Anda di halaman 1dari 14

TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Sereh Wangi
TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
Our Team

Ajeng Harnum Trisasih Syifa Albaqiyatush S Kani Fitrah Maulida Aghniya Khalisnafi
240310200001 240310200010 240310200021 240310200044
Sereh Wangi
Sereh wangi menghasilkan minyak dengan nama dagang Citronella
Oil. Terdapat sel (kelenjar) minyak pada jaringan parenkim sereh
wangi. Minyak sereh memiliki beragam manfaat untuk bahan baku
industri seperti sabun, parfum, kosmetik, antiseptik, aromaterapi, dan
sebagai bahan aktif pestisida.

Karakteristik :

Mudah menguap pada suhu kamar


Mempunyai rasa getir
Berbau wangi sesuai dengan bau tanaman penghasilnya
Umumnya larut dalam pelarut organik
Tidak larut dalam air
Potensi Sereh di Indonesia
Pemanfaatan sereh wangi skala home industri ini berada di daerah Sumatera Barat,
dan Lampung. Minyak sereh wangi dengan kadar geraniol dan sitronelal yang tinggi
biasanya langsung dijual atau diekspor. Potensi yang dimiliki oleh minyak sereh
wangi cukup memberikan kekuatan bagi perekonomian Indonesia.

2000-2500 150-200 10-20%


ton minyak sereh kg minyak atsiri sereh permintaan minyak sereh
dikonsumsi oleh wangi diproduksi setiap wangi meningkat selama
masyarakat di dunia pandemi
bulannya
pertahun
Komponen minyak
atsiri pada sereh Dalam minyak atsiri terkandung bermacam-
macam komponen kimia yang dapat
wangi digolongkan menjadi kelompok besar yang
dominan menentukan sifat minyak atsiri,
yaitu Terpen, yang terdapat kaitannya
dengan iso-prena atau iso-pentana, senyawa
rantai lurus, tidak terdapat rantai bercabang,
turunan benzene, dan macam senyawa
lainnya. Komponen kimia dalam minyak
sereh wangi yang terpenting yaitu sitronellal,
sitronellol, dan geraniol.
Komponen minyak atsiri pada sereh wangi
Pada uji tersebut diperoleh data komponen utama pada
minyak atsiri sereh wangi yaitu sitronellal sebesar 36,11%
pada waktu retensi 18,803 menit, geraniol 20,07% pada
waktu retensi 22,072 menit, dan sitronellol 10,82% pada
waktu retensi 21,286 menit.

Sitronelal (C₁₀H₁₈O) memiliki massa molekul 154,24, berwujud cair dengan titik
didih 47°C pada tekanan 1 mmHg, larut dalam alkohol, sangat sedikit larut
dalam air. Sitronelal murni berbentuk cairan tidak berwarna dengan bau
menyegarkan, seperti bau balsam mint. Sitronelal dapat digunakan sebagai
penolak serangga dan pewangi sabun.
Komponen minyak atsiri pada sereh wangi
Sitronelol (C₁₀H₂₉O) memiliki massa molekul 156,27, dengan titik didih 224,5°C,
bersifat larut sangat sedikit dalam air, larut dalam alkohol dan eter, berwujud cair
tidak berwarna dengan bau sedap menyerupai mawar. Sitronelol merupakan salah
satu material fragrance yang paling banyak digunakan, terkhusus untuk pemberi
sentuhan aroma mawar dan secara umum sebagai komposisi flora. Sitronelol
sebagai material flavor ditambahkan sebagai bagian dari rangkaian komposisi
sitrus.
Geraniol (C₁₀H₁₈O) dengan massa molekul 154,24, titik didih
229-230°C pada tekanan 757 mmHg. Geraniol bersifat
tidak larut dalam air, larut dalam alkohol dan eter. Geraniol
juga merupakan salah satu material fragrance yang
paling sering digunakan. Contohnya dalam komposisi
beraroma bunga mawar dan tidak mengubah warna
sabun. Dalam komposisi flavor, geraniol juga digunakan
sedikit untuk memberi sentuhan aroma sitrus.
Teknologi proses minyak atsiri
1. Penyulingan dengan air (water destilation)
2. Penyulingan dengan air dan uap (water and steam destilation)
3. Penyulingan dengan uap langsung (steam destilation)
Thankyouuu
Daftar Pustaka
Agustian, E., Sulaswatty, A., Tasrif, J. A. L., & Adilina, I. B. (2007). Pemisahan
sitronelal dari minyak sereh wangi menggunakan unit fraksionasi skala bench.
Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 17(2).
Bernasconi. 1995. Teknologi Kimia. Bagian 2. Pradnya Paramitha. Jakarta.
Bota, W., Martosupono, M., & Rondonuwu, F. S. (2015). Potensi senyawa minyak
sereh wangi (Citronella oil) dari tumbuhan Cymbopogon nardus L. sebagai
agen antibakteri. Prosiding Semnastek.
Harianingsih, Wulandari, R., Harliyanto, C., & Andiani, C. N. (2017). Identifikasi
GC- MS Ekstrak Minyak Atsiri Dari Sereh Wangi (Cymbopogon winterianus)
Menggunakan Pelarut Metanol. Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas
Muhammadiyah Purwokerto).
Kurniawan, E., Sari, N., & Sulhatun. (2020). Ekstraksi Sereh Wangi Menjadi Minyak
Atsiri. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 43.
Daftar Pustaka
Puspawati, N. M., Suirta, I. W., & Bahri, S. (2016). Isolasi, Identifikasi, Serta Uji
Aktivitas Antibakteri Pada Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon winterianus
Jowitt). Jurnal Kimia FMIPA Universitas Udayana, 220.
Santoso, H.B. 1990. Bertanam Nilam. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Sudaryani, T., Sugiharti. 1990. Budidaya dan Penyulingan Nilam. Swadaya.
Jakarta.
Wahyudi, A. 2021. Sistem Produksi Minyak Serai Wangi Berkelanjutan. Review
Penelitian Tanaman Industri. Vol. 20 No. 2, 94 - 105.
Wijayanti, Lucia Wiwid. 2004. Isolasi Sitronelal, Sitronelol, dan Geraniol dari
Minyak Sereh Wangi dengan Destilasi Fraksinasi Pengurangan Tekanan serta
Sintesis Hidroksisitronelal. Tesis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai