Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat.
Sebelum abad ke-19, bahan bakar yang digunakan biasanya adalah lemak sapi (yang mengandung
asam stearat). Sekarang yang digunakan adalah parafin.
Pada zaman sekarang ini, lilin jarang sekali digunakan untuk penerangan. Hal ini dikarenakan telah
menggunakan penerangan listrik, sehingga penggunaan lilin sebagai penerang tidak efektif kembali.
Sekarang ini, lilin lebih banyak digunakan unuk kepentingan lainnya, seperti dalam upacara agama,
perayaan ulang tahun, pewangi ruangan dan lain sebagainya.
Lilin aromatherapy bisa dijadikan penghias sekaligus sebagai pewangi ruangan. Lilin ini dapat
memberikan ambiance dan atmosfer yang cukup berbeda jika diaplikasikan ke dalam ruangan. Lilin
aromatherapy memiliki beragam aroma, seperti buah-buahan, bunga-bungaan, ataupun rempah-
rempah.
Lilin ini dapat dibuat sendiri dengan mudah. Kita dapat memvariasikannya dengan bentuk, warna
dan aroma yang kita inginkan. Pada praktikum ketrampilan Pengembangan Obat Tradisional kali ini
kita akan membuat lilin aromatherapy sederhana dengan bahan-bahan dan alat yang mudah didapat
dan ekonomis, serta dapat memberikan hasil lilin yang dapat menyala dan memberikan efek
ketenangan terhadap lingkungan.
Bahan:
Alat:
Pisau
Kompor
Panci
Beker glass
Cara kerja:
Determinasi tumbuhan
Lavender
Kingdom: Plantae
Sub Kingdom: Viridiplantae
Infra Kingdom: Streptophyta
Super Divisi: Embryophyta
Divisi: Tracheophyta
Sub Divisi: Spermatophyta
Kelas: Magnoliopsida
Super Ordo: Asteranae
Ordo: Lamiales
Famili: Lamiaceae
Genus: Lavandula L.
Spesies: Lavandula angustifolia Mill.
Sandalwood
Sandalwood merupakan sebutan dalam Bahasa Inggris dari Cendana.
Kingdom Plantae
Divisi Spermatophyta
Sub Divisi Angiospermae
Kelas Dicotyledonae
Sub Kelas Rosidae
Ordo Santales
Famili Saltalaceae
Genus Santalum
Spesies S. album L.
Kandungan tumbuhan
a. Lavender
Kandungan utama dari bunga lavender adalah linalyl asetat dan linalool (C10H18O). Linalool
adalah kandungan aktif utama yang berperan pada efek anti cemas (relaksasi) pada lavender
b. Sandalwood (cendana)
Daun, akar dan batang cendana memiliki kandungan kimia berupa saponin dan flavanoida.
Pada bagian daun mengandung antrakinon, akarnya mengandung polifenol dan batangnya
mengandung tannin dan setiap bagian tumbuhan cendana memiliki kandungan minyak atsiri
yang bervariasi. Bagian akar memiliki kandungan minyak tertinggi, yaitu 10 %, kemudian
diikuti oleh bagian teras batang (4-8 %) dan ranting (2-4 %). Delapan puluh sampai 90% dari
minyak cendana terdiri dari senyawa santalol dengan isomer a-santalol dan p-santalol
sebagai komponen utama.
Manfaat tumbuhan
a. Lavender
Sebagai pengharum ruangan, pengusir nyamuk, aromaterapi, dan penghias ruangan
b. Sandalwood (cendana)
Kayu cendana sering digunakan untuk untuk rempah-rempah, bahan dupa, campuran
parfum, aromaterapi, dan warangka keris. Selain itu, kayu cendana juga dimanfaatkan untuk
bahan bangunan, mebel atau furniture, kerajinan, karya seni, tasbih dan lain sebagainya