Anda di halaman 1dari 2

Di India dan Mesir, seni penyulingan minyak atsiri sudah dikenal sejak 1500 SM.

Aroma

- Terapi memiliki keutamaan aroma zat alami, mengekstraknya menjadi minyak atau

mereproduksinya secara sintetis, dan menggunakannya untuk penyembuhan dan pemeliharaan

kesehatan. Dengan kata lain, tujuan terapis aroma adalah untuk menangkap efek aroma dunia

- sadar dan tidak sadar dan memadukannya sedemikian rupa sehingga efeknya diarahkan ke

tujuan tertentu. Terapi ini tidak digunakan hanya untuk pengobatan penyakit fisik tetapi juga

digunakan untuk meningkatkan kondisi mental dan bahkan spiritual juga. Aromaterapi adalah

istilah umum yang mengacu pada salah satu dari berbagai tradisi yang memanfaatkan

Lilin aromaterapi merupakan salah satu alternatif aplikasi lain dari aromaterapi dengan

cara dihirup, bila lilin dibakar akan menghasilkan aroma yang memberikan efek terapi.

Melihat fungsinya lilin aromaterapi lilin yang dapat memberikan ketenangan, asap lilin

aromaterapi juga dapat bermanfaat sebagai pengusir nyamuk.

Aromaterapi adalah proses penyembuhan holistik untuk tubuh dan pikiran dengan

menggunakan wewangian. Dasar dari terapi ini terletak pada minyak atsiri yang terkandung

dalam bahan tanaman. Ini dapat ditemukan di daun, bunga, akar, biji, kulit kayu dan resin.

Minyak ini sangat terkonsentrasi dan ketika diekstraksi, dapat digunakan dalam bentuk murni

atau diencerkan dan dicampur dengan minyak lain untuk menghasilkan kekuatan yang

dibutuhkan. Minyak atsiri adalah obat dan harum yang melakukan perjalanan melalui aliran

darah bereaksi dengan hormon dan enzim.

Salah satunya adalah sereh (Cymbopogon Winterianus) tanaman rempah ini biasanya

banyak dijumpai dalam bumbu dapur, dan juga obat-obatan. Tanaman sereh memiliki aroma

yang tidak disukai nyamuk karena kandungan senyawa aktifnya yang berpotensi sebagai

repelen alami seperti geraniol, sitronelol, sittonelal, dan sitral. Keempat senyawa tersebut

mampu berikatan dan berinteraksi dengan reseptor penghidupan serangga yang kemudian

merubah aktivitas serangga, sesuai dengan penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun serai

100% mampu menolak sekitar 95,5% gigitan nyamuk Aedes Aegypti selama 1 jam. Tanaman

sereh di Indonesia merupakan tanaman yang hidup didaerah yang tidak tetap atau dapat hidup

liar, lama, dan kuat. Bentuk dari tanaman sereh ini berbentuk rumput dengan tinggi berkiasar
antara 40 sampai 70 cm.

Sereh memiliki beberapa kandungan yang dapat bermanfaat sebagai antinyamuk karena

serai nengandung beberapa zat seperti metil heptenon, geraniol, terpen-alkohol, asam-asam

organic dan sitronela yang biasa digunakan sebagai obat semprot nyamuk. Kandungan

minyak atsiri serai yaitu, sitronelal 32 sampai 45 %, geraniol 12 sampai 18 %, sitronelol 11

sampai 15 %, geranil asetat sekitar 3 sampai 8 %, sitronelil asetat 2 sampai 4 %, sitral,

kavikol, eugenol, elemol, kadinol, kadinen, vanillin, limonene, dan kamfen. Sitronelol dan

geraniol sendiri merupakan salah satu bahan aktif yang tidak disukai oleh serangga, termasuk

pada nyamuk sehingga dapat bermanfaat sebagai antinyamuk. Selain melihat penggunaan

serai sebagai antinyamuk, serai juga dapat bermanfaat sebagai obat antiradang, flu dan batuk,

menghilangkan rasa sakit, melancarkan peredaran darah, sakit kepala.

Anda mungkin juga menyukai