Anda di halaman 1dari 22

Pertemuan 11: INF203 (3 SKS)

Pencacah (Counter)
Oleh Wayan Suparta, PhD

Prodi Informatika
Universitas Pembangunan Jaya
Sub Pokok Bahasan:
 Rangkaian Logika Kombinasi
 Counter (Pencacah)

Capaian Pembelajaran
• Mampu memahami fungsi dan cara kerja rangkaian sekuensial
xserta penerapannya pada produk seperti Pencacah (Counter).
Rangkaian Logika Sekuensial

Rangkaian Logika Rangkaian Logika


Sekuensial Asinkron Sekuensial Sinkron

• Berperilaku sesuai dengan masukan-masukan yang diterapkan.


• Elemen memori digunakan di dalam rangkaian asinkron
umumnya merupakan piranti time delay.
• Biasanya dipandang sebagai rangkaian kombinasi dengan
umpan balik (feedback).
Counter (Pencacah)
Sebuah modul mandiri atau sebuah bagian dari perangkat
digital yang berfungsi mencacah (menghitung) pulsa atau
clock.

Contoh Penerapannya
- Stopwatch (alat penghitung mili detik, detik, menit, jam)
- Alat penghitung benda, misalnya untuk menghitung
kendaraan yang melewati sebuah ruas jalan, menghitung
orang yang berjal kaki melewati sebuah ruas jalan,
menghitung suara pada voting di parlemen, dll.
• Counter (rangkaian logika sekuensial yang dibentuk dari
flip-flop)
• Komputer digit menerapkan pencacah guna
mengemudikan urutan dan pelaksanaan langkah –
langkah dalam program. Fungsi dasar pencacah adalah
untuk “mengingat” berapa banyak pulsa detak yang
telah dimasukkan kepada masukkan; sehingga pengertian
paling dasar pencacah adalah sistem memori.
Karakteristik Penting Counter/Pencacah
1. Sampai berapa banyak ia dapat mencacah (modulo
pencacah);
2. Mencacah maju, ataukah mencacah mundur;
3. Kerjanya sinkron atau tak sinkron;

Kegunaan Counter/Pencacah
1. Menghitung banyaknya detak pulsa dalam satu periode
waktu
2. Membagi frekuensi
3. Pengurutan alamat
4. Beberapa rangkaian aritmatika.
Jenis Counter/Pencacah
ASYNCHRONOUS

S S S S
J Q J Q J Q J Q
CP CP CP CP
K QN K QN K QN K QN
R R R R

SYNCHRONOUS

S S S S
D Q D Q D Q D Q
CP QN CP QN CP QN CP QN
R R R R
Pencacah Asinkron Biner 2-bit (1)
• Dibangun dari dua buah flip-flop JK.
• Flip-flop pertama mendapatkan pulsa clock dari
sumber clock, sedangkan flip-flop kedua
mendapatkan pulsa clock dari output FF pertama.
fQ0= fCLK/2; fQ1 = fQ0/2.
• Diagram logika pencacah asinkron biner 2-bit.
Pencacah Asinkron Biner 2-bit (2)

Diagram
pewaktuan counter
asinkron biner 2-
bit

Tabel urutan keadaan


pencacah
Pencacah asinkron biner 3-bit (1)
1. Dibangun dari 3 buah flip-flop JK.
2. Flip-flop pertama mendapatkan pulsa clock
dari sumber clock, FF kedua mendapatkan
pulsa clock dari output FF pertama dan FF
ketiga mendapatkan pulsa clock dari
output FF kedua.
3. fQ0=fCLK/2; fQ1=fQ0/2; fQ2=fQ1/2
Pencacah asinkron biner 3-bit (2)
Diagram
logika dan
diagram
pewaktuan
pencacah
asinkron
biner 3-bit

Kembali ke nol
Pencacah asinkron biner 3-bit (3)
Tabel urutan biner dari pencacah
Pencacah sinkron biner 2-bit (1)
Pencacah sinkron biner 3-bit (1)
Pencacah sinkron biner 3-bit (2)
Tabel kondisi output pencacah
Struktur Internal IC 7493
BCD Counter
•Binary counter that counts from 0000 to 1001 before it recycles (MOD-10).

Hundreds Tens Units

BCD BCD BCD Input


counter counter counter

D C B A D C B A D C B A

Decoder/display Decoder/display Decoder/display


0-9 0-9 0-9
Johnson Counter
Shift register in which the inverted output of the last FF is fed
back to the input of the first FF.

5V

S S S S
D Q D Q D Q D Q
CP QN CP QN CP QN CP QN
0V R R R R

0V

clk
Johnson Counter
Ring Counter
Shift register counter with feedback from Q of last FF back to
first FF input
Counter Types
Asynchronous Counter (a.k.a. Ripple or Serial Counter):
each FF is triggered one at a time with output of one FF serving as clock
input of next FF in the chain.
Synchronous Counter (a.k.a. Parallel Counter): all the FF’s in the
counter are clocked at the same time.
Up Counter: counter counts from zero to a maximum count.
Down Counter: counter counts from a maximum count down to zero.
BCD Counter: counter counts from 0000 to 1001 before it recycles.
Ring Counter: shift register in which the output of the last FF is
connected back to the input of the first FF.
Pre-settable Counter: counter that can be preset to any starting count either
synchronously or asynchronously

Johnson Counter: shift register in which the inverted output of the last FF is
connected to the input of the first FF.
LATIHAN 11
1. Gambarkanlah diagram pewaktu (bentuk gelombang) pada
pencacah biner 5 bit naik untuk 15 detak masukan.
2. Rancanglah suatu rangkaian pencacah riak (tak sinkron) yang
dapat menyalakan LED selama 50 ms dan mematikannya
selama 25 ms. Frekuensi detak yang dikenakan pada pencacah
tersebut sebesar 100 Hz.
3. Rancanglah suatu rangkaian pencacah tak sinkron yang dapat
mencacah 0-1-2-3-4-5-6-7-8-9-10 kemudian berhenti untuk
menyalakan LED sebagai tanda bahwa proses pencacahan
berhenti. Proses pencacahan tersebut dimulai dengan cara
menekan suatu tombol.
4. Desain suatu jam dengan menggunakan D-FF
5. Desain suatu timer dengan T-FF (5 sekon)
6. Desain suatu rangkaian yang dapat memberikan output 1 bila
diberi serial input 1 0 1 0 0.

Anda mungkin juga menyukai