Pembagian Frekwensi
Dalam bab 5 kita melihat pada counter dasar tiap-tiap FF
memberikan gelombang output yang tepat sama dengan ½
frekwensi dari gelombang pada input clock. Misalnya sinyal clock
pada gb 7.1 adalah 16 kHz. Gambar 7.2 menunjukkan bentuk
gelombang output. Bentuk gelombang FF A adl 8 kHz, output FF B
adalah 4 kHz, output C adalah 2 kHz dan output D adalah 1 khz.
Perhatikan output FF D mempunyai frekwensi 16 dibagi frekwensi
clock, secara umum adalah sebgai berikut:
Prosedur Umum
Untuk menyusun counter yang mulai penghitungan dari 0 dan
mempunyai MOD bilangan X:
1. Dapatkan bilangan terkecil dari FF sehingga 2N ≥ X, dan
hubungkan mereka sebgai counter. Jika 2N= X, tidak perlu
mengerjakan langkap 2 dan 3
2. Hubungkan Nand gate ke input clear asinkron dari semua FF
3. Tentukan FF mana yang dalam keadaan tinggi pada
penghitungan sama dengan X kemudian hubungkan output
normal daari FF ini ke input gerbang nand.
Presetting sinkron
Banyak IC counter parallel memakai presetting sinkron dimana
counter dipreset pada peralihan aktif dari sinyal clock yang sama
yang dipakai untuk cacahan. Level logika yang diberikan ke input –
PL menentukan apakak transisi clock aktif akan menpreset counter
atau apakah dia akan dicacah seperti pada opersi cacahan normal.
Contoh IC counter yang memakai preseting sinkron mialnya
TTL74ALS160, 74ALS161, 74ALS162, 74ALS163 dan CMOS
ekivalennya adalah 74HC160, 74HCS161, 74HC162, 74HC163.
4. Tambahkan kolom untuk tabel ini untuk tiap2 input JK. Untuk
tiap2 PS, tunjukkan level yang diperlukan pada tiap2 input JK
untuk menghasilkan transisi ke NS.
Pada contoh ini memakai 3 FF C, B, A dan masing-masing
mempunyai input JK sehingga diperlukan 6 kolom. Tabel ini
disebut tabel eksitasi rangkaian. Masukan dibawah input JK
didapat dari tabel 7.2 tabel eksitasi JK FF.
.
7.18 IC register
Tipe-tipe register dapat diklasifikasikan sesuai dengan cara
data dimasukkan ke dalam register dan cara data dikeluarkan dari
register. Klasifikasi register adalah sebagai berikut:
1. Parallel in/parallel out
2. Serial in/serial out
3. Parallel in/serial out
4. Serial in/parallel out
Paralel in/parallel out 74ALS174/74HC174
Gambar 7.49a. adalah diagram logika untuk 74ALS174/
74HC174 register 6 bit dengan input parallel D 5 sd D0 dan output
parallel Q5 sd Q0. Data parallel dimasukkan ke register pada PGT
dari clock input CP.
Paralel load –LD artinya data yg ada pada input P akan diload
secara asinkron kedalam FF reg bebas dari input CP atau -CP INH,
tentunya hanya output FF terakhir yg tersedia secara
eksternal.input CP dan – CP INH dapat dibalik seperti pada table
fungsi karena mereka sebenarnya di OR secara internal.
7.22 SERIAL IN / PARALEL OUT 74ALS164/74HC164
Diagram logika dari IC ini seperti gambar 7.54a) . Dia adalah
reg geser 8 bit dg masing-masing output FF dapat diakses secara
eksternal.Menggantikan input serial tunggal gate AND
mengkombinasikan input A dan B untuk input serial ke FF Q0.
Operasi geser terjadi pada PGT dari input CP. Input –MR
memberikan reset asinkron pada semua FF pada level low. Simbol
logika untuk 74LS164 seperti gambar 7-55a)