sehari-hari
Pada awal penjelasan mengenai hukum Hooke, gurumuda telah berjanji akan membahas
mengenai aplikasi elastisitas dalam kehidupan sehari-hari. Nah, berikut ini beberapa
penerapan elastisitas dalam kehidupan kita.
Kita mulai dari teknologi yang sering kita gunakan, yaitu sepeda motor atau mobil.
Gambar disamping ini adalah pegas yang digunakan sebagai peredam kejutan pada kendaraan
sepeda motor. Istilah kerennya pegas digunakan pada sistem suspensi kendaraan
bermotor. Tujuan adanya pegas ini adalah untuk meredam kejutan ketika sepeda
motor yang dikendarai melewati permukaan jalan yang tidak rata. Ketika sepeda
motor melewati jalan berlubang, gaya berat yang bekerja pada pengendara (dan gaya
berat motor) akan menekan pegas sehingga pegas mengalami mampatan. Akibat sifat
elastisitas yang dimilikinya, pegas meregang kembali setelah termapatkan. Perubahan
panjang pegas ini menyebabkan pengendara merasakan ayunan. Dalam kondisi ini,
pengendara merasa sangat nyaman ketika sedang mengendarai sepeda motor. Pegas yang
digunakan pada sepeda motor atau kendaraan lainnya telah dirancang untuk mampu menahan
gaya berat sampai batas tertentu. Jika gaya berat yang menekan pegas melewati batas
elastisitasnya, maka lama kelamaan sifat elastisitas pegas akan hilang. Oleh karena itu
saran dari gurumuda, agar pegas sepeda motor-mu awet muda, maka sebaiknya jangan
ditumpangi lebih dari tiga
orang. Perancang sepeda motor telah memperhitungkan beban maksimum yang dapat diatasi
oleh pegas (biasanya dua orang).
Pegas bukan hanya digunakan pada sistem suspensi sepeda motor tetapi juga pada kendaraan
lainnya, seperti mobil, kereta api, dkk. (gambar kiri – per mobil)
Pada mobil, terdapat juga pegas pada setir kemudi . Untuk menghindari benturan antara
pengemudi dengan gagang setir, maka pada kolom setir diberi pegas. Berdasarkan hukum I
Newton (Hukum Inersia), ketika tabrakan terjadi, pengemudi (dan penumpang) cenderung
untuk terus bergerak lurus. Nah, ketika pengemudi bergerak maju, kolom setir tertekan
sehingga pegas memendek dan bergeser miring. Dengan demikian, benturan antara dada
pengemudi dan setir dapat dihindari.
Karet Ketapel
Nah, contoh yang sangat sederhana dan mungkin sering anda temui adalah ketapel.
Gurumuda dari ndeso dan ketika masih sangat nakal seperti dirimu, ketapel adalah alat
yang paling mujarab untuk membidik buah2an milik tetangga yang ranum dan mengundang
selera. Sttt… jangan ditiru kalau dirimu tinggal di kota, kayanya tiap hari berurusan dengan
game, ngenet, gamenet….gitu deh. ayo ngaku... paling ketapel juga ga tahu… hehe… piss..
lanjut. Ketika hendak menembak burung dengan ketapel misalnya, karet ketapel terlebih
dahulu diregangkan (diberi gaya tarik). Akibat sifat elastisitasnya, panjang karet
ketapelakan kembali seperti semula setelah gaya tarik dihilangkan.
Kasur Pegas
Contoh lain adalah kasur pegas. Ketika dirimu duduk atau tidur di atas kasur pegas, gaya
beratmu menekan kasur. Karena mendapat tekanan maka pegas kasur termampatkan.
Akibat sifat elastisitasnya, kasur pegas meregang kembali. Pegas akan meregang dan
termampat, demikian seterusnya. Akibat adanya gaya gesekan maka suatu saat pegas
berhenti bergerak. Dirimu yang berada di atas kasur merasa sangat empuk akibat
regangan dan mampatan yang dialami oleh pegas kasur.
Dinamometer
Setiap rumah atau bangunan lainnya pasti memiliki pintu atau penghubung ruangan yang
bentuknya seperti gambar di bawah. Kebanyakan bangunan menggunakan batu dan bata
sebagai bahan dasar (disertai campuran semen dan pasir).
Persoalannya, batu dan bata sangat lemah terhadap tarikan dan geseran walaupun kuat
terhadap tekanan. Dirimu bisa membuktikan hal ini. Jika disekitar tempatmu terdapat batu
dan bata, jika batu dan bata ditumpuk (disusun secara vertikal) dalam jumlah banyak, batu
dan bata tidak mudah patah (bentuknya tetap seperti semula). Dalam hal ini batu dan bata
sangat kuat terhadap tekanan. Tetapi jika batu dan bata mengalami tegangan tarik dan
tegangan geser, batu dan bata mudah patah. Oleh karena itu digunakan balok untuk
mengatasi masalah ini. Balok mampu mengatasi tegangan tarik, tegangan tekan dan
tegangan geser. Jika anda amati balok penyanggah pada pintu rumah, tampak bahwa balok
tersebut tidak berubah bentuk. Sebenarnya terdapat perubahan bentuk balok (amati gambar
di bawah), hanya perubahannya sangat kecil sehingga tidak tampak ketika dilihat dari
jauh. Bagian atas balok mengalami mampatan akibat adanya tegangan tekan yang
disebabkan beban di atasnya (batu dan bata dkk), sedangkan bagian bawah balok
mengalami pertambahan panjang (akibat tegangan tarik). Tegangan geser terjadi di
dalam balok.
tergantung bebas. Ketika pegas tersebut diberi beban 30 N, ternyata panjangnya menjadi 70
cm. Tentukan tetapan
pegas tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui :
x0 = 50 cm = 0,5 m
xt = 70 cm = 0,7 m
F = 30 N
jawab :
F =k.x
20 =k.(0,7 – 0,5)
20 =k.0,2
k.0,2 = 30
k = 30 / 0,4
k =75 N/m
tergantung bebas. ketetapan pegas tersebut 800 N/m, ternyata panjangnya menjadi 40 cm.
Tentukan gaya
pegas tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui :
x0 = 30 cm = 0,3 m
xt = 40cm = 0,4 m
k = 800 N/m
Ditanya : F……..?
jawab :
F =k.x
F =800.(0,4 – 0,3)
F =800.0,1
F = 80 N
Pembahasan :
Diketahui :
k1 = k2 = 400Nm
W = m.g = 5kg.10m/s = 50N
Ditanyakan : x
Jawab :
1/ks = 1/400 + 1/400
ks = 200 Nm
=k.Δx
Δx=F/k =50N/200
=0,25 m
Pembahasan :
Diketahui :
k1 = 100Nm
k2 = 200Nm
Δx = 5.10m
Ditanyakan : m
Jawab :
kp = k1 + k2
= 100Nm + 200Nm = 300Nm
F = k.Δx = 300Nm.5.10-2m
FPernahkah anda mengukur berat badan ?
timbangan yang anda gunakan untuk mengukur
berat badan (dalam fisika, berat yang
dimaksudkan di sini adalah massa) juga
memanfaatkan bantuan pegas. Pegas lagi, pegas
lagi… hidup kita selalu ditemani oleh pegas.
Neraca pegas yang digunakan untuk mengukur
berat badan, terdapat juga neraca pegas yang
lain (gambar kanan – neraca pegas buah).
Nah, contoh yang sangat sederhana dan mungkin sering anda temui adalah ketapel.
Ketika hendak menembak burung dengan ketapel misalnya, karet ketapel terlebih dahulu
diregangkan (diberi gaya tarik). Akibat sifat elastisitasnya, panjang karet ketapelakan kembali
seperti semula setelah gaya tarik dihilangkan
Pernahkah dirimu melihat dinamometer ? mudah-mudahan di
laboratorium fisika sekolah anda ada. Dinamometer, sebagaimana tampak
pada gambar di samping adalah alat pengukur gaya. Biasanya digunakan
untuk menghitung besar gaya pada percobaan di laboratorium. Di dalam
dinamometer terdapat pegas. Pegas tersebut akan meregang ketika dikenai
gaya luar. Misalnya anda melakukan percobaan mengukur besar gaya gesekan.
1.Dua buah pegas disusun seri seperti pada gambar, jika masing-masing
pegas mempunyai konstanta sebesar 300Nm = k2 = 300Nm
W = m.g = 4kg.10m/s2 = 40N
Ditanyakan :Δx?
Jawab :
dan massa beban 5kg. Tentukan besar pertambahan panjangnya.
Diketahui :
k1 = k2 = 300Nm
W = m.g = 4kg.10m/s = 40N
Ditanyakan : x
Jawab :
1/ks = 1/300 + 1/300
ks = 150 Nm
=k.Δx
Δx=F/k =40N/150
=0,26 m
= 15N
1.PENGERTIAN ELASTISITAS
Elastisitas adalah sifat benda yang cenderung mengembalikan keadaan ke bentuk
semula setelah mengalami perubahan bentuk karena pengaruh gaya (tekanan atau
tarikan) dari luar.Benda padat,cair,dan gas akan mengalami perubahan bentuk dan
ukuran jika benda tersebut di beri suatu gaya.Ada beberapa benda yang akan kembali
ke bentuk semula setelah gaya di hilangkan,tetapi ada juga yang berubah menjadi
bentuk yang baru.
Berdasarkan sifat elastisitas suatu benda dapat di bedakan menjadi dua macam
yaitu benda elastis dan benda plastis.
1.Benda Elastis
Benda elastis adalah benda benda yang memiliki elastisitas atau bersifat
elastis,seperti karet gelang,pegas,dan pelat logam
2.Benda Plastis
Benda plastis adalah benda benda yang tidak memiliki elastisitas (tidak kembali
kebentuk awalnya).Contoh benda plastis seperti tanah liat dan plastisin
1. Jika massa jenis air 100 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2, tentukan
tekanan hidrostatis yang dialami ikan?
Diketahui:
h = 14 cm – 4 cm = 10 cm = 0,1 meter
ρ = 100 kg/m3
g = 10 m/s2
Ditanya:
P……………..?
Jawab :
P =ρ.g.h
P = 100 . 10 . 0,1
P = 100 N/m2 (Pa)
2. Ikan berenang pdaa kedalaman 15 m di bawah permukaan air laut . Tentukan tekanan
hidrostatis ikan jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 dan ika massa jenis air laut adalah
1.000 kg/m3 !
Diketahui:
h = 15 m
g = 10 m/s2
ρ = 1000 k g/m3
Ditanyakan:
ph ….?
Jawab:
P= ρ. g . h
P = 1000 . 10 . 15
P= 150000 N/m2
Ketika dirimu duduk atau tidur di atas kasur pegas, gaya beratmu menekan kasur.
Karena mendapat tekanan maka pegas kasur termampatkan. Akibat sifat elastisitasnya,
kasur pegas meregang kembali. Pegas akan meregang dan termampat, demikian
seterusnya.
2.Shock Breaker
Gambar di atas adalah pegas yang digunakan sebagai peredam kejutan pada
kendaraan sepeda motor. Pegas digunakan pada sistem suspensi kendaraan bermotor.
Tujuan adanya pegas ini adalah untuk meredam kejutan ketika sepeda motor yang
dikendarai melewati permukaan jalan yang tidak rata.
3.Katapel
Contoh yang sangat sederhana dan mungkin sering anda temui adalah ketapel.
Ketika hendak menembak burung dengan ketapel misalnya, karet ketapel terlebih dahulu
diregangkan (diberi gaya tarik). Akibat sifat elastisitasnya, panjang karet ketapel akan
kembali seperti semula setelah gaya tarik dihilangkan
4.Dinamometer
Pernahkah dirimu melihat dinamometer ? mudah-mudahan di laboratorium fisika
sekolah anda ada. Dinamometer, sebagaimana tampak pada gambar di samping adalah
alat pengukur gaya. Biasanya digunakan untuk menghitung besar gaya pada percobaan
di laboratorium. Di dalam dinamometer terdapat pegas. Pegas tersebut akan meregang
ketika dikenai gaya luar. Misalnya anda melakukan percobaan mengukur besar gaya
gesekan.
Tekanan hidrostatik merupakan tekanan total yang diberikan zat cair pada kedalaman
tertentu. Ketika suatu bejana diisi dengan zat cair, maka tekanan pada dasar bejanan
yang disebabkan oleh berat zat cair yang diam di atasnya dapat dihitung dengan rumus
: Ph = W⁄A = ρc.g.h Dengan : Ph = tekanan hidrostatis pada kedalaman h (N/m2) ρc =
massa jenis zat cair (kg/m3) W = berata zat cair (N) A = luas bidang tekan (m2) h =
kedalaman zat cair dari permukaannya (m) g = percepatan gravitasi (m/s2). tekanan
hidrostatis Berdasarkan hukum utama hidrostatik yang menyebutkan bahwa tekanan
hidrostatik di sebarang titik adalah sama besar, maka pada pipa berbentuk U yang diisi
dengan dua jenis zat cair yaitu air dan minyak akan berlaku : P1 = P2 ρ1.g.h1 = ρ2.g.h2 ρ1.h1
= ρ2.h2 Dengan : P1 = tekanan hidrostatis akibat air (N/m2) P1 = tekanan hidrostatis akibat
minyak (N/m2) ρ1 = massa jenis air (kg/m3) ρ2 = massa jenis minyak (kg/m3) h1 =
ketinggian air (m) h2 = ketinggian minyak (m) Selain tekanan hidrostatis, pada kedalaman h
dari permukaan juga terdapat tekanan udara luar sehingga tekanan total (mutlak) pada
kedalaman h merupakan jumlah dari tekanan hidrostatis dan tekanan udara luar. P = Po + Ph
Dengan : P = tekanan pada kedalaman h (N/m2) Po = tekanan atmosfer (N/m2) Ph = tekanan
hidrostatis pada kedalaman h (N/m2) Contoh Soal : Tentukanlah tekanan hidrostatis yang
dialami oleh seekor ikan yang sedang berenang pada kedalaman 10 meter dari permukaan
sungai. Pembahasan : Ph = ρ.g.h ⇒ Ph = 1000 (10) (10) ⇒ Ph = 100.000 N/m2 ⇒ Ph = 105
N/m2 Jika seorang penyelam berada pada kedalaman 15 meter di bawah permukaan laut,
tentukanlah tekanan total yang dialami penyelam tersebut. Diketahui tekanan udara luar
sebesar 105 N/m2. Pembahasan : P = Po + ρ.g.h ⇒ P = 105 + 1000 (10) (15) ⇒ P = 105 +
150.000 N/m2 ⇒ P = 105 + 1,5 x 105 N/m2 ⇒ P = 2,5 x 105 N/m2 Sebuah pipa U diisi dengan
minyak dan Raksa. Jika ketinggian raksa h1 adalah 1,6 cm, maka tentukanlah ketinggian
minyak (h2 ). Diketahui massa jenis raksa dan minyak berturut-turut adalah 13,6 g/cm3 dan
0,8 g/cm3. tekanan hidrostatis Pembahasan : P1 = P2 ⇒ ρ1.g.h1 = ρ2.g.h2 ⇒ ρ1.h1 = ρ2.h2 ⇒
13,6 (1,6) = 0,8 h2 ⇒ h2 = 21,76⁄0,8 ⇒ h2 = 27,2 cm. Ke dalam sebuah pipa U dimasukkan air
dan minyak sehingga dicapai keadaan stabil seperti pada gambar di bawah ini. Massa jenis air
dan minyak berturut-turut adalah 1000 kg/m3 dan 800 kg/m3. Tentukanlah perbedaan
ketinggian air dan minyak (Δh). tekanan hidrostatis Pembahasan : Sesuai dengan hukum
utama hidrostatik maka : ρ1.h1 = ρ2.h2 ⇒ 1000 (8) = 800 h2 ⇒ h2 = 8000⁄800 ⇒ h2 = 10 cm.
Maka selisih tingginya adalah : Δh = h2 - h1 ⇒ Δh = 10 - 8 ⇒ Δh = 2 cm. Dari gambar di
bawah ini, tentukanlah persamaan untuk menentukan massa jenis zat cair ketiga (ρ3).
Pembahasan : Berdasarkan hukum utama hidrostatis, maka berlaku : PA = PB ⇒ P1 = P2 + P3
⇒ ρ1.g.h1 = ρ2.g.h2 + ρ3.g.h3 ⇒ ρ1.h1 = ρ2.h2 + ρ3.h3 ⇒ ρ3.h3 = ρ1.h1 − ρ2.h2 Jadi, untuk
menghitung massa jenis zat cair ketiga dapat digunakan persamaan berikut : h3 = ρ1.h1 −
ρ2.h2 ρ3
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/03/soal-dan-pembahasan-tekanan-
hidrostatis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Pembahasan:
Diketahui:
h = 10 m
ρ = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
Ditanya: P = ...
Jawab:
P = = 1000 kg/m3 . 10 m/s2 . 10 m = 10.000 Pa
Jawaban: e
Nomor 2
Sebuah benda melayang didalam air seperti gambar.
Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s 2 maka tekanan hidrostatis yang dialami benda adalah...(ρ air =
1.000 kg/m3)
a. 400 N/m2
b. 800 N/m2
c. 1.000 N/m2
d. 1.400 N/m2
e. 1.500 N/m2
Pembahasan:
Diketahui:
ρ = 1.000 kg/m3
g = 10 m/s2
h = 14 cm – 4 cm = 10 cm = 0,1 m
Ditanya: P = ...
Jawab:
P = ρ . g . h = 1.000 kg/m3 . 10 m/s2 . 0,1 m = 1.000 N/m2
Jawaban: c
Nomor 3
Didalam tabung gelas terdapat minyak setinggi 20 cm. Dengan mengabaikan tekanan udara luar,
tekanan yang terjadi pada dasar tabung adalah 1600 N/m 2. Jika g = 10 m/s2 maka massa jenis minyak
adalah...
a. 8.102 kg/m3
b. 8.103 kg/m3
c. 8.104 kg/m3
d. 8.105 kg/m3
e. 8.106 kg/m3
Pembahasan:
Diketahui:
h = 20 cm = 0,2 m
P = 1600 N/m2
g = 10 m/s2
Ditanya: ρ = ...
Jawab:
Jawaban: a
Nomor 4
Raksa pada bejana berhubungan mempunyai selisih permukaan 2 cm (massa jenis raksa = 13,6
gr/cm3).
Kaki sebelah kiri berisi zat cair setinggi 25 cm, berarti massa jenis zat cair tersebut adalah...
a. 800 kg/m3
b. 1030 kg/m3
c. 1088 kg/m3
d. 1300 kg/m3
e. 1360 kg/m3
Pembahasan:
Diketahui:
h1 = 25 cm = 0,25 m
h2 = 2 cm = 0,02 m
Ditanya:
Jawab:
Tekanan hidrostatis dipengaruhi kedalaman sehingga pada kedalaman yang sama tekanan sama.
P1 = P2
Jawaban: c
Nomor 5
Tekanan terukur sebuah kondensor 850 Kpa. Tekanan absolutnya adalah...
a. 85 Kpa
b. 101 Kpa
c. 500 Kpa
d. 850 Kpa
e. 951 Kpa
Pembahasan:
Diketahui:
PGauge = 850 Kpa
Patm = 1 atm = 101.000 Pa = 101 Kpa
Ingat!
1 atm = 101.000 Pa = 101 Kpa. Kpa menyatakan kilopascal.
Ditanya: P = ...
Jawab:
P = 850 Kpa + 101 Kpa = 951 Kpa.
Jawaban: e
Nomor 6
Gambar menunjukkan sebatang pipa kaca yang berisi udara.
Ujung atas pipa tertutup sedangkan ujung bawah tertutup oleh raksa yang tingginya 10 cm. Jika
tekanan udara diluar 76 cmHg maka tekanan udara didalam pipa kaca adalah...
a. 0 cmHg
b. 10 cmHg
c. 66 cmHg
d. 76 cmHg
e. 86 cmHg
Pembahasan:
Diketahui:
h = 10 cm
P0 = 76 cmHg = 1 atm = 1,01 . 103 Pa
ρ = 13,6 gr/cm3 = 13600 kg/m3 (massa jenis raksa)
Ditanya: P = ...
Jawab:
P = P0 + ρ . g . h = 1,01 . 103 Pa + 13.600 kg/m 3 . 10 m/s2 . 0,1 m
P = 101.000 Pa + 13.600 Pa = 114.600 Pa = 1,134 atm = 86 cmHg
Ingat!
Karena 1 atm = 76 cmHg (sentimeter raksa) maka 1,134 atm = 1,134 x 76 cmHg = 86 cmHg.
Jawaban: e
Jika diketahui percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2, berapakah tekanan hidrostatis yang
dialami oleh ikan? (Soal UN 2010)
Jawab:
Diketahui:
h = 14 cm – 4 cm = 10 cm = 0,1 meter
ρ = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
Ditanya: PH = ……………..?
Penyelesaian:
PH = ρ . g . h
PH = 1000 . 10 . 0,1
Jika diketahui massa jenis air adalah 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi 10 N/kg,
berapakah besar tekanan hidrostatis yang dialami ikan? (Soal UN 2011)
Jawab:
Diketahui:
ρ = 1000 kg/m3
g = 10 N/kg
Ditanya: PH = ……………..?
Penyelesaian:
PH = ρ . g . h
PH = 1000 . 10 . 0,8
Seorang penyelam mampu berada pada kedalaman 40 m di bawah permukaan laut. Jika
massa jenis air laut 1,2 g/cm3 dan percepatan gravitasi 10 m/s², maka hitunglah besar tekanan
hidrostatis yang dialami penyelam!
Diketahui :
h = 40 m
g = 10 m/s²
Ditanyakan: ph = … ?
Jawab :
Ph = ρ g h
= 1.200 · 10 · 40
= 4,8 · 105 Pa
Perhatikan gambar !
1. Tekanan hidrostatis pada kedalaman h sebesar 2,6.10 3 Pa. Jika diukur pada kedalaman
2h, maka tekanannya menjadi sebesar...
a. 5,2 .103
b. 5,2 .104
c. 5,2 .105
d. 5,2 .106
e. 5,2 .107
2. Sebuah danau memiliki kedalaman 12 m jika massa jenis dari danau 1.000 dan percepatan
gravitasi 10 , berapakah tekanan hidrostatika di dasar danau tersebut.....
a. 1,2 x 10 4 Pa
b. 1,2 x 10 5 Pa
c. 1,2 x 10 6 Pa
d. 1,2 x 10 7 Pa
e. 1,2 x 10 8 Pa
3. Seseorang menyelam di danau yang massa jenisnya 100 kg/m3 sedalam 4 m, jika g = 10m/s2
tentukan tekanan hidrostatisnya......
a. 1000 Pa
b. 2000 Pa
c. 3000 Pa
d. 4000 Pa
e. 5000 Pa
4. Jika massa jenis air laut 1300 kg/m3 percepatan gravitasi bumi 10 m/s, kedalaman air 4000
m. Teneukan tekanan mutlak jika Po = 2,5 x 10^5
a. 54,5 x 10^5
b. 54,15 x 10^5
c. 54,9 x 10^5
d. 54,25 x 10e. 54,1 x 10^5
(kalo karet pasti tahu ). Btw, elastis itu apa ya ? terus apa hubungan
antara elastis dan hukum Hooke ? Nah, sekarang bersiap-siaplah untuk melakukan
pertempuran dengan ilmu fisika. Siapkanlah amunisi sebanyak-banyaknya; sapu tangan atau
tisu untuk ngelap keringat, obak sakit kepala dkk… Selamat belajar ya, semoga dirimu
memenangi pertempuran ini
ELASTISITAS
Ketika dirimu menarik karet mainan sampai batas tertentu, karet tersebut bertambah panjang.
silahkan dicoba kalau tidak percaya. Jika tarikanmu dilepaskan, maka karet akan kembali ke
panjang semula. Demikian juga ketika dirimu merentangkan pegas, pegas tersebut akan
bertambah panjang. tetapi ketika dilepaskan, panjang pegas akan kembali seperti semula.
Apabila di laboratorium sekolah anda terdapat pegas, silahkan melakukan pembuktian ini.
Regangkan pegas tersebut dan ketika dilepaskan maka panjang pegas akan kembali seperti
semula. Mengapa demikian ? hal itu disebabkan karena benda-benda tersebut memiliki sifat
elastis. Elastis atau elastsisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk
awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya
diberikan pada sebuah benda yang elastis, maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas
dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah pertambahan panjang.
Perlu anda ketahui bahwa gaya yang diberikan juga memiliki batas-batas tertentu. Sebuah
karet bisa putus jika gaya tarik yang diberikan sangat besar, melawati batas elastisitasnya.
Demikian juga sebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan
gaya yang sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki batas elastisitas. Batas
elastis itu apa ? lalu bagaimana kita bisa mengetahui hubungan antara besarnya gaya yang
diberikan dan perubahan panjang minimum sebuah benda elastis agar benda tersebut bisa
kembali ke bentuk semula ? untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita berkenalan dengan
paman Hooke.