Bab 2
Bab 2
OLEH
P07120009054
SEMESTER 4
JURUSAN KEPERAWATAN
2011
LAPORAN PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
Pertumbuhan merupakan suatu peningkatan jumlah dan ukuran sedangkan
menitik beratkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dari tingkat yang lebih
rendah ke tingkat yang paling tinggi dan kompleks melalui proses maturasi dan
pembelajaran (Whaley dan Wong, 2000 dalam Konsep Dasar Keperawatan).
Tumbuh kembang anak adalah suatu kesatuan proses, dimana seorang anak tidak
hanya tumbuh menjadi besar tetapi juga berkembang menjadi lebih terampil yang
mencangkup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda-beda tapi saling berkaitan dan sulit
dipisahkan, yaitu:
1. Pertumbuhan (Growth) : berkaitan dengan masalah-masalah perubahan dalam besar,
jumlah/ukuran/dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan
ukuran berat, ukuran panjang, umur, tulang, dan keseimbangan metabolik.
2. Perkembangan (Development) : bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan
sebagai hasil proses pematangan termasuk perkembangan emosi intelektual dan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
Untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi
biologic psiko-sosial dan perilaku yang merupakan proses yang unik dan hasil akhir
yang berbeda-beda yang memberikan ciri tersendiri pada setiap anak.
n. Ekstremitas
Kaji tentang pergerakan, kelainan bentuk, refleks lutut dan adanya edema.
o. Alat kelamin
Kaji mengenai kebersihan dan adanya lesi.
p. Anus
Kaji mengenai keadaan dan kebersihan, adanya lesi, adanya infeksi.
q. Antropometri
Kaji mengenai ukuran pertumbuhan anak. Berat badan, tinggi badan, lingkar
kepala, lingkar dada, dan lingkar lengan.
r. Gejala Kardinal
Kaji tanda-tanda vital anak. Suhu, nadi, pernapasan, tekanan darah, dan CRT.
10. Hasil Observasi
Tuliskan respon umum anak dengan keluarganya serta hal-hal baru yang
diberikan kepadanya, bentuk interaksi kepada orang lain, cara anak
mengungkapkan keinginannya, serta kontraindikasi prilaku yang mungkin
ditunjukkan oleh anak.
B. Diagnosa Kesejahteraan
Diagnosa kesejahteraan mengacu kepada Denver II mengenai potensi
perkembangan anak tentang kemampuan personal sosial, gerakan motorik halus,
bahasa, dan perkembangan motorik kasar yang mungkin belum dicapai sesuai
kriteria umur anak dan potensial mengenai kemampuan yang harus dicapai anak
sesuai perkembangan umur selanjutnya. Misalnya pada anak usia 15 bulan sudah
hampir mampu mengucapkan 2 kata dan mulai belajar mencorat-coret dengan
pulpen atau sejenisnya namun pada usia 16 bulan sudah harus mampu berbicara 2
kata dan memegang pulpen serta mencorat-coret. Sehingga diagnosa kesejahteraan
yang akan muncul pada anak usia 15 bulan adalah:
1. Potensial perkembangan motorik halus khususnya mencorat-coret
2. Potensial perkembangan bahasa khususnya berbicara 2 kata.
D. Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah inisiatif dan tindakan untuk mencapai tujuan yang
spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan
dilanjutkan pada nursing orders untuk membantu anak mencapai tujuan yang
diharapkan sesuai tahapan usia. Oleh karena itu rencana tindakan yang spesifik
dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah
kesehatan klien (Nursalam, 2001). Implementasi dilakukan berdasarkan perencanaan
yang telah disusun.
E. Evaluasi Keperawatan
Setelah dilakukan pemberian asuhan keperawatan pada anak, hendaknya
selalu dilakukan evaluasi terhadap pencapaian kemampuan anak dalam hal ini
meliputi kriteria hasil dari masing-masing diagnosa.
Denpasar, 03 Mei 2011
Pembimbing Praktik Mahasiswa
Pembimbing Akademik