Anda di halaman 1dari 42

Counter

(Pencacah)

Sistem Digital
INF1223
Obyektif
• Menggunakan pencacah up/down untuk
membangkitkan urutan biner maju dan
mundur
• Menentukan urutan pencacah.
• Menggunakan IC pencacah dalam
berbagai aplikasi
• Merancang pencacah yang mempunyai
urutan keadaan tertentu
Pendahuluan
• Pencacah dibentuk dari sejumlah flip-flop
• Jumlah flip-flop yang digunakan dan cara
bagaimana sejumlah flip-flop tersebut
dihubungkan menentukan jumlah keadaan
(disebut modulus) dan urutan keadaan
• Berdasarkan cara pemberian pulsa clock,
pencacah dikelompokkan menjadi 2
kelompok, yaitu:
– Pencacah Asinkron
– Pencacah Sinkron
Pencacah Asinkron
• Seringkali disebut ripple counter.
• Istilah asinkron merujuk pada kejadian-kejadian
yang tidak mempunyai hubungan waktu yang
tetap antara FF satu dengan FF lainnya.
• Flip-flop tidak mendapatkan pulsa clock dari satu
sumber yang sama.
• Flip-flop pertama (LSB) mendapatkan pulsa clock
dari sumber clock eksternal, sedangkan flip-flop
berikutnya mendapatkan pulsa clock dari output
flip-flop sebelumnya.
Pencacah asinkron biner 2-bit (1)
• Dibangun dari dua buah flip-flop JK.
• Flip-flop pertama mendapatkan pulsa clock dari
sumber clock, sedangkan flip-flop kedua
mendapatkan pulsa clock dari output FF pertama.
fQ0=fCLK/2; fQ1=fQ0/2.
• Diagram logika pencacah asinkron biner 2-bit.
Pencacah asinkron biner 2-bit (2)

Diagram
pewaktuan
counter asinkron
biner 2-bit

Tabel urutan
keadaan pencacah
Pencacah asinkron biner 3-bit (1)
• Dibangun dari 3 buah flip-flop JK.
• Flip-flop pertama mendapatkan pulsa
clock dari sumber clock, FF kedua
mendapatkan pulsa clock dari output FF
pertama dan FF ketiga mendapatkan
pulsa clock dari output FF kedua.
• fQ0=fCLK/2; fQ1=fQ0/2; fQ2=fQ1/2
Pencacah asinkron biner 3-bit (2)
• Diagram
logika dan
diagram
pewaktuan
pencacah
asinkron
biner 3-bit

Kembali ke nol
Pencacah asinkron biner 3-bit (3)
• Tabel urutan biner dari pencacah
Tunda Perambatan clock
• Dalam bentuk gelombang yang sesungguhnya,
terdapat tunda perambatan clock oleh setiap FF.
Pencacah asinkron biner 4-bit (1)
• Dibangun dari 4 buah flip-flop JK.
• Flip-flop pertama mendapatkan pulsa
clock dari sumber clock, FF kedua
mendapatkan pulsa clock dari output FF
pertama, FF ketiga mendapatkan pulsa
clock dari output FF kedua, dan FF
keempat mendapatkan pulsa clock dari
output FF ketiga.
• fQ0=fCLK/2; fQ1=fQ0/2; fQ2=fQ1/2; fQ3=fQ2/2
Pencacah asinkron biner 4-bit (2)

• Diagram
logika dan
pewaktuan
Pencacah asinkron biner 4-bit (3)
Tabel Urutan biner pencacah
Clock Q3 Q2 Q1 Q0 Clock Q3 Q2 Q1 Q0

Awal 0 0 0 0 8 1 0 0 0
1 0 0 0 1 9 1 0 0 1
2 0 0 1 0 10 1 0 1 0
3 0 0 1 1 11 1 0 1 1
4 0 1 0 0 12 1 1 0 0
5 0 1 0 1 13 1 1 0 1
6 0 1 1 0 14 1 1 1 0
7 0 1 1 1 15 1 1 1 1
16 0 0 0 0
Pencacah Dekade Asinkron (1)
• Dalam pencacah terdapat istilah modulus. Modulus berarti
jumlah kondisi unik yang akan dilalui oleh sebuah
pencacah.
• Jumlah cacahan maksimum yang dapat dicapai oleh sebuah
pencacah adalah 2n, dimana n adalah jumlah FF.
• Dalam pemakaiannya pencacah tidak selalu digunakan
dalam cacahan maksimum (2n), tetapi bisa kurang dari nilai
tersebut.
• Salah satu contohnya adalah pencacah modulus 10
(MOD10), yang akan memiliki 10 keadaan yang berbeda,
yaitu dari 0000b (0d) sampai dengan 1001b (9d). Disebut juga
pencacah dekade.
• Pencacah dekade sangat tepat digunakan sebagai pencacah
BCD.
Pencacah Dekade Asinkron (2)
Diagram logika dan pewaktuan Pencacah dekade
Pencacah Dekade Asinkron (3)
Tabel transisi keadaan pencacah

Pencacah akan RESET


(kembali ke 0000),
sesaat ketika mencapai
kondisi 1010
0
0 1
Contoh Pencacah Asinkron 4-bit
• Contoh IC pencacah asinkron 4-bit adalah
74LS93 (menggunakan FF JK)
Aplikasi 74LS93 (1)
• Pencacah modulus-16 (MOD16)
Aplikasi 74LS93 (2)
• Pencacah dekade (MOD10)
Pencacah Sinkron
• Istilah sinkron merujuk pada kejadian
yang mempunyai hubungan waktu
pasti antar flip-flop yang dengan
lainnya.
• Dalam pencacah, istilah sinkron
berarti bahwa setiap FF mendapatkan
pulsa clock dari satu sumber clock
yang sama.
Pencacah sinkron biner 2-bit (1)
Pencacah sinkron biner 2-bit (1)
• Detail pewaktuan akibat tunda setiap FF
Pencacah sinkron biner 3-bit (1)
Pencacah sinkron biner 3-bit (2)
• Tabel kondisi output pencacah
Pencacah sinkron biner 4-bit
Pencacah sinkron dekade (1)
Diagram logika pencacah sinkron dekade
Pencacah sinkron dekade (2)
Diagram pewaktuan pencacah sinkron dekade
Pencacah sinkron dekade (3)
Tabel kondisi pencacah dekade (BCD)
Perancangan Pencacah Sinkron (1)
• Model umum rangkaian sekuansial
– rangkaian sekuensial atau mesin keadaan
(state machine):
• rangkaian sekuensial umum yang terdiri atas
bagian logika kombinatorial dan bagian
memori (flip-flop)
Perancangan Pencacah Sinkron (2)
Bentuk umum giagram blok rangkaian sekuensial
Perancangan Pencacah Sinkron (3)
• Langah-langkah perancangan:
1. Menggambarkan diagram
keadaan rangkaian sekuensial.
Contoh:
Perancangan Pencacah Sinkron (4)
2. Menyusun Tabel Present State dan Next State
Perancangan Pencacah Sinkron (5)
3. Menyusun Tabel Transisi FF JK
Perancangan Pencacah Sinkron (6)
4. Simplifikasi dengan Peta Karnaugh (1)
Perancangan Pencacah Sinkron (7)
4. Simplifikasi dengan Peta Karnaugh (2)
Perancangan Pencacah Sinkron (7)
5. Menuliskan Ekspresi Logika
Perancangan Pencacah Sinkron (7)
6. Implementasi Diagram Logika
Latihan Perancangan
• Dari diagram keadaan berikut ini
susunlah diagram logika rangkaiannya!
Jawaban (1)
• Tabel PS dan NS
Jawaban (2)
• Tabel Transisi FF JK
Jawaban (3)
• Simplifikasi
Jawaban (4)
• Ekspresi Logika

• Implementasi logika

Anda mungkin juga menyukai