Anda di halaman 1dari 13

Santali Lignum

SANTAL
I
LIGNUM

NAMA KELOMPOK
1. I KOMANG SUBITA DARMAYOGA (18021075)

2. A.A. Pt. Ag. WULANDARI SHRI HANDAYANI


(18021076)

3. NI PUTU NITA PEBRIYANTI (18021077)

4. NI KADEK SUCAHYA OKTAPIANI (18021078)


OVER VIEW MATERI

TANAMAN SEDIAAN MINYAK ATSIRI


DARI KAYU CENDANA DI
CENDANA MASYARAKAT
Variabilitas dan
DETERMINASI KAYU faktor yang
CENDANA mempengaruhi
kualitas minyak
KLASIFIKASI DAN KANDUNGANcendana
MORFOLOGI METABOLIT
TANAMAN
TANAMAN CENDANA
tanaman berbentuk pohon yang bersifat KAYU CENDANA
setengah parasit (hemi parasit), Contents Title
sehingga membutuhkan tumbuhan lain
(inang) sebagai pemasok/penyuplai
beberapa jenis unsur hara yang
dibutuhkan untuk pertumbuhannya

(Rahayu at al., 2002). TANAMAN


CENDANA
Contents Title
DETERMINASI TANAMAN CENDANA

Kunci determinasi bersifat diagnostic


yaitu mengidentifikasi tumbuhan
dengan menyatakan sifat-sifat
penting.
1. Daun Tunggal (folia simplex) 2a
2. Kelengkapan daun : Mempunyai upih
daun (vagina), tangkai daun (petiolus), dan
helaian daun (lamina) 3b
3. Daun penumpu (stipula) melekat pada
kanan kiri

4. Warna tangkai daun (petiolus) hijau


muda 7a
5. Permukaan tangkai daun (petiolus)
KUNCI DETERMINASI
7. Ujung daun (apex folii) berbentuk
runcing (acutus) 10a
8. Tumbuhan yang jelas berbatng 24a
9. Batang berkayu (lignosus) 25a
10. Batang berbentuk bulat (teres)
26a
11. Arah tumbuh batang tegak 01
lurus (erectus) 28b
13.
12. Warna batang cokelatmanahun
32b
14.
Perioditas tumbuhan
Sistem perakaran : Akar tunggang (radix primaria) 34a
02
31b
15. Warna akar cokelat 37b
03
16. Tumbuhan berbunga tunggal (planta
uniflora) 38b 04
17.  Bunga termasuk bunga sempurna (flos
completus) 41a
KAYU
CENDANA

Cendana (Santalum album L.)


termasuk famili Santalaceae dalam
taksonomi tumbuhan. Menurut
Rudjiman (1987), cendana
diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae Ordo : Santales


Divisi : Spermatophyta Family : Santalaceae
Sub divisi: Angiospermae Genus : Santalum
Class : Dicotyledonae Species : Santalum album
Sub class : Rosidae L.
0
MORFOLOGI TANAMAN
CENDANA
Tinggi tanaman cendana dapat mencapai 12-15 meter
dengan diameter batang sekitar 20-35 cm. Batangnya
bercabang banyak dan menghasilkan ranting-ranting yang
banyak pula. Kulit batangnya berwarna putih keabu-abuan,
dan setelah dewasa kulitnya akan berubah warna menjadi
cokelat. Pada akar, batang, dan dahan cendana dewasa
yang berumur sekitar 30-40 tahun, sudah memiliki aroma
yang wangi (Hoar, 2005).

Habitat dan Penyebaran Cendana (Sntalum album L.) tanaman cendana adalah tanaman endemis Nusa
Tenggara Timur, dimanatanaman ini tumbuh dengan optimal pada kondisi lingkungan yang
sangatmencekam, dengan kondisi curah hujan yang rendah antara 600-1.600 mm pertahun dan pada
bulan kering yang panjang yaitu antara 9-10 bulan. Cendana yangtumbuh pada daerah dengan curah
hujan yang tinggi tidak akan menghasilkankayu yang kualitasnya bagus walaupun secara vegetatif
tumbuhnya memuaskan.
KANDUNGAN METABOLIT
Santali Lignum.
Metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang
memiliki kemampuan bioaktifitas dan berfungsi sebagai
pelindung tumbuhan dari gangguan hama penyakit dan
tekanan abiotik lainnya.

Metabolit Senyawa kimia sebagai hasil dari metabolisme


Sekunder Pada sekunder telah banyak digunakan sebagai zat
warna, racun, aroma makanan, dan obat-obatan
Cendana yang dikenal sebagai obat tradisional,

Sehingga diperlukan penelitian tentang penggunaan


tumbuh-tumbuhan yang memilikisenyawa kimia sebagai
obat-obatan (Lenny, 2006).
Cendanajuga
Cendana jugaberfungsi
berfungsi
sebagaiantioksidan
sebagai antioksidan
Selain sebagai antibakteri, minyak cendana juga potensial
sebagai antikanker, terutama kanker kulit. Hasil penelitian
Santali Lignum. yang dilakukan oleh Dwivedi dan Abu-Ghazaleh (1997) dan
Dwivedi dan Zhang (1999)

Tanaman cendana mengandung senyawa senyawa seskuiterpena. Senyawa-senyawa ini mempunyai


aktivitas antibakteri dan terdapat dalam minyak atsiri cendana (Sandalwood oil). Seskuiterpena yang
terbanyak adalah α-santalol dan β-santalol.

(Christenson et al., 1981).


Variabilitas dan faktor yang mempengaruhi
kualitas minyak cendana

Santalol adalah komponen


karakteristik dari minyak cendana
dan telah digunakan sebagai tolak
ukur utama untuk menetapkan
kualitas minyak atsiri cendana. faktor umur tanaman, pemilihan
bagian tanaman yang akan diambil
Standar dalam perdagangan global minyaknya juga memberikan pengaruh
minyak atsiri menetapkan bahwa yang signifikan terhadap mutu minyak.
minyak cendana kualitas tertinggi Hasil penelitian yang dilakukan oleh
harus mengandung senyawa Shankanarayana et al. (1998a)
memperlihatkan bahwa daerah tengah
santalol minimal 90% dengan
(heartwood) dengan bagian kayu terluar
kandungan a dan P-santalol (sapwood) dari batang maupun akar akan
minimal 67% dengan rasio a dan P- menghasilkan minyak atsiri dengan
santalol 45- 55% dan 20-27%. komposisi kimia yang berbeda
SEDIAAN MINYAK ATSIRI DARI KAYU
CENDANA DI MASYARAKAT

Minyak atsiri yang berasal dari tanaman cendana mengandung


Minyak atsiri yang berasal dari tanaman cendana mengandung
santalol (sesquiterpenalkohol), santalen (sesquiter- pena), santen,
santalol (sesquiterpenalkohol), santalen (sesquiter- pena), santen,
santenon, santalal, santalon, dan isovalerilaldehida.
santenon, santalal, santalon, dan isovalerilaldehida.
Sesquiterpenoid bagi tumbuhan penghasilnya berfungsi sebagai
Sesquiterpenoid bagi tumbuhan penghasilnya berfungsi sebagai
senyawa antitoksin dari bakteri dan fungi.
senyawa antitoksin dari bakteri dan fungi.

Minyak cendana yang dapat diperoleh


dari Hasil penyulingan uap air dari
kayu bagian tengah (kayu teras atau
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai