Anda di halaman 1dari 3

SPO FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE

No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari


2

Tanggal Terbit Ditetapkan,


STANDAR ,
PROSEDUR
OPERASIONAL
Direktur
Pengertian Adalah proses fisioterapi yang diterapkan pada Sprain Ankle
Tujuan Sebagai petunjuk dan menyeragamkan cara kerja fisioterapis untuk
memberikan pelayanan fisioterapi dengan kasus Sprain Ankle

Kebijakan Fisioterapi pada Sprain Ankle sesuai dengan pedoman pelayanan unit
fisioterapi.
Prosedur a. Tahap Orientasi
1. Berikan salam dan sapa nama pasien
2. Jelaskan tujuan dan tindakan yang akan dilakukan ke
pasien/keluarga pasien
3. Tanyakan persetujuan dan kesiapan pasien sebelum tindakan
dilakukan

b. Teknik Aplikasi :

1. Asesmen fisioterapi
1.1 Anamnesis
 Ada riwayat trauma (keseleo) kearah inversi
 Jenis nyeri : nyeri tajam pada kaki sisi lateral
 Nyeri meningkat pada saat gerak inversi
1.2 Inspeksi : Tampak oedem dan/atau haematome pada lateral
kaki.
1.3 Tes cepat : Gerak plantar maupun dorsal fleksi nyeri. Gerak
inversi nyeri hebat.
1.4 Tes gerak aktif
 Gerak inversi nyeri dan gerak eversi tidak terasa nyeri
 Gerak dorso dan plantar flexi
1.5 Tes gerak pasif
 Gerak pasif inversi nyeri, ROM terbatas dengan springy end
feel
 Gerak lain negatif
FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE

No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2

1.1 Tes gerak isometric : Gerak isometrik eversi nyeri bila tendon M. Peroneus
longus dan brevis cidera
1.2 Teskhusus
 Palpasi pada lig. Calcaneofibulare dan talofibulare terasanyeri,
kemungkinan lig.lain
 Pada cidera tendón palpasi diatas tendon mm.peroneuslongus dan
atau peroneus brevis terasa nyeri
 Joint play movement : pada sendi calcaneofibulare dan
talofibulare nyeri dengan springy end feel.

2. Diagnosis :Nyeri lateral kaki disebabkan oleh sprain ankle.

3. Rencana tindakan:
3.1 Penjelasan tentang patologi, diagnosis, target,
tujuan, rencanaintervensi dan hasil yang diharapkan
3.2 Persetujuan pasien terhadap target, tujuan dan tindakanintervensi fisioterapi
3.3 Perencananaan intervensi secara bertahap

4. Intervensi
4.1 Pada fase akut diterapkan RICE
4.2 Bandaging dengan elastic
bandage dan/atau tapping diberikanhingga satu minggu atau lebih
4.3 US : diberikan pada fase kronik, Pada ligament atau tendon yang
terjadi cidera, Dosis 1.5 – 2 watt/cm waktu 2-3 menit
2

4.4 Transverse friction


4.5 Active stabilization and balance exercise, Walking exc.

5. Evaluasi : Nyeri sekitar ankle

6. Kontra indikasi :
6.1 Fraktur
6.2 Dislokasi
6.3 Neoplasma

7. Dosis:
7.1 Pada aktualitas tinggi dengan dosis intensitas rendah;
padaaktualitas rendah dosis intensitas tinggi. Waktu intervensi 20-30 menit
7.2 Pengulangan aktualitas tinggi tiap hari; pada aktualitas rendah 3kali - 2 kali
seminggu
Unit Terkait Seluruh Fisioterapis

Anda mungkin juga menyukai