Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENILITIAN

KARYA ILMIAH REMAJA (KIR)

Pemanfaatan Sereh Wangi Sebagai Lilin Aromaterapi

Disusun Oleh :
NAFISAH PUTRI LESMANA/ 11462 / 25
ZULFA NAILA IZZAH / 11531 / 31

Kelas : 8C

DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA


SMP NEGERI 24 SURABAYA
Jl. Kebraon Indah Permai Blok K/23A, Kel. Kebraon Kec. Karangpilang
Kota Surabaya
Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya
kepada kita semua sehingga peneliti mampu menyelesaikan Karya Ilmiah Remaja seperti yang
telah direncanakan sebelumnya. Karya Ilmiah ini dapat diselesaikan dengan judul
“Pemanfaatan Sereh Wangi Sebagai Lilin Aromaterapi” dalam upaya untuk lomba
Classmeet SMPN 24 Surabaya. Dalam penulisan Karya Ilmiah ini tidak lepas dari berbagai
hambatan dan rintangan. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan bantuan para pihak.Untuk itu
penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada para pihak yang telah membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung
Peneliti menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan di dalam penulisan Karya
Ilmiah Remaja ini, maka dari itu penulis memohon kepada pihak yang berkenan untuk dapat
memberikan saran maupun kritik yang bertujuan untuk kebaikan kedepan.

Surabaya, 18 Juni 2023

Peneliti
(Zulfa Naila Izzah dan Nafisah Putri Lesmana)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam baik berupa hayati
maupun non-hayati. Sumber daya alam hayati yaitu segala kekayaan alam yang dihasilkan
oleh makhluk hidup dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung keberlangsungan hidup
manusia. Dalam kehidupan, masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi terhadap keakayaan
tanaman dan pengetahuan akan khasiat ataupun manfaat suatu tanaman seperti tanaman obat
atau yang sering disebut juga dengan tanaman tradisional. Tanaman obat secara umum dapat
diartikan semua jenis tanaman yang mengandung senyawa kimia alami yang memiliki efek
farmakologis dan bioaktivitas penting terhadap penyakit infeksi sampai penyakit degeneratif.
Adapun salah stau jenis tanaman obat tersebut yaitu sereh. Sereh merupakan tanaman yang
menyerupai rumput-rumputan dan memiliki senyawa aktif yang dapat digunakan untuk
pengobatan.
Tanaman sereh wangi tergolong kedalam tanaman perkebunan sebagai penghasil minyak
atsiri dari kelompok Grainae. Serai wangi mengandung sitronelal 32-45%, geraniol 12-18%,
dan sitroneal 11–15% yang tidak disukai nyamuk, komponen tersebut merupakan minyak
atsiri yang terkandung dalam serai wangi. Minyak atsiri merupakan senyawa metabolit
sekunder yang termasuk dalam golongan terpen yang disintesis melalui jalur asam
mevalonat. Minyak atsiri memberikan aroma tertentu dan khas pada tumbuhan.Minyak atsiri
yang biasa disebut sebagai minyak eteris atau minyak yang mudah menguap dihasilkan dari
bagian jaringan tanaman tertentu seperti akar, batang, kulit, daun, bunga, buah, atau biji
Minyak atsiri memiliki dua senyawa penting yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan
utama untuk pembuatan produk seperti parfum, sabun, kosmetik, lilin aromaterapi dan juga
biasa digunakan untuk pembuatan insektisida, nematisida, anti bakteri, anti jamur serta hama
gudang. Pemanfaatan minyak atsiri dari sereh dapat digunakan sebagai lilin aromaterapi
yang diformulasikan dengan mempunyai fungsi ganda, yaitu selain sebagai aromaterapi
juga berfungsi sebagai anti nyamuk. Lilin aromaterapi merupakan terapi yang di hasilkan
oleh uap dari minyak atsiri yang di kemas menjadi produk lilin.
Penggunaan lilin sebagai aromaterapi yang dikemas dalam wadah sering kali digunakan
karena dapat menghemat energi listrik serta memiliki efek samping yang minimal karena
tidak menggunakan bahan kimia berbahaya. Yang mana lilin aromaterapi merupakan
alternative aplikasi aromaterapi secara inhalasi atau penghirupan yaitu dengan menghirup
aromaterapi bila dibakar.
Dengan demikian, berdasarkan uaraian diatas yang menjelaskan mengenai kandungan
dari sereh wangi yang memiliki manfaat bagi manusia. Penulisan yang berjudul
Pemanfaatan Sereh Wangi Sebagai Lilin Aromaterapi ditujukan untuk mengetahui
manfaat serah yang dijadikan sebagai lilin arotamerapi dan juga efektivitas lilin aromaterapi
untuk mengusir nyamuk.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uaraian diatas, maka diperoleh rumusan berupa
1. Bagaimanakah manfaat sereh apabila dijadikan sebagai lilin aromaterapi ?
2. Bagaimanakah efektivitas lilin aromaterapi sereh sebagai obat pengusir nyamuk ?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui manfaat sereh yang dijadikan sebagai lilin aromaterpi
2. Untuk mengetahui efektivitas lilin aromaterapi sereh sebagai obat pengusir nyamuk
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi Peneliti
a. Dapat menambah wawasan penulis tentang peranan penting tanaman yang disediakan
oleh alam. Selain itu penulis juga dapat memberikan sumbang asih berupa pemikiran
tentang lilin aromaterapi yang ekonomis.
b. Bagi peneliti lain Hal ini diharapkan sebagai motivasi untuk menciptakan produk
yang alami juga sebagai bahan rujukan dalam pengembangan penelitian lebih lanjut.
2. Manfaat Bagi Masyarakat
a. Menambah pengetahuan bagi masyarakat tentang manfaat sereh wangi
b. Mendorong pemanfaatan sereh wangi sebagai anti nyamuk
c. Dapat meningkatkan nilai ekonomis dari sereh wangi
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sereh
2.1.1 Definisi Sereh
Sereh wangi (Cymbogon nardus .L. Rendle) merupakan tanaman dari
selatan India atau Srilanka dan sekarang banyak tumbuh di Asia, Afrika, dan
Amerika. Tanaman sereh wangi dapat hidup pada daerah yang udaranya panas
maupun dingin, sampai ketinggian 1200 meter dpl. Sereh wangi merupakan
tanaman berupa rumput rumputan tegak, membentuk rumpun. Tanaman ini dapat
tumbuh hingga1 sampai 1,5 meter, panjang daunnya 70 sampai 80 cm dan
lebarnya 2 sampai 5 cm. Daunnya merupakan daun tunggal, lengkap, dan
pelepah daunnya silindris. Sereh wangi memiliki jenis akar serabut berimpang
pendek dan besar. Batang sereh wangi bergerombol, berumbi, lunak, berongga,
bersifat kaku, mudah patah dan tumbuh secara tegak lurus diatas tanah.
2.1.2 Kandungan Sereh
Dari berbagai tanaman obat yang ada, sereh wangi merupakan salah satu
tanaman yang memiliki banyak manfaat. Hasil penyulingan daun dan batang
sereh wangi diperoleh minyak atsiri yang dalam dunia perdagangan dikenal
dengan Citronella Oil. Komponen senyawa utama minyak sereh wangi itu terdiri
sitronelal, sitronellol, geraniol. Selain itu, sereh juga mengandung antioksidan,
magnesium, fosfor, dan folat.
2.1.3 Manfaat Sereh
Secara tradisional, sereh wangi dapat digunakan sebagai obat gosok,
menggobati eksema, sebagai obat antiseptic, meredakan sakit kepala, mengatasi
gigitan serangga, juga dapat digunakan sebagai obat diare, obat kumur, obat
batuk, dan pilek. Selain itu sereh wangi juga mengandung minyak atsiri yang
bermanfaat sebagai antijamur dan antibakteri.
2.2 Lilin aromaterapi
2.2.1 Definisi lilin aromaterapi
Lilin aroamaterapi adalah pengobatan alternatif (inhalasi) yaitu penghirupan,
uap aroma yang dihasilkan dari beberapa tetes minyak atsiri. Lilin aromaterapi
menghasilkan aroma yang memberikan efek terapi bila dibakar. Aromaterapi
dibentuk dari berbagai jenis ekstrak tanaman seperti bunga, daun, kayu, akar
tanaman, kulit kayu, dan bagian-bagian lain dari tanaman dengan cara pembuatan
yang berbeda-beda dengan cara penggunaan dan fungsinya masing-masing. Ada
banyak jenis aromaterapi seperti minyak essensial, dupa, lilin, garam, minyak
pijit, dan sabun. Terdapat banyak cara penggunaan aromaterapi yang memiliki
manfaat masing masing. Aromaterapi inhalasi merupakan minyak essensial yang
dihirup. Ada juga penggunaan minyak essensial yang dioleskan pada kulit.
2.2.2 Kegunaan lilin aromaterapi
Pada umunya lilin digunakan sebagai alat penerangan tetapi berbeda dengan
lilin yang satu ini yaitu lilin aromaterapi. Selain digunakan sebagai alat
penerangan lilin aromaterapi dapat digunakan sebagai refreshing, relaxing,
menyembuhkan sakit kepala, menghilangkan stress dan kecemasan serta
memperbaiki suasana hati dan mengatasi insomnia. Lilin aromaterapi dalam
penggolahannya menggunakan beberapa bahan dan salah satunya menggunakan
minyak atsiri yang memiliki wangi aromaterapi yang menenangkan dan juga
memiliki aroma yang menyegarkan. Lilin aromaterapi yang menggunakan bahan
sereh tidak hanya untuk menenangkan pikiran tetapi kamdungan senyawa
Citronellal, Citronellol, dan Geraniol pada sereh juga dapat mengusir nyamuk.
2.2.3 Hipotesis
Pemanfaatan sereh yang digunakan untuk lilin aromaterapi dapat
menyegarkan udara dan mengusir nyamuk.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan cara eksperimental. Dari penelitian
ini akan menghasilkan gambaran secara akurat tentang pemanfaatan sereh yang dapat
dijadikan sebagai lilin aromaterapi untuk mengusir nyamuk. Juga akan dilakukan dengan
penelitian kuantitatif untuk pengujian produk lilin aromaterapi responden.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian
Tempat peneliti melaksanakan penelitian yaitu di lingkungan rumah peneliti yang
berada di Kebraon Praja Barat RC 25.
3.2.2 Waktu Penelitian
Adapun waktu yang digunakan penelit untuk melakukan penelitian ini yaitu
dilaksanakan sejak tanggal pemberian tugas dalam kurun waktu 1 minggu lebih 2
hari. Waktu tersebut dimulai dari proses pencairan ide, praktik pembuatan produk
penelitian hingga penyusunan laporan berupa makalah.
3.3 Variabel
1. Variabel Tergantung (Dependent Variabel)
Variabel dependent atau yang dipengaruhi dalam penelitian ini adalah banyaknya
nyamuk
2. Variabel Bebas ( Independent Variabel )
Variabel independent atau yang berpengaruh dalam penelitian ini adalah lilin sereh
aromaterapi
3.4 Alat dan Bahan Penelitian
3.4.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Handscoon, timbangan, gelas
stainless. toples.
3.4.2 Bahan
Bahan yang digunakan adalah minyak atsiri sereh, soy wax.
3.5 Cara Kerja Penelitian
1. Tahap persiapan
Tahap persiapan dilakukan survey awal mencari dan melihat kondisi tempat penelitian,
dimana mencari ruangan atau rumah yang memiliki banyak nyamuk.
2. Tahap pelaksanaan penelitian
Pengumpulan data dilakukan selama 2 hari, tahap pelaksanaan pengumpulan data
meliputi : penentuan tempat awal, melihat kondisi tempat apakah memiliki intensitas
nyamuk yang banyak. Kemudian dilakukan pengamatan.
3. Tahap penyelesaian
Dimana semua data yang diperoleh dari hasil penelitian dikumpulkan, diolah, dianalisa
dan kemudian dismpulkan.
3.6 Cara Pengambilan Data
Cara pengambilan data dalam karya ilmiah ini adalah dengan mencari dan
mengumpulkan informasi tentang manfaat sereh dari berbagai sumber yang ada. Kemudian
dengan eksperimen langsung dengan membuat lilin aromaterapi yang terbuat dari sereh.
Lalu mengujikan lilin kepada responden, dan dari pengujian tersebut akan diperoleh data.
Perolehan data diambil dengan cara menghitung banyaknya nyamuk dengan beberapa
rentang waktu dari dua kondisi yang mana sebelum menggunakan lilin dan setelah
menggunakan lilin. Membandingkan, mengamati banyaknya nyamuk yang ada saat
menggunakan dan tidak menggunakan lilin aromaterapi tersebut. Kemudian data
tersebut dianalisis dan juga didiskripsikan berdasarkan fakta di lapangan. Analisis dilakukan
untuk mengetahui keefektifan lilin aromaterapi mengusir nyamuk dan pengaruh
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel dan Hasil Penelitian


4.1.1 Tabel
Hari Sebelum Penggunaan Sesudah Penggunaan

Jumat Banyak Nyamuk >16 Tidak ada nyamuk/ jumlah


nyamuk berkurang menjadi 2
dalam waktu 5 jam.

Sabtu Bayak Nyamuk >12 Tidak ada nyamuk/ jumlah


nyamuk berkurang menjadi 3
dalam waktu 5 jam.

4.1.2 Hasil Penelitian


Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa penggunaan lilin aromaterapi
berdampak pada berkurangnya jumlah nyamuk apabila lilin aromaterapi
dinyalakan. Karena selain berfungsi sebagai aroma terapi supaya badan menjadi
releks dan udara menjadi lebih Adapun cara untuk membuat lilin aromaterapi
sereh yaitu dengan menyiapkan bahan meliputi sereh, soy wax dan sumbu.
Dengan cara meleleh kan terlebih dahulu soy wax dengan cara mengetim hingga
cair. Lalu setelah cair dimasukkan sereh dan diaduk hingga mengeluarkan aroma,
setelah itu saring tuangkan pada wadah kaca dan tunggu hingga mengeras.
Peneliti mendokumentasikan penyiapan pembuatan lilin aromaterapi yang
terdapat beberapa bahan dan proses pembuatan yang diperlukan seperti pada
gambar di bawah ini:
4.2 Analisis Data
Apabila berdasar pada tabel hasil penelitian diatas maka dapat dianalisis bahwa
pengunaan lilin aromaterapi sereh pada dasarnya dapat mengurangi nyamuk dan dapat
pula membuat udara menjadi segar dan memberikan efek rileks karena pada faktanya
berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa lilin aromaterapi dapat mengurangi jumlah
nyamuk pada hari jumat yang awal berjumlah 16 berkurang menjadi 2 nyamuk dan pada
hari Sabtu yang awalnya berjumlah 12 berkurang menjadi 3 nyamuk yang dilakukan
dalam waktu 5 jam sejak sumbu dinyalakan.
4.3 Pembahasan Dari Hasil Penelitian
4.3.1 Pemanfaatan Sereh Sebagai Lilin Aromaterapi
Sereh yang merupakan tanaman obat dengan kandungan atau komponen
senyawa utama minyak sereh wangi berupa sitronelal, sitronellol, geraniol,
antioksidan, magnesium, fosfor, dan folat. Membuktikan bahwa sereh wangi
dapat dijadakan sebagai bahan campuran pembuatan lilin aromaterapi karena
sereh yang mengadung citronella oil dan minyak atsiri dapat mengeluarkan aroma
segar dan menenangkan pikiran. Namun lilin aromaterapi sereh juga memiliki
kelebihan dan kelemahan seperti meliputi :
Kelebihan lilin aromaterapi sereh :
1. Bahan yang digunakan mudah untuk di dapat
2. Teknologi pembuatannya lebih praktis
3. Biaya yang diperlukan dalam pembuatan tidak terlalu besar (ekonomis)
4. Pembuatannya mudah
5. Memiliki fungsi ganda yaitu untuk menyegarkan udara dan mengusir
nyamuk
Sedangkan adapun kelemahannya yaitu kurangnya keamanan karena lilin
aromaterapi merupakan produk yang mudah terbakar, sehingga tidak disarankan
untuk dinyalakan satu malam penuh.
4.3.2 Efektivitas Lilin aromaterapi Untuk Mengusir Nyamuk
Lilin aromaterapi yang memiliki fungsi ganda berupa untuk menyegarkan
udara dan mengusir nyamuk tentunya hal ini sesuai kenyataan. Karena melalui
penelitian ini yang dibuktikan melalui tabel pada pembahasan tabel Bab IV ini
dapat dilihat bahwa bahwa lilin aromaterapi dapat mengurangi jumlah nyamuk
pada hari jumat yang awal berjumlah 16 berkurang menjadi 2 nyamuk dan pada
hari Sabtu yang awalnya berjumlah 12 berkurang menjadi 3 nyamuk yang
dilakukan dalam waktu 5 jam sejak sumbu dinyalakan. Lilin aromaterapi dapat
dikatakan telah efektivitas untuk mengusir nyamuk hingga terdapat pula nyamuk
yang mati hal ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini yang memperlihatkan
bahwa dapat mengurangi nyamuk.

Dengan demikian dapat dilihat bahwa, lilin aromaterapi sereh wangi telah
efektif dalam hal upaya untuk mengusir nyamuk serta dapat pula mengkibatkan
nyamuk menjadi mati. Matinya nyamuk juga bergantung pada berapa lama lilin
aromaterapi tersebut dinyalakan sehingga dapat mendapatkan hasil yang berbeda
pula.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
1. Pemanfaatan sereh wangi sebagai lilin aromaterapi terbukti dapat dilakukan
karena apabila sereh wangi dimanfaatkan untuk pembuatan lilin aromaterapi
maka dapat meningkatkan nilai ekonomis sereh itu sendiri dan juga dapat pula
membuktikan adanya fungsi ganda dari lilin aromaterapi tersebut karena selain
berguna untuk menyegarkan udara dan pikiran, lilin aromaterapi juga dapat
mengatasi nyamuk.
2. Lilin aromaterapi sereh yang dihasilkan dapat mengurangi nyamuk yang ada
berdasarkan pada bukti tabel melalui uji pembakaran dan bukti berupa gambar.
Sehingga dapat dikatakan bahwa lilin aromaterapi sereh wangi telah efektif dalam
usaha untuk mengurangi nyamuk.
5.2 Saran
Adapun saran bagi para pihak yaitu bagi peneliti dan masyarakat maka
diharapkan dapat terus mengembangkan penelitian tentang pemanfaatan sereh sebagai
lilin aromaterapi dan mengenalkan wawasan pada masyarakat untuk menggunakan lilin
aromaterapi yang berasal dari sereh wangi, dan adapun saran bagi masyarakat yaitu untuk
dapat mengurangi penggunaan obat nyamuk yang memiliki aroma menyengat sehingga
dapat beralih pada obat nyamuk yang berasal dari lilin aromaterapi sereh wangi.
DAFTAR PUSTAKA

Gleko.G.,Sunarwin,Nisa.R.K,dkk. (2022). Pemanfaatan Sereh Wangi Sebagai Lilin Aromaterapi.


Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat. Vol.5,No.2

Hujjatusnaini.N.,Maradona.(2022). Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi Ekstrak Serei Wangi


dari Lilin Parafin Melalui Metode Demonstrasi Terbimbing Untuk Meningkatkan
Kreativitas Remaja Karang Taruna Di Kelurahan Habaring Hurung. Jurnal Pengabdian
Masyarakat, Vol. 1, No. 5

Rerung.R.W.Y.,Rusli.N., (2018). Formulasi Sediaan Lilin Aromaterapi Sebagai Anti Nyamuk


Dari Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) Kombinasi Minyak Atsiri
Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle).Jurnal mandala Pharmacon
Indonesia.Vol.4.No.1

Rijai.L.,Aryati.F.,Rislianti.A.V.(2021). Formulasi Lilin Aromaterapi Berbahan Aktif Minyak


AtsiriSereh Wangi (Cymbopogon winterianus) dan Jeruk Lemon (Citrus limon). Journal
Mulawarman Pharmaceutical Conference.Vol.14.No.10

Yusmitaria.(2020). Formulasi Dan Uji Efektivitas Sedian Lilin Aromaterapi (Antinyamuk) Dari
Minyak Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L). Karya Tulis Ilmiah (KTI). Yayasan Al-
Fatah. Akademi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai