PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
Christian Nugroho
105314014
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
Yogyakarta, .......................................
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat dan menggunakan hasil karya atau sebagian dari hasil karya orang
lain, kecuali yang tercantum dan disebutkan dalam kutipan serta daftar pustaka
Penulis
Christian Nugroho
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
NIM : 105314014
“Investigasi Jaringan WLAN: Study kasus Hotspot Gedung FST Kampus III
Universitas Sanata Dharma”
Penulis
Christian Nugroho
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
perangkat wireless. Khususnya gedung FST Universitas Sanata Dharma juga telah
jarak antara perangkat wireless yang jauh menyebabkan kecepatan aktual atau
throughput menurun akibat adanya redaman pada media transmisi yaitu udara.
faktor interferensi dalam hal penggunaan channel access point yang sama
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
device. Especially building FST Sanata Dharma University has also developed the
the network traffic using a wireless device in the building FST needed Sanata
Testing that has been done to give the recommendation that the distance between
latency. Please also note that the interference factor in the use of the same access
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala rahmat dan anugerah
yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
“Investigasi Jaringan WLAN: Study kasus Hotspot Gedung FST Kampus III
Universitas Sanata Dharma” ini dengan baik. Dalam menyelesaikan tugas akhir
ini, penulis tidak lepas dari bantuan sejumlah pihak, oleh sebab itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus, yang telah menjawab semua doa-doa penulis dan
mencurahkan berkat sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
ilmiah ini.
2. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc., selaku Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi.
3. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T., selaku ketua Program Studi
Teknik Informatika.
4. Bapak Benedictus Herry Suharto, S.T., M.T., selaku dosen
pembimbing tugas akhir dari penulis.
5. Bapak Bambang Soelistijanto, S.T., M.Sc., Ph.D., dan bapak
Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T., selaku penguji tugas akhir ini.
6. Orangtua dan adik penulis yang telah memberi dukungan doa, materi,
serta semangat. Tanpa semua itu penulis tidak akan memperoleh
kesempatan untuk menimba ilmu hingga jenjang perguruan tinggi dan
akhirnya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
7. Teman-teman dari penulis di Teknik Informatika angkatan 2010 yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, namun mereka semua sangat
berkesan bagi penulis.
8. Segenap keluarga, dosen, karyawan, dan semua teman-teman, serta
barisan para mantan dari penulis yang sangat berperan dalam
kehidupan penulis sehingga membantu penulis dalam menempuh
studi dengan lancar.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Akhir kata, penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
maaf kepada semua pihak bila ada kesalahan atau hal-hal yang kurang
Penulis
Christian Nugroho
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
sebuah jaringan komputer yang praktis. Salah satu teknologi penting dan
[1].
jaringan WLAN yang baik dan nyaman. Untuk menyediakan suatu jaringan
komputer yang baik bagi user dalam mengakses jaringan internet pada
suatu peningkatan kinerja jaringan wireless yang ada. Pada gedung FST
Kampus III Universitas Sanata Dharma terdapat 4 (empat) lantai. Dan per
lantai dipasang sebuah access point. Jaringan WLAN dibentuk atas dasar
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
(coverage), jumlah pemakai, dan letak access point yang sedapat mungkin
dapat dijangkau oleh kabel UTP sebagai uplink dari suatu access point yang
semakin jauh jangkauan user dengan access point akan semakin buruk
jaringan wireless yang ada. Kinerja jaringan WLAN dapat kita lihat dari
throughput dan latency jaringan tersebut. Seperti yang ketahui, sinyal wifi
wireless cukup sulit untuk diketahui dan diprediksi area-area mana saja yang
dapat dijangkaunya. Melihat hal ini, sangatlah mungkin bagi sebuah jaringan
melambat.
seberapa baik kualitas internet dan seberapa baik kuat sinyal dan kualitas
acuan untuk perbaikan jaringan Gedung FST Kampus III Universitas Sanata
Dharma. [2]
dan Speedtest
sebagai berikut:
1. Studi literatur:
b. Teori sinyal
interval waktu
4. Evaluasi
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan tugas akhir, rumusan
sistematika penulisan.
Bab ini berisi kesimpulan atas analisa dan saran berdasarkan hasil
BAB II
LANDASAN TEORI
komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi pakai
file, printer, atau akses internet. Bila user ingin mengkoneksikan dua
komputer atau lebih di lokasi yang sulit atau tidak mungkin untuk
network).
tradisional berbasis twisted pair, kabel koaksial, dan serat optik. Wireless
6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz,
802.11. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah
satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah
sama.
kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware
kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz dengan kecepatan transfer
access point 802.11b, dan sebliknya. Channel yang dipakai untuk frekuensi
mulai dari 2,4 GHz – 2,5 GHz. Frekuensi tercebut dibagi menjadi 13
Telecomunications Union)
tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan lain dengan
daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua
komputer tersebut.
Teknologi Narrowband
frekuensi radio yang spesifik dan sempit, tetapi mempunyai performa lenih
oleh militer untuk digunakan pada system keamanan dan sebuah system
power yang rendah, namun dengan frekuensi yang lebar. Dalam teknologi
Cara kerja dari teknik ini juga tidak berbeda jauh dari
fungsi waktu. Dengan kata lain, setiap satu satuan waktu akan terjadi
Teknologi Infrared
(OFDM)
dapat mencapai data rate 6, 9, 12, 18, 24, 36, 48, dan 54 Mbps
(HR/DSSS)
bekerja pada band frekuensi 2,4 GHz unutk mendukung data rate
5,5 Mbps dan 11 Mbps. Untuk mendapatkan data rate yang lebih
802.11b.[7]
WLAN bekerja paa dua lapisan terbawah model OSI (Open System
Intercomention).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
logika physical layer dan data link layer yang dibagi menjadi dua bagian
pada arsitektur WLAN yaitu LLC (Logical Link Layer) dan MAC (Medium
Access Control), namun hanya MAC yang digunakan sebagai fungsi logika
WLAN.
Sub layer medium access control Sub layer MAC memiliki tanggung
dan ruang yang sama. Sebuah client akan mengirimkan data maka terlebih
tidak ada perangkat lain yang sedang mengirimkan data, apabila kondisi
ARPANET, yang didanai DARPA, dan secara umum ditujukan sebagai satu
set protokol TCP/IP[14]. Set protocol ini terdiri atas sekumpulan besar
mengadakan komunikasi antar dua komputer. Pada layer ini terdiri atas
dua protokol, yaitu: TCP (Transport Control Protocol) dan UDP (User
Datagram Protocol).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
Protocol).
2.6.1. TCP
yang berada pada layer transport dari layer TCP/IP. TCP adalah
sampai pada komputer tujuan dan tidak rusak. Jika data berhasil
(Three-way Handshake)
akan sampai pada tujuan yang benar dan dalam kondisi yang benar
pembentukan koneksi terlebih dahulu. Hal ini pun terjadi pada saat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
protokol TCP.
2.6.3. IP (InternetProtocol)
A. Ukuran Fisik
luas.
B. Jumlah Pengguna
C. Model Penggunaan
B. AP density
lebih tinggi [ 10 ] .
A. RF Power
B. Antena
kabel yaitu kabel UTP untuk data dan kabel listrik untuk
kabel yaitu kabel UTP dimana transfer data dan aliran listrik
preamble [10].
2.7.4. Otentifikasi
upgrade ) .
sebagai penerima energi itu dari ruang bebas. Antena merupakan bagian
yang penting dalam sistem komunikasi sehari-hari. Antena kita jumpai pada
konsentrasi energi pada gelombang berdiri ini berosilasi dari energi listrik
seluruhnya ke energi maknet total dua kali setiap periode gelombang itu.
(г), yaitu :
Γ= =
singkat.
matched sempurna.
rangkaian terbuka.
S=
Kondisi yang paling baik adalah ketika VSWR bernilai 1 (S=1) yang
2.8.2. Gain
Gain=G=k.D
Di mana:
k=efisiensi antenna, 0 ≤k ≤ 1
referensi. Gain antena diukur dalam desibel, bisa dalam dBi ataupun
dBd. Jika antena referensi adalah sebuah dipole, antena diukur dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37
dBd. “d” di sini mewakili dipole, jadi gain antena diukur relative
isotropic.
G=
XdB=10log10( )
XdB=20log10( )
2.8.3. Polarisasi
lain. Energi yang berasal dari antena yang dipancarkan dalam bentuk
sphere, di mana bagian kecil dari sphere disebut dengan wave front.
sebagaimana Gambar:
1. Polarisasi Vertikal
polarisasi vertikal.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39
2. Polarisasi Horizontal
3. Polarisasi Circular
4. Polarisasi Cross
2.8.4. Beamwidth
B=
Di mana:
B= 3dB beamwidth(derajat)
f= frekuensi(GHz)
d= diameter antenna(m)
β = θ2-θ1
utama (main lobe, nomor 1), lobe sisi samping (side lobe, nomor
dua), dan lobe sisi belakang (back lobe, nomor 3). Half Power
titik ½ daya atau -3 dB atau 0.707 dari medan maksimum pada lobe
diantara dua arah pada main lobe yang intensitas radiasinya nol.
A. Antena Omnidirectional
B. Antena Grid
C. Antenna Parabolik
D. Antena Sectoral
10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut
Satuan kekuatan sinyal WiFi ditunjukkan dengan satuan dBm. Rentang kuat
sinyal WiFi di antara -10 dBm sampai kurang lebih -99 dBm. Sinyal yang
nilainya mendekati angka positif maka semakin kuat sinyal tersebut. Pada
2.10.1. dB (Decibel)
Graham Bell (makanya huruf "B" merupakan huruf besar). Satuan ini
berikut:
mW = 10dBm/10
milliwatt (mW) adalah satu per seribu watt (W), atau 1000 milliwatts
(mW)*10
Berikut Tabelnya :
1 1.3 mW 17 50 mW 33 2.0 W
2 1.6 mW 18 63 mW 34 2.5 W
3 2.0 mW 19 79 mW 35 3.2 W
6 4 mW 22 158 mW 38 6.3W
7 5 mW 23 200 mW 39 8.0W
8 6 mW 24 250 mW 40 10W
9 8 mW 25 316 mW 41 13W
10 10 mW 26 398 mW 42 16W
11 13 mW 27 500 mW 43 20W
12 16 mW 28 630 mW 44 25W
13 20 mW 29 800 mW 45 32W
14 25 mW 30 1.0 W 46 40W
15 32 mW 31 1.3 W 47 50W
FCC di Amerika)
915 MHz)
E.T.S.I. di Europe)
dan fade area. Penguatan (Gain) dari antenna (di atas 1 Ghz)
energi efektif yang didapat pada main lobe dari antena pengirim.
(dalam satuan dBi) dengan level energi (dalam satuan dBm) pada
antena tersebut.
dalam hal decibels atas referensi daya Emitter oleh Isotropic radiator
bentuk. Dari EIRP, dan dengan pengetahuan yang nyata dari antena
berbagai aplikasi, pengguna, atau aliran data, atau untuk menjamin tingkat
kinerja tertentu ke aliran data berbeda-beda. Sebagai contoh, laju bit yang
diperlukan, delay, jitter, probabilitas packet dropping dan/atau bit error rate
real-time seperti voice iver IP, game online dan IP-TV, karena sering kali
adalah :
dilihat dari sudut pandang pengirim atau penerima, dan sering disebut
2.11.1. Troughput
2.11.2. Jitter
jaringan IP. Besarnya nilai jitter akan sangat dipengaruhi oleh variasi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52
ada dalam jaringan IP. Semakin besar beban trafik di dalam jaringan
yaitu :
Degresi
Sangat Bagus 0 ms 4
Bagus 0 s/d 75 ms 3
packet loss sesuai standar THIPON, yaitu seperti tampak pada tabel
berikut.
Sangat Bagus 0%
Bagus 1-3%
Sedang 4-15%
Jelek 16-25%
2.11.4. Delay
langkah apa yang akan kita ambil ketika kita memenejemen suatu
aliran data ke jalur lain atau memperbesar kapasitas jaringan kita. [3]
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54
Jelek >450 ms
Packet drop berkaitan dengan antrin pada link. Jika ada paket
dating pada suatu antrian yang sudah penuh, maka paket akan
2.11.6. Reliability
telepon.
2.11.7. Bandwidth
transfer data yaitu jumlah data yang dibawa dari sebuah titik ke titik
lebih jauh dari pada yang dapat ditangkap oleh device wireless
memetakan jaringan wifi yang berada pada satu tempat, ini biasanya
2.12.2. Vistumbler
dan Manufacturer.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57
Identitas access point sendiri dapat dilihat pada kolom SSID dan
Mac Address.
2.12.3. Speedtest
ditawarkan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2. Pemetaan Wifi
dapat dijangkau pada setiap access point yang berada di Gedung FST
hasil dari topologi fisik yang sebelumnya telah didapat dan menganalisa
59
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60
aliran data yang terjadi dalam model jaringan yang digunakan Gedung
digunakan.
apakah sesuai atau tidak dengan layanan yang diberikan ISP untuk
dengan cara mengukur perfoma pada setiap access point dan jaringan
Dharma.
61
menggunakan Netstumbler.
sebagai berikut:
a. Pukul 07.00-09.00
b. Pukul 09.00-11.00
c. Pukul 11.00-13.00
d. Pukul 13.00-15.00
e. Pukul 15.00-17.00
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
62
Mulai
Site survey
Selesai
Analisis Data
Selesai
63
akan diukur kuat sinyal dan coverage. Pertama dari jarak yang
64
Excellent
Good
Fair
Poor
Router Hotspot
Switch
Switch
AP fst 1 AP fst 3
AP fst 2 AP fst 4
65
speedtest. Tabel pengujian dapat dilihat pada tabel 3.2 dan tabel 3.3
Throughput (Mbps)
Speedtest
07.00-09.00 09.00-11.00 11.00-13.00 13.00-15.00 15.00-17.00
Excellent
Good
Fair
Poor
Latency (ms)
Speedtest
07.00-09.00 09.00-11.00 11.00-13.00 13.00-15.00 15.00-17.00
Excellent
Good
Fair
Poor
66
sebagai berikut :
3.3.2. Throughput
67
3.3.3. Latency
68
BAB IV
sebagai berikut:
Converter Converter
Router Hotspot
Switch
Switch
AP fst 1 AP fst 3
AP fst 2 AP fst 4
adalah 1 Mbps/user.
68
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69
Access control -
-Sektoral 180%
70
Dalam skenario yang sudah disebutkan pada bab III, akan dilakukan
71
Signal Strength
Category Range Percentage
Colour
sinyal dan coverage dari access point Wifi.USD yang berlokasi dibagian
terbawah gedung FST USD dapat digambarkan seperti Gambar 4.1. Dari
hasil mapping terhadap kuat sinyal dan coverage dari access point
Wifi.USD kuat sinyal yang di pancarkan dari access point sudah baik
Gambar 4.1. mapping kuat sinyal dan coverage access point Wifi.USD
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
72
dan coverage dari access point Wifi.USD yang berlokasi dibagian lantai 2
gedung FST USD dapat digambarkan seperti Gambar 4.2. Dari hasil
mapping terhadap kuat sinyal dan coverage dari access point Wifi.USD
kuat sinyal yang di pancarkan dari access point sudah baik karena sudah
Gambar 4.2. mapping kuat sinyal dan coverage access point Wifi.USD
sinyal dan coverage dari access point Wifi.USD yang berlokasi dibagian
lantai 3 gedung FST USD dapat digambarkan seperti Gambar 4.3. Dari
hasil mapping terhadap kuat sinyal dan coverage dari access point
Wifi.USD kuat sinyal yang di pancarkan dari access point sudah baik
73
Gambar 4.3. mapping kuat sinyal dan coverage access point Wifi.USD
sinyal dan coverage dari access point Wifi.USD yang berlokasi dibagian
lantai 4 gedung FST USD dapat digambarkan seperti Gambar 4.4. Dari
hasil mapping terhadap kuat sinyal dan coverage dari access point
Wifi.USD kuat sinyal yang di pancarkan dari access point sudah baik
Gambar 4.4. mapping kuat sinyal dan coverage access point Wifi.USD.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74
terhadap sinyal, noise, dan SNR dari masing-masing access point. Sinyal,
noise, dan SNR dapat dilihat di aplikasi Network Stumbler ketika sedang
terkoneksi dengan sebuah access piont. Untuk lebih jelasnya maka dibuat
Klasifikasi SNR :
berikut.
75
sebagai berikut:
= -51 – (-81)
= 30 dB
= -54 – (-94)
= 24 dB
= -55 – (-89)
= 18 dB
= -53 – (-87)
= 11 dB
SNR lebih dari 11 dB. Kualitas SNR terbaik terdapat pada kualitas
antara signal dan noise, semakin tinggi nilai SNR maka kualitas dari
76
berikut.
sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77
= -62 – (-97)
= 35 dB
= -68 – (-110)
= 42 dB
= -78 – (-107)
= 29 dB
= -87 – (-120)
= 33 dB
karena nilai SNR lebih dari 29 dB. Kualitas SNR terbaik terdapat pada
antara signal dan noise, semakin tinggi nilai SNR maka kualitas dari
78
berikut.
sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
79
= -52 – (-96)
= 44 dB
= -63 – (-99)
= 36 dB
= -77 – (-105)
= 28 dB
= -89 – (-113)
= 24 dB
pada kualitas sinyal excellent dan good, karena nilai SNR lebih dari 29
dB. Sedangkan kualitas SNR terendah terdapat pada kualitas sinyal poor
noise, semakin tinggi nilai SNR maka kualitas dari koneksi tersebut
semakin bagus.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
80
berikut.
81
sebagai berikut:
= -53 – (-100)
= 47 dB
= -71 – (-100)
= 29 dB
= -80 – (-110)
= 30 dB
= -87 – (-107)
= 20 dB
pada kualitas sinyal excellent, good, dan fair karena nilai SNR lebih dari
dan noise, semakin tinggi nilai SNR maka kualitas dari koneksi tersebut
semakin bagus.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
82
Dalam scenario yang sudah di sebutkan pada bab III, akan dilakukan
gedung FST, antara lain throughput dan latency. Berikut adalah speedtest
5. XL Speedtest (speedtest-iix.xl.net.id)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83
satu juta tes setiap hari, sehingga standar di seluruh dunia dalam
jaringan.
4.3.1.1.1 Throughput
pada saat pengujian pada sinyal good, fair, dan poor. Kualitas
5 speedtest.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
84
Mbps/user.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
85
4.3.1.1.2 Latency
86
karena kurang dari 150 ms. Hasil latency terhadap kualitas sinyal
kategori bagus karena kurang dari 300 ms dan lebih dari 150 ms.
87
4.3.1.2.1 Throughput
yang dihasilkan pada sinyal excellent lebih besar dari pada saat
pengujian pada sinyal good, fair, dan poor. Kualitas sinyal yang
speedtest.
88
1 Mbps/user.
89
4.3.1.1.2 Latency
karena kurang dari 150 ms. Hasil latency terhadap kualitas sinyal
kategori bagus karena kurang dari 300 ms dan lebih dari 150 ms,
90
4.3.1.3.1 Throughput
yang dihasilkan pada sinyal excellent lebih besar dari pada saat
pengujian pada sinyal good, fair, dan poor. Kualitas sinyal yang
speedtest.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
91
1 Mbps/user.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
92
4.3.1.1.2 Latency
93
karena kurang dari 150 ms. Hasil latency terhadap kualitas sinyal
kategori bagus karena kurang dari 300 ms dan lebih dari 150 ms,
94
4.3.1.4.1 Throughput
yang dihasilkan pada sinyal excellent lebih besar dari pada saat
pengujian pada sinyal good, fair, dan poor. Kualitas sinyal yang
speedtest.
95
1 Mbps/user.
96
4.3.1.1.2 Latency
karena kurang dari 150 ms. Hasil latency terhadap kualitas sinyal
good pada pukul 11.00-15.00 serta kualitas fair, dan poor pada
kurang dari 300 ms dan lebih dari 150 ms, Trendline latency
97
98
BAB V
5.1. Kesimpulan
yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut :
sinyal fair, dan Poor memiliki kualitas yang sudah baik (good).
4. Throughput pada tiap access point dalam kategori baik. Pada pukul
kualitas sinyal excellent dan good termasuk dalam kategori sangat bagus
99
access point berada dibawah 150 ms dan itu menunjukan bahwa latency
sangat bagus.
5.2. Saran
dapat memperhatikan hal-hal dibawah ini, guna perbaikan kearah yag lenih
dan tata letak access point yang baik dan benar untuk mendapatkan
DAFTAR PUSTAKA
1. Purwanto, T. D., & Cholil, W. (2013). Analisa Kinerja Wireless Radius Server
3. Dhani, Thomas, 2012, Analisis Unjuk Kerja Wireless LAN, Skripsi, Teknik
Yogyakarta..
Tanjungoura, Pontianak.
11. Wibowo, Yohanes Tri Joko. 2008. “Antena Wireless Untuk Rakyat”.
05006 (cb0010cs.PDF).1999.
13. Cisco. 2006. Cisco Aironet 802.11a/b/g Wireless LAN Client Adapters
Http://www.netcheif.com/downloads/iperf.pdf,