PENDAHULUAN
jumlah tidur yang berbeda tergantung dari umur, kelamin, beban kerja sehari-hari
dan lain-lain. Dimana pada secara relatif, jumlah waktu tidur berkurang seiring
dengan meningkat umur seseorang. Apabila siklus tidur yang normal terganggu
insomnia.
dengan praktek pengobatan alternatif dan kepercayaan kebatinan yang sudah ada
sejak ribuan tahun yang lalu. Awalnya hanya terdapat dalam bentuk cairan
dari minyak esensial, dupa, lilin, garam, minyak pijat, dan sabun. Sesuai bentuk-
minyak saat dipijat, berendam, bahkan untuk aroma badan setelah mandi.
1
Ada berbagai jenis wewangian aromaterapi yang ada, yaitu basil,
masih banyak lagi. Dan setiap wangi-wangian tersebut memiliki kelebihan positif
rasa stres dan mengurangi kesulitan tidur (insomnia). (Indrasuari et al., 2012)
minyak esensial yang diperoleh dari proses penyulingan bunga lavender sehinnga
efek sedative dalam menurunkan resiko insomnia kandungan dari bunga lavender
yang didapatkan dari proses penyulingan uap. Sehingga penelitian ini bertujuan
dari minyak esensial bunga lavender yang dapat menurunkan risiko insomnia.
2
1.2 Rumusan Masalah
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
berwarna ungu kebiruan, dan tinggi tanaman mencapai 72 cm berasal dari wilayah
selatan Laut Tengah sampai Afrika tropis dan ke timur sampai India. Bunga
(Ramadhan, 2017)
antibakteri
4
II 1.1 Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Lavandula
5
II 1.2 Morfologi
1-2 m dan perawakannya seperti rumput dan sering disebut sebagai rumput
raksasa. Susunan bunganya mengumpul di tengah dengan jumlah 6-8 bunga pada
berukuran 2-6 cm dan lebar 4-6 mm, bertulang sejajar, tangkai daunnya pendek
dan berwarna hijau dan tumbuh diujung batang bunga. Batangnya berwarna
cokelat abu-abu atau cokelat gelap dengan kulit kayunya mempunyai pola
tetapi tidak tumbuh baik di tanah yang selalu lembab. Tanaman ini sering dipakai
sebagai tanaman hias. Asal tumbuhan ini dari wilayah laut tengah, Afrika timur
sampai dengan India, perbanyakan tumbuhan ini dapat dilakukan secara vegetatif
melalui stek batang dan secara generatif menggunakan biji. (Silalahi, 2016)
tergantung dari musim dan maturasi dari tanaman tersebut sewaktu dipanen.
Selain itu cara ekstraksi juga sangatlah berpengaruh terhadap konsentrasi zat yang
6
(26,12%), alpha-pinene (0,22%), camphor 1,6%, beta-myrcene (5,33%), p-
dapat disimpulkan bahwa kandungan utama dari bunga lavender adalah linalool
II.2 Larutan
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia
yang terlarut. (FI IV). Larutan terjadi jika sebuah bahan padat tercampur atau
terlarut secara kimia maupun fisika kedalam bahan cair. Larutan dapat
(Syamsuni, 2006)
1. Spirit adalah larutan yang mengandung etanol atau hidroalkohol dari zat
2. Tingtur adalah larutan mengandung etanol atau hidroalkohol yang dibuat dari
3. Air aromatik adalah larutan jernih dan jenuh dalam air, dari minyak mudah
menguap atau senyawa aromatik, atau bahan mudah menguap lainnya. Air
uap dibuat dengan cara destilasi dan disimpan dalam wadah yang terlindung
dari cahaya dan panas berlebih. Pelarut yang biasa digunakan adalah air untuk
7
dan mentol, gliserin untuk melarutkan tanin dan fenol, eter untuk melarutkan
kamfer dan fosfor, minyak untuk melarutkan kamfer dan menthol, parafin
Minyak atsiri disebut juga minyak menguap atau minyak terbang. Olea
diperoleh baik dengan cara penyulingan atau perasan simplisia segar maupun
bunga, kulit buah, buah, atau dibuat secara sintetis. (Syamsuni, 2006)
1. Cara pemerasan, yaitu cara yang termudah dan masih dapat dikatakan
primitif. Cara ini hanya dapat dipakai untuk minyak atsiri yang mempunyai
kadar tinggi dan untuk minyak yang tidak tahan pemanasan. Contoh: minyak
jeruk.
2. Cara penyulingan
dalam hal ini adalah minyak atsiri) yang sedikit, karena jumlah air yang
8
b. Cara tidak langsung, Cara ini dapat digunakan untuk bahan bakal dalam
jumlah yang besar terutama bahan bakal yang mempunyai kadar minyak
II.4 Aromaterapi
penyembuhan alami yang lebih dari 8.000 tahun (Yastawa et al, 2012)
esensial yang dibakar bersama air di atas tungku kecil, atau bentuk-bentuk yang
lainnya yang dapat menenangkan jiwa dan menurunkan tingkat stress. Aromanya
seperti wangi Lavender, Lemon, Jasmine, Rose, Peppermint, vanilla, dan lain-lain.
Aromaterapi merupakan istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif
yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai
9
merangsang proses penyembuhan. Aromaterapi selalu dihubungkan dengan hal-
hal menyenangkan agar membuat jiwa, tubuh dan pikiran merasa rileks dan
wangi yang sangat khas. Minyak lavender adalah salah satu aromaterapi yang
terkenal memiliki efek sedatif, hypnotic, dan anti-neurodepresive baik pada hewan
maupun pada manusia. Karena minyak lavender dapat memberi rasa tenang,
melemaskan sistem kerja urat-urat syaraf dan otot-otot yang tegang. Dikatakan
inilah bunga lavender sangat baik digunakan sebagai aromaterapi. Selain itu,
2013).
10
linool yang berfungsi sebagai efek sedatif sehingga ketika seseorang menghirup
reseptor silia saraf olfactorius yang berada di epitel olfactory untuk meneruskan
sistem penglihatan, dan sistem penciuman. Limbik adalah struktur bagian dalam
dari otak yang berbentuk seperti cincin yang terletak di bawah korteks serebri.
Bagian terpenting dari sistem limbik yang berhubungan dengan aroma adalah
dibawa kedalam bagian otak yang kecil tetapi signifikannya yaitu nukleus raphe.
Efek dari nukleus raphe yang terstimulasi yaitu terjadinya pelepasan serotonin
(Ramadhan, 2017)
sensitisasi dan iritasi saat digunakan di kulit maupun tidak mengiritasi mukosa
11
II.4.4 Aplikasi aromaterapi agar diserap oleh tubuh
dapat mengatasi keluhan fisik dan psikis. Minyak esensial diserap oleh tubuh
mencium aroma dari minyak esensial. Oleh sebab itu terapi ini disebut aroma-
terapi. Indra penciuman yang merangsang daya ingat kita yang bersifat emosional
dengan memberikan reaksi fisik berupa tingkah laku. Aroma yang sangat lembut
santai.
Akses lewat jalur nasal jelas merupakan cara yang paling cepat dan
efektif untuk pengobatan permasalahan emosional seperti stres serta depresi (dan
juga beberapa tipe nyeri kepala). Hal ini terjadi karena hidung mempunyai
hubungan langsung dengan otak yang bertanggung jawab dalam memicu efek
minyak esensial tanpa mempedulikan jalur yang dipakai untuk mencapai otak.
kelembaban udara yang dihirup dan mengumpulkan setiap benda asing yang
molekul-molekul atsiri dalam minyak tersebut akan terbawa oleh arus turbulen ke
12
Kalau molekul minyak terkunci pada bulu-bulu ini, suatu pesan
olfaktorius ke dalam sistem limbik. Proses ini akan memicu respons memori dan
emosional yang lewat hipotalamus yang bekerja sebagai pemancar serta regulator
menyebabkan pesan tersebut dikirim ke bagian otak yang lain dan bagian tubuh
lainnya. Pesan yang diterima akan diubah menjadi kerja sehingga terjadi
Pada saat kita membalurkan minyak esensial yang telah dicampur dengan
minyak dasar pada kulit kita, minyak tersebut akan diserap oleh pori-pori dan
diedarkan oleh pembuluh darah ke seluruh tubuh. Proses penyerapan ini terjadi
II.5 Insomnia
baik di negara maju maupun berkembang. Penyakit ini menjadi masalah pada
anak-anak, remaja, dewasa, maupun usia lanjut. Berdasarkan data dari World
prevalensi insomnia di Indonesia kurang lebih 28% dari total 238 juta penduduk
13
Faktor dominan yang mempengaruhi insomnia adalah depresi dan
dan miscellaneoussleep promoting agent. Akan tetapi, efek samping yang kurang
menguntungkan. Oleh sebab itu, salah satu terapi dengan efek samping yang
tidur, dan tidur yang tidak menyegarkan selama 1 bulan atau lebih. Berdasarkan
meliputi penyakit kronis, dan faktor perpetuating meliputi sleep hygiene dan sleep
believe. Sleep hygiene terdiri dari lingkungan tidur dan perilaku yang dilakukan
sebelum tidur. Tetapi, kejadian insomnia ditemukan lebih banyak pada individu
dengan keadaan depresi dan ansietas. Keadaan tersebut dapat mengganggu pola
menimbulkan efek samping bagi penderita insomnia. Oleh karena itu, diperlukan
penanganan yang dapat menurunkan risiko insomnia yang aman dan memiliki
14
efektivitas yang sama ataupun lebih. Salah satu penanganannya dengan
2017)
15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dimulai pada bulan Maret sampai bulan Juli tahun 2018
III.3 1 Alat
foil, botol kaca, cawan porselin, gelas kimia, lumpang, pipet tetes, pipet volume
III.3 2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: oleum cocois,
16
III.4 Pengambilan sampel
Bahan aktif minyak essensial bunga lavender diperoleh dari toko blessing
Camphora Pembawa 4% 4% 4%
dalam lumpang. Lalu minyak esensial bunga Lavender dimasukkan kedalam gelas
kimia yang berisi oleum cocos, diaduk dengan batang pengaduk hingga homogen.
17
III.6 Evaluasi sediaan
dilakukan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, dan uji kesukaan
dengan kuisioner.
Pada uji organoleptik yaitu melihat warna pada sediaan yang telah
dibuat sesuai dengan warna bahan aktif yang digunakan. Pada uji homogenitas
formula yang terlihat homogen dan tekstur yang tidak kasar. Pada pengujian pH
topikal yaitu berkisar antara 4,5-6,5. Pada Uji kesukaan kuisioner bertujuan untuk
beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang
diajukan atau oleh sistem yang sudah ada. Kuisioner ini melibatkan 30 responden
peningkatan pada rasa kantuk dan mengamati rasa pada kulit dengan 3 formula
yang berbeda.
18
Identitas responden:
a. Nama (inisial):
b. Umur:
c. Jenis kelamin:
d. Pekerjaan:
b. Jarang e. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Jarang e. Selalu
c. Kadang-kadang
3. Apakah anda bekerja di malam hari atau memiliki jadwal tidur yang berubah-
ubah?
b. Jarang e. selalu
c. Kadang-kadang
19
5. Apakah anda menggunakan produk aromaterapi?
d. Tidak pernah
b. Lavender
d. Lainnya
c. Pagi hari
d. Siang-sore hari
8. Apakah yang anda rasakan pada kulit anda saat menggunakan produk
tersebut?
a. Panas
b. Hangat
c. Dingin
20
9. Apakah anda suka dengan penampilan produk tersebut?
a. Suka
b. Biasa saja
c. Sangat suka
d. Tidak suka
b. Biasa saja
a. Sangat puas
b. Puas
c. Cukup puas
d. Tidak puas
21