Anda di halaman 1dari 14

Lavender

Essential Oil

TEKNOLOGI BAHAN PENYEGAR & MINYAK ATSIRI


Anggota Kelompok

Nadhira Shobah A N.K.Adnya Anjani


240310200002 240310200003

Nellen Fadillah P R Shirleen Samantha H


240310200030 240310200037
Minyak Atsiri
Minyak atsiri merupakan campuran senyawa
kimia volatil (mudah menguap), yang mana
senyawa tersebut diekstrak dari bagian tumbuhan
dan diperoleh melalui proses distilasi atau
penyulingan.

Bagian tumbuhan yang diekstrak dapat berupa


kelopak bunga, daun, kulit kayu, biji, hingga akar.
Salah satu bunga yang dapat diekstrak untuk
menghasilkan minyak atsisi dengan kandungan
kimia yang kompleks yaitu bunga lavender.
Bunga Lavender
Bunga lavender memiliki 25-30 spesies, beberapa diantaranya adalah Lavandula
angustifolia, lavandula lattifolia, lavandula stoechas (Fam. Lamiaceae). Berikut ini
adalah klasifikasi lavender dan beberapa sifatnya yang dapat dilihat pada Tabel

Nama lavender berasal dari bahasa


Latin “lavera” yang berarti
menyegarkan. Bunga lavender
(Lavandula angustifolia) berbentuk
kecil, berwarna ungu kebiruan, dan
tinggi tanaman mencapai 72 cm
Berdasarkan taksonomi United States
Tumbuhan Lavender (Lavandula
Departement of Agriculture (2012), tanaman
angustifolia) termasuk tumbuhan
Lavandula angustifolia termasuk dalam
menahun, tumbuhan dari jenis rumput-
klasifikasi sebagai berikut:
rumputan dan semak semak. Tumbuh
Kingdom : Plantae
dengan baik di daerah dataran tinggi,
Subkingdom : Tracheobionta
pada ketinggian sekitar 600-1.350 mdpl
Class : Magnoliposida
(Dewi, 2012). Secara morfologi, tumbuhan
Subclass : Asteridae
ini memiliki daun yang sempit yang
Ordo : Lamiales
bersifat evergreen, berminyak, dan
Family : Lamiaceae
beraroma, serta memiliki bunga spika
Genus : Lavandula
tubular kecil.
Spesies : Lavandula angustifolia Mill
Potensi Lavender

Minyak bunga lavender dapat


digunakan sebagai agen antibakteri
Bunga lavender mengandung
karena mampu menunjukkan
minyak atsiri lavender yang
aktivitas antibakteri yang baik
memiliki banyak manfaat
terhadap berbagai bakteri seperti
terutama untuk aroma terapi
Escherichia coli, Enterobacter
aerogenes, S.aureus dan lain-lain
(Moon T. et al, 2004).
KANDUNGAN Kandungan utama dalam 100 gr
Bunga Lavender
KIMIA linalyl asetat (26,32%)
LAVENDER linalool (26,12%)
MINYAK ATSIRI LAVENDER

Berwarna kuning terang, dengan wangi lavender


Berat jenis 0,876-0,892
Indeks bias 1.458-1.464
Kelarutan larut dalam alkohol 70% pada suhu 20˚C
MINYAK ATSIRI LAVENDER
Kandungan utama dalam Minyak Atsiri Lavender (Lansida, 2017)
linalyl acetate (40,76%)

Menurut standar ISO 3515:2002, minyak atsiri lavender mengandung linalool


(25–38%), linalyl asetat (25–45%) dan kamper/ camphor (0,5–1,0%)

Minyak Atsiri Lavender ini memiliki efek anti-bakteri dan anti-jamur


yang berbeda, tergantung pada komposisi kimianya.
TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI
MINYAK ATSIRI
LAVENDER
Minyak Lavender
Kandungan minyak esensial dari
tumbuh-tumbuhan, seperti pada
batang, daun, akar, buah, dan bunga
dapat diisolasi atau dipisahkan dengan
berbagai proses, salah satunya adalah
dengan PENYULINGAN (Distillation).
Hal yang harus dilakukan sebelum melakukan

MINYAK penyulingan:
1. Memotong bunga lavender menjadi bagian yang
ATSIRI lebih kecil.

LAVENDER
2. Mengeringkan bunga lavender pada tempat yang
teduh atau ruang tertutup selama kurang lebih
dua hari.

Note!
Jangan langsung mengeringkan di bawah sinar
matahari karena dapat mengakibatkan sebagian
minyak dari bunga ikut menguap. Selain itu,
pengeringan yang terlalu cepat dapat mengakibatkan
bunga menjadi rapuh dan sulit untuk disuling.
TEKNIK PENYULINGAN MINYAK ATSIRI
LAVENDER
1. Penyulingan dengan air (direbus)

2. Penyulingan dengan air dan uap (dikukus)

3. Penyulingan dengan uap (diuapkan)


THANK YOU
FOR THE
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai