Anda di halaman 1dari 2

Konsep Mengubah Sinyal Analog

ke Sinyal Digital
BY IZALHIDAYAT · AUGUST 31, 2015

1. Pengenalan sinyal Analog dan Sinyal Digital


a. Sinyal Analog
Sinyal analog dan sinyal digital Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk
gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik
gelombang.
b. Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya
memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
derau/noise. Kedua sinyal diatas merambat dalam waktu kontinyu mulai dari 0 sampai
tak hingga.

Untuk mengubah sinyal analog ke sinyal digital diperlukan 5 Tahapan :


1. Sampling

2. Kuantisasi
3. Encoding
1. Sampling
Pada proses sampling sinyal masukan berupa sinyal analog kontinyu dan keluaranya
berupa sinyal diskrit. Digunakan teorema nyquis pada proses ini, yaitu (fs >= 2fi),
artinya Frekuensi Sampling (Fs) harus dua kali lebih besar dari Frekuensi
Inputannya(Fi).

Misalnya jika fs=22000Hz, maka fi=44000Hz.

2. Kuntisasi
Keluaran hasil sampling kemudian masuk ke proses kuantisasi. Diproses ini sinyal
tersebut akan di bedakan dengan beberapa level kuantisasi, Level kuantisasi
disesuaikan dengan jumlah bit yang akan digunakan pada sinyal digital. rumusnya
yaitu :
M=2^n (dua pangkat n)
n = jumlah bit

contohnya : n= 3bit, makan level kuantisasi (M)=2^3=8.

3. Encoding
Merupakan proses mengubah dari sinyal diskrit yang telah dinyatakan dalam level
tertentu kedalam angka biner 0 dan 1.

contohnya :
level amplitudo 0<=25 = [ 000 ]
level amplitudo 25<=50 = [ 001 ]
level amplitudo 50<=75 = [ 010 ]
level amplitudo 75<=100 = [ 011 ]

Anda mungkin juga menyukai