Disusun Oleh :
NAFISAH PUTRI LESMANA/ 11462 / 25
ZULFA NAILA IZZAH / 11531 / 31
Kelas : 8C
Peneliti
(Zulfa Naila Izzah dan Nafisah Putri Lesmana)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam baik berupa hayati
maupun non-hayati. Sumber daya alam hayati yaitu segala kekayaan alam yang dihasilkan
oleh makhluk hidup dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung keberlangsungan hidup
manusia. Dalam kehidupan, masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi terhadap keakayaan
tanaman dan pengetahuan akan khasiat ataupun manfaat suatu tanaman seperti tanaman obat
atau yang sering disebut juga dengan tanaman tradisional. Tanaman obat secara umum dapat
diartikan semua jenis tanaman yang mengandung senyawa kimia alami yang memiliki efek
farmakologis dan bioaktivitas penting terhadap penyakit infeksi sampai penyakit degeneratif.
Adapun salah stau jenis tanaman obat tersebut yaitu sereh. Sereh merupakan tanaman yang
menyerupai rumput-rumputan dan memiliki senyawa aktif yang dapat digunakan untuk
pengobatan.
Tanaman sereh wangi tergolong kedalam tanaman perkebunan sebagai penghasil minyak
atsiri dari kelompok Grainae. Serai wangi mengandung sitronelal 32-45%, geraniol 12-18%,
dan sitroneal 11–15% yang tidak disukai nyamuk, komponen tersebut merupakan minyak
atsiri yang terkandung dalam serai wangi. Minyak atsiri merupakan senyawa metabolit
sekunder yang termasuk dalam golongan terpen yang disintesis melalui jalur asam
mevalonat. Minyak atsiri memberikan aroma tertentu dan khas pada tumbuhan.Minyak atsiri
yang biasa disebut sebagai minyak eteris atau minyak yang mudah menguap dihasilkan dari
bagian jaringan tanaman tertentu seperti akar, batang, kulit, daun, bunga, buah, atau biji
Minyak atsiri memiliki dua senyawa penting yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan
utama untuk pembuatan produk seperti parfum, sabun, kosmetik, lilin aromaterapi dan juga
biasa digunakan untuk pembuatan insektisida, nematisida, anti bakteri, anti jamur serta hama
gudang. Pemanfaatan minyak atsiri dari sereh dapat digunakan sebagai lilin aromaterapi
yang diformulasikan dengan mempunyai fungsi ganda, yaitu selain sebagai aromaterapi
juga berfungsi sebagai anti nyamuk. Lilin aromaterapi merupakan terapi yang di hasilkan
oleh uap dari minyak atsiri yang di kemas menjadi produk lilin.
Penggunaan lilin sebagai aromaterapi yang dikemas dalam wadah sering kali digunakan
karena dapat menghemat energi listrik serta memiliki efek samping yang minimal karena
tidak menggunakan bahan kimia berbahaya. Yang mana lilin aromaterapi merupakan
alternative aplikasi aromaterapi secara inhalasi atau penghirupan yaitu dengan menghirup
aromaterapi bila dibakar.
Dengan demikian, berdasarkan uaraian diatas yang menjelaskan mengenai kandungan
dari sereh wangi yang memiliki manfaat bagi manusia. Penulisan yang berjudul
Pemanfaatan Sereh Wangi Sebagai Lilin Aromaterapi ditujukan untuk mengetahui
manfaat serah yang dijadikan sebagai lilin arotamerapi dan juga efektivitas lilin aromaterapi
untuk mengusir nyamuk.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uaraian diatas, maka diperoleh rumusan berupa
1. Bagaimanakah manfaat sereh apabila dijadikan sebagai lilin aromaterapi ?
2. Bagaimanakah efektivitas lilin aromaterapi sereh sebagai obat pengusir nyamuk ?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui manfaat sereh yang dijadikan sebagai lilin aromaterpi
2. Untuk mengetahui efektivitas lilin aromaterapi sereh sebagai obat pengusir nyamuk
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi Peneliti
a. Dapat menambah wawasan penulis tentang peranan penting tanaman yang disediakan
oleh alam. Selain itu penulis juga dapat memberikan sumbang asih berupa pemikiran
tentang lilin aromaterapi yang ekonomis.
b. Bagi peneliti lain Hal ini diharapkan sebagai motivasi untuk menciptakan produk
yang alami juga sebagai bahan rujukan dalam pengembangan penelitian lebih lanjut.
2. Manfaat Bagi Masyarakat
a. Menambah pengetahuan bagi masyarakat tentang manfaat sereh wangi
b. Mendorong pemanfaatan sereh wangi sebagai anti nyamuk
c. Dapat meningkatkan nilai ekonomis dari sereh wangi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sereh
2.1.1 Definisi Sereh
Sereh wangi (Cymbogon nardus .L. Rendle) merupakan tanaman dari
selatan India atau Srilanka dan sekarang banyak tumbuh di Asia, Afrika, dan
Amerika. Tanaman sereh wangi dapat hidup pada daerah yang udaranya panas
maupun dingin, sampai ketinggian 1200 meter dpl. Sereh wangi merupakan
tanaman berupa rumput rumputan tegak, membentuk rumpun. Tanaman ini dapat
tumbuh hingga1 sampai 1,5 meter, panjang daunnya 70 sampai 80 cm dan
lebarnya 2 sampai 5 cm. Daunnya merupakan daun tunggal, lengkap, dan
pelepah daunnya silindris. Sereh wangi memiliki jenis akar serabut berimpang
pendek dan besar. Batang sereh wangi bergerombol, berumbi, lunak, berongga,
bersifat kaku, mudah patah dan tumbuh secara tegak lurus diatas tanah.
2.1.2 Kandungan Sereh
Dari berbagai tanaman obat yang ada, sereh wangi merupakan salah satu
tanaman yang memiliki banyak manfaat. Hasil penyulingan daun dan batang
sereh wangi diperoleh minyak atsiri yang dalam dunia perdagangan dikenal
dengan Citronella Oil. Komponen senyawa utama minyak sereh wangi itu terdiri
sitronelal, sitronellol, geraniol. Selain itu, sereh juga mengandung antioksidan,
magnesium, fosfor, dan folat.
2.1.3 Manfaat Sereh
Secara tradisional, sereh wangi dapat digunakan sebagai obat gosok,
menggobati eksema, sebagai obat antiseptic, meredakan sakit kepala, mengatasi
gigitan serangga, juga dapat digunakan sebagai obat diare, obat kumur, obat
batuk, dan pilek. Selain itu sereh wangi juga mengandung minyak atsiri yang
bermanfaat sebagai antijamur dan antibakteri.
2.2 Lilin aromaterapi
2.2.1 Definisi lilin aromaterapi
Lilin aroamaterapi adalah pengobatan alternatif (inhalasi) yaitu penghirupan,
uap aroma yang dihasilkan dari beberapa tetes minyak atsiri. Lilin aromaterapi
menghasilkan aroma yang memberikan efek terapi bila dibakar. Aromaterapi
dibentuk dari berbagai jenis ekstrak tanaman seperti bunga, daun, kayu, akar
tanaman, kulit kayu, dan bagian-bagian lain dari tanaman dengan cara pembuatan
yang berbeda-beda dengan cara penggunaan dan fungsinya masing-masing. Ada
banyak jenis aromaterapi seperti minyak essensial, dupa, lilin, garam, minyak
pijit, dan sabun. Terdapat banyak cara penggunaan aromaterapi yang memiliki
manfaat masing masing. Aromaterapi inhalasi merupakan minyak essensial yang
dihirup. Ada juga penggunaan minyak essensial yang dioleskan pada kulit.
2.2.2 Kegunaan lilin aromaterapi
Pada umunya lilin digunakan sebagai alat penerangan tetapi berbeda dengan
lilin yang satu ini yaitu lilin aromaterapi. Selain digunakan sebagai alat
penerangan lilin aromaterapi dapat digunakan sebagai refreshing, relaxing,
menyembuhkan sakit kepala, menghilangkan stress dan kecemasan serta
memperbaiki suasana hati dan mengatasi insomnia. Lilin aromaterapi dalam
penggolahannya menggunakan beberapa bahan dan salah satunya menggunakan
minyak atsiri yang memiliki wangi aromaterapi yang menenangkan dan juga
memiliki aroma yang menyegarkan. Lilin aromaterapi yang menggunakan bahan
sereh tidak hanya untuk menenangkan pikiran tetapi kamdungan senyawa
Citronellal, Citronellol, dan Geraniol pada sereh juga dapat mengusir nyamuk.
2.2.3 Hipotesis
Pemanfaatan sereh yang digunakan untuk lilin aromaterapi dapat
menyegarkan udara dan mengusir nyamuk.
BAB III
METODE PENELITIAN
Dengan demikian dapat dilihat bahwa, lilin aromaterapi sereh wangi telah
efektif dalam hal upaya untuk mengusir nyamuk serta dapat pula mengkibatkan
nyamuk menjadi mati. Matinya nyamuk juga bergantung pada berapa lama lilin
aromaterapi tersebut dinyalakan sehingga dapat mendapatkan hasil yang berbeda
pula.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
1. Pemanfaatan sereh wangi sebagai lilin aromaterapi terbukti dapat dilakukan
karena apabila sereh wangi dimanfaatkan untuk pembuatan lilin aromaterapi
maka dapat meningkatkan nilai ekonomis sereh itu sendiri dan juga dapat pula
membuktikan adanya fungsi ganda dari lilin aromaterapi tersebut karena selain
berguna untuk menyegarkan udara dan pikiran, lilin aromaterapi juga dapat
mengatasi nyamuk.
2. Lilin aromaterapi sereh yang dihasilkan dapat mengurangi nyamuk yang ada
berdasarkan pada bukti tabel melalui uji pembakaran dan bukti berupa gambar.
Sehingga dapat dikatakan bahwa lilin aromaterapi sereh wangi telah efektif dalam
usaha untuk mengurangi nyamuk.
5.2 Saran
Adapun saran bagi para pihak yaitu bagi peneliti dan masyarakat maka
diharapkan dapat terus mengembangkan penelitian tentang pemanfaatan sereh sebagai
lilin aromaterapi dan mengenalkan wawasan pada masyarakat untuk menggunakan lilin
aromaterapi yang berasal dari sereh wangi, dan adapun saran bagi masyarakat yaitu untuk
dapat mengurangi penggunaan obat nyamuk yang memiliki aroma menyengat sehingga
dapat beralih pada obat nyamuk yang berasal dari lilin aromaterapi sereh wangi.
DAFTAR PUSTAKA
Yusmitaria.(2020). Formulasi Dan Uji Efektivitas Sedian Lilin Aromaterapi (Antinyamuk) Dari
Minyak Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L). Karya Tulis Ilmiah (KTI). Yayasan Al-
Fatah. Akademi Farmasi