Anda di halaman 1dari 2

Kesimpulan

1. dapat kita ambil hikmah bahwa meski kita berbeda


keyakinan, tetapi bila tetap menjaga keharmonisan hubungan
dalam keberagaman serta saling bersatu dalam menghargai
dan membantu sesama umat manusia, maka toleransi di
Indonesia akan berjalan dengan lancar dan tidak akan ada
saling egoistis antara satu dengan yang lain baik dalam
urusan agama maupun dalam hidup bermasyarakat.
2. Kegiatan beragama seperti perayaan hari raya agama
hendaknya mengurangi bentuk perayaan dengan penampilan
yang berhura-hura. Seperti menunjukan existensi diri secara
berlebihan, bahwa saya adalah umat yang hebat dan besar
banyak pengikut. Hal ini sangat mudah memancing konflik.
3. Toleransi Hak dan kewajiban dalam umat beragama telah
tertanam dalam nilai-nilai yang ada pada pancasila. Indonesia
adalah Negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam
etnis dan agama, tanpa adanya sikap saling menghormati
antara hak dan kewajiban maka akan dapat muncul berbagai
macam gesekan-gesekan antar umat beragama.
4.Merubah Sistem Pemahaman Agama.
Konflik yang bernuansa agama bukanlah karena agama yang
dianutnya itu mengajarkan untuk konflik. Karena cara umat
memahami ajaran agamanyalah yang menyebabkan mereka
menjadi termotivasi untuk melakukan konflik. Keluhuran
ajaran agama masing-masing hendaknya tidak di retorikakan
secara berlebihan. Arahkanlah pembinaan kehidupan
beragma untuk menampilkan nilai-nilai universal dari ajaran
agama yang dianut.
1.http://www.kompasiana.com/cakwafiq/pandangan-
masyarakat-dan-mahasiswa-tentang-toleransi-di-indonesia-
saat-ini_58f6cc0c40afbd7a5bf3385d
2.https://bukunnq.wordpress.com/sikap-toleransi-dalam-
kehidupan-beragama-dengan-saling-menghormati-dan-
memelihara-hak-dan-kewajiban-masing-masing/

Anda mungkin juga menyukai