku untuk Kabupaten/ Kota (Kepmenkes
1457/Menkes/SK/X/2003). Dengan demikian maka tanggung jawab pelayanan kesehatan jiwa
berada di Kabupaten/ Kota dengan puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan dan Rumah Sakit
Jiwa sebagai pusat rujukan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tertanganinya kasus kesehatan jiwa pada pasien yang datang berobat ke
pelayanan kesehatan dasar
2. Tujuan Khusus
a. Mendeteksi secara dini kasus kesehatan jiwa yang datang ke pelayanan kesehatan
dasar
b. Menangani kasus kesehatan jiwa yang datang ke pelayanan kesehatan dasar sesuai
dengan kompetensi masing-masing tenaga kesehatan.
c. Melakukan rujukan pada saat yang tepat bila ditemukan kasus.
BAB II
Secara geografis Wilayah kerja Puskesmas Bantar merupakan dataran tinggi yang
luasnya 14,685,350 ha, terdiri dari tanah darat, pesawahan, perbukitan yang banyak
dijadikan penambangan batu dan pasir. Dilalui oleh sungai Cimulu dan Kelurahan Sukajaya
kurang lebih 5 km dengan kondisi jalan dari pusat kota dan Balai Kota Tasikmalaya dalam
kondisi baik dan dilalui angkutan kota 013 sehingga mudah dijangkau oleh berbagai jenis
kendaraan .
Puskesmas Bantar meliputi 3 kelurahan dengan luas wilayah tiap kelurahan sebagai
berikut :
JUMLAH 111/32 - -
Dari tabel 2.1 Jumlah RT/RW di Kecamatan Bungursari yang merupakan Wilayah
Kerja PKM Bantar sebanyak 111 /32, jumlah RW terbanyak terdapat di Kel. Bantarsari
sebanyak 14 sedangkan untuk Kel. Sukajaya dan Sukamulya sama masing-masing 9 RW.
Jarak dari Puskesmas Bantar ke tiap-tiap Kelurahan yang termasuk Wilayah Kerja
Puskesmas Bantar adalah sebagai berikut :
1. Kel. Bantarsari : 2 Km dapat ditempuh ± 5 menit dengan roda empat/roda dua
2. Kel. Sukajaya : 8 Km dapat di tempuh ± 15 menit dengan roda empat/roda dua
3. Kel. Sukamulya : 4 Km dapat ditempuh ± 10 menit dengan roda empat/roda dua
1 Bantarsari 2,083.050
2 Sukajaya 11,117,800
3 Sukamulya 1,484,500
Jumlah 14,685,350
Sumber Data : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Kec.Bungursari
Dari tabel 2.2 luas wilayah Kecamatan Bungursari yang merupakan wilayah kerja
Puskesmas Bantar adalah 14,685,350 km. Dimana Kelurahan yang paling luas adalah Kel.
Sukajaya yaitu seluas 11,117,800 Km2.
C. JUMLAH KELURAHAN
Wilayah Kerja Puskesmas Bantar mencakup 3 kelurahan yang ada di Kecamatan
Bungursari yaitu :
Kel. Bantarsari
Kel. Sukajaya
Kel. Sukamulya
D. KONDISI DAERAH
Tabel 2.3
Anak sekolah
Balit
No Desa Bumil Bulin Bayi Usila
a SLT
SD SLTP
A
Sumber Data : KIA Pkm Bantar dan Diknas Kec. Bungursari Thn 2014
E. DATA DEMOGRAFI
a. Jumlah Penduduk
Tabel 2.4
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN
DI WILAYAH PUSKESMAS BANTAR TAHUN 2015
c. Agama
Tabel 2.5
Konghucu
Protestan
Katolik
Budha
Hindu
Islam
No Kelurahan Jumlah
Dari tabel 2.5 diatas agama yang paling banyak dianut adalah agama islam
yakni sebesar 99,8% dari jumlah penduduk.
d. Tingkat Pendidikan
Tabel 2.6
Universitas
Tamat SD
Tdk/Blm
Diploma
Sekolah
SMA
SMP
SD
No Kelurahan Jumlah
F. TENAGA KESEHATAN
Tabel 2.7
ANALISA KETENAGAAN KESEHATAN
PUSKESMAS BANTAR TAHUN 2014
JENIS KETENAGAAN
NO JENIS TENAGA ADA
PNS PTT TKK SUKWAN HONOR
1 Dokter Umum 3 3 - - - -
2 Dokter Gigi 1 1 - - - -
SKM (gizi) induk dan
3 1 1 - - - -
pustu
Perawat umum PKM
4 9 5 - 1 3 -
Induk
5 Perawat Pustu 2 1 - - 1 -
Perawat Gigi PKM
6 2 2 - - - -
Induk
7 Bidan PKM Induk 3 3 - - - -
8 Bidan Kelurahan 5 - 5 - - -
Paramedis non
9
Perawatan:
a. Sanitarian 1 1 - - - -
b. Pengelola Gizi 1 1 - - - -
c. Farmasi 1 1 - - - -
d.Analis 1 1 - - - -
10 Pelaksana TU 1 1 - - - -
11 Petugas RR 2 - - - 2 -
12 Bidan PONED 4 - 4 - - -
Jumlah 37 21 9 1 6 -
Sumber data : Laporan Kepegawaian PKM Bantar Tahun 2015
Dari tabel 2.7 diatas, jumlah tenaga kesehatan yang ada dipuskesmas Bantar sudah
cukup hanya komposisi antara laki-laki dan perempuan lebih banyak perempuan.
G. SARANA/ PRASARANA KESEHATAN
Tabel 2.7
I. PEMERINTAH
1. Puskesmas 1
2. Puskesmas Pembantu 3
3. Puskesmas Keliling/Ambulance 1/0
4. Polindes 1
5. Poskesdes 0
6. Poskestren 0
7.Kendaraan Roda dua 5
II. SWASTA
1. Praktek Dokter Umum 0
2. Praktek Dokter Gigi 1
3. Praktek Dokter Spesialis 1
4. Balai Kesehatan Umum / Klinik 1
5. Praktek Bidan 9
6. Balai Kesehatan Gigi 0
7. Balai Kesehatan Mata 0
8. Laboratorium Klinik 0
9. Rumah Bersalin 0
10. Apotek 1
11. Toko Obat Berijin 0
13. Industri Kecil Obat Tradisional 0
Sumber data : Tata Usaha PKM Bantar Tahun 2014
H. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Tabel 2.8
PEMBIAYAAN KESEHATAN
PUSKESMAS BANTAR TAHUN 2014
JUMLAH
NO SUMBER BIAYA REALISASI
PAGU
Dari tabel diatas penyerapan dana terrealisasi 100% untuk BOK sedangkan untuk JKN Non
Kas Daerah, BOP dan JKN Kas Daerah terrealisasi hanya 90 %.
B. MISI