Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN CIDERA JARINGAN

LUNAK SPRAIN DAN STRAIN


No.Dokumen :
No. Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1–2

UPT PUSKESMAS Tanda Tangan dr.Moh Danur Khusna


GEMBONG NIP.19700420 200501 1 006
1. Pengertian Sprain adalah cidera sendi yang biasanya melibatkan robek ringan
( traumamikro ) pada ligamen dan kapsul sendi. Bagian tubuh yang biasanya
mengalami sprain adalah jempol, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan.
Sementara Strain adalah cidera pada tendon atau pada otot itu sendiri.
Bagian tubuh yang biasanya mengalami strain adalah betis, selangkangan,
dan hamstring otot paha belakang.

2. Tujuan 1. Sebagai bahan acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani


pasiendengan keseleo / terkilir (sprain dan strain).
2. menghilangkan rasa sakit.
3. menangani pembengkakan yang dialami oleh pasien.

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Gembong Nomor :440 / 4150 Tahun 2018
4. Referensi  Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2015 Tentang Standar
Pelayanan Fisioterapi
 Pedoman Fisioterapi di Puskesmas Ikatan Fisioterapi Indonesia tahun
2022
5. Prosedur Alat : Alat tulis
Bahan : Rekam medis
Inform concent
6. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan Assessment fisioterapi.
2. Petugas melakukan Pelaksananan fisioterapi.
3. Akut langkah awal disebut tindakan ( RICE )
a. R (Rest) : diistirahatkan pada bagian yang cedera.
b. I (Ice) : didinginkan selama 15 sampai 30 menit.
c. C (Compress) : dibalut tekan pada bagian yang cedera dengan bahan
yang elastis, balut tekandi berikan apabila terjadi pendarahan atau
pembengkakan.
d. E (Elevate) : ditinggikan atau dinaikan pada bagian yang cedera
Nyeri kronis.
4. Kronis
a. Terapi panas, IR thermal 10-15 menit.
b. Positioning.
c. Manipulasi / exercise.
d. Tens.
e. Massage.
f. Alat bantu.
g. Home program.
h. Edukasi.
5. Petugas melakukan evaluasi terapi dan penjadwalan terapi berikutnya.
7. Bagan Alir Petugas melakukan
Petugas pelaksanaan terapi Petugas memberikan interfensi
melakukan dengan memberikan fisioterapi RICE
anamnesa interfensi fisioterapi (Rest,Ice,Compress,Elevation)
fisioterapi
jika kasus akut

Petugas memberikan interfensi


fisioterapi pada kasus kronis

Petugas melakukan
Selesai evaluasi dan
penjadwalan terapi
berikutnya

8. Hal-hal yang Petugas harus memberikan penjelasan kepada pasien mengenai tindakan/
perlu diperhatikan intervensi yang dilakukan
9. Unit terkait Pendaftaran
Pelayanan Pemeriksaan Umum
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Imunisasi
Pelayanan Fisioterapi
10. Dokumen  Rekam Medik
Terkait  Blangko rujukan internal
 Buku Register Fisioterapi
11. Rekaman Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai